Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

10 Makhluk Aneh Penghuni Palung Mariana Bagian 1

Adalah sebuah struktur dampak syarat geologis yang sangat masif, begitu akbar dan luas hingga-sampai membuat sesuatu seperti Mount Everest hanya seperti sebuah tahi lalat bila dibandingkan dengannya, ini adalah sesuatu yg hampir tak terlihat & sepertinya selamanya akan tetap tidak mampu terlihat sang mata manusia tanpa donasi peralatan. Ini merupakan Palung Mariana, sebuah jurang pada dalam bahari pada kerak Bumi yg ukuran lima kali Grand Canyon & sangat sangat sangat pada.

Palung ini terbentuk ketika dua lempeng tektonik Bumi bertubrukan satu sama lain. Ketika tubrukan terjadi dalam gerakan lambat, masing-masing tepinya terdorong ke bawah membentuk bentukan huruf V, menciptakan sebuah lembah yang sangat berbeda di planet kita.Tempat ini masih menjadi sebuah tempat yang sangat asing hingga beberapa dekade, para ilmuwan pun bahkan hampir tak tahu apapun tentang apa dan bentuk kehidupan apa yang bisa bertahan di sana (jika ada). Jika kita menyelam sampai kedalaman lebih dari 1.000 meter ke dalam samudera, cahaya matahari tidak bisa menembus mencapai kedalaman ini dan tentu saja tak memungkinkan kehidupan untuk tumbuh. Suhu air juga seringkali sedikit diatas titik beku, zat makanan juga tidak banyak.
Kondisi Palung Mariana

Tekanan air di palung ini 1000 kali lebih besar daripada pada permukaan. Tekanan yg begitu besar itu tentu saja akan menghancurkan hampir seluruh obyek, makhluk atau benda protesis manusia kecuali hewan atau alat-alat yang memang dirancang supaya bisa bertahan di lingkungan ekstrim misalnya itu. Namun meski demikian, bagian lain menurut lautan ini bukannya tidak berpenghuni.Sejumlah kapal selam berawak dan tak berawak sudah bertemu menggunakan palung ini pada beberapa waktu terakhir, sekaligus membuktikan bahwa memang benar terdapat organisme & kehidupan di lingkungan yg sangat ?Asing? Ini. Menariknya, beberapa menurut makhluk-makhluk penghuni lingkungan ekstrim ini sangat luar biasa dan jua aneh.

Mari kita menyelam lebih pada lagi masuk ke pada dunia misterius ini & mengintip sambil menyapa para penghuninya. Perlu diketahui, spesies-spesies ini tidak hanya aneh dan menakjubkan akan tetapi sebagian menurut mereka pula adalah spesies yang sangat andal.

1. DUMBO OCTOPUS

Ini adalah seekor gurita yang memiliki penampilan unik, mengapa disebut Dumbo Octopus ? karena ia memiliki telinga kecil imut yang mirip telinga gajah pada bagian atas tubuhnya. Hewan lucu ini juga memiliki mata yang bergoyang-goyang dan mulut yang kartun abis deh. Gurita ini mungkin nampak rapuh dan lembut, tapi sebenarnya ia cukup kuat untuk dikategorikan sebagai salah satu spesies gurita yang paling tangguh dalam sains yang hidup di kedalaman ekstrim. Gurita ini banyak beraktivitas pada kedalaman antara 2.987 – 3.962 meter.
Dumbo Octopus

Ketika kita membicarakan gurita, yang terbersit di pikiran kita mungkin adalah seekor makhluk berbentuk bulat dengan delapan tentakel. Tetapi dalam si Dumbo ini, termasuk kategori yg dianggap ?Umbrella Octopuses? Atau ?Gurita Payung?, mereka mempunyai tentakel misalnya jaring yg ah tentu saja sekaligus menaruh mereka penampilan seperti sebuah payung. Tidak seperti gurita dalam umumnya, spesies yang satu ini tidak mengunyah makanannya menggunakan verbal yg seperti paruh. Namun si Dumbo eksklusif menelan mangsanya utuh

2. DEEP SEA DRAGONFISH

Beberapa jenis dragonfish juga berevolusi memiliki kemampuan untuk menghasilkan cahaya berwarna merah, sebuah cahaya yang tidak umum pada penghuni laut dalam. Cahaya merah ini mereka gunakan sebagai sinyal untuk berkomunikasi dengan sesamanya, namun nampaknya mereka cenderung menggunakan lampu merah ini untuk menerangi mangsa mereka sesaat sebelum melancarkan serangan.
Deep Sea Dragonfish

3. BARRELEYE FISH

Cahaya merupakan sesuatu yang sangat langka dan berharga dalam bahari dalam. Kemampuan buat mendeteksi secercah cahaya surya yang redup mampu menciptakan perbedaan signifikan antara pemangsa & yang dimangsa. Jadi, makhluk-mahluk yang hayati di palung ini, seperti Barreleye Fish membuatkan fitur yg tak biasa buat memanfaatkan cahaya seredup apapun demi keuntungan mereka.

Seperti apa fitur anehnya ? Ikan ini mempunyai kepala yang transparan, pada dalamnya masih ada sepasang mata berbentuk silinder yg lebih sering menghadap ke atas, yg membantu ikan ini melihat bayangan mangsanya. Kepalanya yang transparan itu dari para ilmuwan, merupakan sebuah bentuk adaptasi agar ikan semakin gampang mengumpulkan cahaya lebih banyak.

Ikan ini masih belum dikenal insan hingga tahun 1939, waktu ikan ini berhasil diangkat dari habitatnya (dalam kedalaman 762 meter). Bahkan spesimen ikan tadi akhirnya mati dampak perubahan tekanan menurut kedalaman berubah ke tekanan perairan dangkal. Saat ini, para peneliti mempunyai perangkat ROV (Remotely Operated Vehicles) buat melakukan penyelaman di kedalaman ekstrim, menggunakan dilengkapi lampu dan kamera yang tahan terhadap tekanan ekstrim, mereka sanggup mengamati dan mengusut ikan ini lebih dekat lagi. Meski demikian, ikan aneh ini masih menyimpan banyak misteri, menciptakan poly ilmuwan masih diliputi penasaran dan ketidaktahuan mengenai daur hidupnya dan pola reproduksinya.

4. BENTHOCODON

Meski sebagian besar jenis ubur-ubur memiliki tubuh yang transparan, Benthocodon memiliki warna kemerahan pada perutnya. Para ilmuwan meyakini bahwa warna ini membantu menutupi cahaya bioluminens dari hewan kecil yang menjadi santapan ubur-ubur dan sekaligus menyembunyikan Benthocodon dari bahaya yang mengancam. Seperti kebanyakan hewan yang hidup di palung ini, spesies ini masih merupakan sebuah misteri bagi para ilmuwan.
Benthocodon

5. SEADEVIL ANGLERFISH

Jika seekor ikan memiliki nama “Devil” maka tidak heran jika nampak menakutkan. Seadevil anglerfish adalah contoh perwujudan akan hal itu, memiliki karakteristik yang unik namun sekaligus aneh. Seperti namanya yang sudah sangat jelas menunjukkan wujudnya, ikan ini adalah makhluk yang dapat berenang langsung dari dalam neraka dengan bentuk tubuhnya yang seperti cacat, gigi setajam silet dan tatapan mata yang dingin. Meskipun mereka aneh dan penampilannya menakutkan, setidaknya ukuran mereka tidaklah besar.
Seadevil Anglerfish

Ikan betina umumnya maksimal tumbuh mencapai 20 cm panjangnya sementara yang pejantan ukuran lebih kecil, lebih kurang dua,lima cm. Dengan pola reproduksi mereka yang aneh, sang pejantan akan menggabungkan diri menggunakan betina, sirip mereka, gigi mereka dan mata mereka menghilang, diiringi menggunakan beberapa organ pada, dan akhirnya dua individu itu pun menyatu. Yang tersisa berdasarkan tubuh si pejantan menjadi loka penyimpanan sperma yang akan membantu membuahi telur si betina ketika waktunya tiba.

Ikan ini tidak memburu mangsanya, melainkan ia memancing menggunakan cara yang unik, ia mempunyai semacam tonjolan di dahinya yg menjuntai dengan cahaya sebagai umpannya. Dengan rahangnya yang berukuran akbar, ikan ini dapat menelan mangsa yg ukurannya lebih besar menurut berukuran tubuhnya sendiri.

Sumber :10 Makhluk Aneh Nan Menakjubkan Penghuni Palung Mariana

#Tag : Ikan

MARI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG

Lele sangkuriang adalah lele dumbo strain baru hasil berdasarkan rekayasa genetic yang dilakukan sang BBAT sukabumi dalam upaya pemugaran mutu ikan lele.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yg telah dibudidayakan secara komersil sang warga Indonesia terutama dipulau jawa, yg seterisnya pada sumatera termasuk mukomuko propinsi Bengkulu.Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan 1). Dapat dibudidayakan dilahan & asal air yang terbatas menggunakan padat tebar tinggi dua). Teknologi budidaya relative mudah dikuasai oleh warga , 3).Pemasarannya relative mudah dan 4). Modal bisnis yang dibutuhkan relative rendah.

Kolam terpal merupakan kolam yg dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal. Kolam terpal bisa mengatasi resiko-resiko yang terjadi pada kolam tanah maupun kolam beton.Terpal yg diperlukan buat pembuatan kola ini adalah jenis kolam terpal yg dibentuk sang pabrik dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga nir terjadi kebocoran.Ukuran terpal yg disediakan sang pabrik bermacam-macam sinkron menggunakan akbar kolam yang kita inginkan.Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan dipekarangan ataupun dihalaman rumah.

Salah satu keunggulan menurut budidaya ikan lele sangkuriang pada kolam terpal merupakan murah porto dan praktis. Sebenarnya kolam yg paling baik buat budidaya ikan lele atau ikan yang lain adalah kolam menurut tanah. Tetapi jika tak memiliki huma yg relatif atau cocok maka alternatif lain yg lebih simple & gampang adalah kolam terpal. Adapun keunggulan pemakaian kolam terpal merupakan sbb:

Keuntungan berdasarkan kolam terpal :

1. Terhindar berdasarkan pemangsaan ikan liar

dua. Dilengkapi pengatur volume air yg berguna buat memudahkan penggantian air juga panen

3. Dapat dijadikan peluang usaha mikro & makro

4 Lele yg dihasilkan lebih berkualitas,lele terlihat tampak bersih,& tidak berbau dibandingkan pemeliharaan pada wadah lain merupakan : Dapat diterapkan di huma terbatas Dapat diterapkan di lahan atau tanah yg porous (tanah yg menyerap air) atau berpasir Biaya investasi murah Dapat diterapkan di daerah sulit air Pembuatannya simpel

Ikan lele yg dibudidayakan pada kolam terpal nir berbau lumpur

Ikan lele yg dibudidayakan pada kolam terpal jarang diserang penyakit

Kelangsungan hayati (Survival Rate) ikan lele yg dipelihara pada kolam terpal lebih tinggi, mampu mencapai 95%

Langkah-langkah pembuatan kolam terpal adalah

Usahakan lahan yg sedikit rindang,tapi jangan pribadi dibawah pohon Terpal ukuran 6 x 8 meter (terpal jenis A3 lebih tebal),waktu pemasangan sebaiknya ukuran terpal agak dilebihkan agar dapat dibentuk sinkron rangka/patok,

Tanah digali menggunakan kedalaman ? 70 cm, dan lebar 4 x 6 m2 buat menempatkan posisi terpal. Keliling kolam wajib di pagar dengan waring buat menghindari gangguan fauna ternak atu mengantisipasi lele melompat. Buat menguatkan posisi terpal dibibir kolam usahakan pada pasang karung yang diisi dengan tanah sepanjang keliling kolam.

Peralatan Penunjang

Beberapa jenis alat yg diharapkan antara lain merupakan timbangan,alat tangkap (serok/lambit),ember dll.Alat-alat tersebut umumnya digunakan buat memanen ikan atau pada ketika kegiatan sampling pertumbuhan bobot tubuh ikan

Persiapan Kolam

Sebelum dipakai,sebaiknya kolam dipupuk terlebih dahulu.Pemupukan bermaksud buat menumbuhkan planton hewani dan nabati yang menjadi kuliner alami bagi benih ikan lele.Pupuk yg dipakai adalah pupuk sangkar (kotoran ayam) menggunakan takaran 500-700 gram/m2 atau dalam berukuran 4 x 6 m2 sebesar 16 Kg .

Dapat juga ditambahkan urea 15 gr/m2. Tahapan pemupukannya adalah mula-mula kolam diisi air dengan tinggi tiga -lima centimeter & dibiarkan selama satu minggu hingga wana air kolam berubah coklat atau kehijauan,yg menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh menjadi kuliner alami lele.Lalu secara bertahap ketinggian air ditambah sampai minggu ke-

Sebelum benih lele ditebar : Penebaran benih

Sebelum benih ditebar,sebaiknya benih disucihamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KMNO4 (Kalium Permangat) atau PK menggunakan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan takaran 25 mg/l selama lima -10 mnt

Penebaran benih hendaknya dilakukan dalam pagi/sore hari.Pada ke 2 syarat ini umumnya disparitas nilai suhu air pada bagian atas & dasar kolam tidak terlalu besar .Hindari penebaran benih pada syarat terik mentari secara eksklusif.Kedalam air kolam pun hendaknya diubahsuaikan menggunakan jumlah & ukuran benih.

Jumlah padat tebar benih 75-100 ekor/m2 yang ukuran 5 - 8 centimeter. Kedalaman air dalam benih diterbarkan ? 30 centimeter

Pemberian Pakan

Pada dasarnya Lele Sangkuriang adalah ikan yg bersifat hewan pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan.Makanan yang diberikan bisa makanan alami yang sanggup diperoleh menurut sekitar kolam atau tempat tinggal kita. Pemberian makanan tambahan berupa pellet bisa diberikan apabila nir mau repot mencari makanan alami. Dalam Budi Daya Lele Sangkuriang jumlah besar cara ini lebih simpel dilaksanakan. Jumlah kuliner yg diberikan sebanyak dua-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan pada kolam. Cara menghitungnya menggunakan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan menaikkan efisiensi hadiah pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. Menurut pengamatan beberapa petani & peneliti probiotik mampu menaikkan efisiensi pencernakan kuliner sehingga ikan lele sebagai cepat besar & bobot bertambah.

Pemberian pakan frekuensinya tiga-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi kuliner buatan bisa dibuat berdasarkan adonan dedak halus menggunakan ikan rucah menggunakan perbandingan 1:9 atau adonan dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot menggunakan perbandingan dua:1:1:1 adonan tadi bisa dibentuk bentuk pellet.

Dan buat diketahui pula bahwa Pemberian pakan buatan (pelet) diberikan sejak benih berukuran 2 minggu berupa bentuk serbuk halus. Kemudian sehabis itu berangsur-angsur dipakai pelet diameter 1 milimeter barulah kemudian beralih ke pellet berukuran dua milimeter (sesuai umur ikan lele). Hal ini dimaksud supaya pellet dapat dicerna lebih baik dan lebih merata oleh semua ikan sebagai akibatnya meminimalisir terjadinya variasi berukuran lele selama pertumbuhannya.

Pakan yg diberikan berupa pellet dengan kandungan protein berkisaran antara 28 ? 33 %. Pemberian pakan ini dilakukan secara terencana menggunakan takaran tiga-lima% berdasarkan bobot total ikan & pemberian sebanyak 3 x sehari (pagi,siang dan sore) Hama & Penyakit Ikan Lele Hama dalam lele adalah binatang tingkat tinggi yang eksklusif mengganggu kehidupan lele. Di alam bebas dan pada kolam terbuka, hama yang acapkali menyerang lele diantaranya berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air, ikan gabus dan belut

Penyakit parasit merupakan penyakit yg disebabkan sang organisme taraf rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran keci

Jenis hama/penyakit

1. Penyakit lantaran bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla. Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung btg, & cambuk ini dipakai buat berkiprah. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,lima mikron. Gejala: lele yg terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan ada pendarahan. Lele bernafas megap-megap pada permukaan air. Pencegahan: lingkungan wajib permanen bersih, termasuk kualitas air harus baik. Pengobatan: melalui kuliner diantaranya pakan dicampur Terramycine dengan takaran 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.

2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum Gejalanya: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, & limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar verbal & sirip. Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan: menggunakan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,lima gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.

3. Penyakit lantaran jamur/candawan Saprolegnia. Penyebab: fungi ini tumbuh sebagai saprofit pada jaringan tubuh yg meninggal atau ikan yang kondisinya lemah.

Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada wilayah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah ketua tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan dalam telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas. Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate dua,5-3 ppm selama 30 mnt dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau lima-10 ppm selama 15 mnt.

4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis) Penyebab: parasit berdasarkan golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, memiliki inti berbentuk tapal kuda, dianggap Ichthyophthirius multifilis.

Gejala:

1. Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di bagian atas air;

2. Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;

3. Ikan seringkali menggosok-gosokkan tubuh dalam dasar atau dinding kolam.

Pengendalian: air harus dijaga kualitas & kuantitasnya.

Pengobatan: menggunakan cara perendaman ikan yg terkena infeksi dalam adonan larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, lalu ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang selesainya tiga hari

5. Penyakit cacing Trematoda

Biasanya penyakit yang Menyerang pada budidaya lele sangkuriang di kolam terpal adalah

Penyebab: cacing mini Gyrodactylus & Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip. Gejala: insang yg dirusak menjadi luka-luka, kemudian muncul pendarahan yg akibatnya pernafasan terganggu.

Pengendalian:

direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 mnt;

Methyline Blue tiga ppm selama 24 jam;

menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ?30 mnt;

menggunakan larutan NaCl dua% selama ? 30 mnt; dapat jua memakai larutan NH4OH 0,5% selama ?10 mnt.

Parasit Hirudinae

Penyebab:

lintah Hirudinae, cacing berwarna merah agak coklat.

Gejala: pertumbuhannya lambat, lantaran darah terhisap oleh parasit, sehingga mengakibatkan kurang darah/anemia.

Pengendalian: selalu diamati dalam waktu mengurangi padat tebar & menggunakan larutan Diterex 0,lima ppm.

Apabila lele menerangkan pertanda-tanda sakit, wajib dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tadi wajib segera diubah, misalnya :

Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh ad interim dan air diganti menggunakan yang suhunya lebih dingin.

Jika pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gr/100 l air.

Jika kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.

Jika kuliner kurang, harus ditambah takaran makanannya.

Mengapa memilih lele sangkuriang:

Ceritanya, rasa daging Lele sangkuriang mempunyai rasa yg lebih lezat & legit, tidak heran permintaannya semakin banyak. Selain rasa yang enak didukung pula dengan pertumbuhannya yang lebih cepat menurut Lele Dumbo. Untuk benih yg ditabur dalam berukuran 5-8 centimeter dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah mampu dipanen dalam bobot 200 sampai 250 gram/ekor. Biasanya ada Lele Sangkuriang yang memiliki pertumbuhan lebih cepat menurut ikan lainnya, secara terpola contohnya satu bulan sekali, Lele Sangkuriang dipisahkan dari ukurannya. Hal ini dilakukan supaya ikan yg pertumbuhannya lebih lambat nir kalah dalam bersaing mengkonsumsi makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat mampu dipanen dalam ketika yg lebih cepat.

Sumber:

http://suarapenyuluhperikananpati.Blogspot.Com/2015/03/budidaya-lele-sangkuriang.Html

#Tag :

10 Makhluk Aneh Penghuni Palung Mariana Bagian 2

Berikut adalah lanjutan menurut Artikel 10 Makhluk Aneh Penghuni Palung Mariana :

6. GOBLIN SHARK

Seperti halnya kebanyakan makhluk laut dalam, sains tidak banyak mengetahui tentang hiu ini. Tak ada seorang pun yang tahu bagaimana tepatnya mereka bereproduksi, ikan ini tetap menjadi misteri dan contoh bagaimana sebuah keanekaragaman hayati yang luar biasa terjadi di Bumi.
Goblin Shark

7. DEEP SEA HATCHETFISH

Ada banyak ikan yang berpenampilan aneh di lautan, tapi tak banyak yang menyerupai peralatan buatan manusia. Deep Sea Hatchetfish menyerupai sebuah kapak yang bisa berenang. Ada lebih dari 40 spesies ikan ini, semuanya memiliki tubuh yang kurus, dan banyak dari mereka memiliki sisik yang mengkilap yang membuat mereka memiliki penampilan seperti kapak berwarna metalik. Ikan ini berukuran kecil dan bahkan yang terbesar hanya bisa tumbuh sepanjang 15 cm. Penampilan mereka yang nampak rapuh ini sangat menarik mengingat mereka hidup di kedalaman 1.524 meter.
Deep Sea Hatchetfish

Tubuh ikan ini memiliki kemampuan bioluminens & mereka dapat mengatur kecerahan cahaya mereka tergantung seberapa banyak cahaya yang mereka terima dari bagian atas. Mereka melakukannya menggunakan teknik kamuflase yang pintar. Cahaya redup yang mereka hasilkan mengurangi intensitas bayangan mereka, membuatnya semakin sulit disergap sang predator dari bawah.

8. FRILLED SHARK

Hiu yang satu ini memiliki bentuk tubuh bulat gabungan dari seekor belut dan kepala datar yang cukup aneh, mirip kepala dinosaurus.Hiu ini mendapatkan namanya dari sederetan insang berenda yang ada pada tubuhnya, dan hiu ini bisa tumbuh hingga 1,8 meter. Hiu ini memiliki lebih dari 20 baris gigi berbentuk segitiga setajam pisau yang siap merobek-robek daging mangsanya.
Frilled Shark

Hiu ini kemungkinan menghabiskan hidupnya di dekat dasar bahari dan mereka menyukai perairan menggunakan kedalaman 1.219 meter. Terkadang, hiu ini tidak sengaja tertangkap jala manusia dan terbawa hingga ke permukaan, dan hampir semuanya, mereka pribadi tewas ketika itu jua, membuatnya semakin sulit bagi kita buat mengamati dan menilik konduite mereka berikut siklus hidupnya.

Selama bertahun-tahun, poly orang beranggapan bahwa hiu ini berenang dan berburu misalnya belut. Beberapa peneliti beranggapan bahwa struktur anatomi dan organ dalam hiu ini membuatnya tak mungkin melakukan konvoi misalnya belut, melainkan berdasarkan mereka, hiu ini mungkin berburu menangkap mangsanya seperti cara ular berburu pada darat, dan hal ini semakin menciptakan sosok hiu ini semakin aneh & misterius.

9. TELESCOPE OCTOPUS

Seperti penghuni laut dalam yang lain, gurita yang satu ini mengapung di kegelapan pada perairan terdalam di lautan Bumi. Tidak seperti gurita pada umumnya, gurita ini tidak berkeliaran di dasar laut. Melainkan berenang di air pada kedalaman lebih dari 1.981 meter dan ia tidak berenang dengan arah horizontal tapi lebih cenderung vertikal, mungkin ini semacam cara agar predator dari bawah kesulitan melihat bentuknya.
Telescope Octopus

Jika kita cukup beruntung bertemu menggunakan gurita ini, kita mungkin akan penasaran terkait penampilannya. Tubuh gurita ini hampir transparan dan diantara kedelapan tentakelnya terdapat sebuah jaring yg menciptakan penampilan gurita ini menyerupai hantu. Pada tubuhnya kita akan melihat 2 bola mata yang menonjol, nir seperti yg kita lihat dalam gurita dalam umumnya. Sepasang mata ini menaruh sudut pandang yg luas sehingga sang gurita dapat melihat predator & mangsanya lebih baik. Seperti sesuatu hal yang ada pada film fiksi ilmiah, ke 2 mata itu juga dapat berputar, mungkin hal ini adalah cara mereka supaya bisa melihat dengan baik pada kegelapan pekat.

10. ZOMBIE WORM

Resminya, makhluk ini bernama Osedax, dan dengan penampilannya yang berbulu, cacing ini juga dianggap dengan Bone Worm atau Zombie Worm. Cacing ini sanggup memakan batu karang atau bahkan tulang makhluk terbesar yg terdapat pada Bumi, termasuk Paus Biru.

Cacing ini mengeluarkan asam untuk membantunya menembus dan mengakses isi dari tulang belulang paus yang telah mati. Kemudian ia akan menggunakan bakteri untuk mengubah protein dan lemak yang ada pada tulang menjadi nutrisi yang menjadi santapannya. “Cabang” berbulunya yang bergoyang melambai-lambai di dalam air berfungsi untuk menyerap oksigen agar si cacing tetap hidup.
Zombie Worm

Cacing betina bisa tumbuh hingga 5 centimeter. Pejantannya mempunyai berukuran yang jauh lebih kecil (ukuran mikroskopis) jika dibandingkan dengan betina, & si betina akan mengumpulkan para pejantan kecil ini pada dalam tubuh mereka. Kemudian para pejantan akan mencari jalan untuk menemukan telur si betina. Cacing betina kemudian akan melepaskan telurnya yg sudah dibuahi ke dalam air, daur hidup cacing pun telah dimulai dan cacing ini pulang melanjutkan tugasnya membersihkan bangkai paus pada dasar samudera terdalam.

Sumber :10 Makhluk Aneh Nan Menakjubkan Penghuni Palung Mariana

Semoba Bermanfaat...

#Tag : Ikan

SOSIALISASI PELEPASAN IKAN GURAMI SAGO

Guna lebih memperkaya jenis ikan gurami yg beredar di rakyat, sudah didapatkan benih sebar Ikan Gurami Sago yang adalah output domestikasi. Telah diterbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR 56/KEPMEN-KP/2018 tentang PELEPASAN IKAN GURAMI SAGO.

Sumber:

http://jdih.Kkp.Go.Id/

#Tag :

Contoh Naskah Radio Dalam Penyuluhan Perikanan

Naskah siaran (script) merupakan materi siaran yg akan disampaikan penyiar dalam siaran radio dengan teknik ?Membaca naskah? (script reading). Naskah siaran umumnya berisi ?Materi serius? Seperti tips atau informasi ringan menjadi sisipan pada siaran musik, dapat juga berupa naskah lengkap mengenai sesuatu tema tertentu.

Penyuluhan merupakan kegiatan merubah perilaku rakyat, menjadi tahu, mengerti, paham dan mau melaksanakan. Berbagai teori tentang metode penyuluhan memang telah banyak tersaji diberbagai buku dan media baik elektronik maupun cetak. Salahsatu media yang krusial pada aktivitas penyuluhan adalah Siaran Radio . Meskipun ketika ini teknologi sudah sedemikian maju, tetapi di beberapa wilayah warga masih senang mendengarkan siara radio. Dan berikut merupakan model naskah siaran radio buat penyuluhan.

Judul Acara

:

Etalase Seputar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Topik

:

Pengolahan Hasil Perikanan Berbasis Ekonomi Biru

Naskah

:

Firman Pra Setia Nugraha

Editor

:

Sukino Subiyantoro

Narator

:

Penyiar Radio

Nara Sumber

:

1.    Bapak Munasor (WI Penangkapan Ikan

2.    Ratih Mahargiani (Penyuluh Perikanan

3.    Ibu Ellysa Budihartati (Instruktur Pengolahan

Hari & Tangal Siaran

:

Kamis, 14 April 2016

Jam Penyiaran

:

11.00 – 12.00 WIB

Tanggal Produksi

:

Jum’at, 15 April 2016

Jam Produksi

:

Sesuai jam siaran (langsung)

Operator

:

Operator Radio

FORMAT

:

Uraian

Contoh Naskah Radio

Contoh Naskah Radio

Silahkan download versi pdf nya disini

Semoga Bermanfaat...

SOSIALISASI PELEPASAN IKAN MAS PUNTEN

Guna lebih memperkaya varietas ikan mas yang tersebar di rakyat, sudah didapatkan benih sebar Ikan Mas Punten yang merupakan hasil domestikasi. Telah diterbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR 55/KEPMEN-KP/2018 mengenai PELEPASAN IKAN MAS PUNTEN.

Sumber:

http://jdih.Kkp.Go.Id/

#Tag :

Teknik Pemilihan Benur Udang

Benur merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam budidaya udang. Jika ada 100% yang mendorong keberhasilan dalam budidaya, maka benur memegang peranan sebanyak 50%. Sehingga di sini sangatlah penting jika kita bisa mengetahui ciri-ciri benur yang kualitasnya baik. Kualitas benur yang baik akan memberikan pertumbuhan yang lebih baik dan panen lebih cepat, selain itu juga pemilihan benur yang baik dapat mengurangi resiko penyakit dan kegagalan. Kualitas benur yang baik dapat diamati dan diuji baik secara visual, mikroskopis, mikrobiologis hingga PCR.

Benur udang

Sejarah Pemilihan Benur

  • Sebelum tahun 1990 : Pengamatan visual saja
  • Tahun 1990 - 2000 : Pengamatan mikroskopis (Skoring), Tes MBV, Tes Vibrio
  • Tahun 2000 - sekarang : Tes PCR, Benur SPF
Pemeriksaan Kualitas Benur

Tingkat 1 : Pengamatan visual, Stress test, Formaline test

Pengamatan Visual

  • Benur windu PL-13 : 10 mm
  • Benur vaname PL-10 : 8 mm
  • Keseragaman: Coeff. Variation < 25% (ideal < 15%)
  • Warna : pigmen bening atau gelap (tidak merah, putih keruh atau kebiru-biruan).
  • Aktivitas : gerakan aktif dan tidak ada kematian.
  • Antena lurus (tidak membentuk huruf V), ekor membuka.
  • Tingkah laku : melompat ketika wadah diketuk, berenang melawan arus, menempel di dasar/dinding.
  • Hepatopancreas penuh berwarna gelap (kecoklatan / kehitaman tergantung makanan)
  • Usus penuh membentuk garis lurus.

CV (Coeffisien Variation)

Stress Test

  1. Air dari bak benur dicampur dengan air tawar dengan perbandingan 1 : 1.
  2. Masukkan benur 300 ekor tunggu 3 jam.
  3. Setelah 3 jam hitung benur yang masih aktif (bergerak ketika disentuh).

Penghitungan :

SR = (benur yg aktif/total sampel benur) x 100%

Dinyatakan lolos jika SR > 75%

Jelek jika SR < 75%

Formaline test

  1. Air dari bak benur diberi formaline dengan dosis 100 ppm (0,1 ml / liter).
  2. Masukkan benur 300 ekor tunggu 1 jam.
  3. Setelah 1 jam hitung benur yang masih aktif (bergerak ketika disentuh).

Penghitungan :

SR = (benur yg aktif/total sampel benur) x 100%

Dinyatakan lolos jika SR > 75% (>90% excelent)

Jelek jika SR < 75%

Tingkat dua : Pengamatan mikroskopis

Fungsinya buat mendapatkan informasi yg lebih detail mengenai syarat benur. Peralatan yg diperlukan :

  1. Mikroskop, beaker, slide / coverslip
  2. Malachyte green (pewarnaan MBV)
  3. Drop pipet, disecting set
  4. Random sampling: 100 ekor / bak; 15 – 25 untuk diperiksa
  5. Hasil secara kuantitatif - metode skoring.

Kriteria Pemeriksaan

1. Kondisi hepatopancreas : Menunjukkan kemampuan cerna, penyakit

dua. Kondisi otot : Harus mulus/bersih. Kelainan otot mengindikasikan stress

tiga. Muscle-gut ratio (MGR) : Perkembangan otot baik.

4. Fouling : Tidak ada penempelan

lima. Necrosis (deformity) : Perkembangan abnormal

lima. MBV Occlusion bodies : Indikasi stress

Tingkat 3 : Pengamatan mikrobiologi, Tes penyakit dengan PCR

Meliputi pemeriksaan mikrobiologis dan tes PCR.

1. Uji Mikrobiologis

  • Hancurkan sampel udang yang telah diambil secara random, kultur 1 loop sampel pada media TCBS.
  • Kriteria lolos tes: Vibrio kuning < 80 koloni; Vibrio hijau    < 60 koloni; Vibrio nyala (tidak ada)
  • Vibrio hijau lebih bersifat pathogen.

Dua. Uji PCR (Polymerase Change Reaction)

Uji PCR pada benur meliputi:

  • WSSV (white spot)
  • IHHNV
  • TSV
  • IMNV

Hasil uji keempat virus wajib menunjukkan negative test

Jika salah satu positif, maka benur dinyatakan tidak lolos tes.

KESIMPULAN

Kriteria benur yang baik :

  1. Uji PCR semua harus negatif
  2. Uji mikroskopis nilai tertinggi 60, bila total nilai 50 atau lebih berarti lolos dan bila kurang dari 50 berarti tidak lolos (jelek), bila ada 3 yang nilainya 0 berarti tidak lolos
  3. Pengamatan visual, stress test, tes vibrio harus baik. (lihat hasil tes)

asal : Suprapto. Shrimp Club Indonesia.

Semoga Bermanfaat...

PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN HAMA PENYAKIT PADA IKAN BLACK MOLLY

Mungkin poly yang tidak menyangka, sekalipun mini dan seolah nir berdaya, sesungguhnya Black Molly (Poecilia sphenops) famili pocilidae adalah ikan hias yg cukup menarik. Dengan rona hitamnya yg mengkilap & bentuk tubuh yg kecil yg memancarkan daya tarik tersendiri yang membuahkan ikan ini sangat cocok buat sebuah hobi memelihara ikan di akuarium. Bahkan sudah poly orang yang membudidayakan ikan black molly baik itu lantaran faktor hobi maupun ekonomi.

Pemeliharannya di akuarium memang tidak terlalu menyulitkan, akan tetapi seringkali kali para pecinta Black Molly tak jarang kali merasa kesulitan dalam hal penyerangan penyakit terhadap Black Molly. Sehingga baik pada pemeliharaan juga pembenihan ikan ini selalu dihadapkan pada kematian.

Klasifikasi

Klasifikasi ikan black molly secara lengkap merupakan sebagai berikut :

? Phyllum : Chordata

? Class : Ostheichthyes

? Ordo : Cyprinodontoidei

? Family : Poecilidae

? Genus : Poecilia

? Species : Poecilia sphenops

Morfologi

Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy lantaran masih satu famili yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya kurang lebih lima ? 7 centimeter. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap menurut ketua sampai sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang sampai mencapai pangkal ekor. Black Molly adalah ikan hias yg berasal menurut luar Indonesia. Ikan ini asal dari genre Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar flora air. Dan menetaskan telurnya pada sela-sela akar tersebut jua.

Pemijahan

Ikan black molly bisa dipijahkan di dalam akuarium. Akuarium yang digunakan berukuran 70x43x30 centimeter dengan jumlah induk 10 induk betina dan lima ekor induk jantan. Dengan berukuran kurang lebih 4-6 centimeter & umur 3 bulan. Sediakan juga flora air sebagai media buat bersembunyinya anak-anak ikan black molly.

Satu minggu lalu sesudah ke 2 induk ditebar, anak-anak ikan black molly akan bermunculan berdasarkan sela-sela akar tumbuhan air. Anak-anak ikan black molly ini diberikan pakan berupa kutu air kemudian meningkat sejalan dengan pertumbuhan benih, menggunakan cacing sutera.

Pemeliharaan di Akuarium

? Persiapan Akuarium

Akuarium yg cocok buat pemeliharaan ikan Black molly yaitu berukuran 50x30x30 cm yg sudah dilengkapi filter. Akuarium dibersihkan kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga benar-benar kering. Kemudian kita isi air kurang lebih 40 liter.

? Persiapan Peralatan

Alat-alat yg perlu disiapkan terlebih dahulu yaitu :

1. Filter dan aerator

dua. Batu aerasi

3. Batu Zeolit

4. Hiasan-hiasan lainnya.

Peralatan tadi dicuci terlebih dahulu lalu keringkan. Setelah sahih-sahih higienis & kemarau kemudian masukan ke dalam akuarium yang sudah diisi air.

Pemeliharaan

Dalam memelihara ikan black molly pada akuarium diberikan cacing sutera. Selain tidak cepat kotor, pula bisa membuat warna hitamnya mengkilat dan membantu pertumbuhannya. Pemberian pakan diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Penyiponan dilakukan setiap dua-tiga hari sekali, hal ini buat menjaga kebersihan air & akuariumnya. Untuk pencucian filter dilakukan setiap 1-dua minggu sekali. Dalam penggantian air diusahakan kondisi air misalnya suhu & pH antara air yang usang menggunakan yg baru tidak terlalu jauh tidak sama. Jika kisaran disparitas terlalu akbar dikhawatirkan ikan akan mengalami stres dan lalu gampang terserang penyakit. Suhu yg cocok buat ikan black molly yaitu berkisar antara 24-26 oC. Ikan hias kini ini sangat digemari oleh anak - anak juga orang dewasa dikarenakan enak dilihat & pula dipandang. Ikan hias sendiri bermacam - macam jenis & unik dan menggemaskan. Ikan hias yang sangat disenangi sang ikan hias ini ialah jenis ikan hias balon. Ikan Balon atau ikan Molly ini merupakan ikan hias yg terlihat lucu & memiliki panjang hanya aporisma 12 cm serta badannya yang akbar dan yang terunik menurut ikan Molly ini artinya perutnya yg buncit. Hingga sekarang sudah poly jenis & varian dari Ikan Molly ini karena beragam persilangan & mutasi membentuk rona & bentuk yang tidak selaras - beda. Salah satu Ikan Molly yg lucu yakni Ikan Molly Balon yang bentuk tubuhnya seperti bola dengan mirip seperti ikan maskoki kecil. Ikan Molly selain enak dipandang & dilihat juga cara budidayanya relatif mudah tetapi butuh ketelatenan dalam merawatnya. Dihabitat yang asli, Ikan Molly ini hayati disuhu perairan 25-28 derajat C dengan mempunyai pH 8 & pula kekerasan 14-20 derajat dH namun tidak menuntut kemungkinan pada pH 7 pun masih sanggup dan nir terdapat perkara, tetapi jenis Ikan Molly ini kurang pada toleransinya mengenai perubahan dan pula goncangan suhu yg tinggi. Berikut ini cara budidaya Ikan Molly agar Menghasilkan Laba Besar.

Cara Budidaya Ikan Molly

1. Memilih Indukan Ikan Molly

Sebelum melakukan pembudidayaan Ikan Molly, perlu diperhatikan tentang Indukan menurut Ikan Molly sendiri. Ikan Molly yg mau dikawinkan supaya mempunyai anakan yg manis dan lucu & juga jenis kelamin dari indukan Ikan Molly jantan dan indukan Ikan Molly betina. Indukan Ikan Molly jantan memiliki gonopodium atau tonjolan dibelakang sirip perut yang merupakan modifikasi sirip anal panjang, tubuh ramping, warna lebih cerah dan pula sirip punggung lebih panjang dan ketua agak besar . Sedangkan buat Ikan Molly betina dibelakang sirip nir ada gonopodium namun srip halus, & jua tubuhnya gemuk dengan warna kurang cerah, sirip punggung biasa dan kepalanya yang relatif runcing.

2. Teknik Pemijahan Ikan Molly

Memijahkan Ikan Molly mirip menggunakan ikan Guppy. Tetapi bedanya bila Ikan Molly dikondisi airnya agak keras agar hasilnya lebih mengagumkan. Karenanya ditambah garam dapur sekitar 1 sendok makan per 3 liter air pada memperbanyak produksi dari anakan Ikan Molly. Selain itu juga kecukupan akan hal sinar mentari merupakan kondisi krusial buat membudidayakan Ikan Molly. Ikan Molly akan menjadi indukan setelah umur 5 bulan. Ukuran jualnya sudah mencapai panjang 2,5 - tiga,0 centimeter diwaktu tiga-4 bulan. Teknik pemijahan dilakukan dengan cara pertama persiapkan wadah berupa bak plastik atau mampu juga akuarium. Dana masukkan garam dapur kurang lebih 1 sendok makan di 8 liter air, lalu jauhkan tempat pemijahan dari hal layak ramai, gunakan penambahan tanaman air untuk sebagai perangsang & jugas tambahkan indukan Ikan Molly dengan perbandingan induk jantan 1/tiga induk betina. Proses menurut pemijahan ini ditandakan menggunakan kejar-kejaran selama 4-7 hari. Setelah mencapai seminggu, benih akan tampak dipinggiran bak, kemudian pisahkan induk berdasarkan kolam pemijahan.

3. Perawatan Benih Ikan Molly

Anakan Ikan Molly yg baru lahir belum perlu diberi makan & lantaran mengandung kuning teluar. Tetapi sehabis 4-5 hari anakan bisa diberi makan berupa kutu air yg sudah disaring atau bisa juga kuning telur yg telah direbus & dihancurkan. Setelah ukuran dua-tiga cm bisa diberi makanan cacing, apabila sudah berukuan 5-7 centimeter diberi makanan cuk. Selain makanan primer, dapat pula diganti dengan kuliner berupa cacing kering & juga supaya - supaya. Pemberian dilakukan 2 kali dalam sehari dan menggunakan dilakukan pergantian air jangan hingga terlalu keruh mampu dilakukan dua-3 hari sekali.

4. Pemanenan Ikan Molly

Pemanenan dapat dilakukan sinkron menggunakan permintaan pasar, tetapi umumnya buat saat 1 bulan pun sudah bisa dipanen & siap dijual. Demikianlah fakta mengenai cara budidaya Ikan Molly agar membuat laba akbar. Untuk mendapatkan berita lainnya tentang cara budidaya, silahkan berkunjung ke blog cara budidaya, semoga bermanfaat.

PENANGANAN PENYAKIT IKAN

Berikut ini adalah beberapa penyakit yg acapkali menyerang ikan Black molly:

1. White spot

Penyakit ini tak jarang disebut pula penyakit ich. Penyakit ini ditimbulkan sang Ichtyopthirius multifiliis. Parasit ini menyerang ikan dalam bagian sirip punggung dan sisiknya. Ikan yang terjangkit oleh parasit ini terlihat misalnya bintik-bintik putih dalam bagian-bagian sirip atau sisik. Parasit ini acapkali menyerang pada ketika ikan mengalami stres dan pada ketika daya tahan tubuhnya menurun. Terutama dalam saat suhu air rendah, parasit ini menyerang secara sporadis.

Tabel 1

2. Gyrodactylus

Gyrodactylus merupakan protozoa yg menyerang ikan black molly dalam bagian kulitnya. Ikan ini akan menggerogoti kulit sehingga teluka & mengeluarkan darah.

Ikan yang terjangkit terlihat mengalami pendarahan dalam tubuhnya. Luka ini bila dibiarkan akan terserang penyakit sekunder misalnya jamur. Tabel dua

tiga. Saprolegnia

merupakan jamur yg tumbuh di tubuh ikan. Jamur-fungi ini tumbuh, sebagian besar karena adanya luka yang terdapat dalam ikan dan luka terrsebut nir ditanggulangi sehingga tumbuhlah fungi-jamur saprolegnia ini. Tabel tiga

4. Lerneae

Lerneae merupakan homogen cacing yang menyerang dalam bagian kulit dan daging ikan. Lerneae akan menggerogoti tubuh ikan hingga mengalami pendarahan & menyebabkan luka pada tubuh ikan. Pada tubuh ikan akan terlihat seperti benang yg menancap pada kulit ikan misalnya panah yang menancap.

Tabel 4

lima. Argulus

Argulus ini merupakan kutu ikan yang merugikan bagi ikan. Kutu ikan ini akan menghisap darah ikan & memakai ikan menjadi induk menurut telur-telurnya. Akan tetapi penyakit ini jarang menyerang ikan yang di pelihara di akuarium akan namun pemeliharaan pada bak atau kolam. Tabel 5

DAFTAR PUSTAKA

Braemer, Helga and Ines Scheurmann. 1983. Tropical Fish. Borron?S : New York.

Daelami D., 2002. Agar Ikan Sehat. Peneebar Swadaya, Jakarta.

Harmanto N. 2004. Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan dengan Mahkota Dewa. Penebar Swadaya, Jakarta.

Http://www.Zonaikan.Com/2011/12/black-molly.Html

Kasmawijaya A. & Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Black Molly Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Https://deedzarinthebest.Blogspot.Com/2016/01/pedoman-budidaya-ikan-molly-secara.Html

#Tag :

Daerah Penangkapan Ikan (Fishing Ground)

Daerah Penangkapan Ikan (Fishing ground) adalah merupakan daerah / area dimana pupulasi dari suatu organisme dapat dimanfaatkan sebagai penghasil perikanan, yang bahkan apabila memungkinkan “diburu” oleh para Fishing Master yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan skala industri  dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan dan teknologi yang dimilikinya semakin cangggih.

Kondisi lingkungan ternyata dapat mempengaruhi daerah penangkapan ikan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan diantaranya adalah temperatur air, kadar gram (salinitas), pH, kecerahan (transparancy), gerakan air, kedalaman perairan, topographi dasar perairan, bentuk bangunan yang ada di dsar perairan(bottom propertis), kandungan oxygen terlarut serta makanan.
Daerah Penangkapan Ikan di Indonesia

Untuk mendapatkan daerah penangkapan ikan ada beberapa hal yang perlu dilacak keberadaaanya yaitu mengenai adanya distribusi massa air sebagai akibat adanya derah rendezvous arus bahari. Distribusi massa air ini pula membawa & menyebabkan organisme hidup. Fluktuasi keadaan lingkungan kenyataannya bisa mensugesti beberapa hal antara lain adalah distribusi, migrasi, pertumbuhan & migrasi berdasarkan beberapa organisme air termasuk ikan yang menghuninya.

Keadaan lingkungan perlu diamati terutama apabila akan digunakan untuk kegiatan survai perikanan khsusunya untuk mengetahui lokasi yang memiliki keadaan lingkungan yang optimum serta pengaruh lingkungan terhadap lokasi daerah penangkapan ikan. Hewan-hewan laut termasuk ikan suka mendiami lingkungan dan kadang-kadang tinggal disuatu tempat yang permanen, atau kadang-kadang hanya lewat saja, mendiami suatu tempat hanya untuk jangka pendek sebelum meneruskan untuk bergerak lagi aatau bermigrasi. Sewaktu hewan-hewan itu ada atau menetap disuatu tempat, maka hal ini memudahkan mereka untuk ditangkap dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan. maka sejak saat itu daerah tersebut sudah disebut sebagai Daerah Penangkapan Ikan  (Fishing ground).

Beberapa daerah penangkapan ikan yang baik yaitu bila mempunyai :

  • Karakteristik dari ikan yang menghuninya (seperti sub populasi, umur, ukuran, jangka waktu/lama kehidupan dan tingkat pertumbuhan).
  • Jumlah individu ikan (seperti ukuran sub populasi, jumlah ikan yang datang ke Fishing ground, jumlah gerombolan ikan dan tingkat kepadatan individu untuk setiap gerombolan.
  • Karakteristik fishing ground (seperti : letak/posisinya, wilayahnya, dan kedalamannya).
  • Waktu (seperti : musim, lamanya tinggal)

Beberapa keadaan yg umumnya disukai oleh ikan dan hewan laut lainnya adalah :

  • Daerah yang faktor phisiknya optimum yang menyebabkan spesies ikan dapat beradaptasi karena fluktuasi yang terjadi di daerah tersebut relatif kecil.
  • Daerah Upwelling dari perairan yang dalam serta kaya akan nutrient yang bergerak keatas kedaerah Euphotic yang banyak phitoplanktonnya, dimana dari hasil proses photosintesisnya dapat dikonsumsi oleh hewan air lainnya.
  • Daerah merupakan pertemuan dan puncak Upwelling yang merupakan kombinasi thermoclin pada perairan yang dangkal dan kisaran temperatur optimumnya bagi spesies ikan yang merupakan faktor pembatas pada daerah yang sempit.
  • Migrasi ikan pada waktu tertentu yang melalui massa air yang mempunyai kisaran temperatur optimum sebagai hasil pertemuan dari 2 massa air yang berbeda (sebagai contoh adalah daerah pertemuan arus Kuroshio dan Oyashio di Jepang ).
  • Daerah yang dekat dengan bangunan-bangunan yang ada didasar laut (seperti terumbu karang, daerah topography yang menghasilkan campuran antra lapisan air atas dan lapisan air bawahnya, dan organisme yang dibawahnya merupakan makanan ikan).
  • Beberap lokasi yang merupakan daerah yang baik untuk fishing ground karena merupakan derah yang spesifik bagi ikan guna menempelkan telur-telurnya (seperti dekat rumput laut, bangunan-bangunan atau kapal karam yang ada didasar laut)

Syarat-syarat Daerah Penangkapan yg baik

Daerah  penangkapan  yang  baik mempunyai persyaratan sebagai berikut :

  • Daerahnya cukup luas sehingga diharapkan suatu kelompok ikan tinggal secara utuh dalam satu kelompok.
  • Daerah tersebut banyak terdapat ikan-ikan serta hasil laut lainnya dan dapat dilakukan penangkapan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
  • Alat tangkap dapat dioperasikan secara baik dan aman.
  • Daerah tersebut dapat dicapai dengan kapal tangkap yang secara ekonomis menguntungkan.
  • Cukup tersedia makanan bagi anggota kelompok ikan, bik ikan kecil maupun ikan dewasa.

Daerah Pertemuan dua Buah Arus

Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena pertemuan dua buah arus sebagai akibat disparitas massa air, contohnya Arus Kuroshio dan arus Oyashio pada perairan Jepang. Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena mempunyai Temperatur Optimum Peristiwa pertemuan arus karena disparitas massa air adalah sangat komplek.

Ikan-ikan mengikutinya & bergerak kearah permukaan mengikuti pergerakan organisme yang menjadi makanannya yg terbawa oleh arus. Contohnya adalah daerah pertemuan arus Kuroshio dan arus Oyashio pada pantai Sauriku Jepang. Disana merupakan fishing ground menurut Bonito, dimana gerakan ke utara berdasarkan arus Kuroshio yang panas terhadang oleh arus yang datang dari utara dari arus Kuroshio yg panas terhadang sang arus yang datang berdasarkan utara yang dingin & terjadi penetrasi, sehingga kurang lebih isotherm 22?C merupakan derah penangkapan ikan yg baik. Juga yang terjadi di Pantai Sanriku Jepang, arus Oyashio bertemu menggunakan cabang berdasarkan arus Kuroshio, sebagai akibatnya merupakan fishing ground ikan Saury yg berkerumun pada isotehrm 10?C sebagai dampak berdasarkan bertemunya arus tadi menggunakan arus panas yg tiba menurut selatan.

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena Percampuran Air yang mengarah ke atas Pertemuan antara arus panas dan arus dingin juga mengakibatkan terjadinya fluktuasi perubahan  arus karena ruangan dan waktu yang menyebabkan massa air beradu, dan hal ini mengakibatkan arah arus kebawah atau sebaliknya malah keatas sebagai Upwelling.

Akibat berdasarkan adanya perbedaan kecepatan arus dan arah yang saling bersilang sebagai akibatnya masing-masing bertemu dalam suatu daerah, maka yg demikian itu diklaim sebagai bentuk/kumpulan Eddy. Hal ini mengingatkan kita dalam prosedur terjadinya Cyclon dan Typhoon di atmosophere. Gerakan-gerakan bentuk Eddy menggunakan gerakan air vertikal keatas dn kemudian bergerak menyebar ini sejenis dengan Upwelling, sedangkan gerakan yg lainnya merupakan gerakan air vertikal kebawah lalu lalu menyebar. Daerah yg dekat menggunakan rendezvous arus yg kemudian berkembang & mengakibatkan gerakan air ke bagian atas & lantas menyebar ini diklaim dengan Surface Divergence, sedang sebaliknya yg menyebabkan gerakan air kedasar lantas menyebar ini dianggap dengan Surface Convergence.

Hal ini tentu menyebabkan taraf kepadatan dalam perairan yang pada serta kandungan garam-garam mineral yg terbawa keatas ke lapisan bagian atas dimana phytoplankton berpotosysntesis, sehingga menarik Zooplankton yang langsung maupun tidak pribadi sebagai makanan bagi ikan-ikan. Kenyataannya kurang lebih daerah Convergence merupakan rendezvous arus. Disini kegiatan dalam rantai kuliner bertambah, yaitu dengan adanya fauna-hewan yg memakan plankton, yg lalu menarik ikan buat memangsanya. Jadi Convergence yg kuat dapat mengkibatkan ikan-ikan sebagai terkonsentrasi, & hal ini adalah wilayah penangkapan ikan yg baik.

Daerah yang produktifitasnya tinggi yang merupakan daerah penangkapan ikan terbaik di dunia karena bertemunya 2 (dua)   arus yaitu :

  • Di Tohuku dan Hokkaido Jepang (pertemuan antara Kuroshio dan Oyashio)
  • Sepanjang pantai Australia dan New Zealand (pertemuan antara arus timur Australia (East Australian Current / WWC) dengan Arus balik Angin Bagian Barat (West Wind Counter Current / WWC)
  • Di afrika Selatan (pertemuan antara arus Agulhas (Agulhas Current / AGC) dengan Arus Balik Angin Barat (West Wind Counter Current/WWC)
  • Di Patagonia yaitu disebelah Barat Daya Laut Atlantik pertemuan antara arus Brazil (Brazil Current/BC) dan arus Falkland (Falkland Current/FC)
  • Di sebelah Barat Laut Samudra Atlantik (pertemuan arus frontal)
  • Disebelah Timur Laut Samodra Atlantik (pertemuan arus frontal dan arus Artic)

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk  karena adanya Arus Upwelling

Beberapa bentuk wilayah penangkapan ikan dimana beberapa diantaranya merupakan menjadi dampak dari Upwelling yg bertenaga yang datangnya berdasarkan perairan laut dalam menuju ke permukaan.

Daerah Upwelling diakibatkan oleh berapa hal, yaitu :

Proses Upwelling

  • Bila angin yang bertiup kearah lepas pantai (off shore wind) sangat keras dan air dipermukaan terbawa, maka lapisan permukaan menjadi turun, dan hal tersebutakan dikompensasikan dengan adanya Upwelling dari laut dalam yang dekat pantai.
  • Bila ada terumbu karang atau tepi tebing, maka arus bawah air yang menghantamnya akan naik dan menjadi arus Upwelling
  • Upwelling yang diakibatkan bertemunya 2 arus lalu naik dan kemudian ada dipermukaan arahnya berlawanan
  • Upwelling yang diakibatkan karena adanya arus bawah yang melewati sisi bawah pulau atu berkarang besar yang kemudian arus tersebut naik kearah atas.
  • Upwelling yang diakibatkan naiknya arus seperti yang terjadi pada bentuk/formasi Eddy (Bentuk Daerah Divergence)

Daerah Upwelling ada beragam berukuran dan kekuatannya, tetapi umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Didaerah perairan laut dalam yang kaya akan nutrient akan dibawah ke atas lapisan permukaan, bercampur dengan phytoplankton dan menghasilkan konsentrasi makanan
  • Di daerah Divergence dengan Upwelling yang kuat, Upwelling dari perairan laut dalam yang mana temperaturnya rendah dan kaya akan nutrient, bergerak menuju ke lapisan permukaan dan menjadikan daerah sekitarnya menjadi lebih dingin dengan tingkat kecerahan yang semakin berkurang
  • Di daerah yang merupakan puncak dari Upwelling, lapisan thermocline terngkat keatas mendekati permukaan, dimana temperaturnya sangat cocok bagi banyak ikan yang berenang dan berkumpul pada area yang terbatas.

Dibawah ini beberapa daerah Upwelling yang adalah tujuan daerah penangkapan ikan di global, yaitu :

  • Di Samudra Pasifik yang merupakan daerah penangkapan ikan teri (Anchovy) yaitu di Peru, Sardin di california dan Madidihang, (Thunnus albacares) di Costa Rica.
    Samudera Pasifik
  • Di Samudra Atlantik yang merupakan daerah penangkapan ikan Sardine dan juga ikan-ikan dasar.
    Samudera Atlantik
  • Di Samudra Hindia yang merupakan daerah penangkapan ikan yang ada disepanjang pantai Somalia dan di Pantai Cochin di India
    Samudera Hindia

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena Topography Dasar atau Bentuk Dari Garis Pantai.

Biasanya berpengaruh terhadap kecepatan arus bawah. Pada bentuk/deretan Eddy, ketika massa air panas & dingin bertemu dan terjadi Upwelling, maka akibatnya arus air dingin dengan densitas yang tinggi berbelok kearah menuju kepermukaan (Surface Divergence). Maka wilayah yang demikian ini merupakan daerah penangkapan ikan yg sangat baik. Sebagai contoh adalah massa air yang besar pada Enshu Nada karena terjadinya fluktuasi arus Kuroshio sehingga naik keatas/kepermukaan (Surface Divergence).

Contoh lain faktor topographi dasar yg ada di selat, arus yang melaluinya bisa memutar dan mencampur lapisan perairan yang terdapat dipermukaan dengan lapisan perairan yang terdapat dibawahnya. Hal ini pula bisa mempertinggi produktivitas biologi yang membentuk kuliner & menarik bagi ikan-ikan jenis Bonito & ikan terbang buat betah tinggal disana.

Daerah Penangkapan Ikan yg terbentuk karena faktor Kemiringan Benua (Continental shelves)

Separoh dari asal biologis di lautan ada pada wilayah kemiringan benua, dan ikan-ikan sangat menyukai tinggal di wilayah tersebut. Banyak sungai yg membawa nutrient pada jumlah yang besar yg masuk ke perairan Continental shelves. Kenyataanya gelombang & arus dapat mempengaruhi suhu perairan antara lapisan atas dengan lapisan dibawahnya. Daerah kemiringan benua mulai berdasarkan bagian atas hingga kedasar kaya akan nutrient, penetrasi sinar matahari berlimpah dan jumlah organik matternya besar , sehingga membentuk phitoplankton dan zooplankton.

Di Daerah kemiringan benua, banyak ikan dan hewan bahari lainnya yg sebagai sasaran menurut operasi penangkapan. Di wilayah kemiringan benua adalah tempat yang ideal bagi ikan-ikan yang masih belia untuk tumbuh, karen poly organisme dasar yg hayati didasar perairan. Didaerah ini proses rantai kuliner berlangsung lebih cepat, sebagai akibatnya produktivitas biologinya tinggi.

Di wilayah kemiringan benua yg merupakan daerah yang dangkal menggunakan sudut dasar kesinambungan merupakan adalah daerah operasi penangkapan yg baik bagi jenis-jenis alat yang cara pengoperasiaannya diseret (Drag Net). Perairan pantai pada wilayah kemiringan benua umumnya bekerjasama pribadi perairan laut yang terbuka. Contohnya di Timur Laut Cina tidak hanya dijumpai banyak ikan yg berenang, namun juga ditemukan penambahan ikan-ikan dasar. Contoh lainnya merupakan pada Laut Bering adalah daerah yang spesifik lantaran masuknya air dingin dari utara.

Dibawah ini merupakan beberapa contoh wilayah penangkapan di global yang adalah wilayah kemiringan benua :

  • Di Samodra Pasifik sekitar Alaska yang merupakan daerah penangkapan Cod dan Kepiting (Crab) di laut Bering
  • Di Samodra Atlantik yang merupakan daerah penangkapan Turbot, Sole, Cod dan Sardine, di Laut Utara dan Laut Barents, Sea Bream dan Octopus di pantai barat Afrika, serta Cod dan Sardina di Newfoundland.

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena adanya Terumbu Karang

Adanya terumbu karng sanggup berakibat sebagai Upwelling yang asalnya dri arus bawah misalnya bentuk/formasi Eddy, sebagai akibatnya gerakan air tadi bisa menambah produktivitas hayati dan dalam jangka ketika yang usang bisa menjadikan grup ikan menetap disana. Beberapa jenis ikan dan binatang laut lainnya tinggal dilokasi tersebut sambil melekatkan telur-telurnya. Bentuk karang asli maupun karang protesis sangat krusial buat wilayah penangkapan ikan, karena di karang banyak organisme dasar yang merupakan kuliner ikan.

Dalam jangka waktu yang usang wilayah karang akan tetap selalu pada huni oleh ikan dan hewan laut lainnya, berasal nir rusak atau . Ada hubungan antara kedalaman, bentuk, berukuran/luas & letak dari karang & kuatnya arus yang melaluinya terhadap jumlah ikan & binatang bahari lain yang menghuninya. Contoh daerah kurang lebih karang yang produktif merupakan : Newfoundland di Kanada & Georgia pada Laut Utara.

Sumber : modul penangkapan ikan, BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

SOSIALISASI PELEPASAN IKAN PATIN PERKASA

Guna lebih memperkaya jenis ikan patin yg tersebar di masyarakat, telah dihasilkan ikan patin perkasa menjadi jenis ikan baru yang merupakan hasil pemuliaan. Telah diterbitkan Keputusan Menteri Kelautan & Perikanan NOMOR 75/KEPMEN-KP/2018 tentang PELEPASAN IKAN PATIN PERKASA.

Sumber:

http://jdih.Kkp.Go.Id/

#Tag :