Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Jasa Digital Marketing Samarinda

Lamin Etam Advertising Digital Marketing Samarinda Kalimantan Timur untuk jasa pemasaran barang jasa property pertanian Jasa digital marketing ukm pemula videografi fotografi

Lamin Etam

Lamin dalam bahasa Kalimantan timur artinya rumah. Jadi Lamin Etam artinya rumah kita atau rumah bersama. Lamin Etam biasa digunakan untuk kegiatan kegiatan baik kegiatan pemerintah maupun kegiatan masyarakat yang sifatnya untuk kebersamaan.

digital marketing itu apa

Anda terlebih dahulu harus mengetahui digital marketing itu apa, Digital Marketing atau Pemasaran secara digital atau bisa didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital agar bisnis Anda dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu di online. Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat penawaran Anda, seperti Website, Blog, Media sosial (Instagram, Whatsapp, Line, dsb). Dari beberapa akses itulah mereka akan berkomunikasi kepada Anda.

digital marketing terbaik

digital marketing terbaik adalah apabila anda sudah memiliki gambaran jelas tentang bagaimana setiap kampanye digital marketing yang dia miliki mendukung tujuan penawarannya. Jadi, sangat bergantung pada tujuan strategi pemasaran anda, digital marketing dapat membuat kampanye yang lebih besar melalui media gratis ataupun berbayar yang dia miliki.

digital marketing belajar

Sudah waktunya bagi semua pemilik bisnis untuk belajar digital marketing, baik itu bisnis yang skalanya masih kecil ataupun sudah besar. Di era serba modern saat ini pemasaran menggunakan sistem konvensional sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke digital marketing belajar. Hal ini terlihat dari kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang ini lebih sering melakukan belanja menggunakan smartphone yang mereka miliki.

belajar digital marketing Indonesia

banyak tempat untuk belajar digital marketing di indonesia, karena disetiap kota ada banyak tempat untuk belajar digital marketing. Anda tinggal mencarinya di mesin pencari dengan keyword belajae digital marketing

digital marketing agency Indonesia 

Laminetam.com adalah sebuah creative & digital agency yang membantu bisnis bertumbuh melalui digital marketing, kreativitas & teknologi di Indonesia.
Lamin Etam Advertising sebagai digital marketing agency Indonesia lebih dari 5 tahun memberikan kami pengalaman dalam menangani & mengukur setiap keputusan untuk berbagai proyek lewat analisa, data dan riset yang mendalam.
Tranparansi dalam bekerja dan bermitra dengan setiap klien yang datang menumbuhkan kepercayaan yang besar terhadap kami.

Jasa Digital Marketing Di Samarinda

Punya masalah jasa digital marketing di Samarnda?
Percayakan Pada Kami, Lamin Etam Advertising Jasa digital marketing di Samarinda, Yang Juga Menyediakan Jasa Buat Website, Buat Aplikasi Android, Social Media Manager & Development serta Konsultasi Usaha, untuk Meningkatkan Pertumbuhan Perkembangan Bisnis Anda.
Lamin Etam Advertising adalah jasa digital marketing di Samarinda yang anda cari

jasa digital marketing di Kalimantan Timur

Saya yakin saat ini anda sedang mencari informasi seputar Jasa digital marketing di Kalimantan Timur. Benar-benar waktu yang tepat di tempat yang tepat, Selamat datang Lamin Etam Advertsising! Tempat dimana Anda bisa menemukan informasi terkini mengenai manajemen dan marketing di https://laminetam.com/lamin-etam-jasa-digital-marketing-samarinda-kalimantan-timur/

Digital Marketing Untuk Pemula

Masih Bingung?
Ingin digital marketing yang lebih menarik?
Yang sesuai dengan keinginan Anda?
Segera hubungi kami dan dapatkan solusinya!
Jadi bagi yang belum tahu tentang digital marketing mari kita sama-sama bejalar mengenai digital marketing untuk pemula. Selain itu dalam digital marketing ada beberapa strategi yang harus Anda kuasai, beda produk akan beda strategi yang digunakan.

Digital Marketing Bisnis bisnis

Ketika membicarakan tentang bisnis, maka Kita tidak akan pernah jauh dari risiko dan juga peluang. Yang mana memang telah menjadi suatu dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan, dimana ada peluang disitu pula terdapat risiko yang harus diantisipasi. Begitu pula dengan digital marketing bisnis.

digital marketing untuk pemasaran produk pertanian

Waaah,, ternyata banyak manfaat digital marketing untuk pemasaran produk pertanian yang bisa didapatkan para petani dalam meningkatkan penjualan produk pertanian, dan sudah semestinya teknik pemasaran seperti ini diterapkan kepada petani Indonesia, yang masih banyak melakukan pemasaran secara konvensional. Ketidaktahuan petani Indonesia akan teknologi informasi melalui dunia maya ini dan kurangnya modal dalam mengakses teknologi bisa saja menjadi penghambat proses pemasaran yang lebih efisien dan menguntungkan seperti ini.

digital marketing untuk ukm 

Sosialisasi strategi digital marketing untuk ukm dalam bentuk pemanfaatan media sosial sangatlah penting karena dapat memberi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui pemanfaatan digital marketing media sosial dalam memasarkan produknya sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing bagi UMKM itu sendiri.

Digital Marketing Untuk Pemasaran Barang Dan Jasa untuk pemasaran barang dan jasa

Online advertising merupakan salah satu digital marketing untuk pemasaran barang dan jasa yang efektif dilakukan untuk mempromosikan produk. Hal ini karena online advertising dapat mengatur target konsumen yang melihat iklan Anda. Selain itu, menggunakan online advertising juga lebih murah, dibandingkan menggunakan media promosi luar ruangan seperti billboard, booth, maupun iklan di televisi.

Digital Marketing Untuk Property untuk properti

Ingin bisnis perusahaan properti Anda melesat dan mendapatkan konsumen lebih banyak? Gunakan jasa digital marketing untuk property professional dari tim Lamin Etam Advertising. Anda hanya cukup menentukan budget dan memberikan arahan, tim kami akan menyelesaikannya dengan baik dan rasakan bisnis Anda mendominasi di internet.

Digital Marketing Samarinda

Manajemen Sosial Media akan memudahkan Anda dalam menyusun strategi bisnis Anda di sosial media. Kami membantu membuatkan konten, menjadwalkan, serta memanajemen sosial media bisnis Anda. Layanan yang kami sediakan antara lain konsultasi pemasaran, pengelolaan akun bisnis, pembaruan status, foto cover halaman facebook, foto cover halaman google+, background halaman twitter, foto header twitter, gambar background twitter, gambar background youtube, gambar/foto profil, pengaturan halaman facebook, pengaturan halaman twitter, pengaturan halaman google+, pengaturan halaman linkedin, pengaturan channel youtube, video custom penjualan/promosi, optimasi video youtube, upload video/kontent youtube, dll.. Kami juga menyediakan layanan iklan sosial media seperti google, facebook, instagram, dll.

Jasa Videografi

Pembuatan video untuk moment terbaik tidak bisa asal-asalan. Pastikan moment berharga anda terekam dalam video yang bagus dan berkualitas. Oleh karena itu, Karya studio menyediakan jasa pembuatan video dengan kualitas yang bagus. Melalui pengalaman pengambil gambar yang sudah konsisten dan profesional di bidang pembuatan video. Anda tidak perlu khawatir untuk mencari perekam terbaik dari moment terbaik anda. Karya studio menyediakan jasa pembuatan video disegala acara seperti pra wedding, wedding ceremony, teaser, outbound, seminar, company profile, perayaan ulangtahun, branding tempat usaha Anda seperti cafe, hotel, produk, dll.

Jasa Fotografi

Moment foto terbaik adalah ketika fotographer mampu menunjukan pesan yang ingin disampaikan. Sehingga kebahagiaan dapat tercermin dari hasil jepretan. Karya studio menyediakan jasa fotographer tersebut. Dengan kualitas terbaik, serta profesionalitas yang tinggi. Jasa fotografi meliputi foto pra weding, weding ceremony, perayaan ulangtahun perusahaan, selain itu juga untuk branding tempat usaha Anda seperti cafe, hotel, produk, dll.

Masih Bingung?
Ingin digital marketing yang lebih menarik?
Yang sesuai dengan keinginan Anda?
Segera hubungi kami dan dapatkan solusinya!

Digital Marketing Agency
Digital Marketing Samarinda
Jasa Editing Video Event Samarinda
Jasa Editing Video Company Profile Samarinda
Jasa Editing Film & Short Film Samarinda
Jasa Editing Video K3/Safety Induction Samarinda
Jasa Editing Video Wedding Samarinda
Jasa Edit Video Slideshow Samarinda
Jasa Edit Video Youtube Samarinda
Jasa Edit Video Cinematic Samarinda
Jasa Edit Video Vlog Samarinda
Jasa Edit Video Instagram Samarinda
Jasa Edit Video After Effect Samarinda
Jasa Editing Video Klip Samarinda
Jasa Content Writer Samarinda
Jasa Foto Produk Samarinda
Jasa Foto Branding Perusahaan Samarinda
Jasa Digital Marketing Agency Kalimantan Timur

https://laminetam.com/lamin-etam-jasa-digital-marketing-samarinda-kalimantan-timur/

Penyakit Virus Pada Ikan : Monodon Baculo Virus (MBV) atau Spherical baculovirosis

Penyebab : Penaeus monodon-type Baculovirus

Bio - Ekologi Patogen :

  1. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit virus yang pertama kali dikenal pada budidaya udang penaeid di Indonesia, pada awalnya sangat ganas dan dapat mengakibatkan kematian PL dan juvenil udang windu hingga mencapai 90%.
  2. Penularan terjadi secara horizontal melalui air atau kanibalisme terhadap udang yang sedang sakit. Ada keyakinan bahwa trasmisi juga terjadi secara vertikal melalui induk yang sudah terinfeksi, meskipun belum terbukti secara ilmiah.
  3. Krustase yang diketahui sensitif terhadap infeksi jenis virus ini antara lain: Penaeus monodon, P. merguensis, P. semisulcatus, Metapenaeus ensis, dll. Beberapa jenis udang penaeid yang terekspose oleh virus tersebut juga berpotensi sebagai pembawa (carrier).

Gejala Klinis :

  1. Lemah, dan kurang nafsu makan
  2. Infeksi sekendur oleh organisme penempel (ekto parasit) pada organ insang ataupun permukaan tubuh lainnya.
  3. Terdapat bintik-bintik hitam di cangkang dan biasanya diikuti dengan infeksi bakteri, sehingga berlanjut pada terjadinya kerusakan alat tubuh udang.
  4. Hepatopankreas dan saluran pencernaan berwarna keputihan.

Diagnosa :

  1. Secara mikroskopis (preparat basah)
  2. Polymerase Chain Reaction (PCR)

Juvenil udang windu yg terinfeksi Monodon Baculo Virus (MBV)

dengan intensitas tinggi, terlihat warna garis keputihan pada saluran pencernaan
Preparat basah dari isi saluran pencernaan udang windu dewasa

yg terinfeksi oleh Monodon Baculo Virus (MBV) menggunakan intensitas tinggi,

tampak adanya kluster spherical occlusion bodies (tanda panah)

Pengendalian :

  1. Zonasi melalui pengaturan daerah bebas dan daerah terinfeksi yang didasarkan pada kegiatan monitoring & surveillance yang dilakukan secara longitudinal dan integratif.
  2. Penggunaan induk dan benur yang bebas infeksi MBV
  3. Penerapan sistem budidaya yang dapat menjamin bebas dari masuknya media pembawa MBV (biosecurity)
  4. Menghindari stress (fisik, biologi dan kimia)
  5. Menjaga status kesehatan udang agar selalu dalam kondisi prima, kualitas lingkungan budidaya yang nyaman serta kualitas dan kuantitas pakan yang sesuai.
  6. Pemberian unsur imunostimulan (vitamin C), serta penggunaan materi bioremediasi/probiotik untuk mengurangi stressor biologis dan kimiawi sangat disarankan.

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA UDANG WINDU

Salah satu masalah yang krusial merupakan serangkaian penyakit, baik pada proses pembenihan juga proses pembesaran pada tambak. Masalah penyakit ini sebagaian besar terjadi dan mempengaruhi produksi udang pada tingkat pembenihan. Beberapa cara pengobatan dilakukan, tetapi perlu diketahui bahwa tindakan pengobatan pada dasarnya merupakan suatu bisnis yg tidak diutamakan buat diterapkan dalam pembenihan atau pembesaran udang. Tindakan yang paling sempurna pada menangani kasus penyakit merupakan tindkan pencegahan.

Agar dapat dipahami lebih pada aneka macam bisnis pencegahan hama & penyakit udang baik dalam pembenihan maupun pada pembesaran, kiranya perlu diketahui asal ? Usul penyakit udang tadi. Buku ini hanya membahas khusus mengenai Hama & Penyakit udang pada tambak serta Cara pencegahan yg efektif buat dilakukan.

Taksonomi Udang Windu

Menurut Soetomo (1990), klasifikasi udang windu (Penaeus monodon) adalah menjadi berikut :

Phylum : Arthropoda

Kelas : Crustaceae

Sub Kelas : Malascrotasca

Ordo : Decapoda

Sub Ordo : Natantia

Famili : Penaeidae

Sub Famili : Penaeidae

Genus : Penaeus

Species : Penaeus monodon

Morfologi Udang Windu

Udang Penaeid misalnya halnya udang lainnya, yaitu hewan air yang beruas dimana tiap ruasnya terdapat sepasang anggota badan. Anggota badan ini umumnya bercabang dua atau biramus (Mujiman, 1989). Secara morfologi tubuh udang windu dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu cephalothorax (kepala dan dada), & abdomen (perut). Bagian cephalothorax tertutup oleh carapace atau segmentasinya nir terlihat jelas menurut luar. Ruas ? Ruas pada udang penaeid secara holistik berjumlah 20 butir, termasuk bagian badan dimana terletak mata bertangkai. Pada tiap-tiap ruas masih ada anggota badan yang fungsinya bermacam ? Macam.

Pada ruas kepala pertama masih ada mata beragam yang bertangkai. Antena (Antenules) mempunyai 2 butir flagella pendek yg berguna sebagai indera peraba dan pelindung. Antena II (Antenae) memiliki 2 cabang jua yaitu cabang pertama (Eksopodite) dianggap prosartema berbentuk pipih dan nir beruas, sedang cabang ke 2 berupa cambuk panjang yang berfungsi menjadi alat perasa & peraba.

Anggota badan yang terletak pada 3 ruas terakhir berfungsi menjadi alat bantu ekspresi. Alat ini berupa mandibula yang bertugas menghancurkan kuliner yang keras dan 2 pasang mandibula berfungsi membawa kuliner ke mandibula.

Dada terdiri menurut delapan ruas, masing ? Masing ruas mempunyai sepasang anggota badan yang disebut thoracopoda. Thoracopoda pertama hingga ketiga memegang makanan. Thoracopoda keempat sampai keenam berfungsi menjadi kaki jalan yg disebut periopoda. Ciri spesial udang penaeide merupakan periopoda satu sampai tiga memiliki capit kecil.

Bagian perut (abdomen) mempunyai enam ruas. Ruas pertama hingga kelima memiliki anggota badan yg dianggap pleopoda. Pleopoda berfungsi menjadi indera buat berenang, sang karenanya bentuknya pendek, kedua ujungnya pipih dan berbulu (setae). Ruas keenam pleopoda berubah bentuk sebagai pipih dan melebar yg dianggap uropoda yg beserta telson berfungsi menjadi kemudi.

Sifat dan Kelakuan

a. Sifat Noktunal

Sifat Noktunal adalah sifat hewan yang aktif mencari makan pada waktu malam. Pada waktu siang mereka lebih suka beristirahat. Jika didalam suatu tambak udang aktif berkecimpung dalam waktu siang, ini bertanda bahwa ada sesuatu yg nir beres. Mungkin karena makanannya kurang, kadar garam semakin tinggi, suhu naik, ogsigen kurang ataupun lantaran timbul senyawa-senyawa beracun misalnya asam sulfide (H2S), zat asam arang (CO2), amoniak (N2H3).

B. Sifat Kanibalisme Sifat kanibalisme yaitu suatu sifat senang memangsa sejenisnya sendiri. Sifat ini tak jarang timbul dalam udang yg sehat. Dalam keadaan yg kekurangan kuliner , sifat kanibalisme akan tampak lebih nyata. Sifat demikian ini sudah nampak dalam waktu udang masih burayak, yaitu mulai taraf mysis.

C. Ganti Kulit

Udang mempunyai kerangka luar yang keras. Oleh karenanya buat tumbuh sebagai besar mereka perlu membuang lulit lama , & mengantinya dengan kulit yg baru. Udang belia lebih acapkali berganti kulit dari dalam udang dewasa

Pengetahuan mengenai asal penyakit yg seringkali menyerang udang windu, selain sangat membantu dalam upaya pengobatan pula berguna pada menentukan tindakan yg wajib dilakukan petani buat mencegah agresi suatu penyakit yang mungkin akan dialami oleh udang atau ikan yg dibudidayakan.

Sumber penyakit yang seringkali menyerang udang ditambak dapat dikelompokkan sebagai beberapa bagian:

Hama Udang di Tambak

Hama adalah fauna yang ukuran lebih akbar & mampu menyebabkan ganguan dalam udang. Hama bisa dibagi menjadi tiga grup, yaitu:

a. Golongan Hama Predator (Pemangsa)

Golongan hama pemagsa (Predator) adalah golongan yang sangat merugikan lantaran memagsa udang secara eksklusif, yg termasuk golongan ini merupakan :

? Golongan Ikan Buas

Golongan ikan buas yaitu : kakap (Lates Colcalifer), payus atau bandeng lelaki (Elops hawaiensis), kuro (Polynemus Sp), kerong-kerong (therapon Spp), mayung atau keting (Arius maculates), belut (Synbranchus bengalensis).

. Ketam-ketaman

Golongan predator ketam ? Ketaman yakni kepiting, (Scyla serata ), ketam bulum (sesarma SP)

? . Ular

Ular yg antara lain merupakan: ular kadut (cereberns rhynchops).

? . Bangsa burung

Bangsa burung antar lain adalah: Burung blekok (Ardeola rallloides speciosa ), cagak (Ardea cinerea rectirostris), Pecuk gagakan (Phalocrocoray corbo simensis), Pucuk ulo (Anhinga rufa melanogaster).

B. Golongan Hama Penyaing (Kompetitor)

Golongan hama penyaing merupakan hama yg dapat menyaingi udang pada hidupnya, baik mengenai kuliner juga tersedianya oksigen pada dalam tambak. Yang termasuk golongan ini adalah : Ikan liar yaitu Mujair (Tilapia mossambica), Belanak (Bugil Spp), Pernet (Aplocheilus javanicus), Rekret (Ambassis gynocephalus), & Siput yaitu Trisipan (Cerithidea alata), Cerithidea djariensis & Cerithidea autodorata, Larva nyamuk Cyronomas longilobus, jenis udang yaitu udang mini mini Cardina dentaculata, jenis ketam yaitu seasorina SP.

C. Golongan Hama Pengganggu

Hama jenis ini adalah hama yang senang menghambat lingkungan tambak yaitu Mengganggu pematang tanah dasar dan pintu air, yang termasuk golongan ini merupakan:

? Bangsa udang yang suka membuat lubang ? Lubang pada pematang sebagai akibatnya dapat menyebabkan bocoran.

? Udang tanah (Thallasina anomala), udang kecil - mini (Cardina dentaculata), ini pula senang membuat lubang ? Lubang di pematang.

? Hewan ? Hewan pengerek kayu pintu air seperti remis pengerek (Teredo navalis) dll.

? Tritip (Belanus SP), & tiram (Crossostrea Sp) yg senang melekat dalam bangunan ? Bangunan pintu air.

Cara penanggulangannya & upaya pemberantasan hama tambak dikenal dengan dua cara yaitu:

A. Cara Mekanis

B. Cara Kimiawi

a.1. Pemberantasan Secara Mekanis

Pemberantasan cara mekanis yaitu cara pemberantasan yg dilakukan dalam ketika pengeringan rehabilitasi tambak, dengan cara mencari, menangakap, & mematikannya, namun buat tambak yang sukar dikeringakan maka alterantif lain adalah dengan cara kimiawi.

B.2. Pemberantasan Secara Kimiawi

Pemberantasan secara kimiawi yaitu suatu cara pemberantasan yg generik dilakukan yaitu menggunakan bantuan racun nabati & pestisida yg dianjurkan. Penggunaan racun botani buat pemberantasan hama tambak umumnya berupa perasan (ekstrak), sebagai contoh merupakan rotenon (C23H22 O6) dan saponim, yang adalah pestisida yg bersifat selektif yang pada dosis tertentu bahan tersebut mematikan ikan namun tidak mematikan udang yang dibudidyakan.

Rotenone yg masih ada pada pada akar tuba (Dierrisellipica) pada anggap yg paling efektif buat memeberantas benih ikan buas. & ikan buas yang memangsa udang daya racunnya lebih sempurna apabila salinitas (kadar garam) air tambak rendah, sehingga diharapkan dosis yang lebih rendah.

Cara penggunaan buat diolah sendiri merupakan :

? Akar tuba yang kemarau yg sudah di timbang sinkron dengan kebutuhan dipotong mini -kecil, direndam pada air selama sehari semalam.

? Kemudian ditumbuk bila telah hancur kemudian direndam dalam air & diperas hingga air perasan menjadi putih.

? Kemudian saring ampasnya, & diambil air yang berwarna putih misalnya susu dan berbau tajam (ekstrak) yang lalu langsung dapatlangsung dipakai.

Cara Pemberantasannya

? Setelah selesai tahap reklamasi, maka tambak diisi menggunakan air menggunakan ketinggian 30-40 cm.

? Dipercikan secara merata ke semua air dengan takaran 10 kg/Ha.

? Aplikasi yg sempurna adalah dalam saat pagi hari

? Pengaruh akar tuba akan hilang selesainya 2-lima hari.

? Setelah satu minggu telah siap buat ditaburi benur

Saponim yg terdapat dalam bungkil biji teh (Camellia cinensis) sangat efektif buat memberantas ikan buas siput & ketam, ampas yang terdapat pada dalam biji teh selesainya diekstrsaksi mengandung 10-13%.

Cara penggunaan buat pengolahan sendiri merupakan:

? Biji teh dikeringkan lalu ditumbuk hingga halus ,

? Kemudianj direndam pada air dan diperas-peras agar saponimnya melarut (ekstrak).

? Larutan saponim telah mampu dipakai buat pemberantasan hama tambak.

Saponim yg terdapat pada bentuk bungkil biji teh takaran pemakaiannya merupakan 15-18 kg per hektar., dengan kedalaman air 10-15 cm. Sedangkan dalam bentuk tepung biji teh takaran pemakainnya merupakan 150 kg ? 180 kg perhektar menggunakan kedalaman air rata - homogen 30 cm. Pemakaian pestisida yang telah bi harapan dipakai pada tambak udang merupakan CHEMFISH lima EC dan Brestan 60 WP. Pestisida CHEMIFISH lima EC (emulsi fiableconcentrate) adalah pestisida dengan bahan aktif rotenonen (C23H22O6) = 5 % yang dari berdasarkan akar tuba (Derris elliptica). Efektif unutk membasmi ikan buas & ikan liar.

Cara penggunaannya merupakan:

? Tambak diisi menggunakan air menggunakan ketinggian kurang lebih 10 cm.

? Kemudian CHEMIFISH 5 EC yg sudah diencerkan menggunakan air menggunakan perbandingan 1:10 liter air, disemprotkan dengan sprayer secara merata pada atas bagian atas air.

? Dosis yg dianjurkan adalah 3 liter CHEMIFISH 5 EC perhektar.

Pestisida BRESTAN 60 WP (wettable powder) merupakan jenis pestisida organotion yg pada lingkungan perairan akan terhidrolisis manjadi fentin hidroksida. Yang sangat efektif buat membasmi hewan moluska, trispan & siput.Dosis yang diperkenankan sebelum penebaran benur merupakan 0,lima - dua,5 ppm dan sangat beracun pada salinitas yg tinggi (28-40 promil) & suhu tinggi. Konsentrasi lethal (LC 50) BRESTAN 60 WP merupakan 0,96 ppm sedangkan buat konsentarasi yg lebih kondusif merupakan 0,36 ppm.

Penyakit Udang di Tambak

Penyakit dari beberapa ahli didefinisikan menjadi gangguan beberapa fungsi sebagian atau seluruh organ tubuh dikarenakan adanya factor abiotik (Kualitas air, makanan dan lainnya) dan factor biotk (organisme penyebab penyakit atau pathogen). Masalah utama yang merupakan kendala yang primer pada budidaya udang merupakan masalah manajemen, pakan & penyakit.

Di dalam budidaya udang windu penyakit bisa menyebabakan kerugian irit. Kerugian yang ditimbulkan tergantung kepada:

1. Persentase populasi udang yang terserang penyakit

2. Umur udang yang terinfeksi penyakit

3. Parahnya penyakit

4. Adanya infeksi sekunder.

Penyakit kebanyakan bersifat infektif namun tidak dilupakan bahwa factor - factor non-infektif juga sangat berperan pada kesehatan udang. Peran ini herbi :

1. Lingkungan tempat hidup udang : udang terkungkung sang air bersama seluruh jenis organisme dan polusi.

2. Sifat udang yg nonkturnal yaitu, sifat yang aktif mencari makan dalam ketika malam hari & kanibal ( sifat yang senang memangsa jenisnya sendiri ). Sifat ini bisa mengakibatkan rendahnya taraf metabolisme bila terjadi difensiesi kuliner, intoksidasi oleh asam sulfide ( H2S ), Amoniak ( NH3) dan steress dampak kurangnya kandungan oksigen terlarut pada air.

Penyebab penyakit dalam udang dapat dibagi menyadi dua kelompok :

Non-infeksi : - Stres

- Intoksikasi (keracunan)

- Defisiensi (kekurangan kuliner )

Infeksi : - virus

- Bakteri

- Jamur

- Protozoa

- Metazoa

Pada umunya intoksikasi (keracunan) & infesi virus terjadi secara mendadak & mengakibatkan kematian udang secara tajam. IIntoksikasi dan infeksi virus yang terjadi hanya beberapa jam atau beberapa hari dan sebagian akbar populasi udang yg dibudidayakan mampu musnah. Infeksi bakteri lamanya berlangsung berdasarkan beberapa hari hingga baberapa minggu & masih sanggup memberikan informasi yg di perlukan mengenai penyebabnya

Pemberian pakan yg berlebihan dapat mengkibatkan tinggihnya kadar Amoniak lantaran terjadi akumulasi ( penimbunan) residu kuliner dan kotoran udang yg mengandung nitrogen amoniak yang terlarut pada air terdapat pada bentuk ion ( NH4 ) dalam bentuk union (NH3) dan selalu dalam persenyawaan equilibrium. Amoniak (NH3) adalah senyawa union yg bersifat racun terhadap udang ekuilibrium kadar NH3 & NH4 tergantung pada suhu, pH, salinitas, alkalinitas, dan oksigen terlarut.

1. Penyakit Disebabakan Oleh Virus

Sampai menggunakan waktu kini ada 3 jenis penyakit yg disebabkan oleh virus pada udang windu yang dibudidayakan yaitu, Monodon Baculo Virus (MBV), Infection Hypodermal and Hematopoietic Necrosi Virus (IHHNV) dan Hepantopancreatic Parvo- like virus (HPP).

Jenis virus yang tak jarang di isolasi menurut tubuh larva udang penaeid adalah grup Baculo virus yang masih ada pada sel- sel epithel hepatopankreas dan usus dalam udang yang terjangkit penyakit sekresi rendi (mucus) mengalami peningkatan, permukaan kulit dan ingsang di tempeli oleh kotoran (lumpur) sebagai akibatnya permukaan tubuh menjadi kasar.Tanda-indikasi kerusakan pada hati (hepatopankreas) merupakan terjadi pembengkakan berwarna pucat disertai dengan lubang- lubang mini dibagian usus tengah (midgut) dalam jumlah banyak, padat dan berwarna hitam (melamin).

Penyakit yg disebabkan oleh Monodon Baculo Virus (MBV) yang dapat menyebabkan kematian yang relatif tinggi yaitu memusnahkan 90 % udang pada stadia pasca larva hanya pada sekitar 2 minnggu pemeliharaan. Penyakit ini seringkali diketemukan menyerang pada PL 20 ke atas.

Namun ada 2 jenis penyakit yang ganas ditimbulkan oleh virus yaitu:

a. Penyakit Kepala kuning (Yellow Head disease) yang disebabkan oleh virus YHV (Yellow Head Baculo Virus) Gejala: mula ? Mula nafsu makan semakin tinggi pada beberapa hari lalu berhenti sama aekali. Kepala dan insang berwarna kuning.

B. Penyakit Bercak Putih (White Spot Diseas). Disebabakan sang virus SEMBV (Systim Ektodermal and Mesodermal Baculo Virus).

Udang yg sakit tampak lemah & berenang ke pinggir tambak, usus kosong, Tubuh pucat & kemerah ? Merahan dan kadang ditempeli organisme penempel. Gejala spesial berupa bercak putih dengan diameter 1-dua mm, mula-mula terlihat di karapas dibagian ketua & jika sudah parah bercak putih menyebar keseluruh tubuh.

Sampai denga kini ini belum diketemukan cara buat memberantas penyakit Virus juga jenis obat yg efektif buat penyakit ini, oleh karenanya tindak pencegahan adalah langkah yang paling tepat, upaya penanggulangan bisa dilakukan antara lain menggunakan jalan membarui air secara rutin setiap hari minimal lima % menurut total volume air tambak, penggunanaan pakan wajib dipantau secara ketat supaya tidak mengakibatkan penimbunana sisa pakan yang mengakibatkan pembusukan, mengeluarkan tanah dasar tambak berwarna hitam dan berbau busuk, mengiosolasi daerah yg terserang penyakit dalam keadaan parah perlu segera dilakukan tindakan pemusnahan dengan jalan pembakaran dan penguburan.

2. Penyakit Disebabkan Oleh Bakteri

Meskipun bakteri sangat umum menyerang udang tetapi infeksinya bersifat ? Oportunis?? Yg mana bakteri tersebut bukan adalah penyebab utama timbulnya penyakit dalam udang. Dalam kondisi dimana udang mengalami stress maka bakteri tadi akan menimbulkan gerjala-tanda-tanda sakit. Hampir seluruh jenis bakteri yg menyerang udang bersifat motil, oxidase positif dan berbentuk silindir atau batang ( rods) dengan berukuran 0,5-tiga,0 ?M dan negative.

Bakteri yg bersifat pathogen terhadap udang terbagi pada dua grup yaitu bakteri non-filamen & bakteri berfilamen ( Leucothrix mucor). Bakteri yang non - filamen diantaranya merupakan genera Vibrio, Aeromonas Sp, Pseudomonas Sp, Beneckea Sp dan Flavobacterium Sp. Bakteri yg berfilamen merupakan bakteri yg berbentuk benag ( filament) dan menyerang tubuh bagian luar terutama insang.

Penyakit yang ditimbulkan sang bakteri antara lain merupakan :

a. Penyakit Bercak ? Merah ( Red Discoloration Disease)

Ciri ? Ciri udang yang terserang penyakit ini antara lain syarat badan lemah, berenag lambat, tidak mempunyai nafsu makanan dan badan berwarna bercak ? Bercak kemerahan (red discoloration)

Udang yang terjangkit adalah mulai menurut stadia mysis dan penyebabnya merupakan bakteri yg termasuk genera vibria yg sensitif terhadap choloramphenicol 20 ppm, furazolidona 10 ppm dan prefuran 1,0 ppm.

Pencegahanya merupakan menggunakan menyaring air yang masuk, pengatian air secara teratur & mengadakan desinfeksi air & ozonisasi dalam bak kolam pemeliharaan & mereduksi kadar amoniak atau bahan organik.

B. Penyakit bercak Cokelat ? Putih dalam cangkang ( Brown white dicolaration of carapace disease)

Berdasarkan pengamatan menyerang udang dewasa dengan ciri- ciri dalam cangkang ( carapace) dijumpai bercak- bercak cokelat berbentuk bulat yang pada infeksi berat masih ada dalam batas warnah disekeliling becak cokelat yang dapat menimbulkan luka dalam jaringan pada bawahnya. Luka yang memberi peluang bagi pathogen yang lainya buat menginfeksi.

Berdasarkan penelitian penyakit ini deisebabkan sang bakteri penghambat kitin ( chitine) yang berasosiasi antara lain: Beneckea, Vibrio Spp,Flavobacterium sp, dan pseudomonas sp, Cara menanggulanginya bisa dilakukan menggunakan jalan memperbaikai mutu air, pengaturan pakan, & pengaturan padat penebaran, yg sesuai menggunakan kondisi huma. Atau menggunakan jalan bisa memberikan antibiotika, Antibiotik adalah bahan organic yang dari dari mikroba yang adalah racun buat merusak pertumbuhan organisme lain, yang target utamanya adalah menghambat sintesa unsure pokok peptidoglikan dinding sel bakteri bersatu menggunakan seterol di pada membrane sel sehingga mensugesti permeabilitas dan menghambat sintesa protein. Khususnya Mengganggu fungsi ribosom. Anti biotika ini dapat diberikan melalui percampuran menggunakan telur ayam atau telur bebek mentah denngan perbandingan 1 butir telur buat 10 kg pakan. Campuran telur menggunakan antibiotika disemprotkan pada pakan yg dikeringkan pada loka yang teduh lalu ditebar ke pada tambak. Dosis yang pada anjurkan unutk penggunaan antibiotika merupakan: Teramycin 30 mg/kg pakan, Erytromycin 40 mg / kg pakan, furanance /Tilocion 100 mg / kg pakan. Pemberian biotika pada kuliner dilakukan terus menerus tiga hingga lima hari, kecuali bagi Furanance / Tylocin selama 14 hari

c. Penyakit Insang Hitam (Black Gill Disease)

Penyakit ini seringkali pada jumpai di tambak yang sukar buat mengadakan pergantian air, menggunakan karakteristik ? Karakteristik dalam insang berwarna kehitaman misalnya luka yg terbakar. Insang hitam tadi sang bakteri benang menurut jenis Leucothrix sp. Penanggulangannya dilakukan dengan cara pergantian air sesering mungkin. Pengendalianpertumbuhan bakteri tersebut dengan memakai Cuprisulfat 1ppm atau Cutrine plus 0,05 ppm bersamaan dengan penggantian air terus menerus selama 24 jam. Pengobatan buat udangnya bisa diberikan Kalium Permanganat (PK) 5-10 ppm selama 1 jam atau Furance 1 ppm.

3. Penyakit Disebabkan Oleh Protozoa

Protozoa merupakan galat satu penyebaba penyakit dalam udang yg dinamakan organisme ektokomensal yang biasa menempel pada bagian luar tubuh udang tetapi tidak menyebabkan kerusakan jaringan tubuh pada mana beliau melekat. Parasit ini sangat berbahaya bila terdapat pada jumlah poly melekat dan menutupi seluruh permukaan tubuh yang meliputi insang, kaki renang dan kaki jalan sehingga menyebabkan kesulitan dalam pergerakan, pernafasan, makan, dan proses pergantian kulit.

Penyakit ini terdiri menurut:

a. Penyakit udang kapas atau penyakit udang susu

penyakit ini disebabkan oleh Protozoa yg mencakup tiga generasi 20aitu: Nosema, Thelohania, dan Pleistophora. Penyakit ini menyerang pada tubuh udang sebagai akibatnya tubuh udang tadi berwarna putih buram, putih susu, & lembek. Umumnya menyerang udang yang dipelihara dalam perairan dengan kandungan bahan organik cukup tinggi (lebih akbar berdasarkan 70 %). Cara Pencegahan yg paling efektif sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tetapi demikian upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan penggantian air buat mengurangi bahan organik pada tambak dan menumbuhkan pakan alami. Atau dengan menggunakan obat CuSO4 0, 1 ? 0,5 ppm.

B. Penyakit Lumutan atau penyakit udang bersepatu.

Penyakit ini biasa menempel bagian luar tubuh yaitu pada insang, karapas, kaki renang, kaki jalan, ekor kipas, & terkadang di mata. Pada infeksi berat menampakan pergerakan lemah berenang lambat & otot abdomen terlihat pucat, jenis penyakit ini acapkali dijumpai pada tambak yang airnya tidak dikelola dengan baik. Penyebabnya merupakan jenis Zoothamnium sp, Epistylis Sp, Verticella Sp, dan Acineta Sp.

Penanggulangannya bisa dilakukan pergantian secar teratur,mengurangi pemasukan bahan organik, anugerah bahan stabilisator air seperti Zeolit (tiga-5 ppm), Dolomit atau Kaptan (2-tiga ppm). Menambah jumlah kincir air supaya kandungan oksigen perairan meningkat dan anugerah formalin 25 ppm, Choramine T.Lima ppm, & uinnineBisulfate 5.

4. Penyakit Defisiensi (Kekurangan Makanan)

Dalam pertumbuhan udang memerlukan unsure ? Unsur nutrient yg krusial buat pertumbhan & kelangsungan hidupnuya baik protein, lemak, karbohidrat, maupun Vitamin. Beberapa unsure ini wajib disuplai terus menerus supaya udang mampu tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Apabila salah satu atau beberapa unsur ini kekurangan sanggup menyebabkan penyakit. Misal saja kekurangan Vitamin dapat menyebabkan penyakit seperti:

Penyakit Hitam Mematikan

Penyakit ini acapkali terjadi dalam udang yg kekurangan Vitamin C (Ascorbic acid) & umumnya dijumpai pada perairan tambak yg miskin makanan alami (Alga Plankton).

Penanggulanganya merupakan menambah vitamin C. Sebanyak 2.000 mg perkilogram pakan yg diberikan dan penumbuhan pakan alami.

PENANGULANGAN PENYAKIT

Secara ringkas Upaya penanggulangan penyakit bisa dilkaukan Melalui:

? Peningkatan Kesehatasn Udang

? Imunisasi pada udang baik menggunakan anugerah Vaksin juga Imunostimulan buat menaikkan kekebalan tubuh udang sebagai akibatnya lebih tahan terhadap serangan penyakit & kelangsungan hidup udang.

? Suplemen Vitamin C dan astaxanthin pada pakan buat mempertinggi daya tahan udang terhadap agresi penyakit.

? Penggunaan bakteri Probiotik antara lain: Lactobacillus sp strain non-patogen, Bacillus Spp.

? Peningkatan Kualitas Budidaya

Perbaikan kualitas air bisa dilakukan dengan menggunakan prinsip bioromediasi yaitu penguraian limbah dengan menggunakan mikroba misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter, dan spirulina.

? Cara penaggulangan penyakit yang utama merupakan mencegah terjadinya infeksi & kontaminasi pathogen penyebab penyakit antaralain:

Pencucian dasar tambak dilakkukan dua kali yaitu, dengan cara menggelontorkan atau menggunakan cara mengisi tambak sampai ketinggian 30 centimeter, kemudian dibiarkan sehari semalam setelah itu dibuang hingga habis. Pencucian kedua dimaksudkan :

? Unutk membuang sisa ? Sisa penggelontoran pertama yg belum terbuang

? Menggunakan sistim tertutup. (closed system), semi- tetutup (semi ? Closed system). & resirkulasi buat mencegah pemasukan penyakit dari luar

Adapun penyakit yg menyerang dalam pembesaran udang windu merupakan :

DAFTAR PUSTAKA

Adiwidjaya, Darmawan, dkk. 1997. Budidaya udang windu menggunakan pengendalian mutu air secara biologis. BBPBAP : Jepara.

Adiwidjaya, Darmawan, dkk. 1997. Sistem semi resirkulasi & biofilter dalam petak tandon air dapat mengantisifasi kegiatan budidaya udang windu. BBPBAP : Jepara.

Adiwidjaya, Darmawan, dkk. 2003. Budidaya udang putih lokal (P. Merguiensis dan P. Indicus) sistem tertutup. Dept. Kelautan dan Perikanan Ditjen Perikanan Budidaya BBPBAP : Jepara

Buwono, Ibnudwi. 1993. Tambak udang windu sistem pengelolaan berpola intensif. Kanisius : Yogyakarta

Dahuri, Rokhmin. 2003. Keaneka ragaman biologi bahari. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Dept. Kelautan dan Perikanan. 2004. Media Budidaya Air Payau. Dept. Kelautan dan Perikanan Ditjen Perikanan Budidaya BBPBAP : Jepara

Hardanu, Warih, dkk. 2004. Petunjuk teknis peningkatan produktivitas tambak udang windu sederhana sistem tertutup. Dept. Kelautan & Perikanan Ditjen Perikanan Budidaya BBPBAP : Jepara

Mudjiman, A., Suyanto, R. 1989. Budidaya udang windu. Penebar swadaya : Jakarta

Ohama Indonesia. 2002. Budidaya rumput bahari Glacilaria sp di tambak. Ditjen Perikanan Budidaya Dept. Kelautan & Perikanan : Surabaya

Wiyono T. Dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Udang windu Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

#Tag :

Penyakit Virus Pada Ikan : Infectious Myonecrosis (IMNV) atau “Penyakit udang rebus”

Penyebab : Toti-like virus (Totiviridae)

Bio-Ekologi Patogen :

  1. Pola serangan penyakit bersifat akut, ditandai munculnya gejala klinis secara tiba-tiba dan tingkat kematian yang semakin meningkat hingga mencapai antara 60-85%.
  2. Sering merupakan kompleks infeksi yang melibatkan lebih dari satu jenis virus (misalnya TSV bersama IMNV, atau IMNV bersama WSSV). Kondisi tersebut yang sering mengakibatkan tingkat kematian yang sporadis.
  3. Pola serangan dapat pula bersifat kronis dengan tingkat kematian yang rendah namun persisten.
  4. Mekanisme penularan penyakit ini dapat berlangsung secara vertical (dari induk ke keturunannya) atau horizontal (dari udang yang telah terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi).
  5. Jenis udang vannamei rentan terhadap infeksi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV).
  6. Penyakit IMN tidak sama dengan penyakit ekor putih pada udang penaeid. Meskipun penyakit ekor putih memiliki gejala klinis dan kerusakan jaringan yang mirip dengan penyakit IMNV

Gejala Klinis

  1. Kerusakan (nekrosa) berwarna putih keruh pada otot/daging menyerupai guratan, terutama pada otot perut bagian atas (abdomen) dan ekor.
  2. Pada beberapa kasus, kerusakan daging putih keruh ini berubah menjadi kemerahan sehingga menyerupai warna udang rebus.

Diagnosa

Polymerase Chain Reaction (PCR)

Gejala klinis udang vannamei yang terinfeksi Infectious Myonecrosis

Virus (IMNV)
Kerusakan otot/daging udang vannamei akibat infeksi Infectious

Myonecrosis Virus (IMNV)

Pengendalian

  1. Zonasi melalui pengaturan daerah bebas dan daerah terinfeksi yang didasarkan pada kegiatan monitoring & surveillance yang dilakukan secara longitudinal dan integratif.
  2. Penggunaan benur yang bebas infeksi IMNV
  3. Penerapan sistem budidaya yang dapat menjamin bebas dari masuknya media pembawa IMNV (biosecurity)
  4. Menghindari stress (fisik, biologi dan kimia)
  5. Menjaga status kesehatan udang agar selalu dalam kondisi prima, kualitas lingkungan budidaya yang nyaman serta kualitas dan kuantitas pakan yang sesuai.
  6. Pemberian unsur imunostimulan (vitamin C), serta penggunaan materi bioremediasi/probiotik untuk mengurangi stressor biologis dan kimiawi sangat disarankan.

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA IKAN KOI

Namun dengan perkembangan zaman sekarang ini ikan Koi berkembang dengan pesat, karena sebagian besar petani ikan dan jua para hobiis yang ada di Indonesia sudah benyak yang membudidayakan. Hal ini dikarenakan budidaya ikan Koi gampang dilakukan dan memiliki harga jual yang tinggi.

Meski sekarang koi sudah terkenal, tapi nir seluruh hobiis paham akan ikan cantik ini sebab nir sporadis mereka terkecoh menggunakan ikan mas lauk yang berwarna. Memang repot, karena antara ikan mas lauk menggunakan ikan Koi ke 2-duanya berdasarkan spesies Cyprinus carpio. Dan mungkin tidak mampu terlalu disalahkan benar apabila para hobiis (terutama pemula) menduga bahwa koi adalah ikan mas lauk yg berwarna.

Klasifikasi

Ikan Koi (Cyprinus carpio) masih tergolong satu species dengan ikan mas konsumsi, karena mempunyai sistematika yang sama yaitu :

Ordo : Ostariophysi

Sub Ordo : Cyprinoidae

Famili : Cyprinidae

Sub Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus carpio

Morfologi

Badan koi berbentuk misalnya torpedo menggunakan perangkat gerak berupa sirip. Sirip-sirip yang melengkapi bentuk morfologi koi adalah sebuah sirip punggung, sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, subuah sirip anus, & sebuah sirip ekor.

Sirip dada dan sirip ekor hanya memiliki jari-jari lunak. Sirip punggung mempunyai tiga jari-jari keras & 20 jari-jari lunak. Sirip perut hanya terdiri menurut jari-jari lunak, sebanyak 9 butir. Sirip anus memiliki 3 jari-jari keras dan lima jari-jari lunak.

Pada sisi badannya, berdasarkan pertengahan ketua hingga batang ekor terdapat gurat sisi (linea lateralis) yg bermanfaat buat merasakan getaran suara. Garis ini terbentuk menurut urat-urat yang berada di sebelah pada sisik yg membayang hingga ke sebelah luar.

Fisiologi

Koi adalah fauna yg hidup pada daerah yang beriklim sedang dan hayati dalam perairan tawar. Mereka bisa hidup pada temperatur 8o C sampai 30o C. Oleh karena itu koi dapat dipelihara di semua daerah Indonesia, mulai berdasarkan pantai sampai daerah pegunungan. Koi nir tahan mengalami goncangan suhu drastis. Penurunan suhu sampai 5o C dalam tempo singkat sudah sanggup menciptakan ikan ini kelabakan. Jika tubuhnya diselimuti lapisan putih sampai 7o C, umumnya koi akan beristirahat di dasar kolam, statis. Kadang-kadang koi bisa bertahan hidup dalam suhu 2o ? 3o C, akan tetapi kebekuan air umumnya akan mengakibatkan kematian, kecuali pada kolam dipasang indera aliran buat mencegah terjadinya kebekuan. Koi asli adalah ikan air tawar, tapi masih bertahan hidup pada air yg agak asin kurang lebih 10 permil (10o/oo) kandungan garam pada air masih mampu buat hidup koi.

Pemilihan Induk

Ciri-ciri induk yang baik dan layak buat dipijahkan merupakan sebagai berikut :

- Induk matang kelamin.

- Tidak cacat (sehat, berenang normal).

- Umur minimal 2 tahun pada jantan & tiga tahun pada betina.

- Sisik tersusun rapi.

- Kepala relatif lebih mini berdasarkan badan.

- Gerakan harus tangkas dan gesit, lincah terutama pada induk jantan.

Pemijahan

Induk dimasukkan ke pada kolam pemijahan kurang lebih pukul 1600 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan pada belakangnya. Makin usang gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sekali meloncat ke udara. Aktivitas betina ini segera diikuti sang induk jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yg terkena sperma akan melekat dalam kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah tanggal. Juga ada sebagian telur yang jatuh ke dasar kolam. Proses perkawinan terselesaikan pada pagi hari, dan induk segera dipisah dengan telurnya karena apabila terlambat telur sanggup dimakan habis sang induknya.

Penetasan Telur

Agar menetas dengan baik, telur harus selalu terendam & suhu air permanen konstan. Apabila suhu air terlalu dingin, penetasan akan berlangsung usang, sedangkan jika suhu air terlalu tinggi, telur mampu mangkat & membusuk.

Agar telur bisa terendam seluruh, rangkaian kakaban harus ?Ditenggelamkan? Ke pada kolam. Untuk itu mampu memakai jasa gedebog pisang. Potong tiga buah gedebog pisang sepanjang 40 centimeter, lalu diletakkan pada atas kakaban dengan ruas bambu menjadi alasnya. Agar sanggup stabil, gedebog pisang diratakan salah satu sisinya.

Dalam tempo 2 ? Tiga hari telur telah mulai menetas. Setelah menetas kakban diangkat & dipindahkan ke loka lain. Benih koi yg berumur 1 minggu masih sangat lembut. Umumnya orang menetaskan telur koi dalam happa yaitu kantong yang bermata lembut yg mampu buat menampung benih. Di happa, benih koi lebih gampang dikumpulkan dan nir hanyut dibawa sang genre air. Koi yang baru menetas masih membawa kuning telur menjadi persediaan pakannya yang pertama.

Pendederan

Setelah benih berumur lima-7 hari sejak telur menetas segera di pindahkan kekolam pendederan. Pemindahan ini sebaiknya dilakukan pada saat suhu rendah yaitu dalam saat pagi atau sore hari. Dalam pemindahan benih dikolam sebaiknya dilakukan penyesuaian suhu terlebih dahulu, supaya benih nir mengalami stress akibat perubahan suhu yang mendadak.

Kegiatan pendederan ini umumnya berlangsug 30 hari (1 bulan). Sedangkan untuk pakan yg diberikan biasnya hanya mengandalkan dalam pakan alami. Untuk menutupi danpak terjadinya danpak kekurangan pakan alami, umumnya bisa di gantikan dengan pakan buatan yaitu kuning telur yang di rebus, tepung udang, susu serbuk buat anak sapi, dan pakan tepung spesifik koi.

Dalam usaha pemeliharaan ikan, penyakit merupakan keliru satu faktor krusial yang perlu diperhatikan lantaran bisa mengakibatkan kerugian & kematian dalam ikan yang dipelihara. Umumnya penyakit ikan koi timbul lantaran kondisi lingkungan yang tidak baik. Keadaan ini bisa terjadi karena persiapan & perawatan kolam yang kurang baik. Selain itu tingginya kadar bahan organik & anorganik serta banyaknya residu pakan yang nir habis dimakan sang ikan dapat menyebabkan pembusukan pada dasar kolam. Kondisi ini bisa menyebabkan bakteri, fungi, & parasit. Biasanya jenis penyakit seperti ini bisa menyerang dalam bagian luar tubuh ikan juga dalam bagian pada tubuh ikan.

Adapun jenis penyakit yang menyerang ikan Koi & cara pengobatannya yaitu :

White Spot

Penyakit White Spot ditandai menggunakan adanya bintik-bintik putih dalam bagian atas tubuh ikan. Mula-mula bintik muncul di bagian atas badan lalu meluas ke bagian tubuh lain, contohnya ke insang.

Koi yang terkena penyakit bintik putih bisa diobati dengan mempertinggi suhu air kolam sampai berapa derajat menurut suhu awal. Untuk pengobatan kimia, air kolam bisa dibubuhi menggunakan 0,lima gr Metheline Blue (MB)/1 ton air. Sedangkan buat pengobatan secara alami dapat memakai ekstrak berdasarkan daun sirih atau kunyit. Koi yg terjangkit penyakit ini direndam ke dalam larutan ekstrak daun sirih atau kunyit yang sudah dicampur dengan air bersih selama kurang lebih 1 jam.

Parasit Lernea

Parasit lernea lebih terkenal disebut ?Cacing jangkar?. Parasit ini dapat dipandang menggunakan mata telanjang, biasanya ditemukan melekat dalam bagian luar tubuh ikan atau pada insang.

Untuk pengobatan secara kimianya sebaiknya koi yg terserang parasit diobati dengan larutan Formalin atau Dephterex dengan takaran 25 ppm melalui perendaman selama 10 mnt yg dilakukan 2 ? 3 kali setiap dua hari sekali. Sedangkan buat pengobatan secara alami bisa memakai Daun Sirih atau Kunyit dengan cara ikan yang sakit direndam dalam larutan ini yg telah dicampur menggunakan air higienis.

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Perikanan DKI Jakarta, ?Pengangkutan Ikan Hidup? (Jakarta: 1987).

Pelealu N. & Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Ikan Koi Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Susanto Heru, ?Ikan Koi?. Penebar Swadaya. Jakarta : 2002.

Widjanarko, B. ?Ikan Koi ?Tukang Tes? Limbah Industri?. Suara Karya : 1989.

#Tag :

Penyakit Virus Pada Ikan : Macrobranchium White Tail Disease (Penyakit Ekor Putih Pada Udang Galah)

Penyebab : Macrobrachium rosenbergii nodavirus (MrNV) dan extra small virus (XSV)

Bio ? Ekologi Patogen :

  1. Inang penyakit sangat species spesifik yaitu udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
  2. Keganasan: tinggi, dalam tempo 2-3 hari mematikan 100% populasi di perbenihan.
  3. Melalui infeksi buatan pada PL, gejala klinis dan mortalitas yang terjadi sama dengan infeksi alamiah; sedangkan pada udang dewasa, bagian sepalotorak lembek diikuti munculnya struktur dua kantung yang menggembung berisi cairan di kanan-kiri hepatopancreas.
  4. Gejala klinis yang sama, menyerupai branchiostegite blister disease (BBD) yang diikuti dengan kematian dilaporkan terjadi pada kolam pembesaran udang galah.
  5. Distribusi: India dan Asia Tenggara (Thailand).

Gejala Klinis :

  1. Lemah, anorexia dan memutih pada otot abdominal pada PL.
  2. Kondisi tersebut secara bertahap meluas ke dua sisi sehingga mengakibatkan degenerasi telson dan uropod.
  3. Warna keputihan pada ekor merupakan gejala klinis yang definitif, sehingga disebut penyakit ekor putih.
  4. Warna kehitaman (melanisasi) akan mengembang ke 2 sisi (anterior & posterior) dan menunjukkan degenerasi dari telson dan uropod

Diagnosa :

  1. Polymerase Chain Reaction (PCR)
  2. In situ hybridization

Larva udang galah yang menderita penyakit ekor putih (white tail

disease)
Udang galah yang menderita penyakit ekor putih di kolam

pembesaran

Pengendalian :

  1. Tindakan karantina terhadap calon induk dan larva udang galah yang baru
  2. Hanya menggunakan induk dan benih yang bebas MrNV dan XSV.
  3. Menjaga status kesehatan udang agar selalu prima melalui pemberian pakan yang tepat jumlah dan mutu
  4. Menjaga kualitas lingkungan budidaya agar tidak menimbulkan stress bagi udang

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT IKAN MASKOKI

Saat ini, ekspor ikan hias berdasarkan tahun ketahun mengalami kenaikan yang signifikan. Apabila dicermati dari volume ekspor pada tahun 1998 yg hanya berjumlah 192 ton dan dalam tahun 2002 berjumlah tiga.513 ton yang berarti kenaikan pertahun homogen-homogen sekitar 343,6 % (Dirjen Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan 2003).

Meningkatnya pemasaran komoditas ikan hias tidak lain lantaran banyak yg menggemari bisnis memelihara ikan hias di akuarium buat menghiasi ruangan rumah. Melalui jenis, warna, ukuran & bentuk tubuhnya, ikan hias ini memegang peranan yg krusial untuk menambah kesejukan, estetika, & kesegaran lingkungan.

Banyak masyarakat beranggapan bahwa memelihara ikan hias sangat baik bagi kesehatan. Sebagian besar mereka beranggapan bahwa bentuk, rona, sifat, & gerak-gerik tubuh ikan hias waktu berenang dikolam atau dalam akuarium yang didekorasi menggunakan apik bisa menentramkan hati, menyembuhkan tekanan darah tinggi maupun tertekan yg disebabkan lantaran aneka macam hal pada kehidupan sehari-hari.

Klasifikasi

Sistematika ikan maskoki merupakan :

Kelas : Pisces

Sub Kelas : Teleostei

Ordo : Ostariophysi

Sub ordo : Cyprinoidea

Famili : Cyprinidae

Genus : Carassius

Spesies : Carassius auratus

Morfologi Ikan Maskoki

Bentuk luar (morfologi) maskoki mempunyai tubuh gendut, punggung relatif bongkok, sirip yg lengkap misalnya sirip punggung, sirip dada, sirip perut, dan sirip ekor. Bentuk badan maskoki umumnya pendek dan gempal yang menjadi salah satu karakteristik khas tersendiri.

Habitat dan Kebiasaan Hidup

Maskoki merupakan keliru satu jenis ikan hias yg hidup pada daerah air tawar. Meskipun cenderung hayati diair tawar yg bersuhu hangat maskoki bisa hayati diperairan denganm suhu yg berkisar antara 12-20 ?C.

Di daerah yg mempunyai 4 isu terkini (musim semi, panas, gugur dan dingin), maskoki melakukan aktifitasnya dalam animo semi, yaitu saat suhu lingkungan mencapai lebih kurang 12 ? 20?C. Sedangkan pada wilayah tropis, maskoki lebih produktif lantaran suhu lingkungannya lebih hangat yaitu lebih kurang 25 ? 29?C, sehingga bisa memijah sepanjang tahun.

Persiapan Bak Pemijahan

Untuk pemijahan maskoki bisa digunakan bak semen atau akuarium. Jika menggunakan bak semen dapat digunakan bak ukuran 100 x 100 x 30 cm, & bila memakai akuarium bisa menggunakan akuarium berukuran 100 x 75 x 50 centimeter.

Lantaran ikan maskoki mempunyai sifat yg menempelkan telurnya pada substrat, maka didalam tempat pemijahan harus diletakan substrat buat menempelkan telurnya. Substrat ini dapat berupa flora air misalnya eceng gondok, atau bias pula memakai kakaban.

Air yg digunakan pada pemijahan maskoki dalam dasrnya sama menggunakan asal air bagi jenis ikan hias yg lain. Yang terpenting merupakan ikan maskoki menyukai air yg jernih. Sumber airnya bias memakai air PAM atau air sumur yang telah diendapkan selama 24 jam.

Pemilihan Induk

Keberhasilan kegiatan pemijahan tergantung dari kesiapan kematangan induk yang dipijahkan. Untuk memenuhi keadaan tadi maka seseorang pembenih wajib mengetahui kondisi-kondisi calon induk yang layak buat dipilih menjadi calon induk dan induk. Dibawah ini adalah karakteristik-ciri calon induk maskoki yang siap dijadikan induk:

1. Umur calon induk minimal 7 bulan, tetapi yg lebih baik berumur 2 tahun.

Dua. Sehat dan nir mengalami stress.

3. Tubuhnya tidak ada luka.

4. Tidak sedang terserang penyakit atau parasit.

5. Tubuhnya normal dan nir cacat.

Perbedaan Induk Jantan dan Induk Betina :

Induk Jantan

? Pada sirip dada masih ada bintik- bintik bundar menonjol dan apabila diraba terasa kasar.

? Induk yg telah matang bila diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih. Induk Betina

? Pada sirip dada tidak terdapat bintik-bintik dan terasa halus bila diraba ? Apabila diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang sudah matang, perut terasa lembek & lubang genital kemerah-merahan.

Perawatan Induk

Induk yg terpilih dipelihara secara terpisah dari maskoki lain yang belum dewasa. Hal ini bertujuan agar memudahkan pada perawatan Pembenih akan mudah pada menyeleksi induk yang telah matang telur dan belum.

Penempatan induk maskoki dalam bak induk wajib relatif mendapat sinar surya. Tiap bak dilengkapi dengan aerator, jikalau perlu dapat dipasang pemanas (Water Heater Thermostat) agar suhu air bak bisa dikendalikan menggunakan stabiL.

Pemijahan Maskoki

Maskoki menghendaki suasana yang relatif gelap dan suhu air dingin. Suhu air yg dikehendaki oleh mas koki dalam melakukan pemijahan berkisar antara 20 - 25?C. Agar pemijahan sempurna, pasangan maskoki dimasukkan ke pada wadah pemijahan dua ekor induk betina bisa dipasangkan dengan 3 ekor jantan unggul yg ukurannya sama. Ikan maskoki akan memijah menjelang subuh, induk jantan akan mencumbu induk betina dengan berenang berputar-putar mengelilingi induk betina. Karena ulah jantan induk betina akan meloncat sembari mengeluarkan telur & saat itulah ketiga jantan menyusul menggunakan menyemprotkan spermanya buat membuahi telur yg dimuntahkan induk betina.

Penetasan Telur

Dari output pemijahan akan tampak ribuan telur yg dibuahi melekat dalam substrat yg disediakan, misalnya kakaban. Garis tengah telur antara 0,7 - 1,5 mm. Seekor induk betina maskoki dapat membuat telur 5000 telur dengan rasio penetasan 70-80 % sekali memijah. Telur akan menetas setelah dua - 3 hari dari pembuahan dalam suhu air 25-29? C.

Pemeliharaan Benih

Setelah 2 - tiga hari telur akan menetas, hingga berumur 2 - tiga hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan dalam yolk sac-nya (kuning telur).

Pada hari ke 3 - 4 benih telah bisa diberi kuliner kutu air yg telah disaring menggunakan cara mengkultur-nya.

Setelah berumur ? 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut disamping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut baru anugerah kutu air dihentikan. Ketinggian air pada bak 10 - 15 cm dengan pergantian air lima - 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yg sudah diendapkan lebih dahulu. Untuk menghindari sinar mentari yg terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.

Panen & seleksi dilakukan sehabis mencapai umur 1 bulan dari usia pemeliharaan benih dalam pendederan. Tujuan menurut seleksi merupakan buat menerima benih yg berkualitas menurut banyak sekali segi, baik dari segi berukuran, warna tubuh, jambul, ekor, bentuk tubuh dan lain-lain. Hal yg menarik dari ikan hias merupakan penampakan tubuh

berdasarkan ikan yg dipandang, sang karena itu seleksi merupakan cara buat memilih ikan yg berkualitas dan berkelas sebagai akibatnya harga jual akan tinggi.

Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari perkara penyakit dan parasit ikan. Adapun organisme penyebab penyakit & parasit dalam ikan peliharaan umumnya asal dari golongan jamur, bakteri, virus, & hewan invertebrata.

Untuk mengatasi timbulnya penyakit dan parasit pada ikan peliharaan, terdapat baiknya kita mengetahui bagaimana cara berjangkit juga penularan penyakit atau parasit terhadap ikan adapun caranya sebagai berikut :

1. Melalui Air

2. Melalui kontak pribadi dengan ikan yg telah terserang penyakit atau parasit.

3. Melalui indera-alat yg sudah dipakai buat menangani atau mengangkut ikan-ikan yg terjangkit penyakit atau parasit.

4. Terbawa oleh ikan, kuliner atau flora dari daerah asalnya sehingga berkembang dengan pesat pada lingkungan yanmg baru.

Adapun cara untuk mengatasi masalah penyakit dan parasit dalam ikan, dapat dilakukan menggunakan cara pencegahan atau pemberantasan.

Pencegahan Usaha pencegahan merupakan cara yang efektif & dianjurkan dalkam menanggulangi kasus penyakit atau parasit dalam ikan maskoki. Cara pencegahan dipercaya lebih baik dan murah apabila dibandingkan denganusaha pemberantasan.

Adapun cara pencegahan terhadap penyakit atau parasit dapat dilakukan menggunakan cara :

? Sanitasi Kolam Ikan

Sanitasi kolam umumnya dilakukan menggunakan menjaga kebersihan kolam dan air yang dipakai. Kolam yang akan dipakai dikeringkan dan dijemur selama 2-lima hari hal ini dimaksudkan buat memutus daur hidup penyakit atau parasit yg mengganggu. Selain pengeringan dan penjemuran, sanitasi kolam dapat dilakukan dengan pengapuran. ? Sanitasi Peralatan Kerja

Peralatan atau perlengkapan kerja yg digunakan pada aktivitas sehari-hari wajib dalam keadaan steril. Untuk itu sebelum alat-alat tersebut dipakai usahakan direndam terlebih dahulu menggunakan larutan PK 20 mg/l selama 30 mnt. ? Sanitasi Ikan

Selain sanitasi kolam, upaya pencegahan terhadap serangan penyakit atau parasit bisa dilakukan dengan casra sanitasi terhadap ikan. Adapun caranya menjadi berikut : - Jangan mendatangkan ikan atau memasukan air berdasarkan wilayah yang telah terkena endemi penyakit atau parasit. - Ikan yang sudah memperlihatkan tanda-tanda-tanda-tanda penyakit segera diasingkan atau diobati secara terpisah. - Jangan membuang air bekas pengangkutan kekolam lantaran dikhawatirkan mengandung bibit penyakit atau parasit yg dapat menyebar. - Ikan yg akan ditebar usahakan direndam terlebih dahulu dalam larutan PK sebanyak 20 gr/m? Air selama 30 mnt. ? Pemberian Makanan Bergizi Cara lain untuk mencegah serangan penyakit atau parasit pada ikan merupakan menggunakan cara menjaga kondisi ikan agar tetap selalu dalam syarat sehat dan memiliki ketahanan tubuh yantg bertenaga. Hal ini dapat dilakukan dengan memberinya makanan bergizi dan mengandung relatif vitamin yang diharapkan buat menambah daya tahan tubuh. Pengobatan Jika telah terjadi agresi penyakit atau parasit terhadap maskoki yang dipelihara, hanya terdapat satu alternative untuk mengatasinya, yaitu menggunakan melakukan usaha pengobatan secepat mungkin agar kerugian yg ditimbulkan tidak terlalu akbar.

Adapun penyakit yg tak jarang menyeranga ikna maskoki berserta gejala & cara pengobatannya deapat dicermati pada table dibawah ini:

Cara Pembuatan Ramuan Mahkota Dewa

Bahan :

Cangkang mahkota dewa, 50 iris

Air 3, gelas

Daun ketapang, lima lbr

Cara Pembuatan :

Rebus cangkang mahkota yang kuasa sebanyak 50 iris dengan 3 gelas air hingga tersisa kurang lebih satu gelas. Dalam rebusan ramuan tersebut, bisa ditambahkan daun ketapang 5 lembar buat memberikan output yang lebih optimal.

Cara Penggunaan :

Campurkan air hasil rebusan kedalam 50 ltr air akuarium. Ulangi metode pengobatan herbal tadi sampai kondisi ikan membaik. Selain itu, ganti air akuarium setiap hari.

Catatan : Pengobatan menggunakan menggunakan butir mahkota ilahi merupakan treatment awal yang masih perlu dikaji lebih lanjut

DAFTAR PUSTAKA

Daelami Deden A.S. 2001. Agar Ikan Sehat. Jakarta : Penebar Swadaya

Hermanto, Ning. 2004 Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan dengan Mahkota Dewa. Penebar Swadaya.

Lesmana Darti S dan Iwan Darmawan. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Jakarta : Penebar Swadaya,

Lesmana Darti S. 2003 Mencegah & Menanggulangi Penyakit Ikan Hias. Jakarta : Penebar Swadaya

Noryadin U. Dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Ikan Koki Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

#Tag :

Penyakit Fungal (Fungal Disease)

Fungi (cendawan atau jamur) adalah organisme heterotrofik yang memerlukan senyawa organik menjadi nutrisi pertumbuhannya. Fungi memiliki sifat parasit dan saprofit yang mencari makanan menurut inang hayati maupun tewas. Perkembangbiakan fungi dapat berlangsung secara seksual & aseksual dan mempunyai ciri yg spesial , yaitu berupa benang putih (hifa), meskipun beberapa gerombolan fungi nir berhifa. Jamur pula bisa mengakibatkan penyakit dalam komoditas perikanan.

Beberapa jenis jamur, seperti Achlya sp, Fusarium sp, Saprolegnia sp, Phoma sp, dan sebagainya adalah spesies yang telah berhasil diidentifikasi sebagai agen infeksius. Meskipun pertumbuhan serabut hifa jamur lebih lambat yang berarti bahwa infeksi jamur relatif lebih lambat, akan tetapi infeksi jamur tidak bisa dianggap ringan karena dapat menyebabkan kegagalan budidaya yang signifikan.

Karakteristik Fungal

Fungi atau cendawan merupakan organisme heterotrofik yang memerlukan senyawa organik sebagai nutrisi pertumbuhan dan perkembangannya. Kelompok fungi tidak mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis dikarenakan fungi tidak memiliki klorofil dan bersifat non fotosintesik. Oleh karenanya, kecenderungan fungi bersifat saprofit yang berarti hidup dari benda organik mati yang terlarut, menghancurkan sisa-sisa tumbuhan ataupun hewan yang kompleks ataupun mati, atau menjadikan senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana sebagai nutrisinya atau dikenal juga dengan istilah khemoorganoheterotrof. Di dalam dunia mikrobiologi khususnya mikologi (telaah terkait fungi), fungi dimasukkan ke dalam Divisio Mycota. Kata Mycota itu sendiri berasal dari kata mykes dalam bahasa Yunani yang diartikan fungi dalam bahasa Latin.

Terdapat beberapa kata yg dikenal buat menyebut jamur (fungi), yaitu mushroom dimana fungi ini bisa menghasilkan badan buah besar , termasuk fungi yang dapat dimakan. Selain mushroom, fungi bisa menerangkan sifatnya menjadi dimorfisme, yaitu mold adalah fungi yg berbentuk misalnya benangbenang (filamentus) atau dikenal menjadi kapang, dan khamir yg adalah grup fungi bersifat uniseluler (bersel satu) atau diistilahkan sebagai yeast. Selain secara morfologi, jamur pula memiliki disparitas menggunakan mikroorganisme lainnya. Perbedaan yg paling konkret menurut suatu kelompok fungi, khususnya jamur filementus merupakan terbentuknya hifa atau benang-benang yg nir dimiliki oleh mikroorganisme lainnya. Pertumbuhan hifa mempengaruhi waktu regenerasi atau pertumbuhan fungi yg nisbi lebih lambat dibandingkan dengan bakteri atau virus. Perbedaan lainnya bukan hanya pada morfologi dan kecepatan pertumbuhan, namun juga fisiologi dan sifat atau karakteristik kehidupannya yang tidak sama menggunakan mikroorganisme lainnya, misalnya bakteri.

Beberapa sifat fisiologi yg menjadi komparasi atau perbandingan antara kelompok jamur dengan bakteri disajikan dalam Tabel berikut.

Tabel Fisiologi Komperatif antara Fungi dan Bakteri

Morfologi Jamur Benang

Salah satu karakteristik dari jamur benang adalah membentuk filamentus  atau benang-benang di dalam siklus perkembangannya. Benang-benang tersebut terdiri atas massa benang bercabang-cabang yang disebut miselium yang tersusun dari hifa (filamen) atau benang-benang tunggal. Ukuran hifa beragam berkisar antara 5-10 µm. Berdasarkan fungsinya hifa dibedakan menjadi dua macam, yaitu hifa fertil dan hifa vegetatif. Hifa fertil adalah hifa yang dapat membentuk sel-sel reproduksi atau spora-spora dan apabila hifa tersebut arah pertumbuhannya keluar dari media disebut hifa udara. Selain hifa fertil, terdapat juga hifa vegetatif yang berfungsi untuk menyerap makanan dari suatu substrat

Berdasarkan bentuknya dibedakan pula menjadi dua macam hifa, yaitu hifa tidak berseptat dan hifa berseptat. Hifa yang tidak berseptat merupakan ciri jamur yang termasuk Phycomycetes (fungi tingkat rendah). Hifa ini merupakan sel yang memanjang, bercabang-cabang, dan terdiri atas sitoplasma dengan banyak inti (soenositik). Hifa yang berseptat merupakan ciri dari fungi tingkat tinggi atau yang termasuk Eumycetes. Secara umum, berdasarkan morfologi benang-benang hifa, filamentus fungi dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Aseptat (senosit) merupakan kelompok fungi dimana hifa tidak mempunyai dinding sekat (septum)
  2. Septat dengan sel-sel uninukleat dimana sekat membagi hifa menjadi ruangruang atau sel-sel yang berisi nukleus tunggal
  3. Septat dengan sel-sel multinukleat dimana sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang atau sel-sel yang berisi lebih dari satu nukleus dalam setiap ruangnya.

Perkembangbiakkan Jamur

Secara alami, perkembangbiakan jamur dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Perkembangbiakan jamur secara aseksual dapat dilakukan dengan fragmentasi atau pemisalah misellium (thalus), pembelahan, penguncupan, dan pembentukan spora aseksual. Perkembangbiakan jamur melalui spora aseksual berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah yang besar. Beberapa macam spora aseksual dari jamur, yaitu:

  1. Konidiospora atau konidium yang dibentuk di ujung atau di sisi hifa. Konidium yang kecil dan bersel satu disebut mikrokonidium, sedangkan yang lebih besar dan bersel banyak dinamakan makrokonidium.
  2. Sporangiospora, yaitu spora sel satu yang terbentuk di dalam kantung sporangium di ujung hifa khusus (sporangiosfor). Sporangiospora ada yang bergerak dikarenakan memiliki flagellum disebut zoospora, sedangkan sporangiospora yang tidak motil disebut aplanospora.
  3. Oidium atau artrospora yang bersel satu dan terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa. Segmentasi terjadi pada ujung-ujung hifa, lalu sel-sel membulat, dan akhirnya lepas menjadi spora.
  4. Klamidiospora dimana spora sel tunggal ini berdinding tebal dan sangat resisten terhadap keadaan yang buruk. Spora ini terbentuk dari sel-sel hifa somatik.
  5. Blastospora, yaitu bagian dari calon tunas atau kuncup pada sel-sel jamur uniseluler atau khamir (yeast).

Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan spora seksual dan peleburan gamet (sel seksual). Di dalam perkembangbiakan secara seksual, terdapat dua tipe kelamin (mating type) dari sel seksual, yaitu tipe kelamin jantan (+) dan tipe kelamin betina (-). Peleburan gamet terjadi antara dua tipe kelamin yang berbeda. Adapun proses reproduksi secara seksual dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu (a) plasmogami merupakan proses meleburnya dua plasma sel, (b) kariogami merupakan proses meleburnya dua inti haploid yang menghasilkan satu inti diploid, dan (c) meiosis merupakan pembelahan reduksi yang menghasilkan inti haploid. Spora seksual yang dihasilkan dari peleburan dua nukleus terbentuk lebih jarang, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan  spora aseksual, dan hanya terbentuk dalam keadaan tertentu saja. Beberapa tipespora seksual yang dihasilkan, yaitu:

  1. Askopora, yaitu spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung disebut askus. Biasanya terdapat delapan askospora di dalam setiap askus.
  2. Basidiospora, yaitu spora yang bersel satu dan terbentuk di atas struktur berbentuk gada yang disebut basidium.
  3. Zigospora, yaitu spora besar yang memiliki dinding tebal dan terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara seksual serasi atau disebut juga gametangia.
  4. Oospora, yaitu spora yang terbentuk di dalam struktur betina khusus atau dikenal dengan ooginium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan yang terbentuk di dalam anteredium menghasilkan oospora. Di dalam setiap ooginium terdapat satu atau beberapa oosfer.

Spora aseksual maupun seksual dapat dilapisi oleh struktur pelindung yang sangat terorganisasi disebut tubuh buah. Tubuh buah spora aseksual disebut aservulus dan piknidium. Sedangkan tubuh buah spora seksual disebut peritesium dan apotesium. Spora merupakan salah satu pembeda beberapa jenis kelas fungi. Beberapa ciri lain pada masing-masing kelas fungi disajikan pada Tabel berikut.

Tabel Ciri - Ciri Utama Kelas Fungi

Penyakit Fungal Pada Ikan

Jenis penyakit yg ditimbulkan sang fungi bersifat infeksi sekunder. Hal ini berarti bahwa agresi jamur biasanya lebih dipicu karena adanya luka akibat serangan primer, seperti parasit. Kebanyakan jenis ikan air tawar termasuk telurnya rentan terhadap infeksi fungi. Beberapa faktor yg seringkali memicu terjadinya infeksi fungi merupakan penanganan yg kurang baik sebagai akibatnya menimbulkan luka pada tubuh ikan, kekurangan gizi, suhu, oksigen terlarut yang rendah, bahan organik tinggi, kualitas telur tidak baik atau tidak terbuahi, dan padatnya telur. Jamur masih ada pada semua jenis perairan air tawar terutama yang mengandung poly bahan organik. Jamur hidup menjadi saprofit dalam jaringan tubuh merupakan penyakit sejati lantaran fungi nir dapat menyerang ikan-ikan yg sehat, melainkan menyerang ikan-ikan yang sudah luka atau lemah. Penyakit akibat agresi jamur menular terutama melalui spora fungi yg ada di perairan.

Gejala-gejala serangan jamur dapat dilihat secara visual, yaitu adanya benang-benang halus menyerupai kapas yang menempel pada telur atau luka pada bagian eksternal ikan. Jamur juga menyerang telur-telur yang gagal menetas dan kemudian menulari telur-telur lain yang sehat bahkan dapat menyerang larvanya. Sejumlah jamur yang sering ditemukan menginfeksi ikan antara lain jenis jamur Saprolegnia sp, Achlya sp, Aphanomyces sp, Ichthyosporidium sp atau dikenal juga sebagai Ichtyophonus sp, Branchiomyces sp, Fusarium sp, Lagenedium sp, Exophiala sp, dan Phoma sp.

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT IKAN SUMATERA

? Gabungan kulit, sisik, dan lendir yg berfungsi buat menahan masuknya bahan yang bersifat toksik (racun).

? Sistem sel darah putih dan organ tubuh ikan, misalnya hati yang bisa menetralisir bahan-bahan yang bersifat toksik.

? Vaksinasi buat membangun sistem kekebalan tubuh, sebagai akibatnya dapat Mengganggu masuknya penyakit yang disebabkan sang virus, bakteri, dan protozoa.

Pemicu keluarnya penyakit pada ikan sumatera terdapat tiga, faktor yakni menurunnya kualitas lingkungan pemeliharaan, adanya jasad patogen, & syarat aikan yang lemah. Bila ikan terjangkit penyakit, bisa dipastikan disebabkan sang beberapa faktor tersebut. Untuk mencegah & mengobatinya maka harus diketahui faktor penyebabnya.

Sistematika

Sistematika ikan Sumatera dari Pinus Lingga dan Heru Susanto merupakan menjadi berikut :

? Kelas : Pisces

? Ordo : Malacopterygii

? Famili : Cyprinidae

? Genus : Puntius

? Species : Puntius tetrazona

? Asal : Sumatera

? Nama Inggris : Tiger Barb

Morfologi Adapun beberapa karakteristik-ciri spesifik yg bisa kita lihat secara kasat mata yg masih ada dalam ikan Sumatera: ? Bentuk bada memanjang, pipih kesamping ? Warna dasar tubuhnya tampak putih keperakan ? Pada bagian atas tubuhnya terlihat warna relatif sawo matang dengan corak hijau

? Pada bagian sisi badanya berwarna kemerah-kemerahan

? Terdapat empat garis berwarna hitam kebiruan yang memotong badanya

? Sirip punggung memiliki garis yang berwarna hitam sama halnya dengan sirip-sirip yg terdapat pada bagisn yang lainya.

Habitat & Penyebaran

Dihabitat aslinya sumatera hayati diperairan tawar. Ikan menyukai sungai yg berarus lambat atau sedang & rawa atau danau yg berkedalaman dua-tiga meter. Ikan sumatera lebih menyukai danau yang dasarnya berlumpur, banyak ditumbuhi tanaman air, & ber-pH relatif asam.

Daerah penyebaran ikan sumatera yaitu perairan Riau, Jambi, Medan, dan Kalimantan.

Pemilihan Induk

Sebelum ikan Sumatera dipijahkan sebaiknya calon induk diseleksi terlebih dahulu. Ikan yg akan dijadikan induk wajib benar-sahih berkualitas. Calon induk arwana hendaknya memenuhi kriteria menjadi berikut :

? Ikan jantan memiliki tubuh yang lebih langsing & rona yang agak tua

? Sedagkan dalam induk betina memilki tubuh yang lebih montok menggunakan rona yg nir menyolok

? Induk jantan memiliki warna hidung yang merah cherry

? Pada induk betina lebih kelihatan perut yg membulat dengan terisi telur yang padat

? Induk-induk yang dipilih wajib telah mencapai berukuran relatif besar , sekitar 4-6 cm, & telah meiliki umur yg relatif yaitu berkisar antara 5-6 bulan

Teknik Pemijahan

Bak atau akuarium pemijahan dibersihkan & pada isi air setinggi 30 centimeter, flora air dibersihkan dan disusun pada loka pemijahan sesudah dipasangi pemberat berupa pecahan genteng. Setelah bak pemijahan siap, induk yg telah diseleksi dimasukan pelan-pelan dan hati-hati usahakan pagi hari. Dengan luas bak 2m2 bisa dikawinkan sebesar 40 pasang, menggunakan perbandingan jumlah jantan 1:1 jika menggunakan akuarium usahakan nir lebih menurut 4 pasang

Biasanya ikan Sumatera akan memijah dalam siang hari, apabila dalam saat memilih induk sahih-sahih bisa yang bagus, kalaupun meleset dalam hari berikutnya akan memijah. Telur-telur akan dimuntahkan berserakan tampa ada usaha berdasarkan induk buat menempatkanya ditempat yang pantas, sebagian telur akan inheren pada tanaman air dan sebagiaa terjatuh kedasar pada loka pemijahan. Setelah proses pemijahan selesai maka induk bisa dipindahkan ketempat perawatan induk, & telurnya dapat ditetaskan dalam loka pemijahan

Telur-telur yg telah dibuahi jika terdapat yang tidak sempat kena sperma maka akan tewas. Dua hari lalu maka benih-benih ikan ini akan berenag bebas dan mulai harus disediakan makanan sesudah umur 4 hari, makanan pertama yang pantas jadi santapanya adalah Infusoria. Kemudian semakin tinggi kutu air yang disaring sebelum akhirnya diberi ktu air yg kasar dang cacing sutera, hadiah makan diberikan rutin.

Pembesaran

Pembesaran benih dilakukan ditempat benih tadi di tetaskan, sesudah 4 hari terhitung sehabis memijah maka binih sudah wajib diberi makanan tambahan yg cocok dengan kondisinya. Dan pergantian air usahakan dilakukan secara rutin setiap 3-4 hari sekali menggunakan menyipon ? Atau dua/tiga air yang digunakan buat merubahnya dan nir boleh air langsung berdasarkan sumur, air harus pada sisihkan paling nir sehari semalam pergantian ini sudak dilakukan dalam waktu benih berumur dua minggu hingga pada akhirnya benih dipindahkan ditempat yg lebih besar atau dikurangi kepadatannya.

Jenis-Jenis Penyakit Yang Menyerang Ikan Sumatera

Penyakit yang biasa menyerang ikan sumatera merupakan sebagai berikut :

a. Penyakit Bintik Putih

? Penyebab

Penyebab penyakit bintik putih merupakan protozoa Ichthiopthirius multifiliis. Faktor pendukung penyebab pemyakit ini merupakan kualitas air yang tidak baik, suhu yg terlalu rendah, pakan yg jelek, dan kontaminasi ikan lain yg telah terkena penyakit bintik putih. Penularan penyakit ini bisa melalui air & kontak eksklusif antar ikan.

? Gejala

Bagian tubuh ikan yg diserang adalah sel lendir, sisik, dan lapisan insang. Ikan yg terjangkit penyakit ini tampak sulit bernafas, tak jarang menggosok-gosokkan tubuhnya kedinding wadah, keluarnya bintik putih dalam insang dan sirip, lapisan lendir rusak, & terjadi pendarahan pada sirip dan insang.

B. Penyakit Penducle

? Penyebab

Penyakit ini sering diklaim menggunakan penyakit air dingin (cold water descareases) yg bisa terjadi dalam suhu 160 C. Penyebabnya adalah bakteri Flexbacter psychropahila yg ukuran kurang lebih 6 mikron.

? Gejala

Ikan hias Sumatera yang terjangkit penyakit penducle tampak lemah, nir memiliki nafsu makan, muncul borok atau nekrosa pada kulit secara perlahan.

C. Penyakit Edward Siella

? Penyebab

Penyebabnya adalah bakteri Edward siella terda yg berukuran kurang lebih 0,5-0,75 mikron.

? Gejala

Jika sudah terinfeksi penyakit ini, akan timbul luka kecil dalam kulit dan daging ikan, disertai menggunakan pendarahan. Luka tersebut akan sebagai bisul & mengeluarkan nanah. Serangan lebih lanjut bisa mengakibatkan luka pada hati dan ginjal.

D. Penyakit Gatal

? Penyebab

Penyakit yg acapkali menyerang benih arwana ini ditimbulkan oleh Trichodina sp. Bagian tubuh yg diserang merupakan kulit, sirip, dan insang.

? Gejala

Serangan penyakit gatal ditandai menggunakan gerakan ikan yg lemah dan acapkali menggosok-gosokkan tubuhnya kebenda keras dan dinding wadah pemeliharaan.

Cara Pengobatan menggunakan Bahan Kimia

Untuk mengetahui cara pengobatan iakn hias sumatera yang terserang penyakit bisa ditinjau pada Tabel berikut :

Tabel 1. Penyakit yang ditimbulkan oleh parasite

Tabel 2. Penyakit yg ditimbulkan sang bakteri

Cara Pengobatan dengan Bahan Alami

Seperti kita ketahui, bahwa telah banyak ditemukan obat-obatan kimia buat mengobati ikan yg sakit. Namun, obat-obatan kimia tersebut akan mengakibatkan dampak samping dikemudian hari. Tapi buat ikan hias nir terlalu berpengaruh, tetapi utnuk ikan konsumsi sangat berpengaruh. Untuk mengobati ikan yang sakit bisa digunakan bahan alami, karena dampak sampingnya nir terlalu berbahaya & harganya relatif murah.

Dalam bahasan ini akan dicoba memakai bahan alami buat mengobati penyakit iakn hias Sumatera. Bahan alami yg bisa digunakan yaitu :

? Sambang darah (Excoecaria cochinnensis Lour) buat penyakit yang ditimbulkan oleh parasit.

? Kunyit (Curcuma domestica Val) buat penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Uraian Tanaman

? Sambang darah (Excoecaria cochinnensis Lour)

Sambang darah umumnya ditanam menjadi tanaman hias atau tumbuh liar dihutan & ditanam dipekarangan sebagai pagar hayati atau tumbuhan obat. Tumbuhan ini merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,5-1,5 meter & bercabang poly. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan stek btg atau cangkokan. Tumbuhan ini berguna membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipuritik), dan menghentikan pendarahan (hemostatis). Sifatnya hangat & rasanya pedas.

Kandungan kimia

Sambang darah mengandung tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Dan getahnya mengandung resin dan senyawa beracun.

Bagian yang dapat dipakai buat obat

Bagian yg bisa dipakai menjadi obat merupakan daun, batang dan akarnya.

? Kunyit (Curcuma domestica Val)

Tanaman kunyit tumbuh bercabang menggunakan tinggi 40-100 centimeter. Batang merupakan btg seluruh, tegak, bundar , menciptakan rimpang menggunakan rona hijau kekuningan dan tersusun berdasarkan pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk oval (lanset) memanjang sampai 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan rona hijau pucat. Bunga majemuk yang berambut & besisik berdasarkan pucuk btg seluruh, panjang 10-15 cm dengan mahkota lebih kurang 3 cm & lebar 1,5 cm, berwarna putih kekuningan atau kekuningan. Ujung dan daun pangkal runcing,

tetapi daunnya yang homogen. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

Kunyit bersifat mendinginka. Zat dalam rimpang kunyit memiliki kegunaan buat merusak atau membunuh mikroba.

Bagian yang dapat dipakai buat obat

Bagian kunyit yang digunakan sebagi obat adalah umbi akar. Cara pembuatan ekstrak

Sambang darah :

Sebelum dibentuk menjadi ekstrak, daun sambang darah harus dicuci bersih terlebih dahulu. Daun tadi dihaluskan sebesar 250 gram & ditambah air sebanyak 50 mililiter. Setelah dihaluskan airnya diambil dengan cara menyaring. Air yang sudah diambil merupakan ekstrak sambang darah.

Kunyit :

Sebelum dibentuk menjadi ekstrak, rimpang kunyit dibersihkan terlebih dahulu. Rimpang yang telah dibersihkan diparut sebesar 250 gram dan ditambah air bersih sebesar 50 mililiter. Setelah diparut kunyit diambil ektraknya menggunakan cara menyaring.

Cara pengobatan

Untuk pengobatan dengan bahan alami, ikan Sumatera yg sakit di rendam didalam larutan kunyit atau sambang darah yang sudah dibuat ekstrak.

Ikan Sumatera yg terserang penyakit yg disebabkan sang parasit dapat diberikan ekstrak sambang darah. Dosis yg dipakai yaitu 0,5 ml ekstrak sambang darah buat 5 liter air. Ikan yang terserang penyakit didipping setiap hari selama 30-60 menit, sampai ikan benar-sahih sembuh. Dosis yang diberikan bisa berubah bila dilakukan penelitian yg lebih seksama.

Cara pengobatan ikan yg terjangkit penyakit yg disebabkan sang bakteri hampir sama dengan penyakit yg ditimbulkan oleh parasit. Namun dalam pengobatannya menggunakan ekstrak kunyit.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1997. Budidaya Ikan Air Tawa. Departemen Pertanian Jakarta.

Http://gendulet.Blogspot.Com/2012/06/cara-pemijahan-ikan-sumatra-sob.Html

Ridwan Teuku. 2004, Laporan KIPA Pengembangan Agribisnis Ikan Sumatera. Bogor.

Shaleh T.M. & Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Ikan Sumatera Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Susanto Heru dan Lingga Pinus. 1987, Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.

#Tag :

Penyakit Fungal (Jamur) Pada Ikan : Aphanomyces sp

Jamur ini adalah jenis lain penyebab penyakit saproligniasis. Jamur Aphanomyces sp termasuk ke pada Kelas Phycomycetes, Ordo Saprolegniales, dan Keluarga Saprolegniaceae yg membangun zoospore, & selanjutnya akan membangun spora yg ukuran 8,1-9,lima ?M dan miselium dengan berukuran 7,5-10,00 ?M. Jamur Aphanomyces sp bisa bereproduksi secara seksual juga aseksual & bersifat parasit obligat.

Gejala klinis serangan Aphanomyces sp dalam ikan mirip seperti infeksi yg ditimbulkan oleh Saprolegnia sp juga Achlya sp penyebab saproligniasis. Jamur ini menginfeksi daerah persendian, syaraf, dan otak yg menimbulkan kerusakan dalam ganglion otak. Ikan yang terjangkit mengalami paralisis sehingga nir sanggup berkecimpung & telentang pada dasar kolam hingga tewas. Bentuk infeksi

& morfologi Aphanomyces sp tersaji dalam Gambar berikut.

Bentuk infeksi dan morfologi Aphanomyces sp

Penyebab : Aphanomyces invadans

Bio-Ekologi Patogen :

  1. Merupakan penyakit borok (ulcer) disebabkan infeksi cendawan Aphanomyces invadans.
  2. Spora cendawan menginfeksi permukaan tubuh ikan, sehingga menimbulkan borok.
  3. Inang meliputi ikan air tawar dan payau antara lain: betutu, gabus, betok, gurame, lele dan tambakan.
  4. Tingkat kematian berkisar antara 20-80%

Gejala Klinis :

  1. Infeksi berawal dari adanya bintik merah pada permukaan tubuh.
  2. Hilang nafsu makan, warna tubuh gelap, berenang ke permukaan dan hiperaktif.
  3. Bintik merah berkembang menjadi luka/borok yang berwarna merah cerah dan/atau merah kecoklatan.

Diagnosa :

  1. Pengamatan hifa dan/atau miselia cendawan di bawah luka/borok pada tubuh ikan.
  2. Isolasi cendawan pada media agar dan diidentifikasi secara morfometris.
  3. Secara histopatologis ditemukan adanya hifa cendawan yang terletak di tengah sel granuloma pada jaringan di bawah luka/borok.

Ikan gurame ( Osphronemus gouramy ) yang mengalami luka akibat

terserang penyakit Epizootic Ulcerative Syndrome (EUS)

Luka/borok yang serius pada ikan belanak ( Mugil spp.) akibat

terserang penyakit Epizootic Ulcerative Syndrome (EUS) Pengendalian :

  1. Menetralkan kadar keasaman dan/atau alkalinitas air melalui pengapuran.
  2. Mengisolasi ikan sakit dan/atau membuang ikan yang telah mati.
  3. Persiapan wadah/kolam secara higienis dan steril terhadap keberadaan spora cendawan tersebut melalui pengeringan, pengapuran, desinfeksi, dll.

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...