Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Tampilkan postingan dengan label pelayaran. Tampilkan semua postingan

Alat - Alat Penolong Diatas Kapal (1)

Keselamatan awak kapal adalah hal yang sangat perlu diperhatikan pada pelayaran. Oleh karenanya, perlengkapan keselamatan harus sudah tersedia pada loka yg ditentukan saat terjadi kecelakan.

Berikut beberapa alat-alat penolong diatas kapal jika terjadi kecelakaan :

1. Life Jackets
Life Jackets

StandarLife Jackets :

  1. Terbuat dari gabus sintetis yang biasanya dinamakan styrophom
  2. Pemakaiannya harus benar-benar aman melingkar ke badan dengan mengikatkan pitanya
  3. Sebaiknya dicap pada salah satu sisi dengan nama khusus yang tebal hurufnya (< 1 inchi) serta pada sisi lain dengan merek dagang dalam huruf yang lebih kecil harus mampu menyangga orang dewasa minimal 15 kg selama 24 jam dan untuk anak-anak seberat 7,5 kg
  4. Harus dibuat sedemikian rupa sehingga menghilangkan semua kemungkinan dalam pemakaian yang salah, kecuali dapat dipakai dari sisi luar maupun dalam
  5. Harus dapat menahan kepala, sehingga muka korban yang tidak sadar akan tetap berada di atas air
  6. Harus dapat digunakan untuk memutar tubuh dengan aman pada saat masuk ke air, dengan badan miring ke belakang (tidak tertelungkup)
  7. Kekuatan dan efisiensi pengoperasiannya tidak dapat dipengaruhi oleh pengaruh minyak atau bahan minyak lainnya
  8. Harus diberi warna yang dapat dilihat dengan jelas pada saat berada di air
  9. Harus dilengkapi dengan sebuah peluit yang disyahkan, yang diikat erat dengan sebuah tali

2. Life Bouy

Life Buoy

Umumnya digunakan buat orang yg tercebur ke laut, jumlahnya tergantung pada tipe dan panjang kapal. Terbuat menurut gabus padat & dibungkus dengan terpal. Pada keempat tempat diberi ban kain yang menjadi ikatan bagi tali pegangan yg terbuat menurut tali manila ataupun nylon.

Life Bouy tidak terdapat standart penandaan kecuali cap tanggal inspeksi. Di cat pada 2 rona, yaitu merah dan kuning atau putih

BagianLife Buoy :

  1. Sebuah pelampung juga dilengkapi dengan tali pendek untuk mengikatkan lampu kalsium, baterai dan lampu elektrik.
  2. Lampu kalsium terdiri dari sebuah kaleng yang berisi karbit yang akan menyala sewaktu terkena air dengan sinar kuning serta mengeluarkan asap putih (untuk menunjukkan posisi pelampung saat malan hari).
    Lampu kalsium
  3. Lampu kalsium ini mampu menyala dengan terang selama 40 menit dan lampu elektrik mampu menyala selama 8 jam.

Persyaratan Life Buoy :

  1. Harus dibuat dari gabus yang padat atau bahan lain yang sama yang diakui oleh pemerintah
  2. Harus dapat menyangga beban besi paling sedikit seberat 14,5 kg dalam air tawar selama 24 jam
  3. Harus tahan terhadap minyak atau hasil-hasil minyak lainnya
  4. Harus mempunyai warna yang mudah diliat di laut
  5. Nama kapal dan pelabuhan induk pada pelampung tersebut harus ditulis dengan huruf kapital untuk menunjukkan bahwa pemiliknya adalah kapal yang tertulis tersebut
  6. Pelampung penolong yang diisi dengan rumput kering, sisa-sisa gabus atau yang daya apunya tergantung dari ruangan udara yang perlu ditiup, tidak boleh digunakan
  7. Harus dilengkapi dengan tali-tali pegangan yang diikat disekeliling pelampung dengan kuat, dan pada sebuah kapal paling sedikit terdapat sebuah pelampung penolong yang dilengkapi dengan tali buangan yang teraping dengan panjang minimal 27,5 m
  8. Dilengkapi lampu yang menyala secara otomatis
  9. Pelampung penolong boleh berbentuk lingkaran penuh atau tapak kuda (U). Untuk lingkaran dalam pelampung yang berbentuk lingkaran penuh paling sedikit 45 cm. pelampung yang berbentuk tapal kuda harus diberi penguat sedemikian rupa sehingga bagian yang terbuka akan tetap berukuran 35-40 cm

3. Life Craft

Dibuat sedemikian rupa dengan bentuk atas dan bawah yang sama sehingga dalam keadaan darurat dapat dilemparkan kedalam air secara cepat dan aman. Rakit penolong merupakan peti - peti kayu yang kuat dan didalamnya ditempatkan tabung-tabung udara sebagai daya apungnya. Pada sisi rakit harus diberi tali pegangan serta tali penahan sepanjang paling sedikit 10 meter dan berat rakit tidak boleh lebih dari 160 kg. Biasanya ditandai dengan tanda departemen perbuhungan, inisial surveyor dan tanggal pemeriksaannya termasuk jumlah kapasitas penumpang yang bisa dimuat.
Life Craft

Rakit penolong disimpan di salah satu dek menggunakan posisi menjadi berikut :

  1. Menyebar sepanjang kapal, dekat tepi dek agar mudah diluncurkan
  2. Dapat dijangkau dengan mudah dan cepat
  3. Bebas dari daerah yang panas
  4. Bebas dari lalu lintas
  5. Bebas dari penyebab kebakaran dan tali temali
  6. Bebas dari gantungan-gantungan
  7. Bebas dari minyak atau bahan perusak lainnya

Bagian - Bagian dari Life Craft

Cara menggunakan Life Craft

Cara Membetulkan Life Craft yang terbalik

Lanjutan...

Alat - Alat Penolong Diatas Kapal (2)

4. Inflatable Life Craft

Merupakan rakit apung yang dapat ditiup secara otomatis dengan menggunakan zat asam arang di dalam satu tabung yang diletakkan dibagian luar dari lantainya. Banyaknya zat asam arang harus cukup untuk mengisi ruang bagian yang melintang dan bagian penyangganya. Penyangga tersebut bila terisi oleh asam arang secara otomatis akan menaikan tendanya. Berat sebuah rakit ini yang berkapasitas 20 orang bila disimpan dalam peti adalah sekitar 95 kg dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi adalah 1,50 x 0,60 x 0,45 meter dan dalam keadaan menggelembung ukurannya sekitar 4,90 x 3,05 x 1,40 meter.
Inflatable Life Craft
PersyaratanInflatable Life Craft

  1. Peniupan harus secara otomatis dan cepat dengan pelaksanaan sederhana
  2. Dilengkapi dengan tali penahan melalui sisi luar dan diikat pada sambungan tali pengaman
  3. Dengan mudah dapat dibalik bila akan membalik bagian atas ke bawah
  4. Diberi warna pada bagian luar (jingga) yang tertutup ganda hingga yang berada didalam cukup terlindung
  5. Pada keadaa mengelembung harus dalam keadaan tegak, dan mempunyai stabilitas yang cukup baik dalam segala posisi
  6. Mempunyai ruangan yang cukup untuk jumlah orang yang diijinkan. Jumlah orang yang diijinkan harus dituliskan pada rakit penolong (luas lantai untuk tiap orang paling sedikit 37,2 cm
  7. Diberi perlengkapan untuk dapat dipakai naik dari air kedalam rakit
  8. Daya apung, lantai, lengkung penyangga harus cukup menyangga jumlah orang yang diijinkan

lima. Life Boat (Sekoci)

Konstruksi yang khusus sehingga pergerakannya bisa dengan dayung, layar maupun secara mekanik. Ukuran sekoci sebaiknya dicantumkan, bersama-sama dengan jumlah penumpang yang diijinkan, initial surveyor dan tanggal pemeriksaan
Sekoci
Peraturan Penyimpanan Sekoci

  1. Mampu diluncurkan secara aman dan cepat ke air meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan
  2. Masing-masing harus mampu diluncurkan ke air tanpa mengikutsertakan penurunan alat-alat yang lain
  3. Memungkinkan untuk menaikkan penumpang-penumpang secara cepat.

Sekoci dibagi sebagai 2 bagian yakni :

1. Sekoci Penolong

Merupakan sekoci dengan bentuk terbuka yang dilengkapi menggunakan peti-peti udara buat memperbesar daya apung.

Sekoci penolong dibagi menjadi :

  • Sekoci penolong berdayung : Jenis sekoci paling kecil dan sederhana, dilengkapi dayung 9 pasang (kanan-kiri); Hanya boleh diisi dengan penumpang sebanyak 60 orang.
Sekoci penolong berdayung
  • Sekoci bermotor klas A : Mesinnya harus relatif kuat buat melarikan sekoci dengan penumpang penuh, dengan kecepatan 6 knot dalam air yang hening; Bahan bakar relatif untuk berlayar terus menerus selama 24 jam; Harus mempunyai jeda tempuh paling sedikit 144 mil; Mampu membawa penumpang paling sedikit 100 orang & paling poly 150 orang.
  • Sekoci bermotor klas B : Mesinnya harus cukup kuat untuk melarikan sekoci dengan penumpang penuh, dengan kecepatan 4 knot dalam air yang tenang; Bahan bakar cukup untuk berlayar terus menerus selama 12 jam; Harus mempunyai jarak tempuh paling sedikit 48 mil; Mampu membawa penumpang paling sedikit 60 orang dan paling banyak 100 orang
Sekoci Bermotor Klas B
  • Sekoci penolong berbaling-baling dengan gerakan mekanis (flamming patent) : Punya cukup tenaga untuk dapat mengolah gerak dengan cepat dan bebas dari lambung kapal setelah diturunkan diair; Harus dapat mempertahankan haluannya, dalam keadaan cuaca laut buruk; Mempunyai kecepatan 4 knot dalam air tenang; Alat penggerak harus dapat ditanggani orang-orang yang tidak terlatih dan dapat segera digerakkan setelah berada dalam air (walaupun sekoci sudah kemasukan air); Harus diberi peralatan agar baling-baling dapat digerakkan mundur.

Dua. Sekoci Biasa/Pekerja

Merupakan sekoci terbuka dengan bentuk muka lancip serta belakang yg homogen, tanpa dilengkapi alat buat memperbesar daya apun

Sumber : Materi Pelatihan BST

Semoga Bermanfaat...

Penerangan Diatas Kapal

Menurut Convention on The International Regulation For Preventing Collisions At Sea, 1972. Penerangan diatas kapal berupa lampu - lampu operasi yang diletakkan sepanjang kapal sesuai dengan keperluan pada berbagai ruangan yang berada diatas kapal seperti di main deck, deck house, dan sebagainya. Lampu - lampu diatas kapal ada juga yang disebut lampu navigasi yaitu lampu - lampu kapal yang harus dipasang pada waktu kapal berlayar diantara matahari terbit dan terbenam, sedemikian rupa sehingga jenis kapal, letak dan arah kapal dapat diketahui.

Untuk kapal yang sedang melakukan aktivitas dalam malam hari diharuskan memakai penerangan antara lain :

1. Penerangan Tiang

Menggunakan lampu warna putih yang diletakkan diatas sumbu tengah muka belakang kapal yang memperlihatkan cahaya tetap dengan busur cakrawala sebesar 225. Untuk kapal dengan panjang > 50 m harus mempunyai dua penerangan tiang, dimana letak lampu pada tiang belakang harus lebih tinggi dari tiang depan .
Lampu Penerangan Tiang

2. Penerangan Lambung

Menggunakan dua lampu dengan warna yang berbeda Merah untuk lambung kiri dan Hijau untuk lambung kanan. Keduanya harus memperlihatkan cahaya tetap/terus-menerus dengan busur cakrawala 112,5˚ dan dipasang sedemikian rupa sehingga memperlihatkan cahaya lurus ke depan sampai 22,5˚ di belakang arah melintang pada sisi yang bersangkutan. Untuk kapal yang berukuran < 20 m, penerangan lambung boleh dipadukan pada satu lentera yang dipasang diatas di muka belakang kapal.
Lampu Penerangan Lambung Kapal

3. Penerangan Buritan

Penerangan pada buritan dengan menggunakan lampu warna putih yang memperlihatkan warna tetap meliputi busur cakrawala 135˚. Dipasang sedemikian rupa sehingga memperlihatkan cahaya 67,5˚ lurus kebelakang pada masing-masing sisi kapal.

4. Penerangan Tunda

Penerangan ini memakai warna kuning yang memiliki karakteristik yang sama dengan penjelasan buritan & dipasang di atas penerangan buritan.

5. Penerangan Keliling

Penerangan ini memperlihatkan penjelasan permanen meliputi busur cakrawala sebesar 360? & umumnya digunakan apabila kapal sedang melakukan aktivitas

6. Penerangan Cerlang

Penerangan dengan menggunakan cahaya yang berkedip-kedip dengan interval waktu 120 kedipan/menit. Penerangan-penerangan tersebut mempunyai intensitas atau daya tampak yang berbeda-beda sehingga mempunyai jarak jangkau minimal penerangan kapal yang berbeda-beda pula. Daya tampak penerangan sebesar x mil, artinya bahwa penerangan tersebut harus sudah kelihatan pada batas minimal x mil.

Sumber : Materi Pelatihan Penangkapan Ikan

Semoga Bermanfaat...

Mengenal Jangkar

Untuk menciptakan kapal atau perahu berhenti pada suatu loka diperairan maka diperlukan sebuah jangkar.Sselain itu biasanya jua dipakai ketika kapal atau perahu berhenti di perairan buat maksud-maksud tertentu pada saat yg relatif usang atau waktu kapal mengalami gangguan, rusak atau mogok.

Pengadaan jangkar tergantung:

  1. Ukuran kapal
  2. Tipe perairan
  3. Tujuan penggunaan jangkar

Multak sine qua non di atas kapal, lantaran adalah agunan keselamatan bagi kapal buat datang ditempat tujuan menggunakan selamat memperkecil kemungkinan bahaya di laut syarat layak bahari.

Clisold n Lynn membedakan jangkar menjadi 7 jenis yaitu :

  1. Admiralty pattern anchor
    Admiralty pattern anchor
  2. Stockless anchor, digunakan untuk dasar perairan berkarang dan berlumpur halus. Semakin besar ukuran jangkar akan semakin efisien
    Stockless anchor
  3. Plough anchor, digunakan pada kapal-kapal berukuran kecil
    Plough anchor
  4. Danforth anchor, digunakan untuk kapal-kapal besar dan kapal tanker
    Danforth anchor
  5. Light fold anchor. Digunakan untuk kapal/perahu yang berukuran kecil
    Light fold anchor
  6. Mushroom anchor. Digunakan pada kapal - kapal kecil dan untuk tujuan berlabuh (mooring) baik di laut maupun di pelabuhan.
    Mushroom anchor
  7. Grafwell anchor. Digunakan untuk dasar perairan berkarang dan berpasir

Secara generik jangkar dibedakan sebagai :

1. Jangkar Paten (Jangkar Tak Bertongkat)

  • Mempunyai 2 lengan, yaitu lengan tetap yang tidak dapat digerakkan dan lengan tidak tetap yang dapat digerakkan terbuat dari besi.
  • Ukurannya besar (untuk kapal-kapal tanker, kontainer, penumpang,kapal penangkap ikan skala besar.
  • Tali jangkar menggunakan rantai.
  • Penyimpanan pada sarang jangkar.
  • Perlu alat khusus untuk mengoperasikan jangkar.

Dua. Jangkar Bertongkat

  • Punya 2 lengan berupa lengan tetap
  • Terbuat dari besi
  • Umumnya berukuran kecil sampai sedang (untuk kapal-kapal barang, penumpang atau kapal penangkap ikan yang berukuran kecil)
  • Tali jangkat dapat terbuat dari rantai, tali besi/baja ataupun tali manila
  • Penyimpanannya harus dinaikkan keatas dek kapal dibagian haluan

3. Jangkar Luku

  • Mempunyai 1 lengan
  • Berukuran kecil (umumnya hanya digunakan pada kapal ikan berukuran kecil)
  • Penyimpanannya harus dinaikkan keatas dek
  • Tali jangkar terbuat dari tali besi/baja atau tali manila

4. Jangkar Sekoci

  • Mempunyai 4 lengan
  • Terbuat dari besi berdiameter 10 -15 meter
  • Dibuat dalam ukuran kecil (umumnya untuk kapal-kapal perikanan berukuran kecil sampai sedang)
  • Penyimpanannya dinaikkan keatas dek pada bagian haluan kapal

lima. Jangkar ?Danforth?

  • Mempunyai 2 lengan
  • Mempunyai sebuah palang (besi) yang terletak dibawah tajuk jangkar untuk mempercepat tenggelamnya jangkar ke dasar perairan
  • Terbuat dari besi dan berukuran sedang sampai besar (umumnya digunakan pada kapal perang)
  • Penyimpananya digantung pada sarang jangkar
  • Lengan jangkat dapat bergerak kekanan atau kekiri

Sumber : Materi Pelatihan Penangkapan Ikan BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

Palung Terdalam Didunia

Palung adalah jurang yang terletak di dasar bahari. Palung yg paling dalam pada belahan bumi merupakan palung Mariana, yg berlokasi pada barat laut Samudera Pasifik & sebelah timur Pulau Mariana, tepatnya berada di Kedalaman Challenger atau biasa disebut Challenger Deep yg memiliki kedalaman 10.911 meter. Challenger Deep adalah titik terdalam samudera yg pernah diketahui. Pada kedalaman Challenger ini tekanan yg didapatkan luar biasa akbar yaitu sekitar 1000 kali dibandingkan dengan tekanan permukaan atau sekitar 110.000 kilopascal. Makluk hidup yg menghuninya pun berupa makluk kecil bersel satu yang kebanyakan belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Berikut adalah daftar lima palung terdalam di Dunia :

1. Palung Mariana

Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yg paling pada yg diketahui, & lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Dia terletak pada dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepualauan Mariana pada 11? 21? Utara latitude & 142? 12? Timur longitude, dekat juga dengan Jepang. Palung ini merupakan batasan pada mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi pada bawah Lempeng Filipina. Dasar menurut palung ini jauh pada bawah permukaan laut lebih jauh menurut ketinggian Gunung Everest pada atas permukaan bahari.

Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut. Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11° 19′ U, 142° 15′ T. Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan “earphone” untuk mendengar sinyal yang kembali ketika “stylus” melewati skala kedalaman “graduated”.

Palung Mariana
2. Palung Tonga

Palung Tonga terletak pada Selatan Samudra Pasifik, Selandia Baru menggunakan kedalaman 10.882 meter (35.702 kaki). Titik terdalamnya dikenal sebagai Deep Horizon. Palung ini terletak di ujung utara zona subduksi Kermadec-Tonga. Zona subduksi ini yang paling aktif pada mana Lempeng Pasifik bersubduksi di bawah Lempeng Tonga & Lempeng Indo-Australia. Palung Tonga memanjang di utara-timur bahari dari Kepulauan Kermadec utara menurut Pulau Utara Selandia Baru. Palung ini adalah loka peristirahatan terakhir menurut generator radioisotop termoelektrik berdasarkan misi Apollo 13 yang dibatalkan.

Palung Tonga

tiga. Palung Filiphina

Palung Filipina (Mindanao Deep) terletak di sebelah timur Filipina. Memiliki panjang lebih kurang 1.320 km dan lebar kurang lebih 30 km menurut pusat pulau Luzon Filipina membentang hingga ke tenggara pulau Halmahera, Maluku utara di Indonesia. Titik terdalamnya Galathea, mempunyai kedalaman 10.540 meter. Palung Filipina adalah output berdasarkan gesekan lempeng tektonik Philippine Sea Plate yang bersubduksi pada bawah Sabuk Mobile Filipina dengan laju kurang lebih 16 cm per tahunnya.

Palung Filiphina

4. Palung Kuril

Palung Palung Kuril mempunyai kedalaman maksimum 10.542 meter. Memanjang berdasarkan tiga persimpangan antara Patahan Ulakhan dan ke utara Palung Aleutian sampai ke Palung ke selatan Jepang. Palung ini terbentuk sebagai dampak dari zona subduksi, dalam akhir zaman Kapur, hingga membangun Kepulauan Kuril.

Palung Kuril

lima. Palung Kermadec

Palung Kermadec merupakan keliru satu menurut palung terdalam Bumi dengan capaian kedalaman 10.047 meter (32.963 kaki) di Samudera Pasifik. Dibentuk sang subduksi menurut Lempeng Pasifik pada bawah Lempeng Indo-Australia.

Palung Kermadec
Sumber :kaskus

Semoga Bermanfaat...

Motor Diesel Sebagai Penggerak Kapal

Saat ini penggunaan motor buat penggerak kapal perikanan didominasi oleh motor diesel. Hal ini dikarenakan mesin diesel memiliki daya tahan yang lebih baik dan harganya yang lebih murah.

Beberapa keuntungan penggunaan motor diesel

Penggunaan motor diesel lebih menguntungkan dibanding dengan motor bensin, karena :

  1. Mantap dan terpercaya pada saat beroperasi.
  2. Tenaganya lebih besar untuk setiap Kg. Berat mesin.
  3. Konsumsi BBM solar sedikit.
  4. Penyimpanan BBM solar lebih aman.
  5. Momen puntirnya (torque) lebih tinggi.
  6. Perawatannya mudah dan lebih murah biayanya.

Jika memakai BBM solar yg higienis, motor diesel bisa dioperasikan secara terus menerus menggunakan kondusif. Nilai kalor BBM solar lebih tinggi daripada BBM bensin.

Kemampuan motor diesel

Dengan perbandingan kompresi (compression ratio) yang tinggi, serta tekanan kompresi yang tinggi pula, dan pengabutan BBM solar yang baik dan tepat pada saatnya, pembakaran BBM solar dan udara segar dapat lebih sempurna, sehingga dayaguna (rendemen) mekaniknya tinggi. Disamping itu gas bekas motor diesel tidak berbahaya bagi makluk hidup. Motor bensin, umumnya putaran poros engkolnya tinggi (hight speed engine), sehingga momen puntirnya (torque) rendah. Sedangkan motor diesel umumnya putaran poros engkolnya rendah (disbanding dengan motor bensin), sehingga momen puntirnya tinggi, untuk tenaga (HP) yang sama dengan motor bensin.

Motor diesel sebagai mesin penggerak kapal (marine engine).

Motor penggerak kapal umumnya disebut dengan MARINE ENGINE, disebut demikian karena motor ini dibuat oleh pabriknya secara khusus untuk digunakan sebagai penggerak utama (mesin pokok) kapal. Motor ini dibuat dalam konstruksi yang sudah disesuaikan dengan lingkungan kapal.

Pada umumnya motor penggerak kapal dilengkapi menggunakan :

1. Kopling (marine gear/gear box) yang berfungsi sebagai :

  • Pemutus hubungan antara putaran mesin dengan poros baling-baling.
  • Penghubung putaran mesin dengan poros baling-baling.
  • Pembalik arah putaran poros baling-baling agar kapal dapat bergerak maju atau mundur.
  • Reductor (mereduksi) putaran mesin untuk keseimbangan torsi (torque) mesin dengan baling-baling.

2. Rangka mesin yang kuat, sehingga mampu menerima dan menyalurkan gaya dorong dari baling-baling ke kapal.

3. Bantalan penahan (thrust bearing), dipasang di poros utama kopling, yang berfungsi untuk :

  • Mendukung poros utama kopling dan poros baling-baling.
  • Menahan gaya dorong dari baling-baling dan meneruskannya ke badan kopling, sehingga gaya dorong ini tidak merusak komponen-komponen mesin yang bergarak.

4. Komponen-komponen mesin yang tahan terhadap air laut, terutama pada bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pendinginan mesin.

Dalam proses kerjanya motor diesel menggerakan baling-baling dengan transmisi kopling & poros baling-baling, baling-baling berputar membentuk gaya dorong maju atau mundur, tergantung putaran baling-baling. Gaya dorong yang dibangkitkan oleh putaran baling-baling dikembalikan lagi ke badan kopling melalui poros baling-baling dan thrust bearing. Akibatnya badan kopling/motor akan terdorong, karena badan kopling/motor terikat bertenaga menggunakan kapal melalui engine bed, maka kapalnya akan beranjak.

Motor diesel dan sistem poros baling - baling

Selain itu mesin penggerak yang dipasang duduk didalam kapal dilengkapi dengan :

1. Poros baling-baling, yang berfungsi :

  • Sebagai dudukan baling-baling.
  • Untuk memindahkan (transmisi) tenaga dari motor ke baling-baling.
  • Untuk memindahkan gaya dorong dari baling-baling ke badan kopling lewat thrust bearing.
  • Untuk menyumbat bantalan tabung, sehingga air dari luar kapal tidak masuk.

2. Bantalan tabung, berfungsi sebagai :

  • Pendukung poros baling-baling.
  • Pengatur pelumasan poros baling-baling dan pendukungnya dengan air.

3. Baling-baling, berfungsi untuk mengahasilkan gaya dorong maju atau mundur jika digerakkan oleh motor.

4. Daun kemudi berfungsi untuk mengarahkan jalannya kapal.

Sumber : Bahan ajar Peleatihan Permesinan Perikanan

Semoga Bermanfaat...

Alat - Alat Navigasi Elektronik (Modern)

Selain alat - indera navigasi konvensional, pada usaha penangkapan ikan waktu ini juga poly dipakai alat - alat navigasi elektronik buat memudahkan pada bisnis penanagkapan ikan.

Berikut indera - alat navigasi elektronika yang dipakai dalam bisnis penangkapan ikan :

  1. Radar (Radio detection and range) berfungsi untuk pendeteksi jarak dan haluan.
    Radar
  2. Radio Direction Finding (RDF) berfungsi untuk mengetahuai posisi pelampung tanda.
    Radio Direction Finding (RDF)
  3. Global Positioning System (GPS) berfungsi untuk mengetahui posisi, kecepatan trek pelayaran, haluan kapal.
    Global Positioning System
  4. Echo Sounder berfungsi untuk mengetahuai kedalaman perairan.
    Echo Sounder
  5. Fish Finder  berfungsi untuk mengetahuai ada tidaknya ikan diperairan.
    Fish Finder
  6. Sonar (Sound and range) berfungsi sama dengan fish finder tetapi jangkauanya lebih luas.
    Sonar
  7. Gyro Compas berfungsi untuk mengetahui posisi sejati kapal.
    Gyro Compass
  8. ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) merupakan radar otomatis yang berfungsi untuk plot posisi kapal.
    Automatic Radar Plotting Aid
  9. GMDSS (Global Marine Distress Safety System) sebuah kesepakatan internasional berlandaskan beberapa prosedur keselamatan, jenis peralatan dan protokol komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan mempermudah pertolongan bagi kapal dan pesawat terbang yang mengalami bencana.
    Global Marine Distress Safety System

Sumber : Materi Navigasi, BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

Alat - Alat Navigasi Biasa (Konvensional)

Dewasa ini lalulintas pelayaran dipenuhi sang kapal tradisional & modern yg dilengkapi menggunakan beragam sistem navigasi diantaranya navigasi konvensional dan navigasi elektro. Alat-indera dan pesawat navigasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan tentang navigasi yang harus dipelajari oleh setiap navigator diatas kapal. Oleh lantaran navigasi mengandung pada keselamatan perjalanan suatu kapal, maka alat-alat navigasi harus dibentuk lebih modern & mendekati kesempurnaan sesuai menggunakan perkembangan, & kemajuan teknologi.

Sehubungan dengan hal itu maka sebagai navigator harus mempelajari dengan baik alat-alat navigasi maupun cara pemakaian alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan teknologi. Alat-alat navigasi dan pesawat-pesawat yang harus ada dikapal-kapal Indonesia ditentukan oleh peraturan-peraturan kapal tahun 1935 (Schepen Ordenensi 1935 dan Schepen Verordening 1935),  ketentuan SOLAS 1974 dan Resolusi IMO (Internasional Marine Organisation)

Secara garis besar alat - alat navigasi dibagi menjadi 2 bagian yakni Alat - Alat Navigasi Biasa (Konvensional) dan Alat - Alat Navigasi Modern (Elektronik) .

Berikut alat - alat navigasi biasa (Konvensional) :

  1. Alat-alat yang dipakai diruang peta untuk melukis garis-garis haluan, posisi kapal yang di ploting diatas peta laut yang digunakan.
    Alat - alat yang dugunakan untuk menentukan posisi kapal
  2. Alat-alat untuk menentukan arah dan mengukur sudut dalam bidang datar.
    Mawar pedoman
  3. Alat-alat untuk membaring/membidik benda-benda didarat (penjera celah).
    Penjera Celah
  4. Alat-alat untuk mengetahui kecepatan kapal (topdal).
    Topdal
  5. Alat-alat untuk mengetahui kedalaman air (perum tangan).
    Perum tangan
  6. Alat-alat untuk mengetahui tekanan udara (barometer)
    Barometer
  7. Alat untuk pengukur waktu (Chronometer).
    Chronometer
  8. Alat untuk mengukur kecepatan angin (anemometer).
    Anemometer
  9. Alat untuk mengetahui suhu udara (Thermometer).
    Thermometer

Sumber : Materi Navigasi, BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

Jenis - Jenis Kapal Feri

Kapal feri atau kapal penyeberangan adalah sebuah kapal transportasi jeda dekat. Feri mempunyai peranan penting pada sistem pengangkutan bagi poly kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan porto lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.Feri pejalan kaki dengan banyak pemberhentian, misalnya di Venesia, kadang kala dikenali menjadi bis air atau taksi air. (Wikipedia).

Kapal feri berfungsi buat penyeberangan antar pulau yang jaraknya berdekatan. Ini pula sebagai solusi buat mengubungkan pulau satu menggunakan yang lainnya. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa trayek feri yg terkenal keliru satunya Gilimanuk - Ketapang yang menghubungkan pulau Jawa menggunakan pulau Bali. Kapal Feri yg dipakai berjenis Ro-Ro yg adalah singkatan menurut Roll - on/ Roll off. Akan namun ternyata, kapal feri itu nir cuma satu jenis, terdapat lagi beberapa jenis lainnya yang punya fungsi tidak sinkron -beda.

Berikut berbagai jenis kapal feri dan manfaatnya :

1. Feri Ujung Ganda

Kapal feri jenis ini terdapat di Amerika dipakai buat mengangkut orang saja. Disebut ujung-ganda, karena kapal feri jenis ini punya 2 kemudi, depan belakang, seperti kereta commuter line gan. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disiniFeri Ujung Ganda

dua. Hydrofoil Ferry

Kapal Feri ini sangat unik karena misalnya memiliki kaki. Kapal ini dipakai buat menagangkut orang. Kapal feri jenis ini merupakan yang paling cepat karena desainya. Sebagian daeraho perasinya pada negara - negara eropa seperti Polandia, Rusia, Hungaria, Yunani dsb, pada Asia sendiri hanya pada Hongkong, Makau, dan Jepang. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disiniHydrofoil Ferry

3. Hovercraft

Kapal feri ini mirip hovercraft boat biasa hanya ukurannya saja yang lebih besar. Feri jenis ini bisa untuk mengangkut kendaraan juga. Di Inggri kapal feri ini sangat terkenal. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disiniHovercraft

4. Catamaran

Kapal feri ini termasuk feri berkecapatan tinggi. Kapal memiliki 2 lambung, buat wilayah operasionalnya lebih terkenal di wilayah Inggris dan India. Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca disiniCatamaran

5. Cable Ferry

Untuk masyarakat Jakarta alat transportasi ini sudah nir asing lagi karena dulu sempat banyak beroperasi pada Sungai Ciliwung. Kapal ini berfungsi buat penyeberangan pada sungai yg nir terlalu lebar, bisa juga dipakai buat sarana penyeberangan semetara selagi pembangunan jemabatan. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disiniCable Ferry

6. Turn Table Ferry

Kapal feri ini mempunyai berukuran yang nir besar , fungsinya buat penyeberangan yg tidak terlalu ramai atau pada wilayah tersebut nir sanggup dibangun pelabuhan akbar. Body kapal feri ini mampu diputar.

7. Slip Ferry

Kapal feri ini sangat berguna untuk negara berkembang. Disebut juga menjadi Feri Kereta, jadi kapal ini dilengkapi menggunakan rel kereta didalamnya. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disiniSlip Ferry

8. Ro-Ro (Roll-on/ Roll-off)

Kapal feri ini sangat generik digunakan di Indonesia, kapal feri jenis Ro - Ro memiliki karakteristik badan yang besar sebagai akibatnya bisa memuat banyak baik orang maupung kendaraan. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disiniRo-Ro (Roll-on/ Roll-off)

Sumber :Kaskus

Semoga Bermanfaat...

#Tag : pelayaran