Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Sepasang induk Neon Tetra bisa menghasilkan homogen-homogen 180 butir telur dengan jumlah telur yg dibuahi homogen-rata 83 buah (47.74 %). Telur yang dibuahi memiliki ciri-karakteristik berwarna bening (transparan), sedangkan yang tidak dibuahi berwarna putih keruh (nir transparan). Telur yang tidak menetas bisa disebabkan nir dibuahi oleh sel gamet jantan atau disebabkan adanya penetrasi cahaya ke dalam akuarium dan mengenai telur.

Gambar 1. Susunan akuarium pemijahan dan penetasan telur ikan neon tetra dalam rak

Pagi hari dilakukan pengecekan telur dengan cara membuka plastik penutup wadah pemijahan. Ada tidaknya telur diperiksa menggunakan menggunakan lampu neon 20 watt atau senter. Akuarium pemijahan ditandai apabila induknya sudah memijah sehingga dapat dibedakan kelompok ikan yang memijah dalam hari yg sama. Untuk mengetahui jumlah homogen-rata telur yg didapatkan setiap pasang induk maka dilakukan penghitungan telur menggunakan cara merogoh beberapa buah akuarium yang berisi telur buat diketahui jumlah telurnya. Semua telur yg didapatkan dijumlah dan jumlah total telur dibagi menggunakan jumlah pasangan yang memijah merupakan rata-rata telur yg didapatkan tiap pasangan yang memijah.

Induk yang sudah memijah diangkat dan dimasukkan balik ke pada akuarium pemeliharaam induk buat pemulihan & pematangan gonad. Telur yang telah dikeluarkan sang induk didiamkan pada akuarium pemijahan pada keadaan gelap karena telur ikan tetra bersifat photophobic yakni sangat sensitif terhadap cahaya.

Nomor : 18 Tahun 2014

Akuarium berisi telur tadi selanjutnya diberi MB (methylen blue) menggunakan takaran 0,2 ppm yang berfungsi buat mencegah tumbuhnya cendawan.

Telur akan menetas setelah 24 jam pada suhu 26-27oC. Larva yang baru menetas memiliki ciri-ciri berwarna bening, berenang tidak beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm. Larva dipanen dengan cara menuangkan seluruh air berikut larva dari wadah pemijahan ke baskom sebagai tempat penampungan. Larva ini siap ditebarkan ke wadah pemeliharaan selanjutnya dengan menggunakan serok halus.

SUMBER:

Sudrajat A. Oman, 2003.  Modul Pemijahan Induk Ikan Neon Tetra. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

REFERENSI:

Ahmad Fadly, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Pi) di Tejar Akuarium Sawangan Depok.

Aloa Yudha Satia, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Hi) pada Sawangan Depok.

Indri Sri Anggraeni, 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Paracheisodon innesi) di CV. Citra Mina FF Sawangan Bogor.

Jumriati, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra pada Sawangan Depok.

Lesmana, D. S, dan I. Dermawan. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Penebar Swadaya.

Lukman Nur Hakim. 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra Merah (Paracheisodon innesi) di CV Citra Mina FF. Sawangan Depok.

Sabtunah, 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra di CV Citra Mina FF Sawangan Depok.

Wahyuni, S., dan A. Fauzi. 2000. Ikan Hias Air tawar : Red Phantom Tetra. Penebar Swadaya.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: