Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Pembangunan infrastruktur perikanan budidaya terus pada dorong & dikembangkan. Hal ini dilakukan buat mendukung pencapaian peningkatan produksi sekaligus menaruh peningkatan kesejahteraan kepada pembudidaya & warga . Kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (Kemen PU ? PERA) buat menciptakan saluran air pada tambak & jua jalan produksi, merupakan bagian berdasarkan sinergi yang dilakukan buat meningkatkan produktivitas huma dan sekaligus berbagi perekonomian wilayah.

?Kerjasama yg telah dilakukan antara dua kementerian tersebut, kita implementasikan menggunakan melakukan kerjasama antara Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (DJSDA) & Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK)?, demikian disampaikan sang Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, pada ketika menaruh arahan dalam Forum Prasarana & Sarana Perikanan Budidaya di Surabaya.

Slamet menambahkan bahwa kerjasama dengan DJSDA dilakukan pada rehabilitasi saluran tambak. ?DJSDA melakukan rehab saluran tambak utama dan sekunder. Tahun 2015 ini, DJSDA Kemen PU-PERA mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp. 300 milyar buat rehab tadi. Kita harapkan tahun depan akan meningkat. DJPB mendukung buat melakukan rehab dan pengembangan saluran tersier, melalui anggaran Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP)senilai Rp. 52 milyar dalam 2015. Ini diserahkan kepada 147 Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (POKLINA)?, tambah Slamet.

?Dengan DJCK, kita kerjasama pada pembangunan jalan produksi. Ini sangat penting, karena akan mempermudah transportasi atau pengangkutan hasil budidaya & jua akses ke tambak atau lokasi budidaya. Ke depan, kerjasama ini akan kita dorong buat lokasi budidaya perikanan air tawar. Sehingga kemudahan ini akan bisa merata ke semua kawasan budidaya?, papar Slamet.

Kerjasama ini juga akan mendorong munculnya kemandirian kawasan budidaya. “Kemandirian kawasan budidaya merupakan salah satu dari empat kemandirian yang akan kita capai. Tiga kemandirian yang lain adalah Kemandirian Sarana Produksi, Kemandirian Kelompok Pembudidaya dan Kemandirian Usaha Budidaya. Dengan Kemandirian tersebut, kita akan mampu meningkatkan daya saing produk perikanan budidaya dan menjadi pemain yang kuta di pasar regional dan global”, jelas Slamet.

Sumber: http://djpb.kkp.go.id/arsip/c/326/SINERGI-KEMEN-PU-PERA-DAN-KKP-BANGUN-KAWASAN-PERIKANAN-BUDIDAYA/?category_id=9

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: