Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat pengembangan kawasan ekonomi yg berbasis pada perikanan budidaya terintegrasi melalui acara Minapolitan. Minapolitan merupakan konsepsi pembangunan ekonomi yg berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas & percepatan pembangunan.

“Kawasan Minapolitan perikanan budidaya telah berhasil menjadi embrio munculnya kawasan industry perikanan budidaya baru dan berkembangnya perekonomian daerah. Dan keberhasilan ini menjadi contoh daerah lain yang memiliki potensi serupa, sehingga memberikan dampak yang positif bagi daerah laiinya”, demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, pada Rapat Koordinasi  Minapolitan Perikanan Budidaya yang diselenggarakan di Donggala, Sulawesi Tengah.

Kabupaten Donggala merupakan galat satu Kabupaten lokasi minapolitan berbasis perikanan budidaya. ?Pada tahun 2015, kita bantu satu unit excavator buat mendukung pembangunan tempat minapolitan. Excavator ini mampu dipakai buat mencetak lahan budidaya baru, perbaikan pematang, perbaikan kolam atau tambak. Saat ini kita dorong buat pengembangan daerah minapolitan perikanan budidaya yang berbasis pada perikanan budidaya yang berkelanjutan?, tambah Slamet.

?Untuk tahun 2016, akan kita salurkan berbagai bantuan senilai Rp. Dua milyar. Bantuan ini kita harapkan akan menaikkan kesejahteraan rakyat, sinkron menggunakan tujuan awal pembangunan tempat minapolitan yaitu membangun kawasan terintegrasi berdasarkan hulu hingga hilir menggunakan berbasis dalam perikanan budidaya, sebagai akibatnya perekonomian wilayah bisa berkembang & kesejahteraan masyarakat pun semakin tinggi?, jelas Slamet.

Pemilihan Desa Lalombi, Kec. Banawa di Kab. Donggala, Sulawesi Tengan sebagai pusat minapolitan, bukan tanpa alasan. “Lokasi desa Lalombi yang sangat strategis, yaitu berada di lintas Trans Sulawesi, memiliki potensi tambak yang luas, lingkungannya masih terjaga serta inisiatif masyarakatnya yang cukup tinggi dalam melakukan usaha budidaya ikan, akan menjadikan kawasan ini sebagai pusat ekonomi baru di Donggala dengan sektor perikanan budidaya sebagai sektor utamanya," papar Slamet.

?Komoditas utama pada daerah ini seperti bandeng dan udang, dapat diperuntukkan buat mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat, & selebihnya bisa dimanfaatkan buat di jual atau di ekspor apabila memungkinkan. Sedangkan komoditas rumput laut, bisa di manfaatkan buat menaikkan pendapatan warga pesisir?, kentara Slamet.

Slamet lebih lanjut mengungkapkan bahwa dalam mengelola bisnis perikanan budidaya, harus memperhatikan lingkungan, buat mendukung keberlanjutan. ?Perikanan budidaya yg berkelanjutan baik berdasarkan segi usaha juga lingkungan, absolut buat dilakukan. Hal ini akan menjamin kontinyuitas produksi & pula pendapatan rakyat. Sebagai contoh, hutan bakau yang waktu ini masih ada, wajib tetap dijaga dan dilestarikan, kalo perlu wajib di tanami lagi?, lanjut Slamet.

PEMDA DONGGALA DUKUNG KAWASAN MINAPOLITAN

Sumber: http://djpb.kkp.go.id/arsip/c/377/KKP-KEMBANGKAN-DONGGALA-SEBAGAI-KAWASAN-MINAPOLITAN-BUDIDAYA/?category_id=9

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: