Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Lobster atau biasa diklaim udang karang atau udang barong. Secara morfologi lobster mempunyai tubuh yang beruas-ruas seperti udang pada umumnya. Tubuh lobster terdiri atas 2 bagian primer yaitu bagian kepala yg dianggap cephalotoraxdan bagian badan yang diklaim abdomen. Pada bagian badan berbentuk ruas-ruas yg dilengkapi menggunakan 5 pasang kaki renang dan sirip ekor yg berbentuk seperti kipas. Hal inilah yang membedakan lobster menggunakan udang dalam umumnya.

Habitat alami lobster adalah tempat terumbu karang di perairan pantai menurut yang dangkal sampai 100 meter pada bawah bagian atas bahari. Di Indonesia, daerah terumbu karang yang merupakan perairan hidup lobster seluas lebih kurang 67.000 km?. Habitat lobster pada Indonesia tersebar di perairan daerah Sumatera Barat, timur Sumatera, selatan & utara Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Selat Malaka, timur Kalimantan, barat Kalimantan, selatan Kalimantan, utara & selatan Sulawesi, serta Maluku dan Papua, terutama Laut Arafuru. Berdasarkan wilayah penyebarannya, lobster dikelompokkan sebagai beberapa jenis.

Continental Species Spiny Lobster

Lobster grup ini hayati di perairan karang pantai yg dangkal.

1. Scalopped Spiny Lobster ( Panulirus homarus )

Bagian punggung pada tubuhnya didominasi oleh warna kehijauan atau coklat kemerahan dan terdapat bintik-bintik besar dan kecil berwarna kuning terang.
Scalopped Spiny Lobster ( Panulirus homarus )

2. Pronghorn Spiny Lobster ( Panulirus penicillatus )

Bagian badan berwarna hijau tua dan hijau kehitaman dengan warna coklat yang melintang di setiap ruas badannya. Lobster jenis ini banyak ditemukan tidak jauh dari pantai.
Pronghorn Spiny Lobster (Panulirus penicillatus)

Coral Species Spiny Lobster

Lobster kelompok ini hayati pada perairan pantai juga lepas pantai namun agak pada.

1. Long Legged Spiny Lobster ( Panulirus longipes )

Bagian tubuh lobster ini memiliki warna dasar kecokelatan dengan kebiruan pada antenanya.
Long Legged Spiny Lobster (Panulirus longipes)

2. Painted Spiny Lobster ( Panulirus versicolor )

Pada bagian punggungnya berwarna hijau bening dengan semburat merah kecokelatan.
Painted Spiny Lobster (Panulirus versicolor)

3. Ornate Spiny Lobster ( Panulirus ornatus )

Badannya berwarna hijau kebiruan berbelang – belang dengan warna hitam dan kuning pada kaki-kakinya.
Ornate Spiny Lobster (Panulirus ornatus)

Oceanic Species Spiny Lobster

Lobster gerombolan ini hidup dalam perairan bahari tanggal.

1. Mud Spiny Lobster ( Panulirus polyphagus )

Tubuhnya memiliki warna dasar cokelat dengan warna putih melintang di setiap ruas badannya.
Mud Spiny Lobster (Panulirus polyphagus)

Karakteristik Lobster

Jenis kelamin lobster bisa ditemukan pada antara kaki jalannya. Alat kelamin jantan lobster terletak diantara kaki jalan kelima berbentuk lancip & menonjol keluar. Sedangkan alat kelamin betina lobster terletak diantara kaki jalan ketiga berbentuk 2 lancipan.

Lobster memiliki karakteristik yg wajib diketahui pembudidaya buat mendukung keberhasilan usahanya.

1. Nocturnal

Lobster merupakan organisme nocturnal yaitu organisme yang melakukan aktivitasnya dalam malam hari. Lobster akan beraktivitas pada malam hari terutama buat makan. Pada waktu siang hari, lobster akan istirahat pada bebatuan karang.

Dua. Moulting

Lobster dapat berganti kulit atau moulting seperti jenis organisme berkarapas lainnya. Proses pergantian kulit ini umumnya dalam ketika fase pertumbuhan dan pertambahan berat tubuhnya. Pada waktu moulting, lobster akan melakukannya pada loka persembunyian tanpa makan & tidur. Proses ini umumnya berlangsung selama 1-dua minggu.

3. Kanibalisme

Pakan yang disukai lobster yaitu banyak sekali jenis kepiting, moluska, & ikan. Pada waktu mereka kekurangan pakan, mereka dapat memangsa sesamanya atau bersifat kanibalisme.

4. Daya tahan

Pada umumnya, udang dapat bertahan hidup pada perairan yang mempunyai salinitas yang fluktuatif. Namun lobster sangatlah sensitif terhadap perubahan salinitas dan suhu. Dalam bisnis budidaya, sangat perlu memperhatikan kualitas airnya jangan sampai terjadi fluktuatif yang sangat tinggi terhadap salinitas dan suhunya.

Sumber : Lobster

Semoga berguna...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: