Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

PENDAHULUAN

Ikan adalah bahan makanan yang poly dikonsumsi masyarakat selain menjadi komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mangkat menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung dalam mutu bahan mentahnya.

Tanda ikan yang sudah busuk:

- mata suram dan tenggelam;

- sisik suram & mudah lepas;

- warna kulit suram dengan lendir tebal;

- insang berwarna kelabu menggunakan lendir tebal;

- dinding perut lembek;

- rona holistik suram dan berbau busuk.

Tanda ikan yg masih segar:

- daging kenyal;

- mata jernih menonjol;

- sisik kuat dan mengkilat;

- sirip kuat;

- warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang;

- insang berwarna merah;

- dinding perut bertenaga;

- bau ikan segar.

Ikan adalah keliru satu asal protein hewani yg banyak dikonsumsi rakyat, gampang didapat, dan harganya murah. Tetapi ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan buat mengurangi kadar air pada tubuh ikan, sebagai akibatnya nir memberikan kesempatan bagi bakteri buat berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi dibutuhkan perlakukan yang baik selama proses pengawetan misalnya : menjaga kebersihan bahan dan alat yang dipakai, memakai ikan yg masih segar, dan garam yg higienis. Ada beragam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, & pendinginan ikan.

Dari tabel di atas, dapat ditinjau bahwa ikan memiliki nilai protein tinggi, & kandungan lemaknya rendah sebagai akibatnya poly memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.

Manfaat makan ikan sudah poly diketahui orang, misalnya pada negara Jepang & Taiwan, ikan merupakan makanan primer pada lauk sehari-hari yg memberikan efek awet belia & harapan hayati lebih tinggi menurut negara lainnya. Penggolahan ikan menggunakan banyak sekali cara dan rasa menyebabkan orang mengkonsumsi ikan lebih poly.

Ikan asin merupakan makanan awetan yg diolah menggunakan cara penggaraman dan pengeringan. Ada tiga cara pembuatan : (1) Penggaraman kering menggunakan pengeringan; (dua) Penggaraman basah (perebusan dalam air garam) dengan pengneringan; & (3) Penggaraman yang dikombinasikan menggunakan peragian (pembuatan ikan peda).

BAHAN

1. Ikan segar 10 Kilo Gram

2. Garam dapur 4 kg

ALAT

1) Panci

dua) Bak penggaraman

tiga) Tampah (nyiru)

CARA PEMBUATAN

1)    Masukkan garam ke dalam 10 liter air;

2)    Masukan ikan , kemudian rebus selama 5-10 menit atau rendam selama 3-4 jam, dan tutup dengan diberi pemberat;

3)    Tiriskan sekitar 15 menit kemudian jemur sampai kering (3 hari);

4)    Biarkan beberapa saat (angin-anginkan) kemudian kemas dalam kantong.

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN IKAN ASIN CARA PENGGARAMAN BASAH

Catatan:

1)    Ikan asin yang bermutu baik adalah jika memenuhi syarat Standar Industri Indonesia (SII), yaitu :

? Mempunyai bau, rasa, & rona normal, serta bentuk yg baik;

? Berkadar air paling tinggi 25 %

? Berkadar garam (NaCl) antara 10 % ~ 20 %;

? Tidak mengandung logam jamur, juga nir terjadi pemerahan bakteri;

2)    Ada beberapa cara untuk mempercepat pengeringan ikan asin :

? Menjemur ikan di atas para-para dengan tinggi ? 1 m dari atas tanah, di page terbuka;

? Menjemur ikan di dalam ruang pengering berdasarkan plastik (solar dryer);

? Mengalir udara panas ke permukaan ikan pada ruangan (mechanical dryer);

? Mengatur cara penjemuran ikan, jangan hingga bertumbuk;

? Membelah daging ikan;

? Membuat sayatan dalam daging ikan.

3)    Perbandingan komposisi ikan asin dan ikan teri kering per 100 gram bahan adalah sebagai berikut :

SUMBER:

http://www.Ristek.Go.Id

Daftar komposisi bahan makanan. Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1979.

Pembuatan ikan asin. Jakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil Pertanian, Departemen Perindustrian, 1982. Publikasi No. 4.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: