Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Artemia bisa tumbuh cepat pada perairan bahari, tetapi nir mempunyai pertahanan tubuh yang mampu melawan predator. Tetapi demikian, artemia memiliki prosedur pertahanan ekologik yang sangat efisien melalui adaptasi fisiologik terhadap media hidup yang bersalinitas tinggi, sehingga predator tidak bisa hayati. Artemia mempunyai sistem osmoregulasi yg terbaik diantara hewan. Disamping itu, artemia mampu mensintesis pigmen respirasi atau hemoglobin untuk mengatasi kandungan oksigen rendah pada alinitas tinggi. Dengan demikian artemia mempunyai kemampuan membentuk kista yg tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim.

SUHU

Artemia nir dapat bertahan hayati dalam suhu kurang menurut 6oC atau lebih dari 35oC. Akan tetapi, hal ini tergantung pada ras dan norma tempat hidup mereka. Kista yang kering bisa lebih tahan terhadap perubahan suhu, artemia yang kemarau bisa tahan pada suhu -273 derajat C sampai 100 derajat C tetapi buat telur basah nir demikian halnya.

KANDUNGAN ION

Daya tahan artemia terhadap perubahan kandungan ion kimia pada air sangat tinggi.Jika kandungan ion natrium (Na ) dibandingkan menggunakan ion kalium (K ) di pada air bahari alami adalah 28, maka artemia masih bisa bertahan pada perbandingan 8-173. Untuk ion klor (CL) dan karbonat (CO3) pada dalam air laut perbandingannya 137. Sedangkan artemia dapat bertahan dalam perbandingan antara 101-810. Perbandingan ion klor (CL-) & ion sulfat (SO4) did dalam air laut sekitar 7. Sedangkan artemia bisa bertahan dalam perbandingan 0,5-90.

KADAR GARAM

Untuk perkembangan artemia  membutuhkan kadar garam tinggi. Sebab, pada kadar garam tinggi musuh-musuh bagi artemia tidak dapat hidup lagi, sehingga mereka dapat hidup lebih aman tanpa gangguan. Pada umumnya musuh-musuh artemia sudah mati jika memiliki kadar air garam 80-100 permil. Walaupun demikian terdapat jenis ikan yang belum mati pada kadar garam antara 100-130 permil. Untuk pertumbuhan telur (kista), ternyata dibutuhkan kadar garam yang rendah. Apabila kadar garam lebih tinggidari 85 permil, maka telurnya tidak akan menetas. Sebabnya adalah tekanan osmose di luar telur lebih tinggi, sehingga telurnya tidak dapat menyerap air yang cukup untuk proses metabolismenya (Mudjiman, 1989). Kultur biomassa Artemia yang baik pada kadar garam antara 30-50 ppt. Untuk Artemia yang mampu menghasilkan kista membutuhkan kadar garam diatas 100 ppt.

OKSIGEN TERLARUT

Artemia hidup pada kadar oksigen terlarut antara 1,67-6,21 ml/l, di daerah Tuticorin (India). Yang dikehendaki oleh artemia agar dapat hidup lebih baik, kadar oksigen terlarutnya harus mendekati titik kejenuhan yaitu sekitar 3 ml/l. Artemia sangat pandai menyesuaikan diri terhadap perubahan kadar oksigen, sifat hewan yang demikian disebut dengan euroksibon.

ASAM BASA (pH)

Artemia terdapat pada perairan netral atau sedikit basa (lebih dari 7). Di Tuticorin (India), artemia dapat hidup pada kisaran PH 7,8 - 8,4.  Sebenarnya pengaruh PH terhadap kehidupan artemia muda dan dewasa masih belum jelas. Yang sudah jelas adalah pengaruh PH terhadap penetasan kista. Apabila PH air untuk penetasan artemia kurang dari 8, maka efisiensi penetasan akan menurun.

Sumber : Paper Kultur Artemia Salina

Semoga Bermanfaat..

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: