Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

DESKRIPSI TEKNOLOGI

Test Kit Uji Residu Formalin merupakan seperangkat indera buat pengujian cepat kandungan formalin dalam bahan uji makanan atau minuman, termasuk produk perikanan. Formalin merupakan galat satu bahan berbahaya yang acapkali disalahgunakan menjadi pengawet makanan, seperti mie, memahami, ikan dan bakso. Residu formalin pada produk pangan sulit dideteksi secara inderawi (visual).

Test Kit Uji Residu Formalin ini berupa alat penguji (test kit) kualitatif yg simpel memakai larutan campuran pararosanilin dengan sulfit jenuh dalam suasana asam. Alat penguji ini sama sensitifnya dengan reagen penguji komersial & bisa mendeteksi adanya formalin pada kuliner pada bentuk padat atau cair menggunakan batas deteksi minimal dua Ppm.

Perakitan teknologi dimulai menggunakan penelitian awal untuk mencari teknologi analisis yang paling sempurna dan paling gampang diaplikasikan pada warga buat keperluan pengujian cepat kandungan formalin pada sampel ikan. Dari penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa metode Schiff yang bisa dipakai sebagai metode dasar tes kit uji sisa formalin. Untuk dikemas sebagai sebuah test kit, larutan HCl yg digunakan dimodifikasi menggunakan menggunakan larutan HCl 25% (v/v) nir menggunakan larutan HCl pro analisis (pekat) karena mempertimbangkan faktor keselamatan dalam penggunaannya nanti.

Pada termin berikutnya dilakukan uji lapang penggunaan test kit dan uji kestabilan atau umur simpan produk Test Kit Uji Residu Formalin yang dibentuk. Hasil pengujian menampakan bahwa Reagent Schiff yang dipakai bisa bertahan selama 8 bulan. Pada tahun 2008 dilakukan jua penelitian monitoring penggunaan formalin dalam produk perikanan menggunakan menggunakan Test Kit Uji Residu Formalin (Antilin ) sebagai alat ujinya. TM Penelitian ini telah dilakukan secara terpola dan konsinten tiap tahun sejak tahun 2005 sampai tahun 2010. Pada tahun 2007 invensi diusulkan ke Ditjen HaKI buat menerima paten & pada tahun 2011 telah diterbitkan surat paten Test Kit Residu Formalin Pada Makanan dengan nomor paten ID S00001087.

Test Kit Uji Residu Formalin (AntilinTM) sudah dipakai secara komersial bekerjasama dengan Koperasi Artha Mina & telah dipakai oleh beberapa instansi pemerintah (beberapa dinas perikanan, seperti Dinas Perikanan Pekalongan, Dinas Perikanan Bangka Belitung, Dinas Perikanan Aceh, Dinas Perikanan Cirebon, dll) buat pengawasan penyalahgunaan formalin dari tahun 2007. Pada tahun 2007 Test Kit Uji Residu Formalin (Antilin ) pula dipesan oleh Ditjen TM P2HP sebesar 500 pak buat dibagikan ke dinas-dinas perikanan wilayah buat pengawasan mutu produk perikanan.

Dengan Test Kit Uji Residu Formalin (Antilin ) maka biaya analisis formalin dapat ditekan lantaran TM biaya analisis pengujian formalin kualitatif pada laboratorium uji berkisar antara Rp. 20.000 ? Rp. 50.000 per sampel, sedangkan dengan memakai test kit ini porto pengujian formalin hanya Rp. 4.000 per sampel. Test Kit ini juga lebih murah berdasarkan produk serupa (25-50%) lantaran harga test kit serupa (test kit formalin dari luar negeri) adalah Rp. 1.200.000 buat 100 kali pengujian.

PENGERTIAN

Test Kit Uji Residu Formalin (Antilin ) TM Suatu alat penguji cepat dalam kemasan yg berisi 2 botol larutan penguji, yaitu Larutan A & Larutan B, 2 botol kaca kosong buat pengujian sampel, & satu syringe buat mengambil larutan sampel.

Reagen

Cairan larutan kimia yang disediakan pada satu kemasan eksklusif dalam Test Kit Uji Residu Formalin (AntilinTM).

Ppm

Satuan konsentrasi yang memperlihatkan jumlah 1 bagian ukuran bahan tadi per 1.000.000 bagian berukuran bahan uji.

Formalin

Cairan beracun dan berbahaya yang merupakan campuran formaldehid (HCHO) yang terlarut pada air dengan konsentrasi 37-40%. Bahan ini umumnya dipakai menjadi antiseptic, germisida, dan pengawet. Formalin diketahui tak jarang dipakai & efektif dalam pengobatan penyakit akibat ektoparasit misalnya fluke & kulit berlendir.

RINCIAN DAN APLIKASI TEKNIS Persyaratan teknis

Test kit usahakan disimpan dalam suhu rendah (5o-10oC) supaya masa aktifnya bisa lebih lama .

Pada suhu tersebut test kit dapat digunakan sampai masa penyimpanan 3 bulan.

Rincian pengujian sisa formalin menggunaan Test Kit

1. Ikan yang akan diuji (sampel) terlebih dahulu diiris kecil-mini (dicacah) atau diblender (dihaluskan),

2. Sekitar ?10 gr (satu sendok makan) sampel diambil lalu ditambah menggunakan airpanas ? 20 mililiter (4 sendok makan) & diaduk selama 1 mnt,

tiga. Setelah campuran mengendap, diambil 10 mililiter cairan menggunakan syringe yangdisediakan dan dimasukkan ke dalam botol kaca kosong yang telah tersedia pada bungkus tes kit uji.

4. Larutan sampel pada botol tadi selanjutnya ditambahkan 4 tetes Larutan A & 4 tetes Larutan B. Selanjutnya dilakukan pengocokan & dibiarkan hingga kurang lebih 10 mnt & kemudian diamati perubahan rona yg terjadi. Air suling (akuades) bisa digunakan menjadi kontrol negatif dengan meneteskan larutan A dan B dengan cara yang sama.

Lima. Terbentuknya rona ungu pada botol berisi sampel yang bersamaan dengan tidakterbentuknya warna serupa dalam botol berisi air suling menerangkan bahwa ikan (produk perikanan) yang diuji positif mengandung formalin. Keterangan: Untuk pengujian produk berbentuk cairan, tidak perlu dilakukan preparasi sampel, eksklusif ditambahkan Larutan A & B masing-masing sebesar 4 tetes dan dikocok hingga homogen lalu diamati perubahan warnanya.

KEUNGGULAN TEKNOLOGI

? Dalam hal kepraktisan dan efektivitas, inovasi ini sama menggunakan yang tersedia pada pasaran, akan tetapi harganya lebih murah.

? Test Kit Uji Residu Formalin sangat diperlukan lantaran kasus malpraktek pengawetan kuliner, terutama ikan semakin marak, ad interim deteksi visual tidak mungkin dilakukan.

? Test Kit sangat memudahkan pengawas pada menunjukan adanya malpraktek, bila digunakan bagi pengawasan rutin pada sentra-pusat produksi makanan, dapat menghentikan penyalahgunaan formalin pada kuliner.

? Di bidang perikanan, test kit ini bisa dipakai di TPI sebagai gerbang pendaratan ikan sehingga ada jaminan keamanan atas ikan yg didaratkan.

? Test Kit ini bisa digunakan tidak terbatas dalam ikan, akan tetapi buat seluruh jenis kuliner padat maupun cair.

? Test Kit ini akan sangat membantu para retailer (misal: super market atau pasar) buat memastikan bahwa produk yg dikirim suplier terbukti aman.

? Test Kit cocok digunakan buat ini karena mudah, mudah dipakai, hasilnya cepat didapat, batas deteksi minimal rendah, dan sangat murah sebagai akibatnya porto pengujian nir akan membebani harga produk yg dijual.

? Telah diproduksi & dijual secara komersial berafiliasi menggunakan Koperasi Artha Mina dan sudah dipakai oleh beberapa instansi pemerintah (beberapa dinas perikanan) untuk pengawasan penyalahgunaan formalin sejak Tahun 2007.

LOKASI REKOMENDASI

Antilin gampang & simpel dipakai bahkan sang orang yg tidak mempunyai kemampuan analisis TM laboratorium sehingga gampang digunakan oleh siapa saja di lapangan. Sebagai keliru satu alat (tool) buat mengawasi terjadinya defleksi penggunaan bahan berbahaya formalin pada produk perikanan, Antilin bisa digunakan oleh para praktisi pengawas mutu produk perikanan TM atau para penyuluh serta warga pengolahan produk perikanan dalam membantu membrantas praktek galat penyalah-gunaan formalin pada produk perikanan. Tempat-tempat yang penting dimonitor memakai test kit ini adalah daerah yg mengalami kelangkaan es sebagai pengawet ikan, di pintu-pintu pemasukan ikan misalnya TPI atau Pasar Ikan, atau di tokotoko pengecer ikan.

KEMUNGKINAN DAMPAK NEGATIF

Dampak negatif nir ada lantaran pengujian nir Mengganggu produk yg diuji, dan test kit tidak membahayakan penguji. Lantaran Larutan B secara terpisah akan memberikan pewarnaan pink pada kulit (walaupun nir membahayakan) maka disarankan memakai sarung tangan pada saat pengujian atau membasuh tangan yang terkena tetesan tersebut dengan detergen sehabis proses pengujian.

KELAYAKAN FINANSIAL

Biaya pengujian kualitatif formalin pada laboratorium uji berkisar Rp. 20.000,00 ? Rp. 50.000,00 per sampel & relatif akbar bila bahan yang akan diuji jumlahnya banyak. Dengan menggunakan Tes Kit Uji Residu Formalin (Antilin TM) dengan harga Rp. 200.000,00 buat 50 sampel maka biaya analisis formalin yang dibutuhkan hanya Rp. 4.000,00 per sampel Dari sisi harga, Test Kit Uji Residu Formalin (AntilinTM) jua lebih murah dari produk serupa (25-50%) kartena menurut liputan harga test kit serupa (test kit formalin dari luar negeri) harga produk tadi sekitar Rp.1.200.000,00 buat 100 kali pengujian.

TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI

Sekitar 80% bahan yg digunakan buat pembuatan Tes Kit Uji Residu Formalin (AntilinTM) dapat diproduksi di Indonesia sehingga 80% produk ini dapat memakai komponen pada negeri.

Spesifikasi

Tes kit uji residu formalin ini untuk mendeteksi adanya residu formalin dalam makanan berbentuk padat atau cairan. Set set test kit terdiri dari; Reagen A dengan botol volume 10-15 mililiter yang berisi campuran larutan pewarna pararosanilin pada konsentrasi 0,05-0,2% dengan larutan natrium metabisulfit 0,5-lima%, Reagen B dengan botol volume 10-15 ml yang berisi larutan Hydrochloric Acid 25% (w/v), & dilengkapi menggunakan 2 botol kosong menggunakan berukuran 10-30 ml menjadi botol reaksi masing-masing buat sampel dan buat blanko dan satu syringe volume lima-10 mililiter buat merogoh sampel dalam jumlah tertentu Tes kit ini bisa dipakai buat 50 kali pengujian sampel

Sumber:

Heruwati E. S., Murtini J. T., & Ariyani F., 2013. Test Kit Antilin Untuk Uji Residu Formalin dalam Produk Perikanan. Buku Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan 2013. Badan Penelitian & Pengembangan Kelautan & Perikanan ? Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: