Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

DESKRIPSI TEKNOLOGI

1. TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN TEKNOLOGI Kegunaan teknologi ini adalah buat menaikkan pertumbuhan & produktivitas ikan dan udang.

Dua. PENGERTIAN/ISTILAH/DEFINISI MinaGrow = adalah galat satu Recombinant Growth Hormone (rGH) atau protein hormon pertumbuhan rekombinan atau suplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja menjadi stimulator agentbagi pertumbuhan somatik ikan, sebagai akibatnya dapat mempersingkat waktu pemeliharaan dan menaikkan produksi budidaya ikan.

Tiga. RINCIAN DAN APLIKASI TEKNIS/PERSYARATAN TEKNIS YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN tiga.1. Persyaratan Teknis Penerapan Teknologi Aplikasi MinaGrow dapat dilakukan melalui 3 (tiga) metode yaitu perendaman, suntik, & berkaitan dengan mulut (melalui pakan). Perendaman dilakukan dalam larva ikan yg hampir habis kuning telurnya atau pada juvenile udang. Injeksi bisa dilakukan dalam ikan yang telah besar namun kurang efektif karena membutuhkan energi kerja yang banyak. Oral atau melalui pakan bisa dilakukan di semua stadia ikan dan udang baik larva (yg sudah habis kuning telurnya) juga yang sudah dewasa.

Tiga.Dua. Detail Standar Operational Procedure, mencakup :

a. Gambaran/uraian/rincian teknologi MinaGrow adalah suplemen pemacu pertumbuhan yg bekerja menjadi stimulator agent bagi pertumbuhan somatik ikan & udang, sehingga bisa mempersingkat waktu pemeliharaan dan menaikkan produksi budidaya ikan dan udang.

B. Cara penerapan teknologi yang diurut mulai persiapan sampai pelaksanaan :

1. Produksi MinaGrow Produksi MinaGrow dilakukan menurut metode menurut Alimuddin et al. (2011). Bakteri Escherichia coli BL21 yang membawa vektor ekspresi MinaGrow diinkubasi dalam media 2xYT pada suhu 15o C, dan dikocok selama semalam. Sintesis protein diinduksi menggunakan menambahkan 1 mM isopropyl-b-Dthiogalactopyranoside (IPTG) ke dalam media kultur bakteri. Total protein bakteri pada bentuk badan inklusi (inclusion body) diendapkan menggunakan sentrifugasi pada suhu 4o C, & kecepatan 12.000 rpm selama 10 mnt, dan selanjutnya protein dilarutkan pada buffer fosfat salin (PBS). Dinding sel bakteri dipecah dengan memakai sonikator selama lima menit dengan selang 1 mnt ON dan 1 mnt OFF. Kemudian, disentrifugasi dalam suhu 4o C, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 mnt. Pellet yg terbentuk dikeringbekukan dengan memakai freeze dryer dalam suhu -87o C selama over night. Selanjutnya, pellet kemarau yang sudah terbentuk bisa disimpan dalam suhu ruang.

2. Pemberian MinaGrow melalui pakan (berkaitan dengan mulut) MinaGrow sebanyak 2 mg (berat kering) dilarutkan dalam 15 mL PBS, & dicampur dengan 2 mg kuning telur ayam yang berfungsi sebagai bahan pengikat (binder) pada pakan protesis. Setelah dihomogenasi memakai vorteks, campuran kuning telur & MinaGrow disemprotkan secara merata dalam 1 kg pakan komersial kemudian dibiarkan kemarau udara sebelum diberikan pada ikan nila. Campuran pakan MinaGrow diberikan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan interval 3 hari secara satiasi.

Tiga. Pemberian MinaGrow melalui perendaman Larva ikan diberikan perlakuan kejut salinitas pada NaCl tiga,0% selama 2 mnt, sedangkan juvenile udang tidak perlu memakai perlakuan kejut salinitas. Kemudian, direndam menggunakan larutan MinaGrow (dosis 2 mg/L), NaCl 0,9%, & BSA 0,01% selama 1 jam. Setelah perendaman terselesaikan, larva atau juvenile dapat dipelihara misalnya biasa. Perendaman dilakukan 3 kali pada seminggu pada interval tiga hari. 4. Pemberian MinaGrow melalui injeksi MinaGrow diinjeksikan 0,1 ml suspensi MinaGrow sebanyak 1 ?G/10 ?L PBS/g bobot tubuh secara intramuskuler pada benih ikan ukuran lima-8 centimeter. Injeksi dilakukan seminggu sekali selama 4 minggu.

3.3. Kaji terap yg telah dilakukan pada beberapa daerah bersama hasilnya Penerapan teknologi ini telah dilakukan pada beberapa wilayah, misalnya :

1. Kabupaten Banyumas Penerapan MinaGrow pada ikan gurame dengan pemberian melalui pakan (Gambar 1a dan 1b) (Hardiantho dkk., 2012).

Dua. Kabupaten Bogor Penerapan MinaGrow pada ikan sidat melalui perendaman dan pakan (Gambar 2) (Alimuddin et al., 2012).

Tiga. Kabupaten Purwakarta Penerapan MinaGrow dalam pembesaran ikan nila di instalasi keramba jaring apung BBPBAT Sukabumi, Waduk Cirata (Gambar tiga) (belum dipublikasikan).

4. BBPBAT Sukabumi Penerapan MinaGrow pada beberapa jenis ikan tersaji sebagai berikut :

a. Perendaman MinaGrow pada Ikan Mas Perendaman larva ikan mas dengan penentuan takaran diperoleh takaran 30 mg (bobot basah) per liter air dan pemberian dua kali selama seminggu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya (Faridah dkk., 2011).

B. Pemberian MinaGrow melalui pakan pada pembesaran ikan mas (belum dipublikasikan).

C. Pemberian MinaGrow melalui pakan dalam ikan patin (belum dipublikasikan).

4. KEUNGGULAN TEKNOLOGI

4.1 Uraian mengenai teknologi

a. Pemberian MinaGrow pada ikan gurame melalui pakan mampu menaikkan bobot 42,tiga% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak diberi & biomassa mengalami peningkatan sebesar 50,23%.

B. Pemberian MinaGrow melalui perendaman dan hadiah pakan pada ikan sidat mampu mempertinggi pertumbuhan rekombinan. Pada ikan patin, hadiah pakan menggunakan takaran 4 mg (bobot kemarau) per kg pakan dapat menaikkan biomassa sebesar 83,68%.

C. Pemberian MinaGrow dalam pembesaran ikan mas pula bisa menaikkan berukuran bobot rataan sebesar 106,96 gram/ekor (bobot biomas 246 kg) dibandingkan kontrol yang hanya sebesar 80 gram/ekor (bobot biomas 184 kg). Terdapat disparitas yang signifikan terhadap jumlah total produksi pada pembesaran ikan mas dan akselerasi masa pemeliharaannya.

D. Aplikasi penambahan MinaGrow & probiotik adalah cara lain teknologi yang gampang dilakukan untuk menaikkan pertumbuhan ikan.

4.Dua Keunggulan Teknologi MinaGrow Penerapan MinaGrow telah memberikan output yg menjanjikan dalam peningkatan produksi ikan.

Pemberian MinaGrow dalam ikan gurame melalui pakan bisa meningkatkan bobot 42,3% lebih tinggi dibandingkan dengan yang nir diberi, begitu juga dengan biomassa yang mengalami peningkatan sebesar 50,23% (Hardiantho dkk., 2012). Pemberian MinaGrow melalui cara perendaman dan anugerah pakan pada ikan sidat, sanggup meningkatkan pertumbuhan mencapai 100% lebih tinggi daripada yg tidak diberi protein hormon pertumbuhan rekombinan (Handoyo, 2012). Pada ikan patin, hadiah MinaGrow melalui pakan dengan takaran 4 mg (bobot kemarau) per kg pakan bisa menaikkan biomassa sebesar 83,68% (belum dipublikasikan).

Berbagai upaya lain buat menaikkan pertumbuhan ikan telah dilakukan tetapi, terhalang dengan saat yg nisbi lama buat menerima pemugaran kualitas secara signifikan seperti seleksi, hibridisasi, triploidisasi, dan transgenesis. Seleksi membutuhkan saat 10 tahun untuk menghasilkan 12 generasi menggunakan kecepatan tumbuh 12,4% per generasi dalam ikan nila (Bolivar et al. 2002). Transgenesis menghasilkan laju pertumbuhan 30 kali lebih cepat (Nam et al. 2001) namun membutuhkan alat-alat yang sophisticated dan tenaga kerja yg terampil. Sehingga, aplikasi penambahan hormon pertumbuhan rekombinan (MinaGrow) & probiotik adalah alternatif teknologi yang gampang dilakukan buat mempertinggi pertumbuhan ikan.

4.3 Mudah diterapkan dalam sistem bisnis Aplikasi MinaGrow gampang diterapkan karena telah tersedia pada bentuk siap didistribusikan. MinaGrow dikemas dalam bentuk serbuk sebagai akibatnya dapat bertahan cukup lama .

4.4 Ramah lingkungan MinaGrow adalah teknologi ramah lingkungan. MinaGrow tidak meninggalkan sisa bakteri dalam lingkungan dan bebas dari kontaminasi bakteri yg merugikan. Namun demikian, penggunaan hormon dalam aktivitas budidaya wajib didaftarkan dan memperoleh kelayakannya menurut Badan Pengawasan Obat & Makanan (BPOM) buat keamanan pangan & komisi biologi produk rekayasa genetik di Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) buat keamanan lingkungan.

Lima. WAKTU DAN LOKASI

5.1 Gambaran/uraian lokasi & waktu penelitian, pengkajian, pengembangan, penerapan dilakukan 1) Penelitian ini dilaksanakan sejak tahun 2011 pada Dept. BDP, FPIK ? IPB. Dua) Pengembangannya dilakukan selama tahun 2012 ? 2013 di BBPBAT Sukabumi. Tiga) Aplikasinya selama tahun 2014 di BBPBAT Sukabumi.

5.Dua Wilayah yang direkomendasikan buat penerapan teknologi Wilayah yang direkomendasikan untuk penerapan teknologi, dapat dilakukan di wadah budidaya apa saja.

6. KEMUNGKINAN DAMPAK NEGATIF

Masih memerlukan kajian keamanan pangan menurut BPOM dan keamanan lingkungan menurut komisi hayati produk rekayasa genetik KLH.

7. KELAYAKAN FINANSIAL DAN ANALISA USAHA

Analisa bisnis dibentuk buat pembesaran ikan nila tersaji dalam Tabel 1.

8. TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI

Bahan ? Bahan yang dipakai buat pelaksanaan MinaGrow adalah bahan yg dapat diperoleh di pada negeri.

Sumber:

Hardiantho A. D., Sucipto A., Yanti D. H., Faridah N., & Prasetiyo A. E., 2014. Aplikasi Mina Grow dalam Budidaya Ikan Air Tawar. Buku Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan 2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan & Perikanan ? Kementerian Kelautan & Perikanan, Jakarta.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: