Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Penebaran benih adalah galat satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan dalam bisnis ternak & budidaya lele. Kita seluruh tahu bahwa lele yg ditebarkan secara tidak sahih akan mudah stres, sebagai akibatnya lebih gampang terjangkit penyakit & akhirnya meninggal.

Oleh karenanya, selain memperhatikan kualitas air kolam, kita jua wajib memperhatikan secara betul proses penebaran benih lele kita, supaya lele yang kita tebar mempunyai kondisi tubuh yg fit, yang pada akhirnya menaikkan taraf keberlangsungan hayati lele kita (survival rate) dan memaksimalkan keuntungan kita dalam usaha ternak & budidaya lele ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penebaran benih lele adalah kualitas air kolam, ketinggian air kolam, proses adaptasi benih lele menggunakan kolam baru, dan ketika yang sinkron buat menebarkan benih lele. Di bawah ini kami menaruh daftar yg mencakup holistik faktor tadi buat proses pembenihan lele yg benar & minim kematian.

1. Kedalaman Air Kolam 30 ? 40 centimeter.

Kedalaman yg terlalu rendah akan menyebabkan populasi ikan per meter persegi overcrowded, selain itu, lele merupakan ikan yang nir terlalu cocok dengan panas sinar mentari langsung, oleh karena itu kedalaman air kolam yg terlalu rendah nir menaruh ikan lele tempat ?Bersembunyi? Yg cukup dari sinar mentari .

Dua. Air Kolam Memiliki Pakan Alami (Plankton)

Sebelum dimasukkan, air kolam yg baik berwarna hijau belia jernih (bukan hijau muda pekat). Apabila anda menggunakan kolam terpal, anda mampu memunculkan plankton menjadi pakan alami lele menggunakan cara menambahkan sedikit lumpur sawah & kotoran kambing pada air kolam sebelum memasukkan benih. Setelah didiamkan dua hari, air kolam akan menjadi berwarna relatif kehijauan (nir jernih sekali). Hal tersebut merupakan ciri kolam yg telah berisi plankton yg dapat digunakan sang benih lele sebagai sumber pakannya.

Tiga. Mengadaptasi Benih Lele menggunakan Kolam Baru

Benih lele yg baru saja dibeli dan ditransportasikan tidak boleh eksklusif ditebar begitu saja ke pada kolam. Mereka sudah menempuh perjalanan jauh yg berguncang-guncang, benih lele ada pada keadaan stres dan kolam milik kita tentu saja mempunyai suhu dan pH yg berbeda menggunakan kolam tempat kita membeli lele.

Meski lele pada usia benih tergolong bertenaga dibanding pada usia lainnya, ada baiknya jika kita mengadaptasikan terlebih dahulu benih lele tadi. Cara mengadaptasikannya adalah sebagai berikut:

Apungkan ember/jerigen/drum/plastik loka kita mewadahi bibit lele yang kita beli pada atas kolam yang akan kita tebarkan. Hal ini dilakukan buat menciptakan lele terbiasa dengan suhu kolam kita. Apungkan selama kira-kira 10 ? 15 menit.

Buka tutup wadah secara perlahan-lahan & abaikan air kolam masuk sedikit-sedikit. Miringkan wadah lele secara perlahan-lahan supaya air pada dalam wadah bertukar dengan air kolam, dan biarkan benih lele keluar dengan sendirinya.

Jangan pernah melakukan proses penebaran secara pribadi & jangan pernah menebar benih lele pada siang hari. Penebaran hanya boleh dilakukan dalam pagi & sore hari, karena pada siang hari suhu air kolam terlalu panas sehingga dapat menyebabkan benih lele stres saat ditebarkan.

4. Penambahan Antibiotik Sebelum Penebaran

Ini merupakan cara tambahan (opsional) yg dapat anda lakukan sebelum anda menebarkan bibit lele anda. Yakni menggunakan cara merendam bibit atau benih lele pada larutan antibiotik selama 15 mnt. Larutan antibiotik tadi bisa berupa OTC, tetrasiklin, & supertetra sebanyak 1 sdt/10 liter air. Guna menurut antibiotik ini adalah buat mengantisipasi penyakit yang inheren dalam kulit lele, dan memastikan bakteri tidak masuk dalam luka pada kulit lele yang mungkin terjadi akibat tabrakan antar lele. Biasanya penjual bibit lele telah menambahkan antibiotik ini dalam benih lele yg anda beli.

Kami harap Artikel di atas bisa membantu anda buat meminimalkan tingkat kematian pada benih lele anda yg diakibatkan oleh penyakit dan stres. Semoga usaha budidaya lele yang anda lakukan sukses akbar & membuat ikan lele yg berkualitas.

Sumber:

http://mfcepusluh.bpsdmkp.kkp.go.id/html/index.php?id=artikel&kode=429

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: