Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Trichodina sp merupakan jenis Protozoa penyebab penyakit trichodiniasis (penyakit gatal). Trichodina sp memiliki berbentuk bundar seperti cawan atau topi yang berukuran 50-100 µm. Secara mikroskopis, Trichodina sp terlihat seperti lingkaran transparan dengan sejumlah silia. Trichodina sp dan Cyclochaeta sp merupakan spesies yang sama, sebab bentuknya tidak berbeda. Namun, ada juga

peneliti yang memisahkannya menjadi dua genus dari Keluarga Urceolaridae.

Biasanya Trichodina sp menyerang pada bagian kulit, sirip, kepala, dan insang sehingga menyebabkan iritasi. Gejala-gejala klinis ikan yang terserang Trichodina sp antara lain terdapat bintik-bintik putih terutama di bagian kepala dan punggung, nafsu makan hilang dan ikan menjadi sangat lemah, produksi mucus bertambah sehingga tubuh ikan tampak mengkilap, sering dijumpai terjadinya pendarahan dan warna tubuh kusam, memperlihatkan gejala flashing yang memantulkan cahaya, serta sering menggosok-gosokkan tubuh ke pinggiran dan dasar wadah, atau benda keras di sekelilingnya.

KLASIFIKASI

Klasifikasi berdasarkan parasit Trichodina sp. Dari Kabata (1985), merupakan sebagai berikut:

Filum               : Protozoa

Subfilum         : Ciliophora

Class                : Ciliata

Ordo                : Petrichida

Famili              : Trichodinidae

Genus              : Trichodina

Bentuk protozoa Trichodina

GEJALA KLINIS

  1. Warna tubuh pucat, nafsu makan menurun, kurus, gelisah dan lamban.
  2. Menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarnya (gatal).
  3. Frekwensi pernapasan meningkat dan sering meloncat - loncat.
  4. Mengakibatkan iritasi dan luka pada kulit ikan karena struktur alat penempel yang keras (chitin)
  5. Iritasi sel epitel kulit, produksi lendir berlebih sehingga berwarna kecoklatan atau kebiruan.
  6. Sirip rusak, menguncup atau rontok.
Ikan yang terserang Trichodina

BIO-EKOLOGI

Protozoa berdasarkan golongan ciliata, berbentuk bundar , simetris & terdapat pada ekosistem air tawar, payau dan bahari.

  1. Trichodina spp. berukuran 45-78 μm, Trichodinella (24-37 μm) dan Tripartiella (lebih dari 40 μm).
  2. Memiliki cincin dentikel berupa cakram yang berfungsi sebagai alat penempel.
  3. Inang parasit adalah semua benih ikan air tawar, payau dan laut. Menginfeksi organ kulit, sirip dan insang ikan yang baru menetas hingga umur 1 bulan.
  4. Kelompok parasit ini umumnya lebih bersifat komensalis dari pada parasitik sejati, karena hanya memakan sel-sel kulit ikan yang mati/hancur.
  5. Kematian ikan yang diakibatkannya bisa mencapai 50% dari total populasi, terutama akibat infeksi sekunder oleh bakteri dan/atau cendawan.
Trichodina menginfeksi insang ikan

PENGENDALIAN

  1. Mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air ≥ 29oC
  2. Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi pergantian air
  3. Ikan yang terserang trichodiniasis dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang rendah, pengobatan dapat dilakukan dengan perendaman beberapa jenis desinfektan, antara lain:

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB KKP

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: