Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Serat protesis (man mad fiber) atau dikenal pula dengan serat sintetis. Sintetis merupakan suatu teknologi untuk suatu proses kimia dimana elemen-elemen kimia atau subtansi dasar digabung melalui suatu proses yg rumit sehingga terbentuk produk akhir yg betul-benar baru menggunakan penggunaan yang baru juga.

Serat buatan secara sintetis terbuat dari subtansi dasar seperti phenol, benzene, acetylene, prussic acid, chlorine, oleh karenanya disebut “synthetic fiber”.

Tahapan Pembuatan Serat Sintetis

Klust (173) menjelaskan bahwa tahapan pembuatan serat pada prabrik secara umum melalui 5 tahapan, yaitu :

  1. Penyediaan bahan baku
  2. Pembentukan  macro-molecules yang diperoleh dari  suatu proses kimia
  3. Polymerisasi (polymerization atau polycondensation)
  4. Pengubahan substansi menjadi serat dengan memilin lelehannya
  5. pemintalan serat untuk membentuk benang, sekaligus meningkatkan kekuatan putusnya.

Skema   proses  pembuatan  tali  dari  serat  alami  (hemp) sampai menjadi produk tali (Taito Synthetic Rope).
Skema proses pembuatan tali dari serat alami sampai menjadi produk tali

Skema  proses  pembuatan  tali  dari  sintetis  sampai menjadi produk tali (Taito Synthetic Rope).

Istilah - istilah

  1. Hackling : Proses membuang serat-serat yang keluar dari benang
  2. Silvering : Proses mengubah warna dari coklat kusam menjadi keperak-perakan
  3. Spinning : Proses memilin serat menjadi yarn
  4. Stranding : Proses memintal yarn menjadi twine atau rope
  5. Closing : Proses menggulung rope menjadi coil
  6. Inpection : Proses pengujian kualitas mutu
  7. Product : Hasil akhir berupa rope
  8. Joining : Proses penggabungan sejumlah serat untuk dipilin menjadi yarn
  9. Twisting : Proses pemintalan yarn menjadi strand
  10. Finishing : Proses pemintalan strand menjadi twine untuk pembuatan rope, dan proses penyimpulan pada pembuatan webbing
  11. Heat setting : Proses pendinginan dan pengencangan pintalan pada rope
Mesin pemroses bahan standar dan Mesin pemintal benang

Mesin pembuat tali anyam dan Mesin pembuat webbing grascel

Mesin pembuat webbing yang disimpul dan Proses pengencangan webbing

Contoh kemasan benang jaring

Kemasan benang nilon

Kemasan benang cotton

Kemasan benang PE

Berbagai macam sifat bahan dalam pembuatan BAPI :

  1. Berat jenis yang sesuai
  2. Kecepatan tenggelam
  3. Daya tahan terhadap tarikan
  4. Daya tahan terhadap gesekan
  5. Daya tahan terhadap pembusukan
  6. Elastisitas/kekenyalan
  7. Daya tahan terhadap pengaruh air laut

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: