Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

BATASAN

Standar ini tetapkan persyaratan, cara pengukuran & inspeksi. Ikan kerapu tikus adalah jenis ikan yang secara taksonomi termasuk spesies yang hayati di perairan tropis Indo-Pasifik dan bersifat hermafrodit protogyneus.

PERSYARATAN

Kualitatif

1)   Asal induk : dari alam dan hasil pembesaran benih sebar yang berasal dari keturunan pertama induk dasar atau induk penjenis yang dilakukan secara selektif.

2)   Warna : abu-abu terang kecoklatan dengan bintik-bintik hitam diseluruh kepala, badan dan sirip.

3)   Bentuk tubuh : bagian dorsal meninggi berbentuk concave (cembung) tubuh ramping bagian dahi cekung, tidak mempunyai gigi taring, lubang hidung membesar membentuk bulan sabit vertikal, sirip ekor membulat.

4)   Kesehatan : anggota organ tubuh lengkap, tidak cacat dan tidak tampak kelainan bentuk, sehat serta bebas penyakit.

5)   Gerakan : berenang normal, berdiam di dasar bak tidak menyendiri/memisahkan diri.

6)   Tekstur daging : kenyal dan kompak.

7)  Respon terhadap pakan yang diberikan.

Kuantitatif

Sirip punggung D. X. 17 – 19, sirip dubur A.III 9 – 10, sirip dada P. 17 – 18, sirip ekor C.   7 – 8, gusat sisi LI 53 – 55, fekunditas telur ≥ 300.000 butir/kg induk betina. Kriteria jantan dan betina seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel   : Persyaratan kuantitatif induk ikan kerapu tikus

CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN

1)   Umur : dihitung sejak telur menetas.

2)   Kematangan gonad : pada ikan jantan dilakukan stripping (pengurutan), dan untuk induk betina dengan cara canulasi (menyedot telur) menggunakan selang plastik diameter 2 mm.

3)   Panjang total : dari ujung mulut sampai ujung sirip ekor (cm).

4)   Berat badan : dengan menimbang (gram atau kg);

5)   Pemeriksaan kesehatan :  pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 10% dari populasi atau dengan jumlah maksimal 10 ekor, pengamatan visual untuk pemeriksaan adanya ektoparasit dan morfologi ikan, pengamatan mikroskopik untuk pemeriksaan jasad patogen (endoparasit, jamur, bakteri dan virus) di laboratorium uji.

REFERENSI

BSN, 2000. SNI 01-6488.1-2000  Induk ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis, Valenciennes ) kelas induk pokok (parent stock. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

https://www.google.co.id/search

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: