Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Wadah Budidaya Perikanan

Manusia telah sejak lama memanfaatkan perairan menjadi asal kuliner. Kegiatan menangkap ikan seperti memancing dan menjala sudah akrab menggunakan kehidupan insan yg tinggal di kurang lebih lingkungan perairan. Sayangnya, pencarian ikan di perairan bebas dengan cara tradisional mempunyai banyak hambatan lantaran insan sebagai makhluk yang hidup di lingkungan terestrial nir dapat melihat ikan menjadi sasarannya menggunakan kentara & jumlah populasi target belum bisa diperkirakan. Oleh karena itulah dewasa ini poly dikembangkan teknologi yang bisa digunakan menjadi indera buat mendeteksi keberadaan ikan pada suatu perairan misalnya menggunakan memakai satelit, sonar ataupun peralatan sophisticated lainnya.

Sejalan dengan perkembangan manusia, kasus-perkara yg dihadapi pun menjadi lebih kompleks diantaranya merupakan menjadi berikut :

  1. Pertambahan jumlah populasi manusia.
  2. Kurangnya sumber makanan terutama yang berharga murah tetapi mempunyai kandungan protein tinggi.
  3. Produksi perikanan laut sudah hampir mencapai kemampuan maksimumnya.
  4. Usaha pertanian yang tidak mengalami perkembangan secepat pertumbuhan populasi manusia.
  5. Adanya tuntutan untuk menciptakan suatu bentuk kehidupan yang lebih baik.
Untuk mendapatkan sumber penghasilan yang lebih baik tersebut, maka manusia berusaha untuk mengembangkan suatu proses yang diharapkan dapat menjaga kelangsungan tersedianya makanan dari lingkungan akuatik tanpa merusak lingkungannya, yang selanjutnya kita kenal sebagai proses budidaya perairan.

Dalam membudidayakan organisme perairan (contohnya ikan) dalam perkembangannya dikenal berbagai macam wadah/cara budidaya. Mulai menurut sistem yang paling sederhana & paling poly dilakukan seperti kolam sampai sistem budidaya yang dapat berpindah misalnya karamba. Pemilihan wadah yang digunakan umumnya berdasarkan pada jenis ikan yang akan dibudidayakan, lokasi budidaya (danau, sungai, perairan pantai atau lahan lainnya), dan jua didasarkan pada biaya /kapital yang dimiliki oleh pengelola. Secara garis besarnya jenis-jenis wadah dapat dikelompokkan sebagai 4 bagian, yaitu sistem kolam, sistem air deras, sistem karamba & sistem tambak.

Kolam merupakan salahsatu wadah budidaya ikan
Jenis-jenis wadah budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh sumber daya air di mana kegiatan akuakultur akan dilakukan. Kualitas dan kuantitas air dapat menentukan jenis wadah yang cocok untuk budidaya ikan. Perairan tawar dengan aliran yang kecil hingga sedang cocok untuk wadah sistem kolam. Perairan tawar dengan aliran deras sangat cocok untuk kolam air deras. Waduk, danau atau jenis reservoir lain yang memiliki badan air yang cukup, dapat dibangun wadah budidaya dengan sistem karamba jaring apung (KJA). Pasang surut laut yang memungkinkan tersedianya cukup air payau, dapat dibangun wadah budidaya dengan sistem tambak.

Budidaya ikan dewasa ini semakin diperlukan ekosistemnya agar dapat membentuk produksi ikan yang permintaannya semakin meningkat di tingkat nasional maupun internasional. Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tadi, maka aneka macam wahana budidaya telah mulai berkembang. Sarana budidaya ikan yg relatif sederhana & telah banyak dilaksanakan sang pembudidaya ikan adalah bentuk kolam-kolam tradisional. Seiring menggunakan perkembangan teknik budidaya ikan, maka wahana budidaya dalam bentuk karamba jaring apung (KJA) mulai berkembang pesat. Sarana budidaya ikan yg dipilih, dalam umumnya dari jenis ikan yg akan dibudidayakan, lokasi budidaya, serta modal yg dimiliki oleh pihak pembudidaya ikan.

Jenis - Jenis Wadah Budidaya Perikanan, silahkan klik buat penerangan lebih lebih jelasnya :

  1. Kolam Tanah
  2. Kolam Air Deras
  3. Akuarium
  4. Kolam Drum
  5. Kolam Parit
  6. Karamba
  7. Karamba Tancap
  8. Karamba Jaring Apung
  9. Kolam Terpal
  10. Bak
  11. Tambak

Sumber : Modul Keteknikan Budidaya Perikanan.

Semoga Bermanfaat...

PERGANTIAN KULIT PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR

Setiap mahluk hayati niscaya tumbuh. Proses itu menghasilkan perubahan tubuh, yaitu bertambah akbar dan bertambah berat. Bersamaan itu juga terjadinya perubahan struktur tubuh, terutama tubuh bagian luar.

Ini terjadi pula dalam lobster air tawar. Namun tubuh lobster tak berkulit melainkan terbungkus oleh cangkang tua yg keras, jika sudah lama .

Pada ketika tubuh bertambah akbar maka cangkang sudah tidak cukup lagi buat menutup bagian tubuh itu, sehingga cangkang itu wajib dibuang, terkelupas menggunakan sendirinya, kemudian berganti dengan cangkang yang baru yg lebih muda, dan kenyal. Ini hanya terjadi dalam udang, & proses ini diklaim dengan kata moulting.

Menurut Iskandar (2003), dalam daur hidu lobster, pertumbuhan hanya terjadi pada bagian tubuh saja, nir terjadi dengan cangkangnya. Cangkang tidak akan muat ketikan tubuh lobster semakin bertambah besar . Oleh sebab itu, lobster perlu membuang cangkangnya dan membarui dengan cangkang yang baru. Karena pertumbuhan terus terjadi, maka moultingpun akan terus terjadi.

Selama hidupnya, lobster mengalami moulting sampai puluhan kali. Moulting mulai terjadi dalam umur dua -tiga minggu. Frekwensi tertinggi terjadi sebelum loster dewasa, berumur 6 ? 7 bulan, dibanding dengan lobster yg telah dewasa (Wiyanto & Hartono, 2003). Lobster dewasa terutama induk jantan maupun betina akan moulting lagi sehabis 2 ? 3 kali melakukan perkawinan.

Dua hingga tiga jam sebelum moulting, lobster nampak gelisah, dan tidak mau makan. Keadaan ini menyebabkan kondisi tubuhnya sebagai lemah. Pada saat ini diperkirakan lobster mengeluarkan aroma yang merangsang lobster lain buat makan. Karena galat satu sifat tidak baik dari hewan ini merupakan kanibalisme.

Dalam www.O.Fish.Com (2005) dinyatakan bahwa pergantian kulit dalam lobster merupakan ketika yang rawan. Tanda-indikasi yg terlihat adaloah lobster cenderung tidak aktif & berdiam pada tempat persembunyiannya. Selain itu pergerakannya lamban & kulitnya nampak keruh. Setelah proses moulting terjadi, kulit lobster akan lembut. Untuk memulihkan balik misalnya keadaan semula perlu waktu 24 jam.

Selanjutnya pada situs itu menunjukkan tentang proses terjadinya moulting. Ada empat tahapan pada moulting : A. Proecdysis. Merupakan termin persiapan moulting. Kalsium diserap dari kerangka usang dan disimpan dalam gastrolith diikuti menggunakan pembentukan kulit baru. B. Ecdysis. Merupakan termin pelepasan diri dari kerangka usang. Pada saat baru keluar, kutiler lobster dalam keadaan masih lembut. Pada fase ini terjadi penyerapan air secara cepat sang tubuh lobster. C. Mecedysis, adalah tahap pemindahan mineral kalsium berdasarkan gastrolith ke kutikel baru sebagai bahan krangka luar. Lobster telah akan mulai makan. Pembentukan jaringan disertai dengan peningkatan sintesis protein dan DNA. Jaringan sudah mulai mengubah air yg diserap pada fase sebelumnya. D. Intermolt, adalah fase antar moulting. Kerangka dan pertumbuhan jaringan akan selesai dan mulai membarui metabolisme buat pemenuhan cadangan tenaga yang disimpan pada hepatopancreas yg akan digunakan untuk proses moulting berikutnya.

Menurut Wiyanto dan Hartono (2003), moulting berfungsi buat merangsang dan mempercepat pertumbuhan. Selain itu moulting pula berperan dalam proses pematangan gonad, sehingga betina dapat menghasilkan telur & jantan dapat meproduksi sperma. Selanjutnya, keduanya menyatakan bahwa moulting juga berperan pada menumbuhkan kembali organ yang stigma.

Menurut Setiawan (2006), selain pertumbuhan, pemicu moulting mampu juga akibat perubahan air. Perubahan air yang mendadak sanggup mengakibatkan lobster stress. Kondisi ini berakibat terjadinya perubahan pada struktur daging & cangkang, yg akhirnya bisa mengakibatkan terpisahnya bagian cangkang dengan daging tadi.

Proses pergantian kulit di kenal dengan istilah moulting. Umumnya pergantian kulit mulai terjadi pada umur 2-3 minggu. Lobster muda lebih sering mengalami moulting di bandingkan dengan lobster dewasa karena masih dalam masa pertumbuhan. Faktor makanan berpengaruh pada percepatan moulting, karena makanan yang di serap lobster berfungsi untuk membentuk jaringan material pertumbuhan. Selain faktor umum dan makanan, faktor kualitas lingkungan juga bisa mempengaruhi frekuensi moulting. Suplai oksigen, suhu air yang terlalu tinggi dan adanya timbunan zat-zat beracun dalam air akan membuat pertumbuhan lobster terlambat. Otomatis frekuensi moulting juga terlambat.

Pada dasarnya moulting berfunsi untuk merangsang atau mempercepat pertumbuhan. Moulting juga bisa mempercepat pematangan gonad pada lobster. Dengan demikian lobster akan cepat menghasilkan telur. Selain itu, pergantian kulit juga untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang cacat.

Sumber:

http://usaha-lobsterairtawar.Blogspot.Co.Id/2009/03/pergantian-kulit-lobster-air-tawar.Html

https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Flatanzalobsterfarm.files.wordpress.com%2F2013%2F04%2F100_1573.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Flatanzalobsterfarm.wordpress.com%2F2013%2F04%2F01%2Findukan-lobster-air-tawar-red-claw%2F&docid=OBLAkC5b2-gMMM&tbnid=nBXTSIf7vhd3sM%3A&w=3296&h=2196&bih=623&biw=1366&ved=0ahUKEwjtq-Gmi6HNAhVLQI8KHYgsC3wQMwg3KAYwBg&iact=mrc&uact=8

http://usniarie.blogspot.com/2008/04/pergantian-kulit-lobster-air-tawar.html

28 April 2008.

http://s62.photobucket.com/albums/h109/Big_Vine/Frame-Worthy%20Photos/?action=view&current=Jerrica-WithOldMoult.jpg

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.

#Tag :

Cara Memperbaiki Jaring Ikan

Pengetahuan utama dalam mempebaiki jarring adalah sama saja menggunakan pengetahuan membuat, memotong dan menyambung jarring, karena pengetahuan menyambung jarring ini kadang-kadang merupakan kombinasi atau adonan dari pengetahuan-pengetahuan yg sudah disebutkan pada atas.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki jarring yaitu;

  1. Keterampilan membuat dan memotong jarring termasuk menyambung jarring haruslah telah dikuasai benar-benar.
  2. Ketelitian dalam menentukan bentuk-bentuk kerusakan pada lembaran jarring serta keterampilan dalam membentuk kembali sebuah kerusakan pada jarring agar mudah diperbaiki.

Tanpa mempunyai ke 2 modal dasar tadi di atas tidaklah mungkin kita bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan pada jarring secara baik.

Memperbaiki kerusakan jaring dapat dilakukan berdasarkan akbar kecilnya sobeknya jaring. Perbaikan ini dapat dibagi 2 :

A. Memperbaiki kerusakan jaring dengan DIJURAI

Jika kerusakannya mini atau hanya beberapa mata saja. Untuk memperbaikinya dengan cara :

  1. Simpul – simpul jaring yang rusak dibentuk menjadi simpul berkaki tiga pada bagian paling atas / depan atau samping kiri sebagai awal perbaikan. Demikian pula pada bagian paling bawah / belakang atau samping kanan simpulnya dibentuk kaki tiga sebagai akhir perbaikan.
    Cara memperbaiki jaring dengan dijurai
  2. Kemudian simpul – simpul jaing lainnya yang rusak dibentuk simpul berkaki dua baik simpul mesh mauun pointnya.
    Cara memperbaiki jaring dengan dijurai
  3. Bekas potongan simpul mesh dibersihkan kecuai simpul point cukup dipotong pendek.
  4. Kemudian dilakukan perbaikan sebagaimana kita menjurai.
    Contoh jaring yang selesai diperbaiki dengan dijurai

B. Memperbaiki kerusakan jaring dengan MENAMBAL

Apabila kerusakannya cukup lebar   dan untuk perbaikannya dengan cara dijurai   memerlukan waktu lama.

Untuk menambal jaring caranya :

  1. Bagian jaring yang rusak dibentuk persegi panjang sesuai kerusakannya
  2. Semua simpul bagian jaring yang rusak / robek dibentuk simpul berkaki dua
  3. Bekas potongan simpul mesh dibersihkan dan simpul poinnya dipotong pendek
  4. Jaring penambalnya juga dibentuk persegi panjang dengan jumlah mesh (mendatar) maupn ponnya (tegak) masing – masing dikurangi satu mata. Misalnya bagian jaring yang akan ditambal julah mendatar 20 mata dan tegaknya 10 mata, maka jaring penambalnya jumlah mendatar (mesh) 19 mata dan jumlah tegak (point) 9 mata.
  5. Bekas potongan simpul mesh dibersihkan dan simpul poinnya dipotong pendek.
  6. Perbaikannya diawali pada simpul mesh bagian salah satu sudut jaring yang akan ditambal dan selanjutnya disambung sebagaimana menyambung mesh dengan mesh maupun point dengan point dan berakhir pada simpul berkaki tiga sebagai mana tempat awal perbaikan.

Cara pemugaran jaring dengan menambal

Cara pemugaran jaring dengan menambal

Sumber : Burhanudin. Modul Perawatan & Perbaikan Jaring Ikan. BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat..

KARAKTERISTIK LOBSTER AIR TAWAR

Sebelum memulai usahabudidaya lobster air tawar, ada baiknya setiap calon pembudidaya mengetahui terlebih dahulu berbagai macam sifat dan kelakuan dari lobster air tawar.

Hal ini krusial diketahui supaya teknologi budidaya yang akan diterapkan dapat tepat guna sehingga dapat meminimalisir banyak sekali macam kerugian yang akan timbul selama dalam masa pemeliharaan.

Adapun berbadai macam sifat dan kelakuanlobster air tawardapat diuraian sebagai berikut :

    1. Hewan nokturnal. Lobster air tawar lebih banyak melakukan aktifitasnya pada malam hari. Di siang hari,lobster air tawar akan lebih banyak berdiam diri di dalam tempat perlindungan
    2. Moulting (ganti kulit).Semasa hidupnya, lobster air tawar juga mengalami apa yang disebut denganmoultingatauganti kulit.Moultingterjadi sebagai tanda bahwalobstertumbuh menjadi lebih berat dan panjang ataupunlobster air tawarsedang melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan hidup baru.
    3. KanibaL.Jika kondisi lingkungan hidupnya mengalami kekurangan ketersediaan pakan, kepadatan yang tinggi dan kurangnya tempat persembunyian,lobster air tawar mempunyai kecendurangan untuk memangsa bangsanya sendiri.
    4. Pemakan segala.Lobster air tawarakan menjadikan apapunyang tersedia dilingkungan hidupnya sebagai sumber pakan.
    5. Daya tahan tinggi.Apabila lingkungan hidupnya dalam kondisi yang baik dan ideal, lobster air tawar mempunyai daya tahan tinggi terhadap serangan pernyakit dan serangan stres .
    6. Mempunyai ketertarikan tinggi terhadap pergerakan (aliran) air.
    7. Bergerak dengan cara merambat.
    8. Hidup berkoloni.

Sumber:

https://iwien11.Wordpress.Com/2013/03/11/ciri-lopster-air-tawar/

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan BPSDMKP.

#Tag :

Jokowi Berlakukan Darurat Kesehatan Masyarakat, Covid-19 Sudah 1.528 Kasus

Jokowi Berlakukan Darurat Kesehatan MasyarakatHeadlinekaltim.co, Jakarta - Guna mengatasi semakin meluasnya pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan status darurat kesehatan masyarakat. "Pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat," kata Jokowi dalam video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).Ia juga menegaskan, opsi yang dipilih pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB). Pemerintah menjadikan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sebagai dasar hukum.Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah berpegang pada aturan yang telah diterbitkan. Kepala daerah diminta membuat kebijakan yang terkoordinasi. "Tidak membuat kebijakan sendiri," kata dia, dikutip dari kompas.com.Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 kembali bertambah. Berdasarkan data hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 136 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.Jumlah ini bertambah 14 pasien dalam 24 jam terakhir. "Kemudian ada 14 kasus kematian yang baru sehingga menjadi 136 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore. "Kasus kematian adalah penderita konfirmasi positif Covid-19," ujar dia.Yuri juga memaparkan bahwa saat ini ada 1.528 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 114 pasien sejak Senin (30/3/2020) siang. Dalam periode yang sama, juga diketahui ada penambahan 6 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Total ada 81 pasien yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

TAMBAH ANGGARAN

SELAIN memberlakukan darurat kesehatan masyarakat, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan penambahan anggaran untuk menangani pandemi Covid-19."Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun," katanya.Jokowi merinci, total anggaran tersebut akan dialokasikan ke empat hal, yaitu:Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan,Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial,Rp.70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat,Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional."Termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Jokowi.Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19, baik dari sisi darurat kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi. (*)

Wadah Budidaya Perikanan : Kolam Air Deras

Usaha budidaya ikan air deras (running water system) belum begitu lama dimulai di Indonesia, sistem ini baru berkembang sekitar akhir 1970. Sistem air deras dewasa ini banyak diminati karena dapat memberikan hasil yang cukup tinggi dalam kurun waktu pemeliharaan yang relatif singkat sehingga akan memberikan keuntungan yang tinggi bagi pengelolanya.

Sesuai dengan namanya, budidaya sistem air deras memanfaatkan aliran air deras untuk mempercepat pertumbuhan ikan yang dipelihara. Budidaya dengan air deras dapat dibagi menjadi beberapa jenis meliputi kolam air deras, kolam drum dan kolam parit. Jenis ikan yang dipelihara harus merupakan jenis ikan yang bersifat reotaksis positif (menyenangi arus), dan bentuk tubuh ikan tidak pipih sehingga memudahkan untuk bergerak melawan arus, Sampai saat ini jenis ikan yang memenuhi kriteria di atas hanya ikan mas (Cyprinus carpio).

Selain fungsinya sebagai wadah pemeliharaan ikan, budidaya ikan dengan sistem air deras ini juga memberikan fungsi tambahan karena pagar/sekat yang di pasang di saluran air dapat digunakan sebagai penyaring sampah, sehingga saluran air lebih mudah dibersihkan.

Keuntungan lain yang diberikan oleh sistem air deras ini adalah:

  • Ketersediaan oksigen yang cukup bagi ikan akan selalu terjaga, karena aliran air deras mampu menyediakan oksigen terlarut pada tingkat jenuh,
  • Proses pemeliharaan kolam/wadah akan lebih mudah, karena aliran air akan mempermudah pembuangan sisa pakan ataupun sisa metabolisme ikan,
  • Tingkat kepadatan ikan yang dapat dipelihara dalam kolam air deras akan sangat tinggi karena jumlah oksigen terlarut dalam air selalu tinggi sehingga produktivitas wadah juga akan meningkat,
  • Biaya produksi dan biaya pemeliharaan relatif rendah dan cara pembuatan wadah juga cukup mudah,
  • Pembudidaya akan lebih mudah melakukan pengontrolan,
  • Proses panen akan menjadi lebih mudah, terutama untuk sistem kolam drum.

Budidaya kolam air deras merupakan salah satu usaha budidaya yang dapat dilakukan oleh semua kalangan petani, karena selain memerlukan modal yang relatif kecil, juga dapat dilakukan dengan skala kecil dengan keuntungan yang diberikan masih memadai sebagai penghasilan tambahan.

Kolam air deras dibuat dengan cara memasang sekat-sekat baik kayu maupun kawat pada saluran air yang berarus cukup deras misalnya pada sungai kecil. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu besar umumnya hanya sekitar 50 m2, dan bentuknya bisa berbagai macam misalnya bujur sangkar, persegi panjang, bulat atau segitiga, tetapi bentuk yang lazim digunakan adalah persegi panjang.

BENTUK KOLAM AIR DERAS

1. Kolam Air Deras Bentuk Segi Empat

Sistem pengairan ada yang menggunakan seri, ada juga yang parallel. Konstruksi kolam pada saluran pemasukan dibuat miring kearah pintu pengeluaran, dengan tujuan kalau dikuras, kotoran dalam kolam dapat hanyut keluar kolam. Pada bagian terdalam dibuatkan saluran penguras berbentuk monik. Fungsi lain monik dari monik adalah dapat digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya air dalam kolam, yaitu dengan mengatur susunan papan kayu yang ada setinggi yang diinginkan. Ukuran kolam selain tergantung pada letak dan kondisi tempat, juga tergantung dari kebutuhannya. Pada saluran pemasukan dipasang saringan air, sedangkan pada saluran pengeluaran dibuat pintu berbentuk monik.
Kolam air deras berbentuk segi empat

2. Kolam Air Deras Bentuk Segi Tiga

Konstruksi untuk kolam seperti ini dibuat sedemikian rupa, sehingga terdapat tempat yang dalam, miring dan melandai, tujuannya adalah apabila dikuras, kotoran dalam kolam dapat hanyut ke luar kolam.

Bentuk kolam sengaja dibuat siku-siku, dengan dasar kolam terdalam terdalam pada sudut siku-sikunya. Di dekat sudut siku-siku dibuat saluran penguras berbentuk monik. Dengan konstruksi tersebut diharapkan akan timbul pusaran (pengadukan) pada sisis siku-siku terpanjang sehingga kotoran maupun sisa pakan dapat hanyut keluar. Dengan demikian selain kolam selalu bersih, kandungan oksigennya pun cukup tinggi.

3. Kolam Air Deras Bentuk Oval

Konstruksi kolam dibuat sama seperti pada kolam bentuk segi empat, yang berbeda hanya bentuk sudutnya yang berbeda. Tujuannya membangun kolam seperti ini adalah dengan harapan akan lebih banyak lumpur, kotoran dan sisa-sisa pakan yang bisa dihanyutkan keluar kolam.
Kolam air deras berbentuk oval

Pada umumnya luas kolam kurang dari 50 M2, tetapi ada pula yang hanya berukuran luas 30 M2 dengan panjang 10 m dan lebar 3 m, kedalaman dekat saluran pemasukan 125 cm, kedalaman pada saluran pengeluaran 170-200 cm. pada saluran pengeluaran dibuat pintu berbentuk monik.

4. Kolam Air Deras Bentuk Tak Beraturan

Pada pembuatan kolam seperti ini, bangunan dan bentuknya disesuaikan dengan kondisi tempat (topografi, elevasi, luas tanah). Adapun luas dan dalamnya bervariasi, menurut selera pemilik. Tetapi prinsip pembuatan kolamnya tidak akan menyimpang dari persyaratan kolam air deras.
Kolam air deras berbentuk tidak beraturan

PEMBUATAN KOLAM

Sebelum membuat kolan air deras, kita harus menhetahui terlebuh dahulu bagian-bagian dari kolam air deras tersebut. Setiap KAD memiliki 6 bagian pokok, yaitu saluran pemasukan, lubang pemasukan, saringan, pematang, dasar kolam, lubang pembuangan, saringan, dan saluran pembuangan.

1. Saluran pemasukan

Bagian ini dibuat dekat dengan sungai, atau sumber air, yaitu setelah kolam pengendapan, atau filter. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi saluran pemasukan tergantung dari debit air yang akan dialirkan, dan jumlah KAD yang akan dibangun.
Saluran pemasukan air kolam air deras

Untuk 10 buah KAD yang berukuran panjang 10 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m, cukup dibuat saluran pemasukan dengan panjang 40 m, lebar 1 m, dan tinggi 0,7 m. Tentu saja bagian ini harus dibuat dari beton, agar kuat dan kokoh, tidak mudah terkikis oleh aliran air.

2. Lubang pemasukan dan saringan

Bagian ini dibuat berhubungan langsung dengan saluran pemasukan. Ukuran lebar dan tinggi lubang pemasukan tergantung dari lebar KAD. Ini sangat berkaitan erat dengan debit air yang akan dimasukan ke KAD. Untuk KAD yang lebarnya 3 m, cukup dibuat saluran pemasukan dengan lebar 40 – 50 cm, dan tinggi 15 – 20 cm.
Lubang pemasukan air yang dilengkapi saringan pada kolam air deras

Pada bagian ini dibuat sekoneng, atau coakan secara vertikal dengan lebar 2 – 3 cm, dan dalam 1 – 2 cm. Coakan itu berfungsi sebagai tempat memasang saringan. Saringan sebaiknya dibuat dari besi, atau behel ukuran minimal 5 mm. Behel itu dilas secara vertikal pada besi segi empat dengan jarak 0,5 – 1 cm. Saringan berfunsi untuk menahan sampah, ranting dan kotoran lainnya.

3. Pematang

Pematang adalah bagian penting dari KAD. Pematang dibuat sekeliling kolam dengan posisi tegak lurus, tidak miring seperti kolam tanah. Tinggi pematang pada KAD umumnya antara 1,5 – 1,8 m. Pada lubang pemasukan 1,5 m, sedangkan pada lubang pengeluaran 1,8 m. Lebar pematang sebaiknya minimal 30 cm, semakin lebar semakin kuat. Bagian ini harus kuat dan kokoh. Karena selain harus dapat menahan aliran air, kikisan air, juga harus bisa menahan volume air yang sangat besar. Karena itu, bagian ini dibuat dari beton, atau campuran pasir, badu, kerikil dan pasir. Semennya lebih banyak. Seluruh permukaan pematang harus halus, agar ikan tidak terluka.
Pematang kolam air deras

4. Dasar kolam

Dasar kolam adalah bagian bawah KAD. Bagian ini dibuat melandai dari lubang pemasukan ke lubang pengeluaran. Tujuannya agar air dalam KAD mudah dikeluarkan dengan dasar kering. Selain melandai, bagian ini juga harus cekung. Tujuannya agar semua kotoran terkumpul di tengah, sehingga mudah terbawa arus air dengan mudah. Dasar kolam juga harus kuat, agar tidak bocor akibat tekanan air yang sangat besar, dan juga kikisan air. Karena itu bagian ini dibuat dari beton seperti halnya pematang. Tetapi betonya harus tebal. Agar tidak melukai ikan, terutama ketika panen, maka seluruh permukaan dasar kolam harus halus. Selain itu pada dasar kolam yang halus, kotoran lebih mudah terbawa arus.

5. Lubang pembuangan dan saringan

Lubang pembuangan adalah lubang untuk membuang air, pada saat penen, dan juga sehari-hari. Bagian ini dibuat pada dinding belakang dari lebar kolam. Letaknya di bagian bawah dengan lebar 30 – 40 cm, dan tinggi 20 – 30 cm. Untuk menetapkan ketinggian air kolam, maka pada bagian belakang lubang pengeluaran dibuat sekoneng dengan lebar 3 – 4 cm, dan dalam cm. Bagian itu digunakan sebagai tempat untuk memasang papan sebagai penehan ketinggian air KAD.

Pintu monic sering digunakan untuk pintu pembuangan kolam air deras

Saringan dipasang pada bagian itu dengan lebar dan tinggi sama dengan lebar dan tinggi lubang pembuangan. Saringan yang dibuat sama dengan saringan pada lubang pemasukan. Bagian ini berfungsi untuk menjaga agar ikan tidak keluar, tetapi kotoran, seperti lumpur, sisa pakan, dan kotoran ikan bisa keluar.

6. Saluran pembuangan

Saluran pembuangan adalah bagian untuk membuang seluruh air dari KAD. Bagian ini dibuat di belakang, dan berhubungan langsung dengan lubang pengeluaran. Letaknya harus lebih rendah dari dasar kolam. Tujuannya agar seluruh air kolam dapat kering. Saluran pembuangan harus lebih lebar dari saluran pemasukan. Demikian juga dengan tingginya. Karena harus bisa menampung air dari beberapa KAD yang telah dibuat. Selain itu juga harus lebih kuat dan kokoh karena tekanan airnya lebih besar dari saluran pemasukan.
Saluran pembuangan air kolam air deras

Sumber :

1. Modul Keteknikan Budidaya Perikanan

2. Blog Erghimuhammadnur's

Semoga Bermanfaat...

PEMBENIHAN LOBSTER AIR TAWAR

1.       Membedakan jantan dan betina

Sebelum melakukan pembenihan pembudidaya lobster wajib bisa mengetahui terlebih dulu perbedaan antara lobster jantan & betina. Cara membedakan kelamin yg paling belia adalah menggunakan teknis visual berdasarkan atas.Lobster jantan bisa pada lihat bila pada capik sebelah luarnya terdapat bercak berwarna merah. Namun, tanda merah itu baru ada waktu lobster berumur tiga-4 bulan atau sehabis lobster berukuran tiga inc (7 centimeter). Tanda merah ini juga adalah tanda lobster jantan telah siap kawin (matang gonad). Sedangkan pada lobster betina pada bagian yg sama tidak tampak tonjolan (penis). Ciri lobster betina adalah masih ada lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah (ekor). Lubang tadi merupakan kelamin lobster betina dan tempat mengeluarkan telurnya.

2.       Pemilihan induk

Pilih indukan yg ukuran pada atas 4 inci (10 cm) atau berumur pada atas 5-6 bulan karena lobster misalnya ini akan mempunyai jumlah anakan cukup banyak.

Tips menentukan calon indukan yg berkualitas;

a.       Pilih indukan yang pertumbuhannya paling cepat di antara lobster-lobster yang lain

b.      Beli indukan di tempat penjual indukan yang telah bersertifikat

c.       Perhatikan kelaminnya, jangan pilih lobster yang ”banci”. Pasalnya ada indukan yang mempunyai indukan betina, tetapi juga memiliki kelamin jantan (sering di sebut dengan lobster banci). Lobster tersebut kemungkinan besar tidak bisa bertelur

d.      Pilih lobster yang badannya gemuk. Hindari memilih indukan yang kepalanya besar tetapi tubuh dan ekornya kecil. Ciri tersebut menandakan lobster kurang makan.

e.      Kawinkan lobster minimum ketika berumur 4 inci atau kira-kira berumur 5-6 bulan. Semakin kecil (muda) lobster di kawinkan, pertumbuhan anakannya akan selalu lambat. Misalnya, jika mengawinkan lobster ukuran 3 inci (7,5 cm) dan 4 inci (10 cm) akan jauh lebih cepat daripada yang 3 inci. Namun, bukan berarti ukuran tubuh anakan lobster 3 inci tidak bisa melebihi tubuh induknya. Lobster tersebut tetap bisa tumbuh melebihi induknya tetapi prosesnya lebih lambat. Lobster ukuran 3 inci memiliki jumlah telur maksimum 50 butir, sedangkan lobster berukuran 4 inci bisa menghasilkan telur 200 butir.

f.        Calon indukan lobster berkualitas bisa didapat dengan cara memisahkan lobster jantan dan betina ketika mereka berukuran 2 inci (5 cm). Paling bagus baru di kawinkan  setelah masing-masing mencapai ukuran minimum 4 inci (10 cm).

g.       Perlu juga diketahui asal usul lobster atau keluarganya pilih jenis lobster yang murni dari spesies tertentu agar pertumbuhan anakan lobster lebih baik.

3.       Mengawinkan Lobster

Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam suatu media akuarium yang berukuran 1x 0,5 meter tinggi 25 cm bisa di masukan sekitar 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Satu jantan prinsipnya mampu membuahi 30 betina tetapi dalam perkawinan di akuarium  digunakan 3 lobster jantan karena dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih dominan dalam memilih pasangan yang cocok sehingga jika hanya ada 1 ekor lobster jantan di dalam akuarium, kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.

Kebiasaan lobster dalam melakukan perkawinan saling mencari kecocokan. Ketika mengawinkan lobster, berukuran tubuh lobster jantan & betina nir harus sama karena pada daerah asal aslinya, lobster jantan memang mempunyai tubuh lebih besar daripada lobster betina.

Jika media perkawinan menggunakan akuarium ukuran 1x 0,5 x 0,lima meter, letakan minimum 8 butir pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 15-20 cm, tergantung dalam berukuran indukan. Indukan berukuran 4 inci, panjang paralon yang pada pakai 15 cm & indukan dengan berukuran lima-6 inci panjang paralonnya 20 centimeter. Dua minggu selesainya lobster jantan dan betina di gabungkan umumnya sudah ada indukan bertelur.

Lobster dalam masa perkawinan akan saling berhadap-hadapan menciptakan perpaduan alfabet Y. Lobster jantan akan mengeluarkan sperma & meletakannya di dekat pangkal ke dua kaki lobster betina. Sperma tadi berwarna putih, menggumpal, relatif keras, & larut ke air. Setelah pada buahi, lobster betina akan menyingkir menurut lobster jantan sampai perlahan-lahan mengeluarkan telurnya menurut lubang pangkal kaki ketiga melewati sperma kemudian turun ke ekor atau abdomennya. Telur pada kumpulkan didalam abdomennya sambil ekornya menutup kedap selama seminggu pertama.

4.       Pemindahan Induk Pengeraman dan Penetasan Telur

Setelah minggu ke-dua atu ke-3 telur baru bisa menempel dengan baik pada kaki renangnya, & si betina akan berjalan keliling menggunakan ekor terbuka sehingga telurnya dapat terlihat. Dalam keadaan misalnya ini induk dapat dipindahkan dari akuarium perkawinan, ke kolam penetasan yang ukuran 1x 2 meter, atau ke kolam penetasan masal memakai kurungan keranjang. Resiko meletakan induk ke dalam akuarium adalah wajib memindah-mindahkan lagi, karena selesainya satu bulan harus di pisah-pisahkan lagi ke dalam akuarium

Ciri Ciri Proses Pematangan Telur :

a.       Minggu kedua bentuk telur masih bulat

b.      Minggu ketiga mulai terlihat dua bintik hitam pada telur. Binitk hitam tersebut merupakan embrio

c.       Minggu keempat, capit, sungut, dan kakinya mulai tumbuh. Pada fase ini, lobster masih belum bisa mandiri. Jika fase ini telur rontok dari induknya kemungkinan besar embrio tersebut akan mati. Ketika menempel di kaki renang induknya, ibunya akan dengan telaten merawat embrio tersebut dengan cara menggoyang-goyangkan kaki renangnya untuk memberikan oksigen  pada anak-anaknya, sering kali si induk akan merapikan telurnya menggunakan kaki jalannya.

d.      Minggu kelima hampir seluruh kuning telur sudah habis. Ketika, embrio mulai lepas satu persatu dari induknya untuk mencari makanan sendiri. Meskipun sudah lepas, embrio bisa saja menempel ke kaki renang induknya sehingga ketika anakan sudah lepas sekitar 70%, sisanya sebanyak 30% yang masih menempel sebaiknya dirontokan saja karena di khawatirkan naluri keibuannya sudah hilang akibat terlalu lama menggendong telur.

Setelah bersih, si induk betina dipindahkan ke akuarium lain buat istirahat selama 2 minggu sampai berganti kulit. Tujuannya, apabila berganti kulit, ukuran lobster menjadi semakin besar , sebagai akibatnya semakin poly pula jumlah anakan yang dihasilkan pada penetasan berikutnya lantaran semakin besar tubuh lobster betina, kapasitas penyimpanan telurnya akan bertambah besar .

Semakin bertambah usia & ukuran lobster, jumlah telurnya terus bertambah, tetapi frekuensi bertelurnya sebagai lebih sporadis. Ketika sedang pada masa istirahat panjang (1 bulan), ada kemungkinan induk sudah matang gonad. Induk seperti ini dapat mengeluarkan telur sendiri tanpa dibuahi. Namun, telur yang dihasilkan merupakan telur kosong sebagai akibatnya saat induk menggendong telur selama 1-2 minggu & merasakan bahwa telur yg digendongnya nir terdapat pertumbuhan maka telur tersebut akan dimakannya.

Jika air ditempat perkawinan & air ditempat penetasan memiliki disparitas suhu dan pH, letakan terlebih dulu lobster yg sedang bertelur tersebut kedalam baskom yang diisi menurut akuarium perkawinan baru kemudian dipindahkan kekolam penetasan menggunakan dipercik-percikan air kolam supaya suhu & pH air di baskom stabil.

5.       Pemeliharaan Benih

Setelah menetas, anakan lobster nir cocok diberi makanan menurut jenis sayuran dan umbi-umbian sebaiknya merekan diberi cacing sutera atau cacing beku sebagai akibatnya mampu memacu pertumbuhan denga baik. Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% berdasarkan berat badannya. Pada pagi hari pakan yang diberikan sebanyak 2% & sore hari 75%.

6.       Kematian Benih Lobster

Kematian benih biasa dipicu oleh kegagalan dalam pergantian kulit yang pertama kali. Meskipun demikian, perlu diperhatikan adanya bahaya pencemaran racun yang bisa muncul, misalnya racun bekas semprotan (fogging) Demam Berdarah Dengue (DBD). Maka dari itu sebelum penyemprotan sebaiknya semua media ditutup dengan plastik, apabila perlu matikan aeratornya.

7.       Panen Benih

Dalam pemanenan benih berukuran 1-2 cm alat yang digunakan adalah ember plastik scoopnet berukuran 20 x 10 cm. Sementara itu saat yang baik untuk pemanenan adalah sebelum jam 9 pagi berada dilingkungan terbuka, kualitas dan parameter air yang digunakan harus sama dengan air dalam akuarium agar benih tidak menjadi stres. Sebaiknya air yang digunakan berupa air baru, bukan dari akuarium karena biasanya telah kotor. Perlu diketahui, tingkat sensitifitas benih berukuran 20 hari terhadap perubahan lingkungan drastis lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran lebih besar.

8.       Simulasi Usaha Pembenihan

Simulasi usaha yang dilakukan dilahan pekarangan rumah menggunakan memakai bak tembok merupakan menjadi berikut :

a)      Luas keseluruhan 100 m2

-   Lahan perawatan induk seluas 30 m2.

-   Lahan pemijahan 20 m2.

-   Lahan pembenihan 40 m2

-   Lahan untuk tendon air dan lain-lain 10 m2.

b)      Wadah pembenihan berupa bak tembok dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m sebanyak 35 bak

c)       Sarana dan prasarana

1)      Prasarana

-   Pengadaan induk 30 pasang. Perbandingan induk jantan dan betina 1 : 3.

-   Perbaikan/pembuatan kolam.

-   Pengadaan peralatan :

o   Thermometer.

o   pH meter

o Water heater.

o   Pompa air dan aerator

2)      Sarana

-   Pakan

-   Pakan induk berupa pellet dengan kandungan protein 30% sebanyak 2-3% berat ikan. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali. Selama induk di kolam perawatan diberi pakan pelet dengan penambahan pakan alami, seperti tauge dan cincangan wortel.

-   Pakan larva berupa plankton dari jenis daphnia, klorela, tubefix, rotifer sebanyak 1% dari berat biomas.

-   Pakan benih berupa pakan alami, seperti cacing.

d)      Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk operasional 1 orang

e)      Jumlah induk jantan 30 ekor dan induk betina 90 ekor.

f)       Frekuensi pemijahan 3 kali setahun.

g)      Jumlah benih yang dihasilkan dari 90 ekor induk betina yang bertelur 1.000 butir dengan SR 80% dan frekuensi pemijahan 3 kali adalah 90 x 1.000 x 3 x 80% = 216.000 ekor per tahun.

h)      Siklus periode pembenihan lobster 2-3 bulan.

Sumber:

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan BPSDMKP.

#Tag :

Bos Pinterest Ciptakan Aplikasi Pelacak COVID-19

CEO Pinterest Ciptakan Aplikasi Pelacak COVID how we feelHeadlinekaltim.co - Founder dan CEO Pinterest Ben Silbermann berkolaborasi dengan tim ilmuwan untuk menciptakan How We Feel, aplikasi pelacak penyebaran COVID-19.Dengan aplikasi How We Feel yang bisa diunduh aplikasinya di smartphone, memungkinkan pengguna dapat melaporkan diri, mulai dari usia, jenis kelamin, kode pos, dan gejala kesehatan yang dialami.Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara mandiri, dapat membantu para peneliti mengungkapkan titik keberadaan wabah dan dapat menyelamatkan nyawa mereka. Adapun proses pengecekan kesehatan mandiri itu hanya kurang dari satu menit.How We Feel disebutkan dapat mempermudah pengguna melaporkan kondisi kesehatan mereka, misalnya gejala apa yang dirasakan, apakah telah ikut tes virus corona atau tidak, isolasi, hingga interaksi dengan siapa saja.Berbeda dengan aplikasi pada umumnya, How We Fell tidak meminta atau mengumpulkan informasi, seperti nama, nomor telepon, atau email. Informasi yang diminta hanya seputar pertanyaan di awal, di mana data tersebut akan dikumpulkan kemudian dibagikan kepada peneliti, profesional kesehatan, dan dokter, termasuk pihak yang terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi ini.Aplikasi ini dibuat oleh How We Feel Project, kolaborasi antara Silbermann dan sekelompok peneliti yang berafiliasi dengan di antaranya McGovern Institute, Broad Institute of MIT and Harvard, Howard Hughes Medical Institute, University of Pennsylvania, Stanford University, hingga Weizmann Institute of Science.Menariknya, yang mengunduh aplikasi ini turut menyumbangkan makanan untuk orang yang membutuhkan melalui Feeding America sebanyak 10 juta makanan.Sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, aplikasi How We Feel baru tersedia dan bisa diunduh di Amerika Serikat, baik di Play Store maupun App Store atau situs www.howwefeel.org.How We Feel yang dikelola sebagai organisasi nirlaba dan sepenuhnya independen, diharapkan dapat memperluas layanannya dan berkolaborasi untuk tersedia secara global. artikel telah terbit di inet.detik.com

Wadah Budidaya Perikanan : Kolam Drum

Budidaya menggunakan menggunakan kolam drum telah relatif usang dikenal, tetapi baru mengalami perkembangan yang pesat pada akhir 70-an. Seperti juga budidaya air deras umumnya yg hanya memerlukan modal kecil budidaya kolam drum memanfaatkan aliran air buat menyediakan kandungan oksigen bagi ikan yang dipelihara & buat mempermudah upaya pembuangan sisa pakan dan residu metabolisme ikan. Budidaya ini memakai drum (umumnya terbuat menurut plastik) yang disusun sedemikian rupa dan dilengkapi dengan saluran pembuangan dan pemasukan air, drum disusun secara seri.

Kolam Drum

Sumber : Modul Keteknikan Budidaya Perikana

LOBSTER AIR TAWAR MERUPAKAN HEWAN YANG KANIBAL

Lobster termasuk hewan yang suka memangsa jenisnya sendiri. Sifat kanibal pada lobster akan lebih nyata jika terjadi kekurangan makanan. Biasanya lobster akan memangsa lobster yang sedang mengalami ganti kulit. Kemungkinan pemicu munculnya sifat kanibal saat ada lobster yang ganti kulit adalah aroma yang ditimbulkan  oleh cairan pelican yang dikeluarkan lobster saat proses ganti kulit sehingga memancing lobster lain untuk memangsanya.

Lobster termasuk hewan yang suka memangsa sesama jenis atau kanibal. Sifat ini sudah muncul sejak lobster masih kecil. Sifat kanibal akan tampak nyata saat lobster kekurangan makanan. Lobster yang kanibal ini umumnya menyerang lobster lain pada saatmoulting. Karena pada saat prosesmoultingtubuh lobster mengeluarkan aroma dari cairan pelicin. Cairan pelicin itulah yang merangsang lobster lain untuk memangsa.

Sumber:

http://cocoper6-cocoper6.Blogspot.Co.Id/2011/02/ciri-lobster-air-tawar.Html

https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-7wdaiVXmfoU%2FVSFPuaFPtrI%2FAAAAAAAAASc%2FudQ2P-o1FwQ%2Fs1600%2Flobster.png&imgrefurl=http%3A%2F%2Fcarabudidayapertanian.blogspot.com%2F2015%2F04%2Ftips-cara-budidaya-lobster-air-tawar.html&docid=SdGLwEra2gZTzM&tbnid=DDojJfwIiLNapM%3A&w=457&h=281&bih=623&biw=1366&ved=0ahUKEwjggavUi6HNAhXMv48KHVQkCHcQMwghKAcwBw&iact=mrc&uact=8

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.

#Tag :