Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Cara Memperbaiki Jaring Ikan

Pengetahuan utama dalam mempebaiki jarring adalah sama saja menggunakan pengetahuan membuat, memotong dan menyambung jarring, karena pengetahuan menyambung jarring ini kadang-kadang merupakan kombinasi atau adonan dari pengetahuan-pengetahuan yg sudah disebutkan pada atas.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki jarring yaitu;

  1. Keterampilan membuat dan memotong jarring termasuk menyambung jarring haruslah telah dikuasai benar-benar.
  2. Ketelitian dalam menentukan bentuk-bentuk kerusakan pada lembaran jarring serta keterampilan dalam membentuk kembali sebuah kerusakan pada jarring agar mudah diperbaiki.

Tanpa mempunyai ke 2 modal dasar tadi di atas tidaklah mungkin kita bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan pada jarring secara baik.

Memperbaiki kerusakan jaring dapat dilakukan berdasarkan akbar kecilnya sobeknya jaring. Perbaikan ini dapat dibagi 2 :

A. Memperbaiki kerusakan jaring dengan DIJURAI

Jika kerusakannya mini atau hanya beberapa mata saja. Untuk memperbaikinya dengan cara :

  1. Simpul – simpul jaring yang rusak dibentuk menjadi simpul berkaki tiga pada bagian paling atas / depan atau samping kiri sebagai awal perbaikan. Demikian pula pada bagian paling bawah / belakang atau samping kanan simpulnya dibentuk kaki tiga sebagai akhir perbaikan.
    Cara memperbaiki jaring dengan dijurai
  2. Kemudian simpul – simpul jaing lainnya yang rusak dibentuk simpul berkaki dua baik simpul mesh mauun pointnya.
    Cara memperbaiki jaring dengan dijurai
  3. Bekas potongan simpul mesh dibersihkan kecuai simpul point cukup dipotong pendek.
  4. Kemudian dilakukan perbaikan sebagaimana kita menjurai.
    Contoh jaring yang selesai diperbaiki dengan dijurai

B. Memperbaiki kerusakan jaring dengan MENAMBAL

Apabila kerusakannya cukup lebar   dan untuk perbaikannya dengan cara dijurai   memerlukan waktu lama.

Untuk menambal jaring caranya :

  1. Bagian jaring yang rusak dibentuk persegi panjang sesuai kerusakannya
  2. Semua simpul bagian jaring yang rusak / robek dibentuk simpul berkaki dua
  3. Bekas potongan simpul mesh dibersihkan dan simpul poinnya dipotong pendek
  4. Jaring penambalnya juga dibentuk persegi panjang dengan jumlah mesh (mendatar) maupn ponnya (tegak) masing – masing dikurangi satu mata. Misalnya bagian jaring yang akan ditambal julah mendatar 20 mata dan tegaknya 10 mata, maka jaring penambalnya jumlah mendatar (mesh) 19 mata dan jumlah tegak (point) 9 mata.
  5. Bekas potongan simpul mesh dibersihkan dan simpul poinnya dipotong pendek.
  6. Perbaikannya diawali pada simpul mesh bagian salah satu sudut jaring yang akan ditambal dan selanjutnya disambung sebagaimana menyambung mesh dengan mesh maupun point dengan point dan berakhir pada simpul berkaki tiga sebagai mana tempat awal perbaikan.

Cara pemugaran jaring dengan menambal

Cara pemugaran jaring dengan menambal

Sumber : Burhanudin. Modul Perawatan & Perbaikan Jaring Ikan. BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat..

KARAKTERISTIK LOBSTER AIR TAWAR

Sebelum memulai usahabudidaya lobster air tawar, ada baiknya setiap calon pembudidaya mengetahui terlebih dahulu berbagai macam sifat dan kelakuan dari lobster air tawar.

Hal ini krusial diketahui supaya teknologi budidaya yang akan diterapkan dapat tepat guna sehingga dapat meminimalisir banyak sekali macam kerugian yang akan timbul selama dalam masa pemeliharaan.

Adapun berbadai macam sifat dan kelakuanlobster air tawardapat diuraian sebagai berikut :

    1. Hewan nokturnal. Lobster air tawar lebih banyak melakukan aktifitasnya pada malam hari. Di siang hari,lobster air tawar akan lebih banyak berdiam diri di dalam tempat perlindungan
    2. Moulting (ganti kulit).Semasa hidupnya, lobster air tawar juga mengalami apa yang disebut denganmoultingatauganti kulit.Moultingterjadi sebagai tanda bahwalobstertumbuh menjadi lebih berat dan panjang ataupunlobster air tawarsedang melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan hidup baru.
    3. KanibaL.Jika kondisi lingkungan hidupnya mengalami kekurangan ketersediaan pakan, kepadatan yang tinggi dan kurangnya tempat persembunyian,lobster air tawar mempunyai kecendurangan untuk memangsa bangsanya sendiri.
    4. Pemakan segala.Lobster air tawarakan menjadikan apapunyang tersedia dilingkungan hidupnya sebagai sumber pakan.
    5. Daya tahan tinggi.Apabila lingkungan hidupnya dalam kondisi yang baik dan ideal, lobster air tawar mempunyai daya tahan tinggi terhadap serangan pernyakit dan serangan stres .
    6. Mempunyai ketertarikan tinggi terhadap pergerakan (aliran) air.
    7. Bergerak dengan cara merambat.
    8. Hidup berkoloni.

Sumber:

https://iwien11.Wordpress.Com/2013/03/11/ciri-lopster-air-tawar/

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan BPSDMKP.

#Tag :

Jokowi Berlakukan Darurat Kesehatan Masyarakat, Covid-19 Sudah 1.528 Kasus

Jokowi Berlakukan Darurat Kesehatan MasyarakatHeadlinekaltim.co, Jakarta - Guna mengatasi semakin meluasnya pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan status darurat kesehatan masyarakat. "Pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat," kata Jokowi dalam video conference dari Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).Ia juga menegaskan, opsi yang dipilih pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB). Pemerintah menjadikan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sebagai dasar hukum.Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah berpegang pada aturan yang telah diterbitkan. Kepala daerah diminta membuat kebijakan yang terkoordinasi. "Tidak membuat kebijakan sendiri," kata dia, dikutip dari kompas.com.Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 kembali bertambah. Berdasarkan data hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 136 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.Jumlah ini bertambah 14 pasien dalam 24 jam terakhir. "Kemudian ada 14 kasus kematian yang baru sehingga menjadi 136 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore. "Kasus kematian adalah penderita konfirmasi positif Covid-19," ujar dia.Yuri juga memaparkan bahwa saat ini ada 1.528 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 114 pasien sejak Senin (30/3/2020) siang. Dalam periode yang sama, juga diketahui ada penambahan 6 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Total ada 81 pasien yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

TAMBAH ANGGARAN

SELAIN memberlakukan darurat kesehatan masyarakat, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan penambahan anggaran untuk menangani pandemi Covid-19."Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun," katanya.Jokowi merinci, total anggaran tersebut akan dialokasikan ke empat hal, yaitu:Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan,Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial,Rp.70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat,Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional."Termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Jokowi.Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19, baik dari sisi darurat kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi. (*)

Wadah Budidaya Perikanan : Kolam Air Deras

Usaha budidaya ikan air deras (running water system) belum begitu lama dimulai di Indonesia, sistem ini baru berkembang sekitar akhir 1970. Sistem air deras dewasa ini banyak diminati karena dapat memberikan hasil yang cukup tinggi dalam kurun waktu pemeliharaan yang relatif singkat sehingga akan memberikan keuntungan yang tinggi bagi pengelolanya.

Sesuai dengan namanya, budidaya sistem air deras memanfaatkan aliran air deras untuk mempercepat pertumbuhan ikan yang dipelihara. Budidaya dengan air deras dapat dibagi menjadi beberapa jenis meliputi kolam air deras, kolam drum dan kolam parit. Jenis ikan yang dipelihara harus merupakan jenis ikan yang bersifat reotaksis positif (menyenangi arus), dan bentuk tubuh ikan tidak pipih sehingga memudahkan untuk bergerak melawan arus, Sampai saat ini jenis ikan yang memenuhi kriteria di atas hanya ikan mas (Cyprinus carpio).

Selain fungsinya sebagai wadah pemeliharaan ikan, budidaya ikan dengan sistem air deras ini juga memberikan fungsi tambahan karena pagar/sekat yang di pasang di saluran air dapat digunakan sebagai penyaring sampah, sehingga saluran air lebih mudah dibersihkan.

Keuntungan lain yang diberikan oleh sistem air deras ini adalah:

  • Ketersediaan oksigen yang cukup bagi ikan akan selalu terjaga, karena aliran air deras mampu menyediakan oksigen terlarut pada tingkat jenuh,
  • Proses pemeliharaan kolam/wadah akan lebih mudah, karena aliran air akan mempermudah pembuangan sisa pakan ataupun sisa metabolisme ikan,
  • Tingkat kepadatan ikan yang dapat dipelihara dalam kolam air deras akan sangat tinggi karena jumlah oksigen terlarut dalam air selalu tinggi sehingga produktivitas wadah juga akan meningkat,
  • Biaya produksi dan biaya pemeliharaan relatif rendah dan cara pembuatan wadah juga cukup mudah,
  • Pembudidaya akan lebih mudah melakukan pengontrolan,
  • Proses panen akan menjadi lebih mudah, terutama untuk sistem kolam drum.

Budidaya kolam air deras merupakan salah satu usaha budidaya yang dapat dilakukan oleh semua kalangan petani, karena selain memerlukan modal yang relatif kecil, juga dapat dilakukan dengan skala kecil dengan keuntungan yang diberikan masih memadai sebagai penghasilan tambahan.

Kolam air deras dibuat dengan cara memasang sekat-sekat baik kayu maupun kawat pada saluran air yang berarus cukup deras misalnya pada sungai kecil. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu besar umumnya hanya sekitar 50 m2, dan bentuknya bisa berbagai macam misalnya bujur sangkar, persegi panjang, bulat atau segitiga, tetapi bentuk yang lazim digunakan adalah persegi panjang.

BENTUK KOLAM AIR DERAS

1. Kolam Air Deras Bentuk Segi Empat

Sistem pengairan ada yang menggunakan seri, ada juga yang parallel. Konstruksi kolam pada saluran pemasukan dibuat miring kearah pintu pengeluaran, dengan tujuan kalau dikuras, kotoran dalam kolam dapat hanyut keluar kolam. Pada bagian terdalam dibuatkan saluran penguras berbentuk monik. Fungsi lain monik dari monik adalah dapat digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya air dalam kolam, yaitu dengan mengatur susunan papan kayu yang ada setinggi yang diinginkan. Ukuran kolam selain tergantung pada letak dan kondisi tempat, juga tergantung dari kebutuhannya. Pada saluran pemasukan dipasang saringan air, sedangkan pada saluran pengeluaran dibuat pintu berbentuk monik.
Kolam air deras berbentuk segi empat

2. Kolam Air Deras Bentuk Segi Tiga

Konstruksi untuk kolam seperti ini dibuat sedemikian rupa, sehingga terdapat tempat yang dalam, miring dan melandai, tujuannya adalah apabila dikuras, kotoran dalam kolam dapat hanyut ke luar kolam.

Bentuk kolam sengaja dibuat siku-siku, dengan dasar kolam terdalam terdalam pada sudut siku-sikunya. Di dekat sudut siku-siku dibuat saluran penguras berbentuk monik. Dengan konstruksi tersebut diharapkan akan timbul pusaran (pengadukan) pada sisis siku-siku terpanjang sehingga kotoran maupun sisa pakan dapat hanyut keluar. Dengan demikian selain kolam selalu bersih, kandungan oksigennya pun cukup tinggi.

3. Kolam Air Deras Bentuk Oval

Konstruksi kolam dibuat sama seperti pada kolam bentuk segi empat, yang berbeda hanya bentuk sudutnya yang berbeda. Tujuannya membangun kolam seperti ini adalah dengan harapan akan lebih banyak lumpur, kotoran dan sisa-sisa pakan yang bisa dihanyutkan keluar kolam.
Kolam air deras berbentuk oval

Pada umumnya luas kolam kurang dari 50 M2, tetapi ada pula yang hanya berukuran luas 30 M2 dengan panjang 10 m dan lebar 3 m, kedalaman dekat saluran pemasukan 125 cm, kedalaman pada saluran pengeluaran 170-200 cm. pada saluran pengeluaran dibuat pintu berbentuk monik.

4. Kolam Air Deras Bentuk Tak Beraturan

Pada pembuatan kolam seperti ini, bangunan dan bentuknya disesuaikan dengan kondisi tempat (topografi, elevasi, luas tanah). Adapun luas dan dalamnya bervariasi, menurut selera pemilik. Tetapi prinsip pembuatan kolamnya tidak akan menyimpang dari persyaratan kolam air deras.
Kolam air deras berbentuk tidak beraturan

PEMBUATAN KOLAM

Sebelum membuat kolan air deras, kita harus menhetahui terlebuh dahulu bagian-bagian dari kolam air deras tersebut. Setiap KAD memiliki 6 bagian pokok, yaitu saluran pemasukan, lubang pemasukan, saringan, pematang, dasar kolam, lubang pembuangan, saringan, dan saluran pembuangan.

1. Saluran pemasukan

Bagian ini dibuat dekat dengan sungai, atau sumber air, yaitu setelah kolam pengendapan, atau filter. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi saluran pemasukan tergantung dari debit air yang akan dialirkan, dan jumlah KAD yang akan dibangun.
Saluran pemasukan air kolam air deras

Untuk 10 buah KAD yang berukuran panjang 10 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m, cukup dibuat saluran pemasukan dengan panjang 40 m, lebar 1 m, dan tinggi 0,7 m. Tentu saja bagian ini harus dibuat dari beton, agar kuat dan kokoh, tidak mudah terkikis oleh aliran air.

2. Lubang pemasukan dan saringan

Bagian ini dibuat berhubungan langsung dengan saluran pemasukan. Ukuran lebar dan tinggi lubang pemasukan tergantung dari lebar KAD. Ini sangat berkaitan erat dengan debit air yang akan dimasukan ke KAD. Untuk KAD yang lebarnya 3 m, cukup dibuat saluran pemasukan dengan lebar 40 – 50 cm, dan tinggi 15 – 20 cm.
Lubang pemasukan air yang dilengkapi saringan pada kolam air deras

Pada bagian ini dibuat sekoneng, atau coakan secara vertikal dengan lebar 2 – 3 cm, dan dalam 1 – 2 cm. Coakan itu berfungsi sebagai tempat memasang saringan. Saringan sebaiknya dibuat dari besi, atau behel ukuran minimal 5 mm. Behel itu dilas secara vertikal pada besi segi empat dengan jarak 0,5 – 1 cm. Saringan berfunsi untuk menahan sampah, ranting dan kotoran lainnya.

3. Pematang

Pematang adalah bagian penting dari KAD. Pematang dibuat sekeliling kolam dengan posisi tegak lurus, tidak miring seperti kolam tanah. Tinggi pematang pada KAD umumnya antara 1,5 – 1,8 m. Pada lubang pemasukan 1,5 m, sedangkan pada lubang pengeluaran 1,8 m. Lebar pematang sebaiknya minimal 30 cm, semakin lebar semakin kuat. Bagian ini harus kuat dan kokoh. Karena selain harus dapat menahan aliran air, kikisan air, juga harus bisa menahan volume air yang sangat besar. Karena itu, bagian ini dibuat dari beton, atau campuran pasir, badu, kerikil dan pasir. Semennya lebih banyak. Seluruh permukaan pematang harus halus, agar ikan tidak terluka.
Pematang kolam air deras

4. Dasar kolam

Dasar kolam adalah bagian bawah KAD. Bagian ini dibuat melandai dari lubang pemasukan ke lubang pengeluaran. Tujuannya agar air dalam KAD mudah dikeluarkan dengan dasar kering. Selain melandai, bagian ini juga harus cekung. Tujuannya agar semua kotoran terkumpul di tengah, sehingga mudah terbawa arus air dengan mudah. Dasar kolam juga harus kuat, agar tidak bocor akibat tekanan air yang sangat besar, dan juga kikisan air. Karena itu bagian ini dibuat dari beton seperti halnya pematang. Tetapi betonya harus tebal. Agar tidak melukai ikan, terutama ketika panen, maka seluruh permukaan dasar kolam harus halus. Selain itu pada dasar kolam yang halus, kotoran lebih mudah terbawa arus.

5. Lubang pembuangan dan saringan

Lubang pembuangan adalah lubang untuk membuang air, pada saat penen, dan juga sehari-hari. Bagian ini dibuat pada dinding belakang dari lebar kolam. Letaknya di bagian bawah dengan lebar 30 – 40 cm, dan tinggi 20 – 30 cm. Untuk menetapkan ketinggian air kolam, maka pada bagian belakang lubang pengeluaran dibuat sekoneng dengan lebar 3 – 4 cm, dan dalam cm. Bagian itu digunakan sebagai tempat untuk memasang papan sebagai penehan ketinggian air KAD.

Pintu monic sering digunakan untuk pintu pembuangan kolam air deras

Saringan dipasang pada bagian itu dengan lebar dan tinggi sama dengan lebar dan tinggi lubang pembuangan. Saringan yang dibuat sama dengan saringan pada lubang pemasukan. Bagian ini berfungsi untuk menjaga agar ikan tidak keluar, tetapi kotoran, seperti lumpur, sisa pakan, dan kotoran ikan bisa keluar.

6. Saluran pembuangan

Saluran pembuangan adalah bagian untuk membuang seluruh air dari KAD. Bagian ini dibuat di belakang, dan berhubungan langsung dengan lubang pengeluaran. Letaknya harus lebih rendah dari dasar kolam. Tujuannya agar seluruh air kolam dapat kering. Saluran pembuangan harus lebih lebar dari saluran pemasukan. Demikian juga dengan tingginya. Karena harus bisa menampung air dari beberapa KAD yang telah dibuat. Selain itu juga harus lebih kuat dan kokoh karena tekanan airnya lebih besar dari saluran pemasukan.
Saluran pembuangan air kolam air deras

Sumber :

1. Modul Keteknikan Budidaya Perikanan

2. Blog Erghimuhammadnur's

Semoga Bermanfaat...

PEMBENIHAN LOBSTER AIR TAWAR

1.       Membedakan jantan dan betina

Sebelum melakukan pembenihan pembudidaya lobster wajib bisa mengetahui terlebih dulu perbedaan antara lobster jantan & betina. Cara membedakan kelamin yg paling belia adalah menggunakan teknis visual berdasarkan atas.Lobster jantan bisa pada lihat bila pada capik sebelah luarnya terdapat bercak berwarna merah. Namun, tanda merah itu baru ada waktu lobster berumur tiga-4 bulan atau sehabis lobster berukuran tiga inc (7 centimeter). Tanda merah ini juga adalah tanda lobster jantan telah siap kawin (matang gonad). Sedangkan pada lobster betina pada bagian yg sama tidak tampak tonjolan (penis). Ciri lobster betina adalah masih ada lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah (ekor). Lubang tadi merupakan kelamin lobster betina dan tempat mengeluarkan telurnya.

2.       Pemilihan induk

Pilih indukan yg ukuran pada atas 4 inci (10 cm) atau berumur pada atas 5-6 bulan karena lobster misalnya ini akan mempunyai jumlah anakan cukup banyak.

Tips menentukan calon indukan yg berkualitas;

a.       Pilih indukan yang pertumbuhannya paling cepat di antara lobster-lobster yang lain

b.      Beli indukan di tempat penjual indukan yang telah bersertifikat

c.       Perhatikan kelaminnya, jangan pilih lobster yang ”banci”. Pasalnya ada indukan yang mempunyai indukan betina, tetapi juga memiliki kelamin jantan (sering di sebut dengan lobster banci). Lobster tersebut kemungkinan besar tidak bisa bertelur

d.      Pilih lobster yang badannya gemuk. Hindari memilih indukan yang kepalanya besar tetapi tubuh dan ekornya kecil. Ciri tersebut menandakan lobster kurang makan.

e.      Kawinkan lobster minimum ketika berumur 4 inci atau kira-kira berumur 5-6 bulan. Semakin kecil (muda) lobster di kawinkan, pertumbuhan anakannya akan selalu lambat. Misalnya, jika mengawinkan lobster ukuran 3 inci (7,5 cm) dan 4 inci (10 cm) akan jauh lebih cepat daripada yang 3 inci. Namun, bukan berarti ukuran tubuh anakan lobster 3 inci tidak bisa melebihi tubuh induknya. Lobster tersebut tetap bisa tumbuh melebihi induknya tetapi prosesnya lebih lambat. Lobster ukuran 3 inci memiliki jumlah telur maksimum 50 butir, sedangkan lobster berukuran 4 inci bisa menghasilkan telur 200 butir.

f.        Calon indukan lobster berkualitas bisa didapat dengan cara memisahkan lobster jantan dan betina ketika mereka berukuran 2 inci (5 cm). Paling bagus baru di kawinkan  setelah masing-masing mencapai ukuran minimum 4 inci (10 cm).

g.       Perlu juga diketahui asal usul lobster atau keluarganya pilih jenis lobster yang murni dari spesies tertentu agar pertumbuhan anakan lobster lebih baik.

3.       Mengawinkan Lobster

Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam suatu media akuarium yang berukuran 1x 0,5 meter tinggi 25 cm bisa di masukan sekitar 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Satu jantan prinsipnya mampu membuahi 30 betina tetapi dalam perkawinan di akuarium  digunakan 3 lobster jantan karena dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih dominan dalam memilih pasangan yang cocok sehingga jika hanya ada 1 ekor lobster jantan di dalam akuarium, kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.

Kebiasaan lobster dalam melakukan perkawinan saling mencari kecocokan. Ketika mengawinkan lobster, berukuran tubuh lobster jantan & betina nir harus sama karena pada daerah asal aslinya, lobster jantan memang mempunyai tubuh lebih besar daripada lobster betina.

Jika media perkawinan menggunakan akuarium ukuran 1x 0,5 x 0,lima meter, letakan minimum 8 butir pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 15-20 cm, tergantung dalam berukuran indukan. Indukan berukuran 4 inci, panjang paralon yang pada pakai 15 cm & indukan dengan berukuran lima-6 inci panjang paralonnya 20 centimeter. Dua minggu selesainya lobster jantan dan betina di gabungkan umumnya sudah ada indukan bertelur.

Lobster dalam masa perkawinan akan saling berhadap-hadapan menciptakan perpaduan alfabet Y. Lobster jantan akan mengeluarkan sperma & meletakannya di dekat pangkal ke dua kaki lobster betina. Sperma tadi berwarna putih, menggumpal, relatif keras, & larut ke air. Setelah pada buahi, lobster betina akan menyingkir menurut lobster jantan sampai perlahan-lahan mengeluarkan telurnya menurut lubang pangkal kaki ketiga melewati sperma kemudian turun ke ekor atau abdomennya. Telur pada kumpulkan didalam abdomennya sambil ekornya menutup kedap selama seminggu pertama.

4.       Pemindahan Induk Pengeraman dan Penetasan Telur

Setelah minggu ke-dua atu ke-3 telur baru bisa menempel dengan baik pada kaki renangnya, & si betina akan berjalan keliling menggunakan ekor terbuka sehingga telurnya dapat terlihat. Dalam keadaan misalnya ini induk dapat dipindahkan dari akuarium perkawinan, ke kolam penetasan yang ukuran 1x 2 meter, atau ke kolam penetasan masal memakai kurungan keranjang. Resiko meletakan induk ke dalam akuarium adalah wajib memindah-mindahkan lagi, karena selesainya satu bulan harus di pisah-pisahkan lagi ke dalam akuarium

Ciri Ciri Proses Pematangan Telur :

a.       Minggu kedua bentuk telur masih bulat

b.      Minggu ketiga mulai terlihat dua bintik hitam pada telur. Binitk hitam tersebut merupakan embrio

c.       Minggu keempat, capit, sungut, dan kakinya mulai tumbuh. Pada fase ini, lobster masih belum bisa mandiri. Jika fase ini telur rontok dari induknya kemungkinan besar embrio tersebut akan mati. Ketika menempel di kaki renang induknya, ibunya akan dengan telaten merawat embrio tersebut dengan cara menggoyang-goyangkan kaki renangnya untuk memberikan oksigen  pada anak-anaknya, sering kali si induk akan merapikan telurnya menggunakan kaki jalannya.

d.      Minggu kelima hampir seluruh kuning telur sudah habis. Ketika, embrio mulai lepas satu persatu dari induknya untuk mencari makanan sendiri. Meskipun sudah lepas, embrio bisa saja menempel ke kaki renang induknya sehingga ketika anakan sudah lepas sekitar 70%, sisanya sebanyak 30% yang masih menempel sebaiknya dirontokan saja karena di khawatirkan naluri keibuannya sudah hilang akibat terlalu lama menggendong telur.

Setelah bersih, si induk betina dipindahkan ke akuarium lain buat istirahat selama 2 minggu sampai berganti kulit. Tujuannya, apabila berganti kulit, ukuran lobster menjadi semakin besar , sebagai akibatnya semakin poly pula jumlah anakan yang dihasilkan pada penetasan berikutnya lantaran semakin besar tubuh lobster betina, kapasitas penyimpanan telurnya akan bertambah besar .

Semakin bertambah usia & ukuran lobster, jumlah telurnya terus bertambah, tetapi frekuensi bertelurnya sebagai lebih sporadis. Ketika sedang pada masa istirahat panjang (1 bulan), ada kemungkinan induk sudah matang gonad. Induk seperti ini dapat mengeluarkan telur sendiri tanpa dibuahi. Namun, telur yang dihasilkan merupakan telur kosong sebagai akibatnya saat induk menggendong telur selama 1-2 minggu & merasakan bahwa telur yg digendongnya nir terdapat pertumbuhan maka telur tersebut akan dimakannya.

Jika air ditempat perkawinan & air ditempat penetasan memiliki disparitas suhu dan pH, letakan terlebih dulu lobster yg sedang bertelur tersebut kedalam baskom yang diisi menurut akuarium perkawinan baru kemudian dipindahkan kekolam penetasan menggunakan dipercik-percikan air kolam supaya suhu & pH air di baskom stabil.

5.       Pemeliharaan Benih

Setelah menetas, anakan lobster nir cocok diberi makanan menurut jenis sayuran dan umbi-umbian sebaiknya merekan diberi cacing sutera atau cacing beku sebagai akibatnya mampu memacu pertumbuhan denga baik. Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% berdasarkan berat badannya. Pada pagi hari pakan yang diberikan sebanyak 2% & sore hari 75%.

6.       Kematian Benih Lobster

Kematian benih biasa dipicu oleh kegagalan dalam pergantian kulit yang pertama kali. Meskipun demikian, perlu diperhatikan adanya bahaya pencemaran racun yang bisa muncul, misalnya racun bekas semprotan (fogging) Demam Berdarah Dengue (DBD). Maka dari itu sebelum penyemprotan sebaiknya semua media ditutup dengan plastik, apabila perlu matikan aeratornya.

7.       Panen Benih

Dalam pemanenan benih berukuran 1-2 cm alat yang digunakan adalah ember plastik scoopnet berukuran 20 x 10 cm. Sementara itu saat yang baik untuk pemanenan adalah sebelum jam 9 pagi berada dilingkungan terbuka, kualitas dan parameter air yang digunakan harus sama dengan air dalam akuarium agar benih tidak menjadi stres. Sebaiknya air yang digunakan berupa air baru, bukan dari akuarium karena biasanya telah kotor. Perlu diketahui, tingkat sensitifitas benih berukuran 20 hari terhadap perubahan lingkungan drastis lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran lebih besar.

8.       Simulasi Usaha Pembenihan

Simulasi usaha yang dilakukan dilahan pekarangan rumah menggunakan memakai bak tembok merupakan menjadi berikut :

a)      Luas keseluruhan 100 m2

-   Lahan perawatan induk seluas 30 m2.

-   Lahan pemijahan 20 m2.

-   Lahan pembenihan 40 m2

-   Lahan untuk tendon air dan lain-lain 10 m2.

b)      Wadah pembenihan berupa bak tembok dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m sebanyak 35 bak

c)       Sarana dan prasarana

1)      Prasarana

-   Pengadaan induk 30 pasang. Perbandingan induk jantan dan betina 1 : 3.

-   Perbaikan/pembuatan kolam.

-   Pengadaan peralatan :

o   Thermometer.

o   pH meter

o Water heater.

o   Pompa air dan aerator

2)      Sarana

-   Pakan

-   Pakan induk berupa pellet dengan kandungan protein 30% sebanyak 2-3% berat ikan. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali. Selama induk di kolam perawatan diberi pakan pelet dengan penambahan pakan alami, seperti tauge dan cincangan wortel.

-   Pakan larva berupa plankton dari jenis daphnia, klorela, tubefix, rotifer sebanyak 1% dari berat biomas.

-   Pakan benih berupa pakan alami, seperti cacing.

d)      Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk operasional 1 orang

e)      Jumlah induk jantan 30 ekor dan induk betina 90 ekor.

f)       Frekuensi pemijahan 3 kali setahun.

g)      Jumlah benih yang dihasilkan dari 90 ekor induk betina yang bertelur 1.000 butir dengan SR 80% dan frekuensi pemijahan 3 kali adalah 90 x 1.000 x 3 x 80% = 216.000 ekor per tahun.

h)      Siklus periode pembenihan lobster 2-3 bulan.

Sumber:

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan BPSDMKP.

#Tag :

Bos Pinterest Ciptakan Aplikasi Pelacak COVID-19

CEO Pinterest Ciptakan Aplikasi Pelacak COVID how we feelHeadlinekaltim.co - Founder dan CEO Pinterest Ben Silbermann berkolaborasi dengan tim ilmuwan untuk menciptakan How We Feel, aplikasi pelacak penyebaran COVID-19.Dengan aplikasi How We Feel yang bisa diunduh aplikasinya di smartphone, memungkinkan pengguna dapat melaporkan diri, mulai dari usia, jenis kelamin, kode pos, dan gejala kesehatan yang dialami.Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara mandiri, dapat membantu para peneliti mengungkapkan titik keberadaan wabah dan dapat menyelamatkan nyawa mereka. Adapun proses pengecekan kesehatan mandiri itu hanya kurang dari satu menit.How We Feel disebutkan dapat mempermudah pengguna melaporkan kondisi kesehatan mereka, misalnya gejala apa yang dirasakan, apakah telah ikut tes virus corona atau tidak, isolasi, hingga interaksi dengan siapa saja.Berbeda dengan aplikasi pada umumnya, How We Fell tidak meminta atau mengumpulkan informasi, seperti nama, nomor telepon, atau email. Informasi yang diminta hanya seputar pertanyaan di awal, di mana data tersebut akan dikumpulkan kemudian dibagikan kepada peneliti, profesional kesehatan, dan dokter, termasuk pihak yang terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi ini.Aplikasi ini dibuat oleh How We Feel Project, kolaborasi antara Silbermann dan sekelompok peneliti yang berafiliasi dengan di antaranya McGovern Institute, Broad Institute of MIT and Harvard, Howard Hughes Medical Institute, University of Pennsylvania, Stanford University, hingga Weizmann Institute of Science.Menariknya, yang mengunduh aplikasi ini turut menyumbangkan makanan untuk orang yang membutuhkan melalui Feeding America sebanyak 10 juta makanan.Sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, aplikasi How We Feel baru tersedia dan bisa diunduh di Amerika Serikat, baik di Play Store maupun App Store atau situs www.howwefeel.org.How We Feel yang dikelola sebagai organisasi nirlaba dan sepenuhnya independen, diharapkan dapat memperluas layanannya dan berkolaborasi untuk tersedia secara global. artikel telah terbit di inet.detik.com

Wadah Budidaya Perikanan : Kolam Drum

Budidaya menggunakan menggunakan kolam drum telah relatif usang dikenal, tetapi baru mengalami perkembangan yang pesat pada akhir 70-an. Seperti juga budidaya air deras umumnya yg hanya memerlukan modal kecil budidaya kolam drum memanfaatkan aliran air buat menyediakan kandungan oksigen bagi ikan yang dipelihara & buat mempermudah upaya pembuangan sisa pakan dan residu metabolisme ikan. Budidaya ini memakai drum (umumnya terbuat menurut plastik) yang disusun sedemikian rupa dan dilengkapi dengan saluran pembuangan dan pemasukan air, drum disusun secara seri.

Kolam Drum

Sumber : Modul Keteknikan Budidaya Perikana

LOBSTER AIR TAWAR MERUPAKAN HEWAN YANG KANIBAL

Lobster termasuk hewan yang suka memangsa jenisnya sendiri. Sifat kanibal pada lobster akan lebih nyata jika terjadi kekurangan makanan. Biasanya lobster akan memangsa lobster yang sedang mengalami ganti kulit. Kemungkinan pemicu munculnya sifat kanibal saat ada lobster yang ganti kulit adalah aroma yang ditimbulkan  oleh cairan pelican yang dikeluarkan lobster saat proses ganti kulit sehingga memancing lobster lain untuk memangsanya.

Lobster termasuk hewan yang suka memangsa sesama jenis atau kanibal. Sifat ini sudah muncul sejak lobster masih kecil. Sifat kanibal akan tampak nyata saat lobster kekurangan makanan. Lobster yang kanibal ini umumnya menyerang lobster lain pada saatmoulting. Karena pada saat prosesmoultingtubuh lobster mengeluarkan aroma dari cairan pelicin. Cairan pelicin itulah yang merangsang lobster lain untuk memangsa.

Sumber:

http://cocoper6-cocoper6.Blogspot.Co.Id/2011/02/ciri-lobster-air-tawar.Html

https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-7wdaiVXmfoU%2FVSFPuaFPtrI%2FAAAAAAAAASc%2FudQ2P-o1FwQ%2Fs1600%2Flobster.png&imgrefurl=http%3A%2F%2Fcarabudidayapertanian.blogspot.com%2F2015%2F04%2Ftips-cara-budidaya-lobster-air-tawar.html&docid=SdGLwEra2gZTzM&tbnid=DDojJfwIiLNapM%3A&w=457&h=281&bih=623&biw=1366&ved=0ahUKEwjggavUi6HNAhXMv48KHVQkCHcQMwghKAcwBw&iact=mrc&uact=8

Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.

#Tag :

Wadah Budidaya Perikanan : Akuarium

Akuarium adalah keliru satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah pada perawatannya. Akuarium bisa dipakai buat budidaya ikan tawar dan air laut biasanya dalam proses kegiatan pembenihan ikan atau buat pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat menurut bahan kaca dimana penamaan akuarium ini dari berdasarkan bahasa latin yaitu aqua yg berarti air & area yg berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yg terbatas buat tempat air yang berpenghuni, yang bisa diawasi & dinikmati.

Akuarium yang dipakai buat budidaya ikan ini dapat dibentuk sendiri atau membeli eksklusif berdasarkan toko. Fungsi akuarium menjadi wadah untuk budidaya ikan jua bisa berfungsi menjadi penghias ruangan dimana akuarium tersebut bisa dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, akuarium bisa dibedakan diantaranya adalah :

1. Akuarium Umum

Akuarium ini diisi dengan banyak sekali jenis ikan dan flora air yang bertujuan buat penghias ruangan.

Akuarium generik

Syarat akuarium generik :

  • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
  • Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
  • Usahakan dasar akuarium tampak alami
  • Tanaman disusun dengan estetika
  • Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis
  • Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

2. Akuarium Kelompok

Ikan-ikan yang dipelihara di dalam  akuarium kelompok harus ikan sejenis/sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang  tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara.
Akuarium kelompok

Syarat akuarium kelompok :

  • Jenis ikan yang dipelihara harus  masih sekarabat
  • Susunan tanaman air  disesuaikan dengan ikan yang dipelihara.
  • Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut.

3.  Akuarium Sejenis

Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut.
Akuarum sebagai media pemijahan

4. Akuarium Tanaman

Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman.
Akuarium tanaman sering disebut juga aquascape

Sumber : Pustaka Materi

Semoga Bermanfaat...

INFO PERIKANAN: GEODINAMIKA DAN LAUT DALAM UNTUK PEMBANGUNAN KELAUTAN NASIONAL

Pendahuluan

Geodinamika sebagai cabang keilmuan dari geologi memegang peranan penting untuk mengungkap potensi sumber daya yang berada di bawah perairan laut dalam (deep sea) ataupun dasar laut (seafloor). Konsep klasik tentang tatanan tektonik lempeng dunia (plate tectonic) yang berkembang pada pertengahan abad ke-20, pada saat ini semakin berkembang pesat bersamaan dengan perkembangan teknologi instrumentasi kelautan abad ke-21. Kawasan laut dalam (kedalaman > 200 m) di Indonesia, berada di Kawasan Samudera Hindia Perairan Barat Sumatera dan Selatan Jawa, serta Perairan Kawasan Timur Indonesia. Kawasan Timur Indonesia ditempati oleh dua pulau besar yaitu Sulawesi dan Papua serta gugusan pulau kecil yang terdiri dari Kepulauan Banda Selatan, Kepulauan Sunda Kecil (Nusatenggara), Maluku dan Halmahera, memiliki tatanan tektonik dan kondisi geodinamika aktif. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang mengedepankan program Poros Maritim Nusantara, pembangunan kelautan nasional akan menjadi fokus utama. Karena itu, hasil penelitian potensi sumber daya laut dalam dan kondisi geodinamikanya diharapkan dapat berkontribusi bagi pembangunan kelautan nasional Indonesia. Utamanya pada Kawasan Timur Indonesia.

Tatanan Tektonik Kawasan Timur Indonesia

Kawasan Timur Indonesia terbentuk melaui proses geologi yang sangat kompleks akibat dari konvergensi tiga lempeng utama yaitu Lempeng Benua Eurasia yang relatif stabil, Lempeng Samudera Pasifik yang bergerak relatif ke barat, dan Lempeng Benua Australia yang bergerak relatif ke utara. Pergerakan Lempeng Eurasia sejak 100 juta tahun yang lalu hingga sekarang telah mengalami perputaran searah jarum jam. Pergerakan mengarah ke utara pada zaman Kenozoikum terlihat dengan ditemukannya liniasi magnetik lantai samudera (seafloor magnetic lineations) di selatan Samudera Hindia (Daly et al., 1987). Pada Kala Miosen (23-5 juta tahun lalu), Kawasan Timur Indonesia mulai menunjukkan bentuk sebagai hasil interaksi tiga lempeng utama dengan peristiwa geologi yang terjadi berupa terbentuknya zona bukaan dan pembentukan ofiolit Neogen di utara Timor dalam lingkungan punggungan tengah samudera; serta ofiolit Neogen di bagian barat Seram terbentuk dalam konteks busur belakang. Pada Miosen Awal, terjadi tabrakan miring antara Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik, Filipina, dan Carolina membentuk sesar-sesar mendatar sinistral dan menyebabkan terfragmentasinya bagian Kepala Burung Papua, menghasilkan beberapa lempeng mikrokontinen Australia (Lee & Lawver, 1995; Hall, 2002; Permana, 2002). Pada akhir Miosen ditandai dengan rotasi berlawanan arah jarum jam dari Pulau Seram menempati posisinya sekarang diikuti oleh obduksi Ofiolit dan pemalihan pada lempeng mikro Seram. Pada Kala Pliosen (5-2 juta tahun yang lalu), terjadi penunjaman ke utara dari kerak benua Australia dan ditandai oleh aktivitas gunungapi di sekitar busur Banda Selatan, Buru, dan Seram. Pada Kala Resen atau kondisi saat sekarang,  Lempeng Pasifik bergeser ke arah barat-barat daya dengan kecepatan 95-100 mm pertahun, sementara Lempeng Australia bergerak ke arah utara-timur laut dengan kecepatan 72 mm pertahun (Benes & Scot, 1994; Hall, 2002; Wilson, 2002; Permana, 2002).

Potensi Sumber Daya Laut Dalam

Sumber daya laut dalam yang terkait dengan kondisi geodinamika aktif Kawasan Timur Indonesia adalah keterdapatan gunungapi bawah laut dan aktivitas hidrotermal. Tatanan tektonik yang memicu pembentukan gunungapi bawah laut dan aktivitas hidrotermal di Kawasan Timur Indonesia adalah adanya pola subduksi di bagian selatan dan akibat dari tumbukan ganda busur kepulauan (double-arc collision) di bagian utara, sekitar Lengan Timur Sulawesi dan Halmahera, yaitu tumbukan antara Lempeng Laut Sulawesi dan Lempeng Laut Maluku.

Potensi gunungapi bawah laut dan aktivitas hidrotermal di perairan Kawasan Timur Indonesia adalah sangat besar yang telah dibuktikan dengan ditemukannya Kompleks Gunungapi Bawah Laut Komba di sekitar Laut Flores-Wetar dalam Ekspedisi Bandamin kerjasama riset kelautan Indonesia-Jerman (Sarmili et al., 2003) dan aktivitas hidrotermal di sekitar Gunung Banua Wuhu dan Gunung Kawio di perairan Sangihe-Talaud melalui Ekspedisi IASSHA (Indonesia Australia Survey for Submarine Hydrothermal Activity kerjasama riset kelautan Indonesia-Australia pada tahun 2003 (Permana et al., 2003). Pada tahun 2010, Ekspedisi kelautan di perairan Sangihe-Talaud dipetakan kembali menggunakan teknologi Multibeam Echosounder beresolusi tinggi dan observasi bawah laut menggunakan Remotely Operated Vehicles (ROV) bertajuk Ekspedisi Index-Satal kerjasama lintas institusi riset kelautan Indonesia yang dipimpin oleh KKP dengan NOAA Amerika Serikat. Dalam Ekspedisi Index-Satal 2010 ini, telah dilakukan pemetaan dasar laut menggunakan kapal Okeanos Explorer milik NOAA yang dilengkapi dengan peralatan Multibeam Echosounder Kongsberg Simrad EM302 untuk pemetaan dasar laut dalam. Peralatan ini dapat merekam data kedalaman laut hingga mencapai 7000 meter, menampilkan fitur dasar laut beresolusi tinggi (30 arcsecond), dan berhasil 2 memetakan + 38.549 km perairan laut dalam di sekitar kawasan Perairan Sangihe – Talaud, serta berhasil menemukan dan merekam gambar berdefinisi tinggi (high definition camera) dari gunungapi bawah laut Kawio Barat (Triarso et al., 2010) menggunakan ROV.

Berdasarkan hasil dredging sampel batuan Ekspedisi IASSHA 2003 (Permana et al., 2012), batuan Perairan Sangihe-Talaud berpotensi mengandung mineral dasar laut yang bernilai ekonomis tinggi, seperti mineral oksida logam.

(Rainer Arief Troa - Peneliti Puslitbang Sumber Daya Laut dan Pesisir)/Hdh

Sumber: http://balitbangkp.kkp.go.id/med_in_si44.php?url=PENELITIAN%20GEODINAMIKA%20DAN%20LAUT%20DALAM%20UNTUK%20PEMBANGUNAN%20KELAUTAN%20NASIONAL

#Tag :