Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

BRANDING PRODUCT KELAUTAN DAN PERIKANAN

Sumber: Pusluhdaya KP, 2016

#Tag :

Manfaat Terumbu Karang Bagi Perikanan dan Manusia

Sebagai Negara kepulaun, Indonesia telah dapat dipastikan memiliki kekayaan yang beragam baik itu organisme yg ada diperairan juga di daratan. Sebagai salah satu contoh yg berada pada perairan merupakan terumbu karang. Ekosistem terumbu karang merupaka bagian yang memiliki arti penting dari keseluruhan sumberdaya perikanan Indonesia. Sebagai keliru satu ekosistem yg hidup di dasar perairan bahari dangkal terutama di daerah tropis. Ekosistem terumbu karang ini memiliki produkstivitas organis yg sangat tinggi dibandingkan ekosistem lainnya, demikian juga keanekaragaman biota yg terdapat di dalamnya. Disamping itu sangat poly jenis biota lainnya yang hidupnya memiliki kaitan erat menggunakan karang. Kesemuanya terjalin pada interaksi fungsional yg harmonis dalam satu ekosistem yg dikenal dengan ekosistem terumbu karang (Nontji, 1987).

Ekosistem terumbu karang yg masih utuh atau yg masih baik memiliki nilai estetika yang sangat tinggi sebagai akibatnya bisa menampilkan pemandangan yang sangat indah, sporadis bisa ditandingi sang ekosistem lainnya. (Nontji, 1987).

KARAKTERISTIK TERUMBU KARANG

Terumbu karang adalah ekosisten yang spesial terdapat di tropis. Meskipun terumbu karang ditemukan pada perairan dunia, namun hanya di wilayah tropis terumbu karang bisa berkembang baik. Terumbu terbentuk menurut endapan-endapan masif terutama kalsium karbonat yang dihasilkan oleh organisme karang (filum Scnedaria, klas Anthozoa, ordo Maderporaria scleractinia), alga & organisme-organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat (Nybakken, 1982).

Berdasarkan geomorfologinya, ekosistem terumbu karang bisa dibagi menjadi tiga tipe, yaitu :

1. Terumbu karang tepi atau pantai (Fringing reef)

Terumbu karang tepi atau pantai berkembang disepanjang pantai, pada kedalam sekitar 40 m. Arah pertumbuhannya mendekati permukaan & ke laut terbuka. Tingkat pertumbuhan terbaik pada wilayah yang cukup ombak. Tetapi diatara tepi luar dan tepi daratan karang batu cenderung menurun karena adanya perubahan suhu & sedimentasi dan endapan-endapan ( Ikawati et al.,2001)

2. Terumbu karang penghalang (Barrier reef)

Terumbu karang penghalang berada nisbi jauh berdasarkan pantai yg dipisahkan oleh laguna yang dalamnya berkisar 4 ? 75 m dan lebarnya puluhan kilometer. Walaupun karang penghalang terdapat di luar pantai, namun lebih poly dijumpai kurang lebih pulau bergunung berapi. ( Ikawati et al.,2001)

3. Terumbu karang cincin (Atol)

Atol merupakan terumbu karang yg bentuknya melingkar misalnya cincin, mengitari globa yg didalamnya berkisar 40 -100 m. Atol ini bertumpuk pada dasar yang berada di luar batas karang batu bisa tumbuh. Karang cincin yang terkenal adalah terumbu karang cincin Cocos Keeling pada Samudera Indonesia dan pulau-pulau Takabonerate (Nontji, 1987).

PARAMETER LINGKUNGAN UTAMA TERUMBU KARANG

Nontji (1987) dalam  Dahuri et al., (2001) mengatakan bahwa distribusi dan stabilitas ekosistem terumbu karang bergantung pada beberapa parameter kualitas air , yaitu :

1. Kecerahan

Radiasi sinar matahari memegang peranan penting dalm pembentukan karang. Penetrasi sinar menentukan kedalaman dimana proses fotosintsis terjadi pada organisme alga bentik dan zooxanthellae dari jaringan terumbu.  Sehingga distribusi vertikal terumbu karang hanya mencapaikedalam efektif sekitar 10 m dari permukaan laut. Hal ini disebabkan kebutuhan sinar matahari masih dapat terpenuhi pada kedalam tersebut.

Dua. Temperatur

Pada biasanya, terumbu karang secara optimal dalam kisaran suhu antara 25 ? 30oC, namun suhu diluar kisaran tersebut masih mampu pada tolerir oleh spesies eksklusif menurut terumbu karang buat dapat berkembang menggunakan baik.

3. Salinitas

Banyak spesies terumbu karang yg peka terhadap perubahan salinitas (naik turun) yg besar . Umumnya, terumbu karang tumbuh dengan baik disekitar areal pesisir dalam slinitas 30 -35 o/oo.

4. Kecepatan arus air, peredaran dan sedimentas

Adanya syarat sedimentasi yang tinggi, akan menyebabkan turunya kualitas terumbu karang. Hal ini dapat diterangkan dengan adanya suspensi & sedimentasi yg mengganggu respirasi menurut terumbu karang. Salain itu bisa mengganggu norma makan terumbu karang.

PEMANFAATAN TERUMBU KARANG

Manfaat-manfaat ekosistem terumbu karang, lebih lanjut diantaranya :

1. Sebagai pelawan ombak.

Adanya tutupan karang yang sangat bermanfaat buat hambatan hempasan ombak ke pantai sehingga pengikisan pantai bisa dihindari. Dalam syarat normal. Gelombang air & energi akan dipecah & diredam oleh karang. Apabila karang terkikis terus menerus, pengikisan pantai nir dapat dielakkan lagi. Akibat lebih jauh berdasarkan abrasi adalh berubahnya garis pantai. Oleh karenanya bila terdapat pantai yg sudah terkikis alangkah baiknya segera dilakukan pencegahan menggunakan menciptakan pecag ombak dari batu beton yang dicor.

Dua. Sumber makanan.

Ikan karang, penyu, udang, baronang, oktopus, conches, kerang, oyster, dan rumput bahari adalah asal kuliner bagi manusia yang poly terdapat pada ekosistem terumbu karang, dan banyak dimanfaatkan sang para nelayan, baik untuk dikonsumsi juga pada jual (supriharyono, 2000).

3. Sebagai obat-obatan

Berbagai jenis alga atau ganggang tumbuh pada daerah gambaran (reef falt). Pertama kali, ganggang pada kenal sang bangsa cina pada tahun 2700 SM, di zaman kekaisaran Shen Nung. Mereka mempergunakan menjadi bahan maka dan obat-obatan. Diperairan indonesia , berdasarkan Nontji (1987) ditemukan 782 spesies rumput bahari diperairan Indonesia, yg terdiri berdasarkan 179 alga hijau, 134 alga coklat, & 452 alga merah. Rumput bahari ini selain bisa dimanfaatkan menjadi bahan kuliner pula bisa dimanfaatkan menjadi obat-obatan.

4. Wisata bahari

Di sektor wisata, bahari adalah salah satu pemikat wisatawan asing juga domestik. Seperti diketahui, menggunakan luas laut dua/3 dibanding daratan, indonesia mempunyai potensi buat membuatkan sektor wisata bahari menggunakan memanfaatkan estetika bahari yang dimilikinya. ;emerintah melakukan program pengembangan pelayaran pesisir, wisata selam & sejenisnya yg menyuguhkan keindahan bawah laut. Tetapi nir boleh diabaikan, secara logis, asal wisata laut sangat peka dan rentan terhadap kerusakan. Laut menggunakan segala potensinya, termasuk terumbu karang dan ekosistemnya yang hayati perlu mendapat perlindungan.

Anda bisa mendownload materi penyuluhan perikanan dalam bentuk folder pada link berikut :

MATERI PENYULUHAN PERIKANAN

Semoga Bermanfaat...

#Tag : konservasi

PENGEMBANGAN JEJAARING PEMASARAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN BERBASIS ONLINE

Sumber: Pusluhdaya, 2016.

#Tag :