Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Guna mendukung kedaulatan di sektor maritim, serta dukungan untuk mewujudkan laut Indonesia menjadi “Home of CoralReefs”, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendirikan pusat edukasi berbagai keanekaragaman hayati mengenai terumbu karang bernama Coral Triangle Information and Learning Center (CTI Learning Center)  di Kota Manado, Sulawesi Utara. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meresmikan operasionalisasi gedung tersebut, yang juga merupakan Gedung Regional Sectretariat Coral Triangle Initiative Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF), Selasa (1/12/2015).

Sekretaris Jenderal KKP yang juga adalah Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, dengan diresmikannya kedua gedung ini maka secara resmi Regional Secretariat CTI-CFF tahun depan akan memulai aktifitasnya di gedung ini. ?Gedung ini akan sebagai jantung pengelolaan operasional pencapaian tujuan CTI-CFF dan aneka macam aktivitas upaya pelestarian terumbu karang, perikanan pesisir dan sumber daya laut lainnya laut lainnya di kawasan Segitiga Terumbu Karang pada khususnya & belahan dunia lainnya dalam umumnya?, terperinci Sjarief.

Gedung seluas 2.142 m2 dan tinggi 42 meter ini diperuntukkan sebagai fungsi Kantor Regional Sekretariat, Training Center,Research Center, Reef Viseum, Perpustakaan, Ruang Pertemuan, Convention Hall, Ruang Kantor bagi Negara Anggota CTI, Mitra dan KKP. Sjarief menjelaskan, gedung ini dibangun untuk dijadikan sebagai centre of excellence (pusat unggulan) akan keanekaragaman terumbu karang serta dilengkapi dengan khazanah ilmunya. “Nantinya gedung ini berfungsi sebagai tempat peragaan keanekaragaman hayati terumbu karang berupa akuarium berukuran besar serta ruang pameran”, lanjutnya.

Pembangunan gedung ini merupakan komitmen pemerintah Indonesia kepada CTI-CFF, dengan dana yang digulirkan sebesar 55 juta dolar AS. Gedung ini ditujukan menjadi pusat koordinasi, fasilitasi dan kolaborasi di antara enam negara dan mitra CTI-CFF. Sjarief juga menjelaskan, gedung CTI Learning Center harus berfungsi menjadi tempat penting bagi para pakar, praktisi, akademisi dan penggiat terumbu karang dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang dan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. “Kita sangat berharap agar CTI Learning Center bisa menjadi rujukan tempat atau kiblat tentang apa saja mengenai pengelolaan terumbu karang, perikanan dan ketahanan pangan. Saya berharap nantinya ada mahzab dan pemikiran penting lahir, didiskusikan dan disebarluaskan dari gedung ini”, terang Sjarief.

Perencanaan gedung ini sudah dimulai pada 2010 sang Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir & Pulau-pulau Kecil, KKP berhubungan dengan PT Uni Tricipta. Napak tilas pembangunan gedung ini dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat yang dijabat sang Agung Laksono bersama Menteri Kelautan & Perikanan yg kala itu dijabat sang Sharif C. Sutardjo & Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Sinyo H. Sarundajang dalam 28 Januari 2012 kemudian.

Sumber: Siaran Pers Nomor : 084/SJ.6/HM.310/XI/2015 yang dilihat dan didownload pada http://kkp.go.id/index.php/pers/pemerintah-resmikan-pusat-studi-terumbu-karang/

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: