Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

1. Alasan menentukan ancaman prioritas

Dalam rangka membuat rencana pengelolaan yang efektif dan mudah dilaksanakan, strategi yang diterapkan dalam rencana pengelolaan anda harus fokus pada sejumlah ancaman utama atau ancaman prioritas.  Kegagalan dalam menentukan ancaman prioritas sering menyebabkan terjadinya pengelolaan yang sembarangan (hit-or-miss), sehingga pengelolaan menjadi mahal dan tidak efektif.  Bila anda secara seksama menentukan ancaman prioritas, anda akan mengembangkan dan menerapkan strategi yang lebih tepat untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut sehingga pengelolaan kawasan menjadi lebih efektif.  Kebanyakan KKP juga memiliki sumber daya manusia dan keuangan yang terbatas, dan kita ingin memastikan bahwa sumber daya yang terbatas ini digunakan dengan sangat efektif.

Kiat-kiat membuat prioritas ancaman

Lantaran pentingnya pembuatan prioritas ancaman & sifatnya yang sangat subyektif, Anda ingin seluruh tim perencana mendukung hasil menurut proses pembuatan prioritas ancaman Anda. Menyetujui proses tadi, dan meluangkan waktu buat memastikan semua orang tahu dan mendukung proses tadi.dua.  Cara menentukan ancaman prioritas

Untuk memprioritaskan ancaman, setiap ancaman harus dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut dapat saja ditetapkan oleh pengelola KKP yang berwenang atau oleh tim perencana pengelolaan. Dalam kedua kasus tersebut, tim perencana perlu menyetujui kriteria dan sangat memahami arti dari setiap komponen.  Setiap kali Anda membahas dan menerapkan kriteria, biasanya akan ada beberapa penafsiran dari kriteria tersebut terutama yang berhubungan dengan ancaman tertentu. Juga pembuatan kriteria ini subyektif, maka akan memerlukan banyak waktu untuk berdiskusi dan membangun konsensus.  Berikut adalah beberapa contoh variabel yang dapat digunakan untuk membangun sejumlah kriteria yang sering digunakan untuk membuat urutan prioritas setiap ancaman terhadap KKP:

1)      Sumber daya:  Jumlah sumber daya sasaranyang dipengaruhi oleh ancaman ini.

dua)      Daerah:  Dimensiatau luasan fisik ruang terkena dampak pada KKP yang dipengaruhi oleh ancaman ini (misalnya, apakah seluruh habitat atau seluruh sumber daya terkena pengaruhnya atau hanya sebagian saja?)

3)      Intensitas:  Kekuatan ancaman terhadap sumber daya sasaran di KKP tersebut (misalnya, apakah ancaman akan merusak seluruh habitat atau sumber daya, ataukah hanya sedikit memengaruhi sumber daya tersebut?)

4)      Urgensi:  seberapa cepat tindakan harus dilakukan (kesegeraan) untuk mengatasi ancaman tersebut (misalnya, apakah ancaman tersebut saat ini aktif, ataukah akan terjadi besok atau mungkin dalam beberapa tahun ke depan?)

Lima)      Kapasitas:  ketersediaan sumber daya manusia dan keuangan untuk mengatasi ancaman tersebut saat ini (misalnya, apakah KKP memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk menangani ancaman ini, atau apakah hal tersebut memerlukan tambahan sumber daya?)

Tetapi demikian, sebelum mengevaluasi aneka macam ancaman, kita perlu menciptakan cara membuat peringkat secara numerik. Sekali lagi, tim perencana harus menyetujui cara pemeringkatan yg akan digunakan ini. Contoh sistem pemeringkatan adalah menjadi berikut.

Variabel

Skor

:

Kriteria

Jumlah sumber daya

:

skor sesuai menggunakan jumlah asal daya yang terkena impak

Daerah

dua

:

hanya sedikit daerah di KKP yg terpengaruh sang ancaman.

Lima

:

daerah KKP yang terkena impak cukup luas.

10

:

seluruh KKP terkena efek ancaman tadi.

Intensitas

dua

:

intensitas rendah; hanya menyebabkan imbas atau kerusakan mini .

Lima

:

intensitas sedang; relatif mengakibatkan imbas atau kerusakan.

10

:

intensitas tinggi; menimbulkan imbas atau kerusakan berfokus.

Urgensi

dua

:

nir terlalu mendesak; nir memerlukan strategi segera.

Lima

:

cukup mendesak; akan memerlukan taktik segera.

10

:

sangat mendesak; memerlukan strategi segera.

Kapasitas

dua

:

tidak memerlukan tambahan staf atau asal daya keuangan.

Lima

:

memerlukan tambahan sumber daya yang cukup.

10

:

sangat memerlukan tambahan staf atau sumber daya.

Faktor-faktor yang dinilai & akbar nilai atau skor pada atas hanyalah contoh, anda beserta tim bisa mengembangkannya lebih jauh.

SUMBER:

PUSLATKP, dua014. MODUL A.033101.004.01 Merumuskan Masalah Yang Akan Ditangani pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: