Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Mengembangkan tujuan akhir dan tujuan antara pada setiap tahapan diyakini sebagai salah satu langkah tersulit dalam setiap proses perencanaan. Alasan dari kesulitan tersebut umumnya karena kurangnya penjelasan tentang perbedaan di antara tujuan akhir dan tujuan masing-masing kegiatan konservasi sehingga tujuan akhir dan tujuan tersebut kemudian diungkapkan dengan  tidak tepat. Salah satu langkah awal untuk menuliskan tujuan akhir dan tujuan setiap masing-masing kegiatan konservasi yang jelas adalah dengan memahami keperluan dan perannya dalam proses perencanaan pengelolaan seperti contoh Table 1 berikut ini.

Tabel  1.  Perbedaan di antara tujuan akhir (goal) dan tujuan antara (objective)

Aspek

Tujuan akhir (goal)

Tujuan antara (objectives)

Cakupan

Luas:  mimpi Anda atau tujuan akhir yang dinyatakan dalam istilah praktis

Spesifik:  bagaimana mencapai mimpi Anda tersebut, tujuan yang baik seharusnya berorientasi pada hasil.

Pernyataan

Kebalikan menurut masalah

Membantu memecahkan masalah

Kelompok sasaran

Praktis dipahami oleh publik

Praktis diigunakan sang staf proyek buat memandu aktivitas Anda

Tujuan akhir (goal) merupakan sebuah pernyataan terkait ke belakang menggunakan tujuan akhir KKP & terkait ke depan dengan taktik pengelolaan KKPTujuan akhir

Tujuan akhir juga dapat dinyatakan sebagai suatu rangkaian dari beberapa tujuan antara pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Tergantung pada prioritas suatu KKP, tujuan akhir ini bisa dibuat dengan menetapkan target atau standar dalam berbagai bidang, seperti zona penggunaan ruang, fungsi ekosistem, konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan yang berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, serta partisipasi masyarakat adat dan lokal.  Biasanya tujuan akhir ini berasal dari prinsip-prinsip dasar yang dikombinasikan dengan konsep konservasi laut: kegiatan berdampak rendah di KKP, manfaatnya bagi masyarakat lokal, pembiayaan konservasi pendidikan lingkungan. Tujuan akhir ini mungkin tidak akan berubah untuk waktu yang lama, walaupun strategi yang dirancang untuk mencapainya dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini.Tujuan antara memberikan arahan bagaimana kita dapat mencapai tujuan akhir

Untuk membantu mewujudkan tujuan akhir atau visi yang luas ini, tim perencana perlu menetapkan tujuan-tujuan jangka pendek atau tujuan-tujuan antara, yang akan kita sebut tujuan (objectives). Tujuan ini mencakup target dan jadwal yang jelas untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dalam KKP menghasilkan dampak lingkungan yang masih dalam batas-batas yang dapat diterima dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, atau prioritas lainnya. Contoh-contohnya termasuk adopsi hukum dan tindakan lain yang diperlukan untuk menetapkan dan mendukung kawasan konservasi, menyisihkan area tertentu untuk memenuhi persyaratan rencana zonasi, memperkuat jaringan kawasan konservasi, menggunakan kebijakan ekonomi dan mendorong sektor swasta agar mereka mendukung upaya konservasi secara aktif. Tujuan tersebut dapat dirumuskan berdasarkan pada kinerja maupun proses.Ketika sedang mengerjakan topik ini fokuslah pada pengembangan tujuan akhir.Ingatlah bahwa, secara umum:

1)      tujuan akhir itu sangat luas, sedangkan tujuan masing-masing kegiatan konservasi itu sangat spesifik atau pasti.

dua)      tujuan akhir mencerminkan tujuan akhir dan misi KKP, sedangkan tujuan masing-masing kegiatan konservasi mencerminkan strategi atau aksi.

Tiga)      Tujuan akhir mudah dipahami oleh publik, sedangkan tujuan masing-masing kegiatan konservasi merupakan perangkat bagi staf KKP dalam mengelola KKP.

Kiat-kiat menentukan tujuan akhir & tujuan antara

Sebelum melibatkan tim perencana Anda dalam berbagi tujuan akhir dan tujuan masing-masing aktivitas konservasi, berilah penjelasan tentang fokus-fokus dalam KKP, rencana pengelolaan, atau asal daya sasaran.

Dalam konteks perencanaan pengelolaan KKP, tujuan akhir bisa difokuskan pada beberapa komponen rencana yg berbeda:

1)      Tujuan akhir keseluruhan untuk KKP,

dua)      Tujuan akhir keseluruhan untuk rencana pengelolaan, atau

Tiga)      Tujuan akhir diarahkan pada sumber daya sasaran prioritas.

dua.  Kriteria sebuah tujuan (objective)

Untuk setiap tujuan akhir Anda harus mengembangkan serangkaian tujuan (objective) yang spesifik dan terprogram yang harus dipenuhi bila segala upaya Anda diyakini akan berhasil. Tujuan antara merupakan pernyataan spesifik yang merinci pencapaian yang diinginkan atau hasil dari strategi rencana pengelolaan Anda. Jika sebuah proyek memiliki konsep dan dirancang secara baik, realisasi tujuan proyek harus mengarah pada pemenuhan tujuan akhir yang tersirat dalam rencana pengelolaan pengelolaan.

Suatu tujuan usahakan memenuhi kriteria SMART, yaitu singkatan menurut :

· SSpecific/spesifik

· M Measurable/terukur

· AAchievement-oriented/berorientasi pada pencapaian

· RRealistic/realistis

· TTime-limited/dibatasi waktu

Menetapkan suatu tujuan yang memenuhi seluruh kriteria tadi nir sesulit seperti yg mungkin diduga, yaitu hanya dengan membuat tujuan tadi secara khusus. Beberapa model khusus menurut tujuan yg baik merupakan menjadi berikut:

1)      Setelah tiga tahun, dua jalur pendidikan akan dirancang, dibangun dan digunakan.

dua)      Pada akhir tahun kelima, pendapatan rumah tangga yang berpartisipasi dalam kegiatan produksi kerajinan tangan akan meningkat paling sedikit dua5% dari baseline.

Tiga)      Setelah dua tahun, volume sampah yang tercecer di pantai Pulau Fiofi akan turun 75% dari volume sampah pada tahun dua005.

4)      Selama enam bulan pertama di tahun dua011, KKP akan memiliki Panitia Penasihat Program Ekowisata yang berfungsi membantu Kepala Program dalam pelaksanaan kegiatan program, mengevaluasi kemajuan program, dan memberi saran mengenai cara terbaik untuk berurusan dengan sektor swasta dan lembaga lainnya.

5)      Lima pemandu mengenai sumber daya alam dari masyarakat lokal akan dilatih dan telah bekerja di akhir tahun pertama.

Tujuan dapat ditulis dengan beberapa cara yang berbeda. Pendekatan pertama adalah dengan menyatakan keinginan Anda, sebagai contoh, “untuk memperbaiki rambu-rambu pelayaran  pada …”. Pendekatan lainnya adalah dengan menyatakan keinginan dan hasil , sebagai contoh “rambu-rambu dipasang pada semua  tempat yang dilindungi”. Bentuk rambu-rambu yang Anda gunakan sangat  tergantung pada pilihan yang tersedia dan konteks lokasi penempatannya.

Anda juga dapat mengukur apakah tujuan Anda dapat atau tidak terpenuhi dengan membuat indikator atau bukti-bukti yang dapat diukur untuk mencapai tujuan akhir.  Sebagai contoh, ”jumlah rambu yang sudah dipasang”. Anda juga mungkin berpikir tentang capaian jangka pendek (milestone) yang akan membantu membagi pekerjaan Anda ke dalam suatu tahapan yang dapat dicapai.  Sebagai hasilnya, semua bentuk pelaporan harus merujuk pada kemajuan pencapaian tujuan Anda sehingga Anda atau orang lain dapat memantau kinerjanya.

Tabel dua. Contoh tujuan akhir yang tidak efektifdan tujuan akhir yang efektif

No

Tujuan akhir yang nir efektif

Tujuan akhir yg efektif

1

Menyelamatkan Teluk Bai Long

Kesehatan perikanan karang di Teluk Bai Long pulih kembali

dua

Menetapkan area yang dikelola buat mempertinggi kelimpahan ikan.

Sampai akhir tahun ketiga, terdapat peningkatan kelimpahan jenis ikan sasaran di Teluk Bai Long sampai 10% pada mana terdapat daerah asal ikan yang sehat.

Tiga

Melibatkan anggota warga

50% anggota masyarakat akan aktif berpartisipasi dalam program relawan KKP pada Desember dua01dua.

4

Menurunkan pelanggaran

Pelanggaran terhadap peraturan KKP akan berkurang hingga 50%  pada Januari dua011.

Pendekatan sistematik untuk membuat tujuan yang “SMART”.

Ancaman

Strategi #1

Hasil yang ingin dicapai dari strategi

Di mana?

Kapan?

Penangkapan ikan yang berlebihan menyebabkan penurunan sumber daya perikanan

Membuat zona larangan penangkapan ikan

10% kenaikan kelimpahan jenis ikan sasaran

Di Teluk Bai Long di mana terdapat habitat ikan yang sehat

Dalam Tiga tahun ke depan

Kurangnya penegakan hukum

Meningkatkan patroli penegakan hukum

kasus pelangaran terhadap peraturan berkurang sebaganya 50% dari jumlah kasus tahun dua009

Di perairan yang masuk dalam KKP

Sampai Januari dua011

Apakah tujuan setiap kegiatan memenuhi persyaratan  “SMART”?

Tujuan 1: Sampai akhir tahun ketiga, kelimpahan jenis ikan sasaran di teluk Bai Long yang memiliki habitat ikan yang sehat meningkat hingga 10% dari kelimpahan pada tahun dua006.

1. Apakah spesifik?

Teluk Bai Long, habitat ikan yang sehat, 10% kenaikan, jenis ikan sasaran

dua. Apakah terukur?

10% kenaikan, Tiga tahun

Tiga. Apakah berorientasi pada pencapaian?

Peningkatan kelimpahan ikan

4. Apakah realistis?

Ya: didukung oleh para pemangku kepentingan, fokus pada habitat ikan yang sehat, mengharapkan keuntungan yang wajar

5. Apakah dibatasi oleh waktu?

Tiga tahun

Kesimpulan: Tujuan di atas merupakan tujuan yang ?SMART?!

SUMBER:

PUSLATKP, dua014. MODUL A.0TigaTiga101.005.01 Menyusun Strategi Pengelolaan pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kpTigak.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: