Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Ketika tim perencana Anda telah merampungkan Latihan dua.5, mereka wajib merampungkan analisis ancaman. Selanjutnya merupakan mencatat seluruh output berdasarkan upaya Anda dalam model logis yang mengkompilasi seluruh kerja perencanaan yg sudah diselesaikan sampai waktu ini. Dengan melengkapinya akan memberi kesempatan buat membawa seluruh keputusan yang telah Anda buat hingga ketika ini ke dalam satu diagram alur yang merupakan kerangka, mulai menurut Anda bekerja sampai pengembangan rencana pengelolaan.

Ringkasan contoh logis memiliki 3 tujuan:

(1)   Memberikan kesempatan untuk membawa seluruh kerja perencanaan yang sejauh ini telah dicapai menjadi sebuah model visual, sehingga tim perencana dapat melihat hubungan antara setiap langkah perencanaan.

(2)   Membentuk catatan mengenai seluruh keputusan untuk pengembangan rencana pengelolaan.

(3) Merupakan sarana komunikasi yang baik untuk berbagi dengan para pemangku kepentingan lainnya, anggota masyarakat lokal dan para pembuat keputusan.

2.   Alasan penting membuat rumusan masalah dalam perencanaan pengelolaan

Sejauh ini ini anda telah selesai melakukan analisis ancamandan mengetahui akar penyebab masalah yang mempunyai dampak buruk pada sumberdaya sasarandi KKP.  Sekarang adalah saatnya untuk membuat rumusan masalah yang akan dimanfaatkan dalam menentukan strategi pengelolaan.  Sebuah rumusan masalah pada prinsipnya menjelaskan penyebab dan dampak dari setiap ancaman. Dengan mencermati suatu rumusan masalah, perencana akan dapat menentukan cara atau strategi pengelolaan yang akan diterapkan untuk menangani penyebab munculnya ancaman.

Rumusan masalah harus dinyatakan sebagai penyebab utama yang dibingkai sedemikian rupa sehingga mengarah pada solusi. Sebagai contoh, kerusakan terumbu karang bukanlah suatu masalah tetapi lebih merupakan fenomena atau gejala masalah.  Masalah yang sebenarnya adalah kehadiran kapal-kapal para penyelam yang membuang jangkar pada terumbu karang dan berbagai dampak yang terkait dengan kegiatan tersebut.  Masalah ini harus mulai dibingkai dan diarahkan pada cara pemecahannya, yaitu menangani pembuangan jangkar sehingga ancaman kerusakan pada terumbu karang tersebut dapat dikurangi.

Kiat-kiat merumuskan masalah

Bekerja dengan para pemangku kepentingan melalui proses merumuskan permasalahan merupakan pendekatan terbaik untuk  mengenali masalah yang umum,  agar setiap orang mengambil sedikit tanggung jawab untuk menangani suatu persoalan.

Di lain pihak, kita perlu menghindari rumusan permasalahan yang terlalu spesifik dan terlalu mengarah atau menunjuk pada satu cara atau strategi penanganan tertentu. Sebagai contoh, cara menangani masalah pembuangan jangkar bukan hanya dengan cara melarang kapal-kapal penyelam beroperasi di terumbu karang, namun ada pilihan lain, seperti mengendalikan jumlah kapal penyelam pada periode waktu tertentu pada terumbu karang tertentu, menyediakan fasilitas tambat apung sehingga kapal-kapal tersebut tidak perlu membuang jangkar ke terumbu karang, memberikan penyuluhan tentang penggunaan tambat apung, mencarikan operator kapal penyelam lokasi-lokasi penyelaman (dive sites) lainnya, serta memperkenalkan para penyelam untuk menerapkan praktek-praktek teladan (best practices). Solusi untuk menangani masalah ini dapat bermacam-macam, yaitu yang dapat mengurangi dampak kegiatan penyelaman terhadap terumbu karang.  Oleh karena itu, sebuah rumusan masalahtidak perlu mencantumkan solusi yang akan diterapkan, tetapi hanya ancaman dan akar penyebabnya.

Agar suatu masalah dapat dieksplorasi secara cukup,membingkai masalah tersebut menjadi sangat penting. Membingkai suatu masalah berarti mendefinisikannya – yaitu memberikan batasan tentang pengertiannya dan memberikan arahan untuk memeriksanya. Bingkai tersebut merupakan road map atau garis besar yang memandu kita untuk menyelidiki masalah lebih lanjut. Dalam membingkai suatu masalah Anda harus:

a)      menggunakan istilah sesedikit mungkin untuk menggambarkan masalah,

b)      memilih istilah yang paling tepat untuk menggambarkan masalah tersebut.

3. Beberapa pertanyaan untuk merumuskan masalah

Ada poly pendekatan buat merumuskan pertarungan. Salah satu pendekatan yang dipakai merupakan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Dampak spesifik apa yg terkait dengan dilema ini (biofisik, sosial ekonomi, pengaturan atau rapikan kelola)?

Misalnya:

(1)   hilangnya habitat dan makanan untuk ikan dan avertebrata di sebuah terumbu karang (biofisik),

(2)   keluhan dari para penyelam karena menurunnya kepuasan dalam mengamati hidupan liar padahal mereka sudah mengeluarkan ongkos banyak untuk datang ke lokasi tersebut (sosial ekonomi), atau

(3)   kedatangan kapal penyelam tanpa ijin (illegal) memasuki kawasan wisata di dalam KKP tanpa ada penindakan tegas dari penjaga pantai; tidak adil bagi kapal-kapal lain yang sudah memiliki izin masuk (pengaturan).

Jelaskan gambaran banyak sekali akar penyebab berdasarkan masalah ini.

(1)   operator kapal-kapal penyelam tidak peduli dan tidak menggunakan sarana tambat apung yang ada, mereka dengan seenaknya membuang jangkar.

(2)   operator kapal-kapal penyelam tidak menyadari dampak kumulatif dari kegiatan membuang jangkar pada terumbu karang.

(3)   kapal-kapal penyelam tidak mengetahui adanya sistem perijinan untuk masuk ke kawasan KKP, atau kapal-kapal penyelam illegaltidak mengetahui bahwa masih ada banyak terumbu karang yang masih bagus di luar KKP.

Apaindikatoryang digunakan buat mengukur taraf pengaruh?

(1)   Luasan (persentase) terumbu karang yang rusak pada beberapa titik atau lokasi yang dianggap kondisi lokasi penyelaman yang populer.

Berapa batas kerusakan maksimum yg dapat diterima akibat berdasarkan kedatangan kapal penyelaman yang dapat diterima?

(2)   Kerusakansebanyak 2% dari luasan terumbu karang pada beberapa lokasi perwakilan selama kurun waktu 10 tahun.

Contoh rumusan buat kasus pada atas:

(1)   Terumbu karang di Tuva mengalami kerusakan akibat pembuangan jangkar oleh kapal-kapal penyelam sehingga terjadi kerusakan habitat ikan dan gangguan pada kehidupan liar.

Rumusan masalah ini terfokus pada penyebab utamanya (yaitu pembuangan jangkar).  Dengan rumusan seperti ini kita akan lebih mudah untuk menemukan sejumlah solusi, yaitu strategi pengelolaan yang akan mengatur dan mengarahkan pembuangan jangkar.

Proses merumuskan masalah ini merupakan cara yang baik untuk membawa seluruh pemangku kepentingan menyetujui beberapa masalah umum yang ada di KKP.   Pada beberapa kasus, kita akan menjumpai bahwa para pemangku kepentingan, terutama kelompok pengguna (resource users),memiliki perhatian yang sama dengan perhatian pengelola KKP. Bekerja bersama untuk mengidentifikasi pemecahan dalam menangani masalah atau ancaman akan membantu anda bergerak maju bersama untuk menggalang dukungan bagi pengembangan dan pelaksanaan rencana pengelolaan KKP.

4.  Cara membuat rumusan masalah

Dalam membuat rumusan kasus dilakukan menggunakan langkah-langkah berikut:

1)      Dampak spesifik apa yang terkait dengan persoalan ini (biofisik, sosial ekonomi, pengaturan/tata kelola).

2)      Gambarkan berbagai akar penyebab dari dampak buruk yang dialami sumber daya ataupun masyarakat.

3)      Apa indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat dampak?

4)   Tetapkan nilai batas kerusakan maksimum yang dapat diterima?

SUMBER:

PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.004.01 Merumuskan Masalah Yang Akan Ditangani pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: