Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Penyakit ikan dampak lingkungan tak jarang mngakibatkan kerugian yg serius, lantaran kematian yg terjadi secara singkat & umumnya mematikan seluruh populasi ikan seperti umbalan diwaduk, blooming plankton, & keracunan limbah.

Berikut beberapa penyakit ikan yang disebabkan oleh lingkungan :

1. Ikan tercekik (Kekurangan Oksigen)
Ikan yang kekurangan oksigen

Umum terjadi dikolam atau perairan generik (waduk) menjelang pagi akbibat populasi fitiplankton yang tinggi, & kurang cahaya mentari yang usang.

PENGENDALIAN : Penggantian air, meningkatkan difusi oksigen (penggunaan kincir, aerasi), padat tebar disesuaikan dengan daya dukung kolam.

2. Keracunan Nitrit
Ikan yang mengalami keracunan nitrit (menyerang pada sistem pernafasan ikan)

Nitrit asal berdasarkan metabolisme protein pakan, disebut juga penyakit darah coklat, ntrit bersifat toksik ? 0,5 ppm, nitrit masuk ke insang sehingga sel darah merah tidak sanggup membawa oksigen, ikan lemas, loncat ? Loncat, berkumpul di dekat air masuk, insang berwarna kecoklatan.

PENGENDALIAN :Meningkatkan kelautan oksigen, penggantian air baru, penggunaan probiotik pereduksi N (Nitrobacter, Nitrosomonas)

3. Keracunan Amoniak
Ikan yang keracunan amoniak
 Daya racun amoniak tergantung pH dan suhu air, semakin tinggi pH air atau suhu, maka makin tinggi daya racun amoniak, gejalanya ikan terlihat lemas, meloncat, berkumpul disaluran masuk air.

PENGENDALIAN :Meningkatkan kelautan oksigen, mengurangi jumlah pakan terbuang, penggantian air baru, penggunaan probiotik pereduksi N (Nitrobacter, Nitrosomonas).

4. Emboli gas (Gas Bubble Disease)
Ikan yang terserang emboli gas

Kondisi gas yg kelewat jenuh (N, O2, CO2) dalam tubuh ikan sehingga terjadi gelembung udara dalam jaringan & darah ikan, ikan sulit bernafas, mata menonjol. Terjadi karena kenaikan suhu yang berlangsung cepat, blooming algae, tekanan air.

PENGENDALIAN : Menghindari hal-hal pemicu kelautas gas berlebih, aerasi yang kuat, memindahkan ikan sakit ke air yang normal.

5. Fluktuasi Suhu Air Yang Ekstrem
Ilustrasi suhu yang ekstrem

Ikan tidak mampu menyesuaikan diri pasa perubahan suhu yg cepat yg mengakibatkan stres bahkan kematian mendadak.

PENGENDALIAN : Menjaga kestabilan suhu pada kisaran optimum (25 – 32 derajat Celcius).

6. Limbah Polutan
Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai

Berasal berdasarkan pestisida, insektisida, polutan limbah industri, limbah rumah tangga, dapat memicu tertekan bahkan kematian massal.

PENGENDALIAN : Memasang filter air, memindahkan ikan ke kolam yang airnya normal.

7. Malnutrisi (Kekurangan Nutrisi)

Jarang menunjukkan gejala yang khusus

PENGENDALIAN : Pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan yang dipelhara (karnivora, herbivora, omnivora), menambahkan vitamin/mineral.

8. Penyakit Dari Genetis
Ikan yang mengalami kecacatan pada tubuhnya

Akibat perkawinan sekerabat (in breeding) yang berlangsung terus menerus. Pertumbuhan lambat (kuntet), lebih gampang terserang penyakit, organ tubuh nir sempurna.

PENGENDALIAN :Hindari perkawinan sekerabat

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: