Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Ikan botia adalah keliru satu ikan orisinil Indonesia yang kesohor keindahannya dikalangan penggemar ikan hias. Ikan ini juga memiliki kebiasaan merayap didasar air, sebagai akibatnya dalam pemeliharaan sebaiknya akuarium diletakkan pada tempat yg jauh dari keramaian. Kendala yg acapkali dihadapi merupakan sulitnya melakukan pemijahan serta penyakit yg acapkali menyerang pada saat pemeliharaan. Untuk itu dalam menjaga agar ikan botia tetap sehat perlu diketahui cara mencegah agresi penyakitnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan kita pula perlu mengetahui cara buat mengobatinya.

Klasifikasi

Ordo : Ostariophysoidet

Sub ordo : Cyprinidea Famili : Cobitudae Genus : Botia Species : Botia macracantha

Morfologi Ikan Botia

Ikan botia bentuk tubuh yang indah, punggung agak bungkuk sehingga sepuntas tampak misalnya pesawat tempur warna tubuhnya nir rumit, berwarna dasar sawo matang & kadang-kadang kekuningan yang dibalut rona hitam di tiga tempat. Satu memotong dikepala persis melintas dimata. Sirip ekor tebal terbagi 2 menggunakan ujung lancip. Warnanya orange dengan ujung kemerahan, sementtara sirip anus hitam dengan tulang sirip kuning & sirip dada merah darah. Diujung kepala masih ada lisan yg ditempeli kumis, sedangkan pada bawah matanya masih ada semacam duri tajam yang pakai sebagai senjata, sebagai akibatnya tak heran jikalau botia dijuluki simata duri (thorn eyes).

Habitat & Kebiasaan Hidup

Ikan Botia merupakan ikan hias asli Indonesia. Namun tercatat paling tidak ada berdasarkan 10 spesies, namun begitu Botia macracantha berasal Indonesia inilah yg paling kesohor dikalangan penggemar ikan hias. Dialam Botia poly ditemukan dan berkumpul pada perairan yg tenang (nir berarus deras) & norma yg lain yankni menyukai atau merayap pada dasar air yg berlumpur menggunakan suhu 26-300C. Botia pula terkenal amat pemalu dan mudah terperanjat & ketakutan.

Di dalam proses budidaya ikan botia hingga saat kini belum sanggup buat dipijahkan. Kita harus puas menggunakan pemeliharaan dan pembesarannya saja. Malah membedakan jantan juga betina masih susah, belum ditentukan patokan yg sanggup dijadikan pegangan buat menentukan jenis kelaminnya. Pemeliharaan Ada beberapa persyaratan yang krusial yang mutlak wajib diperhatikan pada merawat ikan Botia didalam kolam juga diakuarium diantaranya: ? Air Air sebagai media hidunya harus disediakan yang kesadahannya normal dengan suhu antara 26-30oC. ? Kadar oksigen Kadar oksigen yg baik buat pemeliharaan ikan Botia sama dengan ikan hias lainya yaitu 3-5 ppm. ? Penggatian air Penggantian air dalam pemeliharaan di aquarium sebainya dilkukan dua-tiga kali sehari. ? Pakan akan yang berkualitas untuk ikan Botia merupakan cacing sutra, cuk, dan kutu air. ? Wadah pemeliharaan Wadah pemeliharaanuntuk ikan Botia samadengan ikan hias lainnya yaitu bak/kolam, yg ukuran 1 x 2 x 0,4m dan aquarium 0,40 x 0,40 0,70 cm dengan ketinggian air berdasarkan ke 2 wadah ini antara 30-40 cm dengan suhu 26-30oC.

Penyakit Yang Disebabkan Oleh Parasit

Penyakit Yang Sebabkan Oleh Bakteri

Uraian Bahan Alami

Sambang darah (Excoecaria cochinnensis Lour) Sambang darah umumnya ditanam sebagai tumbuhan hias atau tumbuh liar dihutan dan ditanam dipekarangan sebagai pagar hayati atau tumbuhan obat. Tumbuhan ini adalah tumbuhan perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,lima-1,5 meter & bercabang poly. Tumbuhan ini bisa diperbanyak dengan stek btg atau cangkokan. Sifat dan khasiat Tumbuhan ini berkhasiat membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipuritik), dan menghentikan pendarahan (hemostatis). Sifatnya hangat & cita rasanya pedas. Kandungan kimia Sambang darah mengandung tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Dan getahnya mengandung resin & senyawa beracun. Bagian yg bisa digunakan buat obat Bagian yg dapat dipakai sebagai obat adalah daun, btg & akarnya.

Kunyit (Curcuma domestica Val)

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 centimeter. Batang adalah btg semua, tegak, bulat, membentuk rimpang menggunakan rona hijau kekuningan & tersusun menurut pelepah daun (relatif lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,lima cm & pertulangan menyirip dengan rona hijau pucat. Bunga beragam yang berambut & besisik berdasarkan pucuk batang seluruh, panjang 10-15 centimeter dengan mahkota lebih kurang 3 centimeter dan lebar 1,lima centimeter, berwarna putih kekuningan atau kekuningan. Ujung dan daun pangkal runcing, tetapi daunnya yg rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

Sifat & khasiat Kunyit bersifat mendinginka. Zat pada rimpang kunyit memiliki kegunaan untuk Mengganggu atau membunuh mikroba. Bagian yang bisa digunakan buat obat Bagian kunyit yg digunakan sebagi obat merupakan umbi akar. Pembuatan Ekstrak Bahan Alami Sambang darah Sebelum dibentuk sebagai ekstrak, daun sambang darah wajib dicuci bersih terlebih dahulu. Daun tadi dihaluskan sebesar 250 gram & ditambah air sebanyak 50 ml. Setelah dihaluskan airnya diambil menggunakan cara menyaring. Air yang sudah diambil adalah ekstrak sambang darah. Kunyit Sebelum dibuat menjadi ekstrak, rimpang kunyit dibersihkan terlebih dahulu. Rimpang yang telah dibersihkan diparut sebesar 250 gr & ditambah air higienis sebanyak 50 ml. Setelah diparut kunyit diambil ektraknya menggunakan cara menyaring.

DAFTAR PUSTAKA

http://palangkaraya.Bkipm.Kkp.Go.Id/llmp.Html

Lingga, Pinus dan Heru Susanto, 2001. ?Ikan Hias Air Tawar?. Penebar Swadaya, Jakarta.

Dalimartha, S. , 2004. ?Atlas Tumbuhan Obat Indonesia?. Puspa Swara, anggota IKAPI, Jakarta.

Yusuf D.M. & Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Botia Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Http://ikanhiasahmad.Blogspot.Com/2014/03/cara-merawat-ikan-botia-&.Html

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: