Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Ikan ini pertama kali ditemukan pada perairan Thailand, Malaysia. Sekalipun dahulu belum mengetahui kehebatanya bertarung, namun keliru satu yang acapkali mendapatkan perhatian adalah sijantan mempunyai warna yang menarik, selain itu juga muda diurus, karena tahan ditempatkan dalam wada yg berukuran kecil dan muda menyesuaikan diri.

Keunggulan cupang buat bertahan hayati (dan bukan berkembang biak) di tempat sempit tidak bias tidak karena cupang mempunyai lebirinth, yaitu perangkat pernapasan tambahan yg terletak pada sebelah rongga insangnya. Dengan alat canggih nyang konstruktif ini cupang sanggup mengkonsumsi osigen eksklusif berdasarkan udara bebas, yg sporadis bias dilakukan sang ikan lain. Kenyataan ini mudah dideteksi apabila kita perhatikan bahwa setiap beberapa mnt cupang menyembulkan moncongnya ke bagian atas air.

Klasifikasi ikan cupang

Ikan cupangmempunyai daftar klasifikasi yang panjang. Daftar pembagian terstruktur mengenai yg popular dengan sebutan sistematika ikan tersebut merupakan sebagai berikut:

Filum : Chordata

Subfilum : Craniata

Superkelas : Gnathostomata

Kelas : Osteichthyes

Subkelas : Actinopterygii

Superordo : Teleostei

Ordo : Percomorphoidei

Subordo : Anabantoidei

Famili : Antibantidae

Genus : Betta

Spesies : Betta splendens

Morfologi Ikan Cupang

Bettea splendens alam-yang diambil menurut alam aslinya adalah ikan yg mempunyai postur badan memanjang, & jika diliat dari depan atau dari belakang memiliki potongan badan yang pipih kesamping (compressed). Sebagai ikan liar, ternyata badannya seperti menggunakan bunglon, beragam tergantung alam yg membentuknya. Beberapa spesimen yg tergolong anggun mempunyai rona badan dasar coklat kemerah-merahan menggunakan corak kebiru-biruan. Semua sisi sangat dekoratif dan warnanya sangat beragam. Sirip punggung sangat lebar & terentang sampai kebelakang, walaupun badannya tidak terlalu besar akan tetapi keliatan kokoh & menawan. Sirip ekornya berbentuk membulat (rounded) berwarna dasar sama menggunakan badannya.

Sirip ekor ini strip berwarna dasar sama dengannya. Sirip ekor ini jua dihiasi dengan strip berwarna sedikit kehijau-hijauan, tak jarang kali ujungnya berwarna oranye. Sirip analnya berwarna hijau kebiru-biruan, juga memanjang, memantapan eksistensinya sebagai ikan jago berkelahi. Sirip anal ini kadang-kadang dibubuhi rona coklat & merah. Sirip perutnya pula panjang dan rona merah oranye. Hanya saja, ujang siripnya tak jarang kali dihiasi warna putih susu. Ukuran badan ikan cupang ini buat yang jantan mencapai lima - 6 cm, tapi buat betina biasanya berukuran badannya lebih kecil berdasarkan badan jantan.

Pemilihan Induk

Induk cupang yg hendak dipijahkan bila telah mencapai umur kurang lebih 6-7 bulan, menggunakan panjang total antara 5-6 centimeter. Induk-induk wajib sehat, nir cacat badannya atau mengidap galat satu penyakit. Pejantan belum pernah diadu. Untuk mengetahui betina yang telah matang gonad dapat diperhatikan perutnya. Selain lebih gemuk menurut dalam umumnya, dalam perut betina sudah nampak menurut luar bayangan telur-telurnya. Sedangkan pejantan biasanya akan selalu siap diawinkan asalkan umurnya sudah memenuhi kondisi.

Persiapan Wadah

Tempat buat pemijahan ikan cupang sangatlah mudah, cupang sanggup dipijahkan pada akuarium dengan berukuran 20x20x20 centimeter, atau pada bak yang disekat-sekat bahkan bisa dipijahkan pada toples sekalipun. Wadah pemijahan dibersihkan & diisi air, kemudian masukkan tumbuhan air buat pemempatan telur-telur hasil dari pemijahan.

Pemasukan Induk

Setelah persiapan wadah terselesaikan maka induk jantan bisa dimasukkan lebih dahulu agar dapat mengikuti keadaan terlebih dahulu. Setelah itu masukkan induk betinanya, selesainya beberapa lama induk jantan akan menciptakan sarang telur menggunakan mengeluarkan gelembung-gelembung.

Proses Pemijahan

Pemijahan ikan ini dapat diketahui menggunakan menyaksikan cupang-cupang tersebut saling berpelukan pada flora air & melayang hingga beberapa saat, lalu akan keluar telur dan akan segera dibuahi oleh induk jantan. Telur-telur yg melayang pada pada air akan segera di tangkap sang induk jantan buat disusun di gelembung-gelembung busa yang telah dibuatnya.

Perawatan Benih

Telur-telur akan menetas selesainya dua-3 hari, setelah menetas induk ikan diangkat. Benih-benih ikan dapat diberi pakan setelah berumur 4 yaitun kutu air saring. Pergantian air dilakukan 2 hari menggunakan menyipon kotoran- kotoran yang terdapat di dasar wadah.

Setidak-tidaknya ada 3 penyebab utama yg biasa mematikan cupang-cupang kesayangan kita. Antara karena yg satu dengan lainnya kadang-kadang erat kaitannya. Penyebab utama merupakan hama ikan. Batasan hama di sini adalah segala macam makhluk, baik pada dalam air ataupun di luar air yang biasa memangsa ikan cupang. Penyebab ke 2 adalah parasit, yaitu makhluk air atau non air yg mengakibatkan ikan terjangkit penyakit dan akhirnya ikan mampu mati. Penyebab ketiga adalah nonparasit, yaitu selain parasit yg pula bisa mengakibatkan cupang sakit, & akhirnya tewas.

Hama

Seperti telah disinggung pada atas hama adalah segala bentuk makhluk hayati yg ?Doyan?Memangsa cupang, entah barasal dari dalam air atau menurut luar. Hama yang kerap sebagai pemangsa cupang adalah burung, kucing, kadal, kodok, ular, anjing air & lain sebagainya.

Menghalau hama tersebut secara total memang nir mungkin dilakukan, lantaran sifatnya yg hayati. Namun mengurangi serangannya dengan Mengganggu hama tadi menghambat mendekati cupang mungkin merupakan cara yang efektip. Tentu saja upaya penanggulangan ini baru efisien bila kita mempunyai suatu unit buddaya cupang, dan bukannya hanya satu atau 2 ekor saja.

Untuk menghindari burung, biasanya para petani cupang memasang jaring diatas kolam-kolam cupang. Tentu saja tidak perlu jaring yang cantik, lantaran mahal harganya. Jaring bekas & telah bolong di sana sini cukup memadai buat keperluan ini. Bagian yg bolong kita tambal sulam dulu dengan tali rafia atau benang. Untuk menunjang benang jaring, biasa pula diberi pita kaset bekas yg direntangkan pada sana sini. Kilauan sinar matahari yg menyilaukan dari pantulan pita tersebut akan mengurangi keinginan burung mendekati kolam cupang. Beberapa petani memasang kincir angin yg bisa berbunyi buat menakut-nakuti burung pemangsa.

Jaring bermata halus dapat jua dipakai menjadi penghambat ular pengganggu cupang. Jaring tadi dipasang sekeliling kolam & akan menjerat bila ular mencoba menerobosnya. Agar areal kolam cupang jangan hingga didekati ular, umumnya orang membersihkan rumput-rumput liar dan menaburinya dengan garam krosok. Cara ini tak jarang dilakukan orang yg baru pindah rumah, agar terhindar berdasarkan ular yang nyasar.

Kucing adalah binatang tempat tinggal ,yg acapkali dipelihara buat sahabat anak-anak. Tetapi apabila kita hendak mengusahakan cupang,kehadirannya diusahakan nir mengganggu cupang-cupang. Hal ini sanggup ditempuh menggunakan memberikan cupang ditempat yang tertutup. Enceng gondok atau daun-daunan yang bisa digunakan cupang menjadi loka ?Berteduh? Umumnya relatif menolong. Cupang-cupang yang terdapat di bawah perakaran enceng gondok paling tidak akan selamat dari keusilan kucing.

Anjing air terenal sebagai hama yang sangat rakus memangsa ikan-ikan dan sulit diberantas. Bahkan pada areal budidaya ikan konsumsi, anjing air ini populer menjadi perampok angka satu, terutama kita tinggal didaerah baru yg masih poly tumbuh tanaman yg besar dan dekat dengan sungai. Anjing ini akan datang berbondong-bondong pada malam hari dan menyikat habis ikan dalam kolam. Untuk mengamankannya, wajib ditinjau berdasarkan mana anjing ini tiba, lalu loka itu kita tanami pandan berduri kedap-kedap. Hanya menggunakan cara itulah kita boleh berharap anjing air tidak tiba, lantaran apabila hanya dawai berduri anjing ini masih dapat menerobos.

Penyakit Parasiter

Sebagaimana sudah disinggung diatas, penyakit parasiter adaah penyakit yang ditimbulkan oleh parasit, yaitu sebangsa fauna renik yg menyebaban ikan cupang sakit & mangkat . Berbeda menggunakan hama, umumnya parasit ukuran lebih kecil berdasarkan dalam cupang, & menyerang pada galat satu atau beberapa bagian tubuh ikan. Jika parasit menyerang beberapa saat kemudian ikan-ikan akan meninggal.

Beberapa parasit yg biasa menyerang cupang adalah kutu ikan, bintik putih velvet, & fungi lain sebagainya. Cupang yang terjangkit penyakit ini umumnya mengalami perubahan dalam seluruh bagian tubuhnya, selain perilakunya. Perubahan perilaku yang acapkali tampak merupakan cara berenangnya, mogok makan & menentukan buat tetap tinggal dipermukaan air. Perubahan warna juga terjadi pada seluruh badannya, & nir jarang beberapa bagian siripnya hilang.Kutu ikan merupakan sebangsa udang renik primitif, yg hidup secara berpindah-pindah menurut satu ikan ke ikan lain & mengisap darah mangsanya. Cupang dapat ditulari kutu ikan dari telur-telurnya yg secara nir segaja terbawa serokan atau melekat ditempat pemeliharaan.

Cupang yang terjangkit kutu ikan (Argulus indicus) dapat dikenali berdasarkan badannya yg ditempeli kutu ikan ini (berwarna putih kelabu). Dalam jumlah sedikit kutu ikan ini dapat diambil dengan pinset (penjepit), emudian bekas lukanya diobati dengan obat merah.Untuk mencegah menjangkitnya penyakit ini, sebelum dipaai bak harus dibersihkan dan dikeringkan. Bak yg lama nir dibersihkan & airnya arang diganti dapat memungkinkan hidupnya kutu ikan. Kutu ikan tidak sama dengan kutu air yang biasa untuk makanan cupang. Sejumlah garan yg dimasukkan kedalam akuarium yang berisi ikan sakit, bisa menghilangkan kutu ikan ini.

Jamur dapat menyerang tubuh ikan cupang bila tubuh cupang terluka dan kemudian terinfeksi oleh fungi. Jamur merupakan infeksi sekunder dan bukannya penyebab pertama ikan-ikan sakit. Cupang-cupang yang telah terselesaikan diadu atau berantem secara nir segaja, kemungkinan akbar akan terserang jamur, bila tidak dilakukan langkah-langkah pencegahan. Jamur bias hadir diakuarium atau bak, jika masih ada organ yg mangkat atau rusak. Untuk mengobati cupang yg terjangkit jamur bisa dipakai Malachygreen.

Bintik putih ditimbulkan sang Ichthyophthirius multifiliis yang poly jumlahnya pada tubuh cupang, sebagai akibatnya membangun bintik putih (white spot) dalam tubuh cupang. Parasit ini dapat merusak tubuh ikan, dan menyebabkan pendarahan pada sirip & insang ikan. Pada termin yang sudah kronis dapat mengakibatkan ikan tewas. Serangannya cepat menyebar dalam seluruh bak, atau dalam bak lain jika terjadi kontak lewt serokkan atau ikan yang dimasukkan dalam bak lain. Cupang-cupang yg terserang bintik putih sebaiknya dipisahkan & diobati dengan Malachytgreen & Metheleneblue. Sedangkan ikan-ikan lainnya pula diobati, & bak atau tempatnya dibersihkan dan dikeringkan.

Penyakit lain yg tak jarang menyerang ikan cupang adalah penyakit yg dikalangan petani populer dengan sebutan penyakit stip. Tubuh cupang terserang, sirip punggung ataupun ekornya gosong atau hitam. Petani umumnya mengobati dengan tetra ? Sendok dan 1 sendok garam yang dilarutkan dalam 25 liter air. Ikan-ikan yang sakit, kemudian dilarutkan kedalam larutan ini dan dibiarkan selama beberapa waktu sebagai akibatnya keadaannya baik balik . Seperti halnya pada penyakit-penyakit lainnya, buat mencegah penularan dan penyerangan ulang, sebaiknya loka cupang dibersihkan & dikeringkan.

Penyakit lainnya merupakan penyakit sariawan, yg ditandai dengan timbulnya keputih-putihan pada verbal ikan ikan. Ikan yang terjangkit sariawan bisa jua diobati dengan cara mengobati stip.

Penyakit Non-Parasiter

Penyakit non-parasiter adalah penyakit yg bukan disebabkan sang parasit. Artinya, selain parasit yakni organ diluar cupang yg kentara-kentara bisa mengakibatkan ikan sakit, ada hal-hal lain bersifat teknis yg pula bisa menyebabkan ikan cupang sakit bahkan meninggal.

Penyakit non-parasiter biasanya berupa perubahan suhu yang mendadak, suhu yang terlalu tinggi atau rendah,kandungan karbon dioksida yg terlalu tinggi pada kolam/bak, dan lain sebagainya.

Yang paling seringkali dialami oleh para pemula adalah nir cocoknya air dipakai ketika pertama kali. Mereka yg memakai air baru akan mengalami hal misalnya ini. Air wajib diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam baru kemudian digunakan. Apabila mengganti air, bisa saja digunakan air yang benar-benar baru, asalkan masih tersisa air lama minimal setengahnya.

Yang jua sering terjadi, dalam waktu memasukkan ikan baru, acapkali kali ikan sakit atau bahkan ikan mati bila pribadi dimasukkan tanpa mengalami proses adaptasi terlebih dahulu. Juga pada waktu pengangkutan dalam siang hari yg terik, tanpa mengindahkan ikan cupang yang kepanasan, umumnya kita akan temukan ikan-ikan cupang yg 1/2 meninggal ketika hingga dirumah.

Hal-hal tersebut seperti diatas aan menyebabkan ikan sakit atau mangkat , padahal jelas bukan parasit penyebabnya. Oleh karenanya penyakit seperti ini diklaim penyakit non-parasiter.

DAFTAR PUSTAKA

Daelami, D. 2002. Agar Ikan Sehat. Penebar Swadaya. Jakarta

Hardjamulia, A. 1978. Budidaya. Departemen Pertanian Badan Pendidikan & Penyuluhan Pertanian. SUPM Bogor

Hermanto dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Ikan Cupang Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Http://www.Artikelwirausaha.Com/category/database/ikan-cupang/

Kusumah, H. 1985. Penyakit & Hama Ikan. Departemen Pertanian Badan

Susanto, Heru. 1992. Memelihara Cupang. Kanisius.Tanggerang

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: