Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Daerah Penangkapan Ikan (Fishing ground) adalah merupakan daerah / area dimana pupulasi dari suatu organisme dapat dimanfaatkan sebagai penghasil perikanan, yang bahkan apabila memungkinkan “diburu” oleh para Fishing Master yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan skala industri  dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan dan teknologi yang dimilikinya semakin cangggih.

Kondisi lingkungan ternyata dapat mempengaruhi daerah penangkapan ikan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan diantaranya adalah temperatur air, kadar gram (salinitas), pH, kecerahan (transparancy), gerakan air, kedalaman perairan, topographi dasar perairan, bentuk bangunan yang ada di dsar perairan(bottom propertis), kandungan oxygen terlarut serta makanan.
Daerah Penangkapan Ikan di Indonesia

Untuk mendapatkan daerah penangkapan ikan ada beberapa hal yang perlu dilacak keberadaaanya yaitu mengenai adanya distribusi massa air sebagai akibat adanya derah rendezvous arus bahari. Distribusi massa air ini pula membawa & menyebabkan organisme hidup. Fluktuasi keadaan lingkungan kenyataannya bisa mensugesti beberapa hal antara lain adalah distribusi, migrasi, pertumbuhan & migrasi berdasarkan beberapa organisme air termasuk ikan yang menghuninya.

Keadaan lingkungan perlu diamati terutama apabila akan digunakan untuk kegiatan survai perikanan khsusunya untuk mengetahui lokasi yang memiliki keadaan lingkungan yang optimum serta pengaruh lingkungan terhadap lokasi daerah penangkapan ikan. Hewan-hewan laut termasuk ikan suka mendiami lingkungan dan kadang-kadang tinggal disuatu tempat yang permanen, atau kadang-kadang hanya lewat saja, mendiami suatu tempat hanya untuk jangka pendek sebelum meneruskan untuk bergerak lagi aatau bermigrasi. Sewaktu hewan-hewan itu ada atau menetap disuatu tempat, maka hal ini memudahkan mereka untuk ditangkap dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan. maka sejak saat itu daerah tersebut sudah disebut sebagai Daerah Penangkapan Ikan  (Fishing ground).

Beberapa daerah penangkapan ikan yang baik yaitu bila mempunyai :

Beberapa keadaan yg umumnya disukai oleh ikan dan hewan laut lainnya adalah :

Syarat-syarat Daerah Penangkapan yg baik

Daerah  penangkapan  yang  baik mempunyai persyaratan sebagai berikut :

Daerah Pertemuan dua Buah Arus

Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena pertemuan dua buah arus sebagai akibat disparitas massa air, contohnya Arus Kuroshio dan arus Oyashio pada perairan Jepang. Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena mempunyai Temperatur Optimum Peristiwa pertemuan arus karena disparitas massa air adalah sangat komplek.

Ikan-ikan mengikutinya & bergerak kearah permukaan mengikuti pergerakan organisme yang menjadi makanannya yg terbawa oleh arus. Contohnya adalah daerah pertemuan arus Kuroshio dan arus Oyashio pada pantai Sauriku Jepang. Disana merupakan fishing ground menurut Bonito, dimana gerakan ke utara berdasarkan arus Kuroshio yang panas terhadang oleh arus yang datang dari utara dari arus Kuroshio yg panas terhadang sang arus yang datang berdasarkan utara yang dingin & terjadi penetrasi, sehingga kurang lebih isotherm 22?C merupakan derah penangkapan ikan yg baik. Juga yang terjadi di Pantai Sanriku Jepang, arus Oyashio bertemu menggunakan cabang berdasarkan arus Kuroshio, sebagai akibatnya merupakan fishing ground ikan Saury yg berkerumun pada isotehrm 10?C sebagai dampak berdasarkan bertemunya arus tadi menggunakan arus panas yg tiba menurut selatan.

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena Percampuran Air yang mengarah ke atas Pertemuan antara arus panas dan arus dingin juga mengakibatkan terjadinya fluktuasi perubahan  arus karena ruangan dan waktu yang menyebabkan massa air beradu, dan hal ini mengakibatkan arah arus kebawah atau sebaliknya malah keatas sebagai Upwelling.

Akibat berdasarkan adanya perbedaan kecepatan arus dan arah yang saling bersilang sebagai akibatnya masing-masing bertemu dalam suatu daerah, maka yg demikian itu diklaim sebagai bentuk/kumpulan Eddy. Hal ini mengingatkan kita dalam prosedur terjadinya Cyclon dan Typhoon di atmosophere. Gerakan-gerakan bentuk Eddy menggunakan gerakan air vertikal keatas dn kemudian bergerak menyebar ini sejenis dengan Upwelling, sedangkan gerakan yg lainnya merupakan gerakan air vertikal kebawah lalu lalu menyebar. Daerah yg dekat menggunakan rendezvous arus yg kemudian berkembang & mengakibatkan gerakan air ke bagian atas & lantas menyebar ini diklaim dengan Surface Divergence, sedang sebaliknya yg menyebabkan gerakan air kedasar lantas menyebar ini dianggap dengan Surface Convergence.

Hal ini tentu menyebabkan taraf kepadatan dalam perairan yang pada serta kandungan garam-garam mineral yg terbawa keatas ke lapisan bagian atas dimana phytoplankton berpotosysntesis, sehingga menarik Zooplankton yang langsung maupun tidak pribadi sebagai makanan bagi ikan-ikan. Kenyataannya kurang lebih daerah Convergence merupakan rendezvous arus. Disini kegiatan dalam rantai kuliner bertambah, yaitu dengan adanya fauna-hewan yg memakan plankton, yg lalu menarik ikan buat memangsanya. Jadi Convergence yg kuat dapat mengkibatkan ikan-ikan sebagai terkonsentrasi, & hal ini adalah wilayah penangkapan ikan yg baik.

Daerah yang produktifitasnya tinggi yang merupakan daerah penangkapan ikan terbaik di dunia karena bertemunya 2 (dua)   arus yaitu :

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk  karena adanya Arus Upwelling

Beberapa bentuk wilayah penangkapan ikan dimana beberapa diantaranya merupakan menjadi dampak dari Upwelling yg bertenaga yang datangnya berdasarkan perairan laut dalam menuju ke permukaan.

Daerah Upwelling diakibatkan oleh berapa hal, yaitu :

Proses Upwelling

Daerah Upwelling ada beragam berukuran dan kekuatannya, tetapi umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut :

Dibawah ini beberapa daerah Upwelling yang adalah tujuan daerah penangkapan ikan di global, yaitu :

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena Topography Dasar atau Bentuk Dari Garis Pantai.

Biasanya berpengaruh terhadap kecepatan arus bawah. Pada bentuk/deretan Eddy, ketika massa air panas & dingin bertemu dan terjadi Upwelling, maka akibatnya arus air dingin dengan densitas yang tinggi berbelok kearah menuju kepermukaan (Surface Divergence). Maka wilayah yang demikian ini merupakan daerah penangkapan ikan yg sangat baik. Sebagai contoh adalah massa air yang besar pada Enshu Nada karena terjadinya fluktuasi arus Kuroshio sehingga naik keatas/kepermukaan (Surface Divergence).

Contoh lain faktor topographi dasar yg ada di selat, arus yang melaluinya bisa memutar dan mencampur lapisan perairan yang terdapat dipermukaan dengan lapisan perairan yang terdapat dibawahnya. Hal ini pula bisa mempertinggi produktivitas biologi yang membentuk kuliner & menarik bagi ikan-ikan jenis Bonito & ikan terbang buat betah tinggal disana.

Daerah Penangkapan Ikan yg terbentuk karena faktor Kemiringan Benua (Continental shelves)

Separoh dari asal biologis di lautan ada pada wilayah kemiringan benua, dan ikan-ikan sangat menyukai tinggal di wilayah tersebut. Banyak sungai yg membawa nutrient pada jumlah yang besar yg masuk ke perairan Continental shelves. Kenyataanya gelombang & arus dapat mempengaruhi suhu perairan antara lapisan atas dengan lapisan dibawahnya. Daerah kemiringan benua mulai berdasarkan bagian atas hingga kedasar kaya akan nutrient, penetrasi sinar matahari berlimpah dan jumlah organik matternya besar , sehingga membentuk phitoplankton dan zooplankton.

Di Daerah kemiringan benua, banyak ikan dan hewan bahari lainnya yg sebagai sasaran menurut operasi penangkapan. Di wilayah kemiringan benua adalah tempat yang ideal bagi ikan-ikan yang masih belia untuk tumbuh, karen poly organisme dasar yg hayati didasar perairan. Didaerah ini proses rantai kuliner berlangsung lebih cepat, sebagai akibatnya produktivitas biologinya tinggi.

Di wilayah kemiringan benua yg merupakan daerah yang dangkal menggunakan sudut dasar kesinambungan merupakan adalah daerah operasi penangkapan yg baik bagi jenis-jenis alat yang cara pengoperasiaannya diseret (Drag Net). Perairan pantai pada wilayah kemiringan benua umumnya bekerjasama pribadi perairan laut yang terbuka. Contohnya di Timur Laut Cina tidak hanya dijumpai banyak ikan yg berenang, namun juga ditemukan penambahan ikan-ikan dasar. Contoh lainnya merupakan pada Laut Bering adalah daerah yang spesifik lantaran masuknya air dingin dari utara.

Dibawah ini merupakan beberapa contoh wilayah penangkapan di global yang adalah wilayah kemiringan benua :

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena adanya Terumbu Karang

Adanya terumbu karng sanggup berakibat sebagai Upwelling yang asalnya dri arus bawah misalnya bentuk/formasi Eddy, sebagai akibatnya gerakan air tadi bisa menambah produktivitas hayati dan dalam jangka ketika yang usang bisa menjadikan grup ikan menetap disana. Beberapa jenis ikan dan binatang laut lainnya tinggal dilokasi tersebut sambil melekatkan telur-telurnya. Bentuk karang asli maupun karang protesis sangat krusial buat wilayah penangkapan ikan, karena di karang banyak organisme dasar yang merupakan kuliner ikan.

Dalam jangka waktu yang usang wilayah karang akan tetap selalu pada huni oleh ikan dan hewan laut lainnya, berasal nir rusak atau . Ada hubungan antara kedalaman, bentuk, berukuran/luas & letak dari karang & kuatnya arus yang melaluinya terhadap jumlah ikan & binatang bahari lain yang menghuninya. Contoh daerah kurang lebih karang yang produktif merupakan : Newfoundland di Kanada & Georgia pada Laut Utara.

Sumber : modul penangkapan ikan, BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: