Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Dugong (Dugong dugon) atau duyung merupakan sejenis mamalia laut yang merupakan keliru satu anggota Sirenia atau lembu bahari yg masih bertahan hidup selain manatee. Duyung bukanlah ikan lantaran menyusui anaknya dan masih adalah kerabat evolusi berdasarkan gajah. Ia merupakan satu-satunya fauna yg mewakili suku Dugongidae. Selain itu, ia jua adalah satu-satunya lembu bahari yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya pada 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di tempat timur Indonesia dan perairan utara Australia. Duyung atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan seluruh spesies sapi bahari hidup pada perairan segar menggunakan suhu air tertentu.

Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sebagai akibatnya penyebaran fauna ini terbatas pada tempat pantai tempat beliau dilahirkan. Hewan ini membutuhkan tempat jelajah yg luas, perairan dangkal dan hening, misalnya pada tempat teluk dan hutan bakau. Moncong fauna ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah rumput laut yg tumbuh pada dasar perairan.

Duyung menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun lantaran daging & minyaknya. Kawasan penyebaran dugong semakin berkurangan, & populasinya semakin menghampiri kepunahan. IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies fauna yang terancam, manakala CITES melarang atau mengharamkan perdagangan barang-barang produksi yg dihasilkan menurut fauna ini. Walau pun spesies ini dilindungi di beberapa negara, penyebab utama penurunan populasinya pada antaranya ialah karena pembukaan lahan baru, perburuan, kehilangan habitat dan kematian yg secara tidak pribadi ditimbulkan oleh kegiatan nelayan dalam menangkap ikan. Duyung sanggup mencapai usia hingga 70 tahun atau lebih, dan menggunakan nomor kelahiran yg rendah yg mengancam menurunnya populasi duyung. Duyung juga terancam punah akibat badai, parasit, dan fauna pemangsa seperti ikan hiu, paus pembunuh & buaya.

Sumber:

BPSPL, 2017. Mari Kita Lestarikan Dugong. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir & Laut (BPSPL) Padang.

https://id.wikipedia.org/wiki/Duyung

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: