Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

BATASAN

Standar  ini menetapkan  klasifikasi,  persyaratan kualitatif dan kuantitati, cara pengukuran serta pemeriksaan  induk ikan gurami kelas induk pokok. Ikan gurami merupakan ikan asli Indonesia yang menyebar ke wilayah Asia Tenggara. Termasuk famili Osphronemidae, memijah sepanjang tahun, memiliki alat pernapasan tambahan labirin, sampai umur 40 hari merupakan ikan karnivor dan setelah itu berubah menjadi herbivor.

PERSYARATAN

Kualitatif

1)   Asal  : hasil pembesaran benih sebar dari induk ikan kelas induk dasar.

2)   Warna badan : kecoklatan dan bagian perut berwarna putih keperakan atau kekuningkuningan.

3)   Bentuk tubuh : pipih vertikal.

4)   Kesehatan : anggota atau organ tubuh lengkap, tubuh tidak cacat dan tidak ada kelainan bentuk, alat kelamin tidak cacat (rusak), tubuh bebas dari jasad patogen, insang bersih, tubuh tidak bengkak/memar dan tidak berlumut, tutup insang normal dan tubuh berlendir.

Kuantitatif

Persyaratan kuantitatif seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel : Persyaratan kuantitatif sifat reproduksi

CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN

1)   Umur : dihitung sejak telur menetas.

2)   Kematangan gonad : a) ikan jantan : dilihat  dari tingkah lakunya berpasangan dengan betina mulai  menyusun sarang; b) ikan betina : dengan meraba perut yang membesar, lunak dan di kolam pemijahan berpasangan dengan jantan menyusun sarang.

3)   Diameter telur :  ambil 30 butir telur, ukur diameternya dengan mikroskop yang dilengkapi mikrometer.

4)   Panjang standar, panjang kepala dan tinggi badan : a) panjang standar : dengan mengukur jarak antara ujung mulut sampai dengan pangkal ekor (cm); b) panjang  kepala : dengan mengukur jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung tengkorak bagian belakang (cm); c) tinggi badan : dengan mengukur garis tegak lurus dari dasar perut sampai ke punggung dengan mistar atau jangka sorong (cm).

5)   Bobot badan : dengan menimbang ikan per individu (kg).

6)   Memeriksa kesehatan : a) pengambilan contoh : secara acak 1 % dari populasi, maksimal 10 ekor; b) pengamatan visual : untuk memeriksa gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik : untuk memeriksa jasad patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium uji.

7)   Kemurnian ikan : dengan pengambilan contoh darah/jaringan ikan untuk pengujian di laboratorium uji  Induk ikan gurami.

REFERENSI

BSN, 2000. SNI 01-6485.1-2000 Induk Ikan Gurami (Osphronemus goramy, Lac)  Kelas Induk Pokok (parent stock). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

https://www.google.co.id/search

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: