BATASAN
Standar ini menetapkan persyaratan, tata cara pengukuran dan pemanenan ikan kerapu macan pendederan di tambak.
PERSYARATAN PRODUKSI
Pra produksi
1) Lokasi : dekat dengan sumber air, tidak tercemar, kuantitas cukup, lahan memungkinkan untuk pemeliharaan dan mudah dijangkau; persyaratan kualitas air seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Persyaratan kualitas air ikan kerapu macan
2) Wadah : petakan tidak rembes, berbentuk segi empat, kedalaman minimum 1 m, luas 500 – 1000 m2, dilengkapi pintu pemasukan dan pembuangan (ditanami pohon bakau sebagai filter biologi).
3) Benih : ukuran 2 – 4 cm dengan berat 2 - 3 gram berasal dari pembenihan.
4) Peralatan : pompa air dengan debit yang mampu mengganti air min 20% per hari, dengan debit min 2,2 m3/menit (diameter output 6 inchi), peralatan lapangan (jala tebar, jaring kantong, keranjang, serok, timbangan, gayung dan ember).
5) Bahan kimia : molusksida organik, kapur (tohor atau pertanian), pupuk organik, dan anorganik. 6) Pakan : ikan atau udang kecil atau cincangan ikan segar.
Proses produksi
1) Penyiapan petakan tambak: pengeringan tanah dasar tambak, perbaikan konstruksi, pemberantasan hama trisipan dengan molusksida organik, ikan liar dengan saponin 15 ppm, pengapuran dengan kapur tohor 2000 – 3000 kg/ha, pemupukan dengan pupuk organik 1- 2 ton/ha dan pupuk anorganik 200 – 300 kg/ha (perbandingan N : P = 1 : 4), pengisian air minimal 100 cm dari pelataran, pemasangan shelter sebanyak 5% dari populasi ikan.
2) Padat tebar : 20 ekor/m2.
3) Pemeliharaan : a) pengelolaan pakan : pakan diberikan sampai kenyang dengan dosis 6 – 8 % dari biomass diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore); b) pengelolaan air : pergantian air 10 – 20 %/hari dengan kriteria parameter fisik (suhu 28 – 32 0C, pH 7,5 – 8,5, salinitas 25 – 35 ppt, ketinggian air > 100 cm dan kecerahan 35 – 49 cm), parameter kimia (oksigen terlarut > 3,5 pp, ammonia < 0,01 ppm, nitrit < 1 ppm, nitrat < 10 ppm, chlorine < 0,8 ppm, bahan organik 50 – 60 ppm), parameter biologis (kepadatan plenkton 104 - 109 sel/ml); c) pemupukan susulan : dengan pupuk organik 0,3 – 0,5 kg/m3 selama kecerahan air lebih dari 45 cm; d) Grading : dilakukan setiap 7 – 10 hari; e) waktu pemeliharaan : pendederan 2 – 3 bulan.
TATA CARA PENGUKURAN
1) Parameter fisik kualitas air : a) suhu : menggunakan termometer (oC); b) salinitas : dengan salinometer atau refraktometer; c) pH air : dengan pH meter atau kertas lakmus; d) kecerahan air : dengan secchi disk (cm); e) ketinggian air : dengan penggaris (cm).
2) Parameter kimia kualitas air : oksigen terlarut, ammonia, nitrat, nitrit, chlorine dan bahan organik sesuai dengan APHA dan AWWA.
3) Parameter biologis kualitas air : menghitung jumlah plankton dalam haemocytometer (sel/ml).
4) Parameter fisik dan kimia tanah : menggunakan redoks potensio meter (mV), bahan organik dengan metode gravimetri sesuai dengan Black, C.A.
5) Pertumbuhan : berat rata-rata membagi total biomas ikan dengan jumlah ikan; biomas mengalikan jumlah populasi dengan berat rata-rata ikan (g/ekor); sintasan membagi jumlah populasi akhir dengan jumlah populasi ikan penebaran awal (%).
6) Waktu pemeliharaan : menghitung waktu mulai benih ditebar sampai saat panen.
PEMANENAN
1) Alat : jaring tarik, seser dan wadah penampungan.
2) Bahan : air bersih dan oksigen murni.
3) Waktu : saat suhu rendah, diutamakan pagi hari.
4) Cara : mengumpulkan ikan pada satu tempat tertentu kemudian diambil dengan seser.
5) Pengepakan : suhu air 22 – 25 oC, kepadatan 20 ekor/liter dengan perbandingan air dan oksigen 1:4. 6) Produksi : sintasan pada saat panen 60 %.
REFERENSI
BSN, 2000. SNI 01-6488.5-2002 Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) bagian 5 : pendederan di tambak. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Https://www.Google.Co.Id/search
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |