Penyakit ini disebabkan olehFlavobacterium columnare atau Fexibacterium columnare.Bakteri gram negatif, berbentuk batang kecil, bergerak meluncur, dan terdapat di ekosistem air tawar. Sifat bakteri ini adalah berkelompok membentuk kumpulan seperti column. Serangan sering terjadi pada kelompok ikan pasca transportasi. Sifat serangan umumnya sub acut – acut, apabila insang yang dominan sebagai target organ, ikan akan mati lemas dan kematian yang ditimbulkannya bisa mencapai 100%.
Gejala klinis :
- Luka di sekitar mulut, kepala, badan atau sirip. Luka berwarna putih kecoklatan kemudian berkembang menjadi borok.
- Infeksi di sekitar mulut, terlihat seperti diselaputi benang (thread-like) sehingga sering disebut penyakit “jamur mulut”.
- Di sekeliling luka tertutup oleh pigmen berwarna kuning cerah.
- Apabila menginfeksi insang, kerusakan dimulai dari ujung filamen insang dan merambat ke bagian pangkal, akhirnya filamen membusuk dan rontok (gill rot)
Pengendalian :
- Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
- Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru
- Melalui perendaman dengan beberapa bahan kimia seperti : Garam dapur 0,5% atau kalium permanganat 5 ppm selama 1 hari. Acriflavine 5-10 ppm melalui perendaman selama beberapa hari. Chloramin B atau T 18-20 ppm melalui perendaman selama 2-3 hari. Benzalkonium chloride pada dosis 18-20 ppm selama 2-3 hari. Oxolinic acid pada dosis 1 ppm selama 24 jam
Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB
Semoga Bermanfaat...
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |