Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Sistematika

Ordo : Percomorpjoidei

Famili : Cichlidae

Genus : Astronotus

Spesies :Astronotus acellatus, Cuvier

Oscar termasuk dalam golongan Cichlidae yang memiliki karakteristik:

Susunan duri-duri keras dalam farink

Mempunyai satu lubang hidung pada setiap sisi moncongnya

Badannya selalu memanjang dan pipih ke samping

Kepalanya nisbi besar dengan moncong lebar & tumpul

Linea lateralis terpotong sebagai 2 bagian.

Morfologi

Ikan Oscar mempunyai bentuk tubuh yg mirip dengan ikan nila, dia mempunyai ketua yg akbar dengan mulutnya lebar, bergerigi, relatif meruncing, & terletak pada tengah (terminal). Sirip punggung (dorsal fin) berbentuk lebar yang ujungnya bersebrangan menggunakan sirip dada (pectoral fin), serta ujung sirip punggung dan sirip anus meruncing relatif tumpul. Sirip ekornya berbentuk bulat (rounded).

Tubuhnya dilapisi rona dasar bervariasi, akan namun lebih sering ditemukan Oscar yang memiliki rona dasar hijau zaitun gelap atau coklat tua dengan coretan dan bintik-bintik tidak beraturan pada bagian sisi yang asal menurut sisik yang berwarna kuning keemasan atau kemerah-merahan. Ikan jantan mempunyai beberapa tanda merah menyala pada tutup insang & dekat daerah perut di samping. Kecerahan warna ikan ini sering berganti-ganti tergantung dalam syarat ikan. Ikan ini mempunyai konvoi yang gesit karena ditunjang menggunakan bentuk badan yang langsing, pipih ke samping (compressed).

Tingkah Laku

Ikan oscar termasuk ikan yg cerdas, lantaran ikan ini mudah mengenali pemiliknya. Selain itu, bisa kita ketrahui bahwa ikan ini pula sensitif terhadap gerakan, intesnsitas cahaya, & irama akan namun ikan ini juga memiliki norma menghambat atau mengganggu ornamen-ornamen yg terdapat pada pada akuarium.

Ikan oscar dewasa termasuk ikan buas, lantaran ia memiliki norma memakan ikan-ikan yg berukuran kecil terlebih bila ikan itu bukan menurut famili yg sama dengannya. Ikan oscar bisa hayati rukun bila dipelihara menggunakan ikan berdasarkan Famili Chiclidae lainnya yg mempunyai berukuran tubuh sama dengannya.

Makanan

Makanan yg biasa diberikan pada ikan oscar sangat variatif seperti ikan-ikan kecil, jentik nyamuk, ataupun potongan-rabat ikan lainnya. Akan namun, buat membentuk ikan oscar yg mempunyai kualitas warna yg baik, maka usahakan kuliner yang diberikan dalam ikan ini adalah kuliner yang mengandung zat chitine. Jenis kuliner yg mengandung zat chitine kebanyakan adalah makanan alami berupa hewan-hewan yg memiliki cangkang misalnya kutu air, udang kali, rayap, & lain-lain.

Reproduksi

Ikan oscar dapat dipijahkan sehabis mencapai berukuran panjang 15 cm menggunakan lebar 10 centimeter. Telur output pemijahan akan ditempatkan sang induk oscar dalam substrat yg mempunyai bagian atas licin misalnya kaca, porselin, ataupun pecahan genting, dan selanjutnya akan dijaga oleh induk sampai telur tadi menetas.

Ikan oscar bisa bertelur setiap 10 hari sekali menggunakan jumlah telur sekitar 1000-3000 buah per induk. Sepasang induk oscar bisa dipijahkan sampai lima ekspresi dominan pemijahan atau sampai berumur 7 tahun. Semakin tua umur ikan oscar, maka kuantitas telur yg dihasilkannyapun akan semakin menurun.

Persiapan Sarana Pemijahan

Bak Pemijahan

Sarana pemijahan yang acapkali digunakan untuk memijahkan ikan oscar merupakan berupa bak semen menggunakan ukuran 2 x dua x 0,lima m. Sebelum dipakai, bak pemijahan dipersiapkan terlebih dahulu menggunakan melakukan kegiatan pembersihan bak berdasarkan kotoran & sampah-sanpah. Jika bak yg akan digunakan adalah bak yang baru dibentuk, maka usahakan bak tersebut direndam menggunakan air sumur selama 4 minggu menggunakan perlakuan setiap dua minggu sekali bak dikuras. Setelah itu lakukan penjemuran terhadap bak pemijahan, hal ini dilakukan selain buat menaruh rangsangan terhadap oscar, pula buat membunuh bibit penyakit yang diperkirakan bersarang pada bak.

Setelah bak pemijahan disiapkan, selanjutnya air dimasukan ke dalam bak dengan ketinggian 25-30 cm. Sumber air yg bisa digunakan merupakan air sumur ataupun air PAM, akan namun air tersebut perlu diendapkan selama 12-24 jam.

Substrat (Penempel Telur)

Telur ikan oscar bersifat adhesiv, ialah telur memerlukan tempat buat melekat (substrat). Jenis substrat yg biasa dipakai pada pemijahan ikan oscar adalah berupa batu yg mempunyai permukaan datar ataupun bahan lain yg memiliki bagian atas licin, misalnya pecahan genting, porselin, kaca ataupun pipa paralon.

Sebelum dimasukan ke dalam bak pemijahan, substrat yg akan dipakai usahakan dicuci dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel agar nir mengganggu telur. Jumlah substrat yang dimasukan diadaptasi menggunakan jumlah induk oscar yg akan dipijahkan. Untuk setiap pasangan induk oscar yg akan dipijahkan, relatif diberikan substrat 1 saja, & substrat tadi kita simpan pada bagian sudut bak. Ukuran substrat yang ideal umumnya merupakan 15 x 20 cm atau 20 x 20 centimeter.

Pemasukan Induk

Ikan oscar dapat dipijahkan dengan perbandingan induk jantan & betina 1 : 1. Jumlah induk oscar yg akan dipijahkan, usahakan disesuaikan menggunakan berukuran bak pemijahan 2 x dua m dapat dimasukan induk sebanyak 4 pasang.

Proses Pemijahan

Proses pemijahan pada ikan oscar dimulai dengan gerakan-gerakan lincah dari induk jantan buat memikat induk betina, lalu kedua induk akan mencari tempat yang dipercaya cocok & membersihkannya. Setelah itu, induk betina akan mulai mengeluarkan telurnya pada bagian atas substrat, dan induk jantan akan langsung mengeluarkan spermanya buat membuahi telur-telur tadi.

Telur-telur output pemijahan tadi, akan dijaga oleh ke 2 induk, akan namun sering jua terjadi induk oscar memakan telur-telurnya kembali karena ia kekurangan kuliner. Oleh karena itu untuk mencegah hal itu terjadi, maka sebaiknya telur-telur tadi kita pindahkan ke loka lain buat ditetaskan.

Penetasan Telur

Telur-telur output pemijahan sebaiknya pada tetaskan di dalam wadah terpisah menggunakan bak pemijahan. Wadah yang biasa dipakai merupakan akuarium yang diisi air dengan tinggi 6-8 cm. Akuarium tersebut kita tempatkan dalam loka yang terlindung berdasarkan hujan & panas yg berlebihan. Akuarium penetasan usahakan di aerasi buat memenuhi kebutuhan oksigen terlarut bagi telur.

Gelembung udara yg didapatkan oleh aerator jangan terlalu akbar, hal ini bertujuan agar telur nir terganggu.

Dalam waktu tiga hari, telur-telur yg kita tetaskan umumnya telah mulai menetas. Larva ikan oscar nir langsung kita beri makan, lantaran beliau masih mempunyai kantung kuning telur menjadi asal makanannya. Pada umur 4 hari benih telah mulai diberi makanan alami berupa kutu air. Benih yang bisa didapatkan menurut sepasang induk merupakan 1000-3000 ekor.

Perawatan

Larva yang telah menetas selanjutnya kita pelihara pada pada akuarium penetasan sampai berumur 1 bulan. Selama pemeliharaan, ketinggian air pada akuarium ditingkatkan secara bertahap setiap 7 hari sekali yaitu menurut 6 centimeter menjadi 10 centimeter, 15 cm dan 20 cm.

Setelah berumur 1 bulan, benih-benih tadi kita pelihara pada bak berukuran 4 m2 dengan kepadatan 250 ekor per m2. Selama pemeliharaan, benih di beri makanan berupa kutu air ataupun cacing sutera. Makanan diberikan sebesar 2-3 kali sehari secara adlibitum.

Penyakit & Gejala Serangannya

Penyakit yang biasa menyerang ikan oscar secara kentara bisa ditinjau pada tabel 1.

Tabel 1. Penyakit dan Gejala Serangan Pada Ikan Oscar

Pengendalian Penyakit

Usaha pengendalian penyakit yg seringkali menyerang ikan oscar bisa dilihat secara kentara di pada tabel dua.

Tabel dua. Pengendalian Penyakit Pada Ikan Oscar

DAFTAR PUSTAKA

Afriantio, Eddy & Evi Liviawati. Pengendalian Hama & Penyakit Ikan. Kanisius. Yogyakarta : 1993

Daelami, Deden. Agar Ikan Sehat. Penebar Swadaya. Jakarta :2001

Hakim A.R. & Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Oscar Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://3.bp.blogspot.com/_u96_MMNGtog/R0aDjJ7avVI/AAAAAAAAAGk/s773tHO38oE/s400/Ocellatus.jpg&imgrefurl=http://uplixs-fish.blogspot.com/2007/11/oscar.html&h=257&w=388&sz=38&tbnid=QE2gTkHEfv_eOM:&tbnh=90&tbnw=136&zoom=1&usg=__jOMO3teBbgMwkC7t4WPH3NSfqy8=&docid=uLqxf6Moe9_QMM&hl=id&sa=X&ei=d36IUZuDKsX_rQfvlIGoAQ&sqi=2&ved=0CDMQ9QEwAg&dur=2980

Susanto, Heru. Oscar. Penebar Swadaya. Jakarta : 1993

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: