Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Memilih calon indukan

Memelihara indukan

Pemilihan calon indukan merupakan hal vital bagi bisnis budidaya pembenihan ikan mas. Sukses tidaknya output pembenihan ditentukan sang kualitas indukan ikan. Indukan yang dipilih wajib dari keturunan yang unggul.

Untuk menyeleksi calon indukan usahakan dilakukan waktu ikan masih ukuran 100-200 gram. Calon indukan jantan dan betina dipilih berdasarkan karakteristik-ciri sebagai berikut:

Pemeliharaan indukan jantan & betina harus terpisah, masing-masing indukan menempati kolam yg tidak sama. Kedalaman air kolam berkisar 60-80 centimeter. Sumber pengairan buat ke 2 kolam tadi wajib pararel. Apabila pada susun seri usahakan kolam indukan jantan diletakkan setelah kolam indukan betina.

Hal tersebut dilakukan supaya nir terjadi perkawinan tak disengaja. Karena apabila indukan jantan melepaskan spermanya dan terbawa masuk ke kolam betina, bukan nir mungkin akan terjadi pemijahan tak disengaja.

Budidaya pembenihan ikan mas

Indukan ikan mas membutuhkan luasan kolam 5 m2 per kg bobot tubuh. Artinya, apabila kita memiliki indukan seberat 5 kg dibutuhkan minimal kolam seluas 25 m2. Dan, apabila kita mempunyai 2 indukan maka diharapkan luasan kolam sebesar 50 m2. Kapasitas kolam sanggup bertambah jika kualitas air dan sirkulasinya lebih baik. Suhu air ideal berkisar 25-30oC.

Indukan wajib diberikan pakan yg sehat & bergizi. Pakan utama mampu berupa pelet yang kandungan proteinnya 30-35%. Makanan tambahan lain yang diberikan merupakan dedak jagung atau menir. Jangan menaruh pakan yang kandungan lemaknya tinggi.

Jumlah pakan yang diharapkan sang indukan ikan mas lebih kurang dua-4% dari berat tubuhnya per hari. Frekuensi anugerah pakan sehari 2 kali, setiap pagi & sore. Indukan yg sudah dikawinkan mampu melakukan perkawinan lagi sehabis diistirahatkan pada kolam indukan selama dua-3 bulan.

Pemijahan ikan mas

Dalam usaha budidaya pembenihan ikan mas, terdapat dua tipe pemijahan, yakni pemijahan alami dan buatan. Pada pemijahan alami proses perkawinan dan pembuahan sel telur oleh sperma dilakukan sendiri oleh si ikan. Sedangkan dalam pemijahan buatan diperlukan bantuan manusia seperti penyuntikan dengan hipofisa, penyuntikan hormon dan pembuahanin vitro.

Pemijahan ikan mas sanggup dilakukan menggunakan 2 cara pada atas. Tetapi mengingat ikan mas gampang memijah, pemijahan buatan jarang diterapkan buat ikan mas. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pemijahan ikan mas silahkan baca artikel sebelumnya tentangcara pemijahan ikan mas.

Pendederan benih

Pendederan merupakan suatu tahapan penumbuhan benih pada budidaya pembenihan ikan mas. Benih ikan memiliki sifat-sifat tertentu sesuai dengan perkembangan umurnya. Setiap strata umur membutuhkan perlakuan yg tidak selaras. Oleh karena itu, pembesaran benih ikan dilakukan melalui beberapa termin pendederan.

A. Pendederan I

Pendederan pertama dilakukan pada larva yang telah berumur 7 hari. Larva dipindahkan ke kolam pendederan dari kolam penetasan telur. Pendederan bisa dilakukan di kolam yang biasa digunakan untuk budidaya pembesaran.

Seperti biasa, kolam tanah harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu lakukan pengeringan, penjemuran, pengapuran, pemupukan & penggenangan air. Lebih detailnya lihatpersiapan kolam tanah buat budidaya ikan.

Kepadatan tebar buat pendederan pertama adalah 100-200 ekor/m2. Kedalaman air kolam diatur kurang lebih 60 centimeter. Sirkulasi air jangan terlalu deras lantaran benih masih mini . Masukan & keluaran air diberi saringan halus. Tujuannya agar hama seperti kodok & kecebong nir masuk ke dalam kolam & bersaing dengan benih ikan.

Pelepasan benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya adalah benih beserta wadahnya, ember atau baskom, dimasukkan ke dalam kolam. Kemudian miringkan wadah tersebut sehingga benih bisa berenang keluar dari wadah. Biarkan benih keluar sendiri, jangan dipaksa. Penebaran misalnya ini berguna supaya benih mampu menyesuaikan diri menggunakan lingkungan kolam yang baru.

Pakan yang diharapkan untuk pendederan tahap pertama adalah biota air yanng ditumbuhkan dalam kolam. Pakan tadi relatif buat benih yang masih mini . Sebagai tambahan bisa diberikan pelet halus. Lama pemeliharaan pendederan pertama sekitar 4 minggu. Dealam tempo tadi akan dihasilkan benih ikan ukuran dua-3 cm.

B. Pendederan II

Secara teknis pendederan ke 2 sanggup dilakukan di kolam yg sama, nir perlu pindah. Perbedaan antara pendederan pertama dan ke 2 adalah padat tebar ikan. Padat penebaran benih ikan buat pendederan kedua kurang lebih 50-75 ekor/m2. Jadi, mau tidak mau ikan dari pendederan pertama wajib dipindahkan sebagian ke kolam lain agar padat tebarnya sinkron.

Pendederan ke 2 berlangsung sama dengan yg pertama yaitu 4 minggu. Benih yg dihasilkan berdasarkan pendederan ke 2 berukuran kurang lebih tiga-5 centimeter.

C. Pendederan III

Jenis kolam yg dibutuhkan buat pendederan ke tiga sama dengan pendederan sebelumnya. Padat tebar untuk pendederan ke empat yaitu lebih kurang 25-30 ekor/m2. Pendederan ke tiga membentuk benih ukuran lima-8 cm.

D. Pendederan IV

Pendederan ke tiga berlangsung selama 4 minggu pula. Kepadatan tebar pendederan ke 3 lebih kurang 3-5 ekor/m2. Benih yang dihasilkan berukuran sekitar 8-12 cm, dengan bobot tubuh 80-100 gram per ekor. Ikan sebanyak ini sudah relatif kuat buat budidaya pembesaran.

Panen pembenihan ikan mas

Lama ketika yang diperlukan buat proses pembenihan ikan mas, mulai berdasarkan ikan dipijahkan sampai pendederan ke empat kurang lebih 4,5 bulan. Selanjutnya, benih ikan dijual ke petani pembesaran. Kebutuhan benih buat budidaya pembesaran umumnya berukuran 100 gram per ekor.

??

Referensi

  1. Budi Santoso. 1993. Petunjuk teknis budidaya ikan mas. Kanisius, Yogyakarta.
  2. Gusrina. 2008. Budidaya ikan. Buku ajar kelas X SMK. Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
  3. http://alamtani.com/pembenihan-ikan-mas.html

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: