Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

PENGERTIAN

Hama ikan yg bersifat predator secara harfiah dirtikan sebagai pemangsa. Pada dasarnya predator merupakan binatang yang sifatnya hewan pemakan daging (pemakan daging) dengan cara memangsaatau menyantap targetnya. Predator sejatinya selalu memiliki ukuran tubuhyanglebih akbar dari mangsanya atau jika predatornya berukuran kecil, umumnya memiliki ?Senjata? Yg mematikan seperti mampu, racun & sejenisnya.

Predator yang berukuran jauh lebih besar dari mangsanya, biasanya memangsa santapan dalam jumlah banyak dan biasanya dilakukan berkali-kali. Predator ini hidup menetap di kolam atau di lingkungan sekitar areal budidaya walaupun ada juga yang sekedar mampir di areal budidaya tersebut dalam rangka mencari makan atau bermigrasi (berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya). Jenisnya dapat berupa ikan yang lebih besar, hewan air jenis lain, hewan darat dan beberapa jenis serangga/insekta air. Contohnya ikan tagih ( Mystus nemurus ), lele (Clarias batrachus), kakap ( Lates calcarifer), bulan-bulan (Megalops cyprinides), ikan gabus atau pemangsa lainnya seperti linsang, ular atau burung (seperti bangau, kuntul, blekok, ibis, burung raja udang, dan sebagainya, anjing, katak pada fase dewasa dan lain-lain.

PENANGANAN HAMA IKAN

1. Yuyu / Kepiting
Yuyu / Kepiting Sawah [sumber]

Penanganannya : Perencanaan kolam, menangkap & membunuhnya, menaburkan sekam padi pada lubang yuyu.

2. Ikan Gabus
Ikan Gabus [sumber]

Penanganannya : Pengeringan kolam, pemasangan saringan inlet, penangkapan langsung, meracun ikan gabus pada waktu persiapan kolam : akar tuba (rotenone) 10 kg/ha, biji teh (saponin) 150-200 kg/ha, tembakau (nikotin) 200 ? 400 kg/ha.

3. Belut dan Ular
Belut Sawah [sumber]

Penanganannya : Menjaga kebersihan kolam, penembokan pematang, penangkapan pribadi, meracun belut/ular pada saat persiapan kolam : akar tuba (rotenone) 10 kg/ha, biji teh (saponin) 150-200 kg/ha, tembakau (nikotin) 200 ? 400 kg/ha.

4. Burung Udang
Burung Udang [sumber]

Penanganannya : Pengawasan kolam, menutup area kolam menggunakan jaring, memberi penghalang menurut pita kaset.

5. Kini - Kini (Larva Capung)
Kini - Kini (Larva Capung) [sumber]

Penanganannya : Hindari penggunaan pupuk kandang berlebih, memasang saringan pada inlet, penangkapan langsung pada malam (fototaksis positif),  kurangi padat tebar benih, penyemprotan minyak tanah diatas permukaan air

6. Ucrit (Larva Cybister)
Ucrit (Larva Cybister) [sumber]

Penanganannya : Hindari penggunaan pupuk kandang berlebih, memasang saringan pada inlet, penangkapan langsung pada malam (fototaksis positif),  kurangi padat tebar benih, penyemprotan minyak tanah diatas permukaan air

7. Bebeasan (Notonecta)
Bebeasan [sumber]

Penanganannya : Hindari penggunaan pupuk kandang berlebih, memasang saringan pada inlet, penangkapan langsung pada malam (fototaksis positif),  kurangi padat tebar benih, penyemprotan minyak tanah diatas permukaan air

Sumber : Materi Pelatihan Penanganan Hama & Penyakit Ikan BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: