Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Akuaponik secara sederhana dapat diartikan sebagai sistim terpadu antara Akuakultur (budidaya ikan) dan Hidroponik (budidaya tanaman non-tanah) atau teknologi budidaya yang mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman.

Sejak tahun 2005 teknik budidaya ikan air tawar dengan sistim akuaponik telah dikembangkan di Balai Penelitian  dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor sebagai solusi dari semakin terbatasnya lahan dan sumber air bagi kegiatan budidaya ikan khususnya di perkotaan.

Dengan teknologi akuaponik, pencemaran air akibat limbah budidaya (sisa pakan dan metabolisme ikan, penyebab tingginya N dan P dalam air) akan diserap dan dimanfaatkan oleh akar sebagai sumber nutrien bagi tanaman. Akibat dari mekanisme tersebut maka air yang digunakan sebagai media budidaya ikan akan terpurifikasi sehingga tidak perlu diganti selama periode pemeliharaan (hanya perlu ditambah untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan).

Dari hasil penelitian ternyata budidaya dengan sistim akuaponik mampu menghemat air sebesar 700% (Ahmad dkk, 2005), dapat mereduksi ammonia dalam air hingga 90% serta menurunkan kadar nitrit dari 4,4 mg/l menjadi 0,013-0,25 mg/l (Nugroho dan Sutrisno, 2002). Selain itu, akuaponik juga dapat dilakukan pada daerah dengan ketinggian 7 – 1000 m DPL (Taufik, 2012), artinya teknologi ini dapat diterapkan pada semua daerah mulai dari  pesisir hingga pegunungan.

Untuk memberikan gambaran tentang peluang pengembangan akuaponik, maka dapat dilihat Analisa Usaha Pembesaran Ikan Patin Bersama Kangkung sebagai berikut:

NO.

URAIAN

VOLUME

SATUAN

HARGA SATUAN

JUMLAH

1.

INVESTASI

a.

Pembuatan/pembelian wadah budidaya

- Kolam Terpal  4 X 6 M (JUE = 2 tahun = 24 bulan)

1

buah

400.000

400.000

b.

Peralatan

- Mesin Pompa Air   (JUE = 3 tahun = 36 bulan)

1

buah

150.000

150.000

- Pipa PVC 1/2"   (JUE =  3 tahun = 36 bulan)

6

batang

15.000

90.000

- Knee 1/2"  (JUE =  3 tahun = 36 bulan)

12

buah

4.000

48.000

- Ember 10 L (JUE = 2 tahun = 24 bulan)

30

buah

7.500

225.000

- Batu apung (JUE = 3 tahun = 36 bulan)

45

kg

9.000

405.000

JUMLAH  1 (INVESTASI)

1.318.000

2.

BIAYA TETAP

a.

Penyusutan Wadah Budidaya

- Kolam Terpal  4 X 6 M (JUE = 2 tahun = 24 bulan)

4

bulan

16.667

66.667

b.

Penyusutan Peralatan

- Mesin Pompa Air   (JUE = 3 tahun = 36 bulan)

4

bulan

12.000

48.000

- Pipa PVC 1/2"   (JUE =  3 tahun = 36 bulan)

4

bulan

2.500

10.000

- Knee 1/2"  (JUE =  3 tahun = 36 bulan)

4

bulan

1.050

4.200

- Ember 10 L (JUE = 2 tahun = 24 bulan)

4

bulan

9.375

37.500

- Batu apung (JUE = 3 tahun = 36 bulan)

4

bulan

11.250

45.000

c.

Gaji Tenaga Kerja

4

orang/bulan

100.000

400.000

d.

Listrik (20 - 30 watt x 24 jam x 30 hari)

4

bulan

20.000

80.000

JUMLAH  2  (BIAYA TETAP)

691.367

3.

BIAYA VARIABEL (OPERASIONAL)

a.

Benih

- Benih Ikan Patin; Ukuran 3 - 5

2.000

ekor

150

300.000

- Benih kangkung

30

unit

5.000

150.000

b .

Pakan

- Pakan Pabrik

280

kg

8.500

2.380.000

c .

Bahan-bahan habis pakai

- Probiotik

1

liter

25.000

25.000

- Molase dan obat-obatan ikan

2

paket

50.000

100.000

- Media filter

20

unit

7.500

150.000

JUMLAH   3 (BIAYA OPERASIONAL)

3.105.000

4.

BIAYA TOTAL (TETAP + VARIABEL)

3.796.367

- Patin = Rp. 3.095.667

- Kangkung = Rp. 550.700

5.

PENERIMAAN

- Panen Patin (Size 7 - 10)

220

kg

15.000

3.300.000

- Panen Kangkung  (4 bln x 2 musim x 30 unit x 1 kg)

240

kg

3.000

720.000

JUMLAH   5

4.020.000

6.

KEUNTUNGAN = (PENERIMAAN - BIAYA TOTAL)

223.633

- Patin = Rp. 204.333

- Kangkung = Rp. 169.300

7.

KEUNTUNGAN (JIKA TENAGA KERJA TIDAK DIBAYAR)

623.633

8.

ANALISA-ANALISA

IKAN PATIN

- Harga Pokok Penjualan = (biaya total/volume prod)

Rp./satuan

14.071

- R/C ratio                           = (penerimaan/biaya total)

-

1,1

- B/C ratio                           = (keuntungan/biaya total)

-

0,1

- Payback Period               = (investasi/keuntungan)

kali usaha

3

- Net Interest Margin       = keuntungn/penerimn x 100)

%

28

KANGKUNG

- Harga Pokok Penjualan = (biaya total/volume prod)

Rp./satuan

2.295

- R/C ratio                           = (penerimaan/biaya total)

-

1,3

- B/C ratio                           = (keuntungan/biaya total)

-

0,3

- Payback Period               = (investasi/keuntungan)

kali usaha

5

- Net Interest Margin       = keuntungn/penerimn x 100)

%

24

Sumber:

BPPBAT Bogor, 2014. Akuaponik: Teknik Budidaya Hemat air dan Lahan. Bogor, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar.

http://pusluh.kkp.go.id/mfce/halaman-album-46-perikanan-budidaya-html diakses pada 09/08/2016.

https://www.google.co.id/search

Sutrisno, dkk. 2013. Teknologi  Budidaya Ikan Air Tawar  Sistem Akuaponik. Buku Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Halaman 188-199; Jakarta, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: