Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

SOSIALISASI: PENERAPAN GMP DAN SSOP PADA UNIT PENGOLAHAN IKAN

SUMBER:

DPBM, 2017. Penerapan GMP & SSOP pada Unit Pengolahan Ikan. Direktorat Pengolahan & Bina Mutu Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Disampaikan pada program Temu dan Gelar Teknologi, PENAS PETANI NELAYAN XV 2017. Banda Aceh 5 ? 11 Mei 2017.

#Tag :

Cara Penyimpanan Alat tangkap Ikan yang Baik Dan Benar

Secara generik sebenarnya sangat sulit buat membedakan antara pemeliharaan & pengawetan suatu indera lantaran yang satu dengan yg lain saling berkaitan sangat erat. Memelihara suatu indera sebenarnya telah termasuk didalam pengawetan alat tersebut sedangkan mengawetkan adalah merupakan keliru satu berdasarkan cara pemeliharaan. Akan tetapi dalm hal ini baiklah akan sedikit dibedakan antara pemeliharaan & pengawetan suatu alat penangkapan ikan walau tidaklah berarti memisahkannya.

Pemeliharaan alat-alat penangkapan ikan bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Penyimpanan dalam tempat yg aman

Berbagai penyebab kerusakan alat seperti jarring dimakan tikus, atau hewan-fauna lain atau jarring terbakar & sebagainya perlu dihindarkan.

Oleh karenanya pada saat indera-alat penangkapan ikan tidak digunakan, perlu dibuatkan loka penyimpanan yg kondusif dari gangguan-gangguan kerusakan seperti tersebut diatas. Dalam hal ini perlu adanya gudang yang baik dan higienis serta jauh dari bahaya-bahaya yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.

2. Menghindarkan alat dari hal-hal yang memungkinkan akan menimbulkan kerusakan  seperti :

    a. Menghindarkan terhadap impak sinar surya yang sangat terik

Pada umumnya alat-alat penangkapan ikan akan dijemur sesudah dipakai. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa alat –alat penangkapan ikan yang bahanya dari serat –serat sintetis hendaknya jangan dijemur dalam sinar matahari secara langsung, karena sinar matahai dapat menjadikan bahan lat-alat pengkapan ikan tersebut mudah lapuk. Oleh karena itu sebaiknya alat-alat tersebut setelah dipakai hendaknya dicuci dahulu dengan air tawar kemudian diangin-anginkan saja ( ditiriskan ditempat yang sejuk) sampai kering, kemudian diangkat dan dimasukkan kedalam gudang.
Salah satu penyimpanan alat tangkap ikan yang kurang baik

    b. Menghindarkan dari pengotoran-pengotoran

Kecuali penyimpanan indera didalam gudang (pada darat) maka tempat penyimpanan alat-indera penangkapan ikan pada kapal sendiri haruslah diusahakan agar terhindar berdasarkan pengotoran-pengotoran misalnya bekas-bekas minyak, bekas-bekas kotoran lain (kuliner dan sebagainya). Lantaran pengotoran-pengotoran tersebut akan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan baik secara kimiawi maupun jasad-jasad renik.

3. Pemakaian indera tersebut dengan cara hati-hati

Semua benda bila cara pemakaianya dengan hati-hati pasti akan lebih awet daripada bila dipakai engan seenaknya saja, demikian juga alat-alat penangkapan ikan. Kehati-hatian dalam pemakaian alat-alat penangkapan terutama bila kita hendak memasang alat tersebut terlebih dahulu kita harus yakin benar bahwa daerah tersebut adalah merupakan fishing graound yang baik, bekas karang atau tonggak-tonggak lain yang akan menyebabkan tersangkutnya jarring dan sebagainya.
Penggunaan alat tangkap yang tepat dapat memperpanjang usia alat tangkap ikan

Di samping itu perlu diperhatikan juga bahwa selesainya pengangkatan alat umumnya banyak kotoran atau sampah-sampah yang tersangkut (terutama dalam Gill net dan trawl net) utnuk itu supaya segera sampah-sampah yang terikut tersebut dibersihkan dari jaring.

4. Memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil pada indera sedini mungkin

Pada umumnya alat ?Indera penangkapan ikan sesudah digunakan buat operasi niscaya mengalami kerusakan- kerusakan. Kerusakan alat ini kebanyakan disebabkan oleh :

  • Pengesahan antara alat dengan benda-benda lain (kapal, dan sebagainya)
  • Tersangkut oleh benda-benda lain(karang, tonggak dan sebagainya)
  • Digigit atau kena sirip ikan atau gerakan ikan yang akan melepaskan diri
  • Sengaja dirobek oleh nelayan karena terjadi kesusutan

Kerusakan-kerusakan tersebut di atas biasanya disebut dengan kerusakan-kerusakan mekanis yang tidak boleh dibiarkan terlalu lama (berlarut-larut) tidak diperbaiki.
Perbaikan jaring

Kerusakan-kerusakan ini, apabila nir segera diperbaiki sehabis selesai operasi akan membawa akibat yg akbar bagi kerugian-kerugian selanjutnya baik kerugian yg disebabkan karena menyusutnya daya tangkap berdasarkan alat tersebut ataupun akan menjadi penyebab dari keruskan-kerusakan selanjutnya yg lebih akbar.

Sumber : Modul Penangkapan Ikan BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

SOSIALISASI: INSTALASI KARANTINA IKAN (IKI) & CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)

SUMBER:

Saragih Mulana S., 2017. Instalasi Karantina Ikan dan Cara Karantina Ikan yg Baik. Disampaikan dalam program Temu & Gelar Teknologi, PENAS PETANI NELAYAN XV 2017. Banda Aceh lima ? 11 Mei 2017.

#Tag :