Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Pembangunan perikanan budidaya yang berdikari, berdaya saing dan berkelanjutan harus pada dukung dengan ketersediaan data yang akurat dan pada himpun secara cepat dan tepat. Untuk mewujudkan hal tadi, dibutuhkan Sistem Data Base atau Basis Data yang selalu update & terhubung dengan sumber data. ?Kevalidan suatu data, khususnya data statistik, sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan serta penetapan kebijakan. Sehingga kebijakan & keputusan yg diambil akan dapat memenuhi harapan rakyat & pula sempurna target?, demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam acara Sinkronisasi Data Base Sistem Informaasi Manajemen Statistik (SIMSTAT) Perikanan Budidaya pada Bogor.

Untuk meningkatan kevalidan dan keakuratan data statistik perikanan budidaya ini, kita wajib sesuaikan metode pengumpulan datanya dengan yg dimiliki sang Badan Pusat Statistik (BPS) dan jua berkoordinasi dengan Pusat Data Statistik dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)?, tambah Slamet.

SIMSTAT Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mengumpulkan data secara triwulan secara berjenjang dari mulai taraf Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota sampai Propinsi. ?Tahun 2015 kemudian, masih terdapat 35 Kab/Kota di daerah timur, yg belum melakukan input data statistik perikanan budidaya pada SIMSTAT. Mungkin saja hambatan yg dialami merupakan lantaran jarak yang cukup jauh, kekurangan petugas atau enumerator & juga perkara koneksi komunikasi?, Jelas Slamet.

?Jumlah enumaretor yang kita miliki waktu ini ada 4.831 orang. Jumlah ini nisbi masih sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah kecamatan semua Indonesia yang lebih dari 6000 kecamatan. Belum lagi jika dibandingkan menggunakan jumlah desa dan kelurahan se Indonesia yang jumlahnya lebih menurut 150 ribu desa dan kelurahan?, terperinci Slamet.

Untuk mendukung pengumpulan data perikanan budidaya di semua Indonesia, maka DJPB akan mendorong pemanfaatan teknologi warta tetapi permanen dari cara pengumpulan data yg sinkron menggunakan BPS. ?Kita dorong penggunaan teknologi liputan ini sebagai akibatnya data bisa terkumpul secara cepat, sempurna & seksama. Disamping itu jua perlu memperkuat kapasitas petugas pengumpul data di wilayah sebagai akibatnya dapat mengumpulkan data seakurat & setepat mungkin dari rakyat juga pengusaha budidaya ikan. Banyak masalah ditemukan, pengusaha enggan menaruh data produksi yang sebenarnya, menggunakan asa mendapat donasi dana atau khawatir menggunakan pajak yg akan dikenakan. Ketelitian dan kecermatan petugas sangat dibutuhkan pada hal ini, sebagai akibatnya data yang terkumpul merupakan data yg mewakili syarat sebenarnya?, kata Slamet.

Slamet juga memberikan apresiasi pada para petugas statitik atau enumerator yg sudah memberikan data secara cepat dan seksama. ?Dedikasi para enumerator tersebut patut kita acungi jempol. Karena mereka telah mengumpulkan data secara kontinyu. Hal ini sangat kita perlukan. Kita pula akan terus melakukan Komunikasi, Koordinasi & Kerjasama menggunakan pihak terkait buat membantu peningkatan kecepatan & keakuratan pengumpulan data statistik ini. Agar Perikanan Budidaya yg Mandiri, Berdaya Saing & Berkelanjutan, bisa terwujud & sanggup mensejahterakan masyarakat?, pungkas Slamet.

Sumber: http://djpb.kkp.go.id/arsip/c/375/PERKUAT-DATA-BASE-PERIKANAN-BUDIDAYA-MELALUI-SIMSTAT/?category_id=11

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: