Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Gerakan Pakan Ikan Mandiri (GERPARI) yg didorong sejak tahun lalu, terus bergulir. Salah satu misalnya adalah di Propinsi Jambi, tepatnya di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi.

?BPBAT Jambi telah menciptakan pabrik pakan berdikari yg layak buat di jadikan sebagai pusat Pakan Ikan Mandiri, loka pembinaan dan jua asal kabar & alih teknologi, khususnya pada pada hal Pakan Ikan Mandiri?, demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam ketika meninjau Pabrik Pakan Ikan Mandiri, di BPBAT Jambi.

Slamet sangat banggga dan lebih lanjut berkata bahwa pabrik pakan pada BPBAT Jambi ini telah bisa menghasilkan dua ton pakan per jam dengan kemampuan produksi 5 jam per hari. ?Kualitas yg dihasilkan sudah sinkron dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) pakan untuk lele, nila & gurame, yaitu mengandung kadar protein 28 %. Ini yang patut pada tiru dan menjadi contoh bagi rakyat. Kita harapkan masyarakat bisa pribadi datang ke sini untuk belajar menciptakan pakan ikan secara berdikari menggunakan formulasi yang sinkron standard, sebagai akibatnya nantinya bisa menciptakan pakan sendiri dengan kualitas yang bagus. Tentunya, pembuatan pakan sang warga ini dilakukan secara berkelompok menggunakan membangun Kelompok Pakan Ikan Mandiri (POKANRI)?, lanjut Slamet.

?Harga pakan yang di produksi oleh BPBAT Jambi ini, relative terjangkau yaitu Rp. 6000 per kg. Ini akan menambah margin pembudidaya, sehingga semakin menaikkan pendapatannya. Untuk itu, kami mendorong supaya pemerintah daerah juga menyebarkan pakan ikan mandiri, menggunakan memanfaatkan sumberdaya alam masing-masing daerah. Kita sedang jajaki buat menjalin kerjasama dengan pabrik pengolahan kelapa sawit, agara bisa memanfaatkan limbahnya buat dimanfaatkan menjadi bahan standar pakan ikan?, tambah Slamet.

Program 100 juta benih

Program penyediaan 100 juta benih bagi pembudidaya ikan, adalah keliru satu acara prioritas Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), sesuai arahan Menteri Kelautan & Perikanan, Susi Pudjiastuti. ?Program ini menyediakan benih secara perdeo, tentunya buat warga atau pembudidaya yg memenuhi syarat dan layak untuk diberikan benih. Salah satu jenis ikan yang akan di berikan merupakan ikan patin, yang merupakan komoditas unggulan pada Propinsi Jambi ini?, papar Slamet.

BPBAT Jambi sendiri merupakan Pusat Pengembangan Induk Unggul Patin Nasional (PUSTINA) karena fasilitasnya yang memadai & loaksinya berada di sentra budidaya patin. ?Saat ini BPBAT jambi memiliki 30 ribu ekor induk Patin dan tersedia benih patin sekitar dua juta ekor. Ini akan sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat Jambi & sekitarnya terhadap induk unggul patin dan pula benih yang berkualitas?, terang Slamet.

Pada kesempatan terpisah, Dirjen Perikanan Budidaya bersama Gubernur Jambi, Zumi Zola dan rombongan Komisi IV DPR RI, memberikan donasi benih ikan perdeo ke rakyat pada Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kab. Muaro Jambi.

?Disini adalah salah satu daerah minapolitan perikanan budidaya, dimana sebagian besar masyarakatnya melakukan usaha perikanan budidaya. Untuk itu, kita berikan bantuan benih, mesin pellet dan ekskavator, supaya perikanan budidaya terus berkembang & lebih maju lagi. Tentunya yg kita dorong adalah perikanan budidaya yang berkelanjutan, yang selalu memperhatikan lingkungan sekitarnya dan memandirikan para pelaku usahanya?, kentara Slamet.

Dukungan dari DPR RI, terhadap kebijakan pembangunan kawasan perikanan budidaya di Muaro Jambi, sangat diperlukan karena ini akan mendorong peningkatan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat. “Kurang lebih  60 persen lahan budidaya di wilayah Minapolitan Desa Pudak ini, telah menjadi lokai budidaya ikan patin yang rata-rata mampu berproduksi berkisar 25 ton per hari untuk kebutuhan masyarakat Kota Jambi”, tambah Slamet.

Bantuan benih yang diberikan adalah 1 juta benih patin buat 10 UPR, 150 ekor induk patin buat 10 UPR, 40 ribu ekor benih patin buat 10 pembudidaya & 20 ribu benih ikan mas untuk lima pembudidaya

Sumber: http://djpb.kkp.go.id/arsip/c/379/KKP-GULIRKAN-GERPARI-DI-JAMBI-DUKUNG-KEMANDIRIAN-PAKAN/?category_id=13

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: