Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Dilihat berdasarkan norma makanan (food habit), hewan dibagi dalam 3 golongan, yaitu ikan pemakan tanaman (herbivora), ikan pemakan fauna (carnivora) & ikan pemakan segala (hewan pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan).

Ikan mas termasuk herbivora atau ikan yg sepanjang hidupnya pemakan tanaman . Menurut Rita Suryani (2005) lobster air tawar tergolong hewan pemakan daging, yaitu pemakan segala, baik tumbuhan juga hewan.

Lobster air tawar bisa memakan bahan hewani, misalnya cacing sutera, cacing air, cacing tanah & zooplankton. Sementara bahan botani yg sangat disukai adalah tanaman air, sperti lumut, akar salada air & tumbuhan air lainnya. Menurut Wiyanto & Hartono (2003) selain pakan alami segar, lobster jua menyukai pakan buatan, terutama pelet.

Sedangkan dari Iskandar (2003), selain lumut & cacing, lobster jua suka dengan biji-bijian, ubi-ubian dan bangkai hewan. Sebelum memangsa kuliner, lobster mendeteksi kuliner itu menggunakan antena pada kepala, lalu bila makanan itu sudah sinkron dengan asa, mangsa akan ditangkap menggunakan capitnya yg kuat dan kokoh. Setelah itu, mangsa diserahkan pada kaki jalan pertama, yang berfungsi sebagai tangan, & siap dikonsumsi.

Lantaran pelet khusus lobster jarang, maka pelet lain pula sanggup diberikan, tapi kandungan protein pakan tersebut harus berkisar antara 30 ? 40 persen. Menurut Iskandar (2003), jenis pelet komersil buat lobster air tawar merupakan pelet buat windu dan udang galah. Dosis pakan yg diberikan sebanyak 3 persen/hari dari bobot tubuh.

Dilihat menurut kebiasaan makan, ikan dibagi sebagai tiga golongan, yaitu floating feeder, midle feeder & bottom feeder. Ikan nila termasuk floating feeder, karena terbiasa makan di permukaan. Tambakan termasuk midle feeder, lantaran terbiasa makan di tengah perairan.

Sedangkan lobster air tawar termasuk bottom feeder, yaitu pemakan dasar. Selain bottom feeder, lobster pula fasif pada mencari makan, dan lebih poly dilakukan pada malam hari, atau dikenal dengan sebutan nocturnal animal. Karena sifat itu, maka pemberian pakan buat lobster harus lebih poly untuk malam hari.

Lobster air tawar termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Bahan-bahan kuliner berdasarkan hewani dan botani sangat pada sukainya. Lobster menyukai cacing-cacingan, seprti cacing sutera, cacing air, cacing tanah, dan plankton. Setelah berhasil dikembangbiakkan diluar tempat asal asalnya, ternyata lobster pula menyukai pakan protesis, misalnya pelet.

Kebutuhan pakan lobster sebenarnya sangat sedikit, yaitu hanya berkisar 2-tiga gr per ekor lobster dewasa perhari. Kebutuhan pakan tersebut di pakai untuk pertumbuhan, pergantian sel-sel yg telah rusak & perkembangbiakkan.

Sumber:

http://prohighschool.Blogspot.Co.Id/2013/11/makanan-yang-baik-&-cocok-buat.Html

Kristiany M.G.E., & Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan BPSDMKP.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: