Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Dinamika perubahan menuntut humas pemerintah lebih adaptif atas perkembangan dunia, regional juga nasional. Profesi humas merupakan profesi terbuka, yang dapat diakses sang siapapun yang memiliki kompetensi. Untuk itu, mempersiapkan praktisi humas pemerintah yang berwawasan luas kini bukan semata tuntutan, akan tetapi kebutuhan.

Era baru Indonesia saat ini adalah era demokrasi digital. Humas diharuskan mampu mengemas sistem pengelolaan dan pengemasan informasi yang dibutuhkan publik, akurat, dan menarik. Harapannya dengan adanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan publik danacceptable maka kepuasan publik bisa tercapai.

Di era digital ini masyarakat semakin kritis menaruh pendapatnya. Media sosial yang menjamur sebagai ajang komunikasi ?Gratis? Dan cepat antara rakyat dan pemerintah. Sudah selayaknya humas pemerintah dapat berinteraksi & beradaptasi dengan perubahan kebiasaan warga dalam era digital.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Moh. Abduh Nurhidajat disela-sela acara Apresiasi Kehumasan mengatakan, humas dalam era digital merupakan “konsep baru” kehumasan, seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang membentuk “masyarakat  digital”. Hanya dengan sentuhan jari, warga dunia kini mampu mencari dan menemukan yang mereka inginkan dan butuhkan. Hanya dengan sentuhan jari pula, praktisi humas bisa menjalankan tugasnya membangun citra positif lembaga dengan menjangkau seluruh dunia selama 24 jam.

“Saat ini Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) sudah beradaptasi dengan perubahan konsep kehumasan. Kita memilikiwebsiteyang aktif dan selalu diupdate. Selain itu, DJPT juga telah ‘bermain’ dengan media sosial dalam penyampaian pesan, diantaranyafacebook, twitter,danyoutube,” ujar Abduh.

Abduh menambahkan Unit Pelaksana Tugas (UPT) harus dapat ‘menghidupkan’website DJPT dengan mengirimkan berita dan informasi terbaru terkait kegiatan di UPT masing-masing.

“Sebagai perwakilan humas di daerah kuasailah strategi media sosial, dan jangan ‘malas’ meng-update berita diwebsite, karena setiap lembaga pemerintah wajib menyediakan informasi berkala danupdate kepada publik,” pungkas Abduh.

Apresiasi Kehumasan

Apresiasi kehumasan merupakan kegiatan rutin tahunan Humas DJPT. Kali ini Apresiasi Kehumasan mengusung tema ?Strategi Humas Pemerintah dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Perikanan Tangkap pada Era Digital?.

Di gelar di Bandung pada 25 ? 27 Mei 2016, aktivitas apresiasi kehumasan mengundang narasumber yg kompeten dibidangnya, yaitu praktisi, wartawan senior berdasarkan media cetak, & fotografer.

Sebanyak 34 peserta diperlukan bisa menguasai teori dan praktek yang disampaikan. Adapun paparan narasumber mencakup: Optimalisasi Media Digital dalam Penyebaran Informasi & Teknik Menulis pada Media Online, Teknik Strategi Humas Pemerintah dalam Menghadapi Informasi pada Era Digital, & Teknik Menghadirkan Foto Berkualitas & Praktek.

?Melalui apresiasi kehumasan diharapkan peserta bisa menguasai manajemen komunikasi digital yang baik, sebagai akibatnya bisa membangun ruang publik yang memberikan kanal bagi proses komunikasi dan hubungan seimbang antara pemerintah dengan publik & sebaliknya,? Pungkas Abduh. (SA)

Sumber: http://www.djpt.kkp.go.id/read/humas-djpt-hadapi-era-digital

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: