Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

BATASAN

Standar ini tetapkan persyaratan produksi dan tata cara pengukuran. Deskripsi: aktivitas pemeliharaan udang menggunakan pengelolaan air secara gunakan ulang, air standar didesinfeksi dan air yg dipakai selama proses produksi harus dilakukan perbaikan kualitasnya secara fisika, kimia & biologi.

PERSYARATAN PRODUKSI

Pra produksi

1)   Lokasi : dekat sumber air dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup dan tidak tercemar. Persyaratan kualitas air: suhu 28°C-32°C, salinitas 10 ppt-35 ppt, pH 7,58,5, bahan organik 50ppm-60ppm.

2)   Wadah : petak tandon/karantina, petak pemeliharaan dan petak pengolahan limbah.

3)   Benih yang digunakan PL 12.

4)   Biofilter : rumput laut, kekerangan, kakap, bandeng, belanak, mujair, nila merah dan keting.

5)   Peralatan : PLN, generator, pompa air, kincir dan peralatan lapangan.

6)   Bahan kimia : desinfektan, kapur, pupuk.

7)   Pakan : protein 36%-40%, lemak 4%-6%, serat kasar 3% dan kadar air 10%.

Proses produksi

1)   Penyiapan petakan tambak : pengeringan tanah dasar tambak, pemberantasan hama  menggunakan saponin 15-20 ppm, pemupukan dasar tambak menggunakan pupuk organik dan anorganik 200 kg/ha dan pengisian air dengan ketinggian 1,2 m dilanjutkan aplikasi desinfektan dan didiamkan selama 7 hari sebelum tebar benih.

2)   Padat tebar : semi intensif 8 -15 ekor per m2; intensif >16 ekor per m2.

3)   Pengelolaan pakan : dosis pemberian pakan berdasarkan berat udang seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel : Dosis anugerah pakan berdasarkan berat udang putih

4)   Pengelolaan air : penggantian air 10 – 20 % per hari.

5)   Waktu pemeliharaan : 105 -120 hari atau ukuran 18 -24 g per ekor.

TATA CARA PENGUKURAN

1)   Kualitas air : parameter fisika (suhu menggunakan termometer, pH menggunakan kertas lakmus, salinitas menggunakan salinometer, kedalaman menggunakan papan skala dan kecerahan menggunakan sechi disk); parameter kimia (DO, amonia, nitrat, nitrit da bahan organik sesuai APHA); parameter biologi (jumlah plankton dihitung dengan haemocytometer).

2)   Kualitas tanah : pH dan redoks potensial menggunakan Redoks Potensio Meter, satuan mV, bahan organikmenggunakan gravimetri.

3)   Penggunaan bahan : dosis pupuk dan kapur seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel : Jenis, takaran pupuk & kapur

4)   Pengelolaan air : persentase penggantian air seperti tabel dibawah ini.

Tabel : Persentase penggantian air

5)   Penghitungan indikator budidaya : melalui jumlah tebar, bobot rata-rata, populasi, biomass dan sintasan.

6)   Pemanenan : menggunakan alat panen, bahan dan waktu panen saat suhu rendah dengan cara mengeluarkan air dan kemudian udang ditampung dalam jaring kantong.

REFERENSI

BSN, 2002. SNI  01-6925-2002  Udang Putih (Penaeus merguensis, de Man)  produksi di Tambak Sistem Resirkulasi. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

https://www.google.co.id/search

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: