BATASAN
Standar ini tetapkan gangguan, alat-alat & bahan & prosedur seleksi. Udang yg sakit lantaran bakterial atau viral akan mengalami hipertrofi sel, aplikasi formalin akan mengoksidasi jaringan yg luka terutama dalam jaringan insang & lapisan mesodermal dan ektodermal.
GANGGUAN
Seleksi udang yg terinfeksi dilakukan dalam pukul 09.00 - 18.00 WIB, pada waktu udang post moulting, bila pada fase moulting akan menyebabkan kematian. Pengujian dilakukan memakai formalin sekali gunakan, air jernih dan basa agar formalin nir mereduksi bahan organik air pada wadah pengujian.
PERALATAN DAN BAHAN
1) Peralatan : tangki berdasar kerucut minimal ≤ 500 liter, aerasi, gelas ukur, pipet, gelas piala, pengukur oksigen dan penunjuk waktu.
2) Bahan : air laut, formalin dan benih udang windu PL 12 - 15.
PROSEDUR SELEKSI
1) Benur ditampung dalam tangki dengan media air bersih, suhu dan salinitas sama dengan air di bak, kepadatan maksimal 500 benur/liter.
2) Larutkan formalin ke dalam tangki dengan konsentrasi 200 ppm.
3) Rendam benur selama 30 menit dengan aerasi kuat untuk mempertahankan konsentasi oksigen ≥ 4 ppm.
4) Aerasi dimatikan, kemudian air diputar dalam tangki, diamkan selama 5 menit sehingga benur yang tidak sehat terkumpul di dasar bak, kemudian benur yang stres disipon.
5) Populasi benur dinyatakan baik apabila persentasi benur yang mati < 10 % dan dinyatakan tidak baik apabila benur yang mati > 10 %. 6) PL yang terinfeksi dimusnahkan.
REFERENSI
BSN, 2000. SNI 01-6492-2000 Seleksi Udang Windu Terinfeksi Penyakit Bercak Putih dengan Pencucian Formalin. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |