KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT
Salah satu potensi penting dari pesisir dan laut adalah potensi keanekaragaman hayatinya. Keanekaragaman hayati (biodiversity) yang merupakan perpajangan diri istilah biological diversity merupakan pengistilahan dari seluruh mahluk hidup tingkat tinggi (hewan dan tumbuhan) maupun tingkat rendah (mikroorganisme) serta seluruh komponen lingkungan fisik, biologi dan ekologi. Istilah ini juga menggambarkan kekayaan organisma hidup yang ada pada suatu kawasan tertentu. Di dunia terdapat lebih dari 1,75 juta jenis dari organisme yang diketahui dan ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan pengkategorian penemuan jenis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini pun penggolongan jenis dari organisme belum sepenuhnya mengungkapkan seluruh jenis hewan, tumbuhan dan mikroorganisme yang ada di dunia.
Gambar 1. Ikan
Sumber: http://maruf.Wordpress.Com/2006/03/20/ keanekaragaman-biologi-bahari
Nilai keanekaragaman biologi wajib dikenali & dipelajari. Daerah konservasi wajib dikelola dan pola penggunaan asal daya alam harus dipertegas. Pertama-tama kita wajib mengumpulkan seluruh informasi. Survei-survei harus dapat memilih distribusi tempat asal pada dalam daerah perlindungan & menyediakan berita inventarisasi flora & fauna. Proses ini membutuhkan kerjasama antar pemerintah, universitas, LSM, & rakyat setempat. Pemantapan struktur kelembagaan penting buat melatih taksonomis dan parataksonomis kelautan yang dibutuhkan, & buat menciptakan & menjaga koleksi referens. Satu kemungkinan merupakan membentuk sentra daerah di mana inventarisasi bisa dikelola, parataksonomis dapat dilatih, materi untuk bioteknologi bisa dikumpulkan, & acara pendidikan masyarakat dapat dibuat & dijalankan. Pusat ini berperan krusial pada menyebarkan & menyediakan alternatif praktek pengrusakan sumber daya alam (Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003).
TEKNIK VALUASI
Teknik penilaian fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati pesisir dan laut dapat dipilih mulai dari yang berbasis pada market price, surrogate price, atau constructed market price. Penilaian berbasis pada harga pasar, misalnya terkait dengan manfaat dan fungsi langsung dari keanekaragaman hayati, seperti nilai kontrak pemanfaatan buah mangrove untuk farmasi, nilai penerimaan industri turis dari pemanfaatan amenity services dari ekosistem mangrove (Nunes et al., 2003 dalam Kusumastanto et al., 2006).
PERKIRAAN MANFAAT EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT
· Nilai kegunaan dan non kegunaan hutan mangrove di Indonesia US$ 2,3 miliar (GEF/UNDP/IMO 1999).
· Nilai ekonomi terumbu karang Indonesia diperkirakan sekitar US$ 567 juta (GEF/UNDP/IMO 1999).
· Nilai padang lamun sebesar US$ 3.858,91/ha/tahun (Bapedal dan PKSPL-IPB 1999).
· Nilai ekologi dan ekonomi sumberdaya rumput laut di Indonesia sekitar US$ 16 juta (GEF/UNDP/IMO 1999).
· Nilai manfaat ekonomi potensi sumberdaya ikan laut di Indonesia sebesar US$ 15,1 miliar (Dahuri 2002).
· Manfaat sosial ekosistem pesisir dan laut diwujudkan dalam penyediaan sumber penghidupan dan pekerjaan bagi jutaan penduduk di wilayah tersebut.
· Ekosistem pesisir dan laut merupakan penghubung antara berbagai pulau dan gugus pulau kecil di Indonesia (fungsi sosial politik sebagai jembatan Nusantara)
· Nilai jasa lingkungan: (a) sebagai penyerap karbon (rumput laut) diperkirakan senilai US$ 180/ha/tahun; (b) pelindung pantai dari erosi (mangrove); dll.
SUMBER:
http://student.Ut.Ac.Id/
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |