Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Komponen-komponen dalam model konseptual rencana pengelolaan mencakup pengaruh luar KKP (eksternal) dan pengaruh dari dalam KKP (internal).  Pengaruh eksternal di antaranya adalah:

(1)   Hasil jangka panjang:  Menjelaskan perubahan akhir yang diharapkan atau tujuan program terhadap isu-isu. Dapat berupa konsekuensi sosial, ekonomi, lingkungan atau individu.

(2)   Hasil jangka menengah: Menjelaskan perubahan yang diharapkan dari lingkungan atau perilaku audiensi berdasarkan kelanjutan dari program atau sejumlah proyek.

(3)   Hasil jangka pendek:  Menjelaskan perubahan segera yang diharapkan dari program atau proyek (misalnya, reaksi atau kemampuan dari audiensi, perubahan lingkungan).

Sedangkan imbas internal pada antaranya merupakan:

(1)   Keluaran: Produk-produk fisik yang dihasilkan dari strategi yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

(2)   Strategi:  Waktu yang Anda habiskan untuk mencapai hasil yang diinginkan, menghasilkan keluaran yang diperlukan atau mendapatkan sumber daya.

(3)   Sumber daya:  Waktu, uang, sumber daya manusia, ruang kantor, peralatan, ATK, persediaan, manajemen, dukungan mitra, dll. yang diperlukan untuk menyelesaikan program.

Beberapa manfaat menurut pembuatan model konseptualini di antaranya adalah:

(1)   Menunjukkan bagaimana seluruh komponen bersatu bersama.

(2)   Membantu individu melihat bagaimana mereka berkontribusi terhadap misi KKP.

(3)   Membantu menghubungkan bagaimana sumber daya yang digunakan dengan dampak dari penggunaannya.

(4)   Membantu mengidentifikasi indikator yang sesuai atau keefektifan kinerja, dan

(5)   Menyediakan dasar untuk perencanaan, evaluasi dan keputusan pengelolaan.

Jebakan ketika menggunakan model konseptual di antaranya merupakan:

(1)   Pengelola menjadi terlalu khawatir dengan kata-kata yang digunakan.

(2)   Pengelolamelupakan kaitan-kaitan yang merangkai sebuah proses yang logis.

(3)   Proses penyusunan rencanadicampur-adukan dengan proses evaluasi.

(4)   Proses pembuatan model konsep ini tidak sepenuhnya linear, karena bisa saja ada perbedaan skala cakupan  kewenangan untuk setiap tingkat organisasi dan seterusnya.

(5)   Proses penyusunan rencana dikacaukan oleh kegiatan lain yang tidak memberikan hasil apa-apa, dan akhirnya

(6) Proses perencanaan ini  bukanlah obat mujarab atau satu-satunya solusi akhir.

SUMBER:

PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.005.01 Menyusun Strategi Pengelolaan pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: