Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Budidaya ikan bawal nir sulit. Ikan ini bisa dibudidayakan pada kolam tertutup atau tergenang dan kolam air deras dan dipelihara pada jala (jaring) apung yang dibangun pada pinggir waduk atau danau dan perairan generik.

Pemijahan ikan bawal di kolam hanya bisa dilakukan menggunakan cara hypofisasi atau rangsangan hormon (induce spawing) menggunakan ekstraks kelenjar hypopisa, ovaprim. Selanjutnya, induk yg sudah dirangsang dipijahan secara alami ataupun dilakukan striping atau ovulasi buatan.

Kendala primer budidaya ikan bawal merupakan agresi parasit. Berdasarkan pengamatan pada kolam pemeliharaan ikan bawal memberitahuakn bahwa sebagian terbesar kasus-kasus serangan parasit terjadi pada saat awal pemeliharaan atau fase perkembangan benih ikan. Parasit yang acapkali menyerang benih berukuran sedang merupakan Ichthyopthirius, Trikodina. Sedangkan parasit lain yang menyerang benih berukuran akbar & ikan dewasa adalah

Taksonomi dan Morfologi

Sistematika ikan bawal menurut Bryner merupakan menjadi berikut :

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Ordo : Cypriniformes

Famili : Characidae

Genus : Colossoma

Spesies : Colossoma Macropomum

Warna tubuh bagian atas abu-abu gelap, sedangankan bagian bawah berwarna putih. Pada bawal dewasa, bagian bawah sirip ekor berwarna merah, bagian tepi sirip perut, sirip anus, & bagian bawah sirip ekor berwarna merah. Dibandingkan dengan badannya, bawal memiliki ketua mini dengan lisan terletak pada ujung ketua, namun agak sedikit ke atas. Matanya mini dengan bulat berbentuk seperti cincin. Rahangnya pendek & bertenaga serta memeliki gigi seri yg tajam.

Penyebaran dan Habitat

Ikan bawal sudah berkembang & menyebar berdasarkan daerah Amerika selatan sampai Asia Tenggara. Ikan bawal termasuk jenis ikan tawar yang gampang menyesuaikan diri dengna perubahan lingkungan. Ikan bawal gampang mengikuti keadaan dengan lingkungan perairan damai ataupun mengalir. Ikian bawal jua gampang dibiasakan hidup di perairan yang airnya mengalir deras.

Makan & Kebiasaan Makan

Ikan bawal merupakan jenis ikan pemakan segala (omnivora). Meskipun tergolong omnivora, ternyata pada masa kecilnya (larva), bawal lebih bersifat karnivora. Jenis fauna yang paling disukai merupakan Crustasea, Cladoceta, Copepoda, dan Ostracoda. Meskipun ikan bawal tergolong ikan hewan pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan, pada pemeliharaannya bisa diberi pakan tambahan berupa pellet, ikan-ikan mini , & daging keong mas.

Kebiasaan Berkembang Biak

Bawal umumnya memijah dalam awal & selama isu terkini hujan. Di Brazil dan Venezuela, insiden itu terjadi pada bulan Juni dan Juli. Sedangkan pada Indonesia kematangan gonad bawal terjadi pada bulan Oktober hingga April.

Pembenihan Ikan Bawal

1. Seleksi Induk Postur tubuh induk betina melebar & pendek, rona kulit lebih gelap. Abdomen & bibir urogenital berwarna merah atau kemerah-merahan. Perut lembek & & lubang kelamin relatif membuka. Sedangkan postur tubuh induk jantan nisbi lebih langsing, panjang, dan operkkulumnya agak kasar.

Dua. Pemijahan Induk Pemijahan ikan bawal diawali dengna ovulasi telur induk betina dan sperma induk jantan. Menjelang ovulasi, induk jantan umumnya mengejar & berenang membuntuti & menghimpit induk betina. Pemijahan ikan bawal terjadi dalam isu terkini penghujan.

Tiga. Penetasan telur dan Perawatan Larva Telur akan menetas dalam saat 18-24 jam dengan persentase 80 %. Perawatan larva di akuarium atau di kolam selama 14 hari. Dalam kurun ketika tadi, benih yg didapatkan telah mencapai 1/2 ? Tiga/4 inci.

4. Pendederan Pendederan adalah kegiatan pemeliharaan benih sampai mencapai ukuran 4 inci (25 gram) yang siap dijual sebagai ikan hias atau dipelihara di kolam pembesaran.

Pembesaran Ikan Bawal

Pembesaran ikan bawal bisa dilakukan secara kovensional dikolam akbar (luas )tanpa dilakukan pengelolaan pakan & pembesaran secara intensif yang terkontrol & di kelolah secara baik. Pengelolaan pakan secara efisien bisa di kalkulasikan berdasarkan nilai food corversy ration (FCR), yaitu perdandingan jumlah pakan yg diberikan dan berat ikan (daging) yg dipanen (dihasilkan ). Nilai FCR buat pembesaran ikan merupakan 1- 1,2 Artinya, jumlah (berat) pakan yang diberikan hampir sebanding berat ikan yg didapatkan. Ikan bawal yang dipelihara kolam bersifat garang, cenderung ganas (buas), dan suka menyerang ikan-ikan lain , terutama ikan ?Ikan yg lemah dan berukuran kecil oleh karena itu,pembesaran ikan bawal pada lakukan secara monokultul dikolam tertutup atau kolam hening tanpa penggantian air atau kolam air mengalir, termasuk air deras dan jala apung yg di pasang pada pinggir waduk (danau).

Tabel 1. Penyakit yang seringkali Menyerang pada Lokasi Pembenihan

Tabel 2. Penyakit yg seringkali Menyerang pada Lokasi Pembesaran

DAFTAR PUSTAKA

Abaas Siregar Djarijah. 2001. Budidaya Ikan Bawal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Anonim, 1992. Pengendalian Hama & Penyakit Ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Arie Usni. 2000. Budidaya Bawal Air Tawal. PT Penebar Swadaya, Jakarta.

Http://tipspetani.Blogspot.Com/2011/11/budidaya-ikan-bawal-air-tawar.Html

Suryati & Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Ikan Bawal Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Wijayakusumah, H. Dkk, TANAMAN BERKHASIAT OBAT DI INDONESIA. Penerbit Pustaka Kartini.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: