Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Ikan betutu mempunyai kemiripan dengan ikan gabus lantaran sepintas memang terdapat keserupaan, baik bentuk maupun sifatnya. Jika diamati, antara keduanya memiliki disparitas yg cukup mencolok yaitu ikan betutu bisa bertahan bejam-jam tanpa bergeser menurut tempatnya dan tak jarang disebut menggunakan ikan malas. Oleh karena itu, ad interim para ahli menduga bahwa ika betutu masuk dalan keluarga besar Eleotridae yg mempunyai korelasi menggunakan kelurga Gobioidea (satu keluarga menggunakan ikan gabus). Apabila dipandang sepintas, tampang betutu relatif seram, bentuk mukanya cekung dengan ujung kepala picak (gepeng), matanya yang akbar menonjol keluar dan bisa digerak-gerakkan & mata lebar, tebal dengan gigi kecil tajam. Cukuplah beralasan orang menyebutnya sebagai ikan hantu.

Klasifikasi & Morfologi

Menurut penjabaran menurut taksonomi yang dikemukakan ahli ikan Singapura, Lie Siauw Foey (1968), Ikan Betutu digolongkan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Fylum : Chordata

Super-class : Pisces

Ordo : Perciformes

Sub-ordo : Gobioidea

Family : Eleotridae

Genus : Oxyeleotris Species : Oxyeleotris marmorata. Blkr

Nama Lokal : bloso, ikan malas (Jawa); bakut, ikan hantu (Kalimantan); bakut, beluru, bakutut (Sumatra); ketutu, belantok, batutu, ikan hantu (Malaysia); pla bu sai (Thailand); ca bong tuong (Vietnam); soon hock (Cina).

Nama Internasional : Marbled goby, Sand goby

Ciri-karakteristik morfologi spesifik yg dimiliki sang ikan betutu (Oxyeleotris marmorata. Blkr) merupakan menjadi berikut :

1. Bentuk badan memanjang, bagian depan silindris dan bagian belakang pipih

2. Kepala rendah, mata akbar yg bisa berkiprah & verbal lebar

tiga. Sisik sangat kecil-mini , halus & lembut sehingga tampak hampir tidak bersisik

4. Warna badan kecoklatan sampai gelap menggunakan bercak- bercak hitam (seperti batik) menyebar ke seluruh tubuh

lima. Bagian ventral berwarna putih/terang

6. Tubuh ikan betina umunmnya lebih gelap menurut dalam jantan

7. Panjang maksimum 50 centimeter & dapat mencapai berat tujuh kg/ekor

Habitat & Penyebaran

Habitat betutu tersebar luas, meliputi perairan-perairan tawar didaerah beriklim tropis/subtropis. Betutu menyukai loka yg arusnya tenang & agak berlumpur misalnya rawa , danau atau muara sungai. Ikan ini getol sekali membenamkan dirinya didalam lumpur. Betutu tersebar di daerah Asia Tenggara misalnya Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia (Sumatera, Kalimantan & Jawa), hingga kepulauan Fiji di Pasifik.

Tingkah Laku & Kebiasaan Makan

Ikan ini hidup didasar perairan, hanya sekali-kali saja menyembul ke bagian atas. Tempat relatif gelap, terlindung dibalik batu-batuan atau tanaman air sangat disukainya sebagai tempat berlindung & tempat mengintip mangsa dan melangsungkan proses pemijahan . Apabila hari menjelang malam, betutu seringkali terlihat menyembulkan moncongnya pada atas permukaan air, disekitar loka persembunyiannya. Jenis kuliner yang disantapnya berubah menggunakan bertambahnya umur. Ikan dewasa umumnya memangsa ikan lain, udang-udangan (crustacea) dan serangga air (insekta), ad interim juvenilnya yg masih muda memakan kutu air (daphnia, cladocera dan copepoda), jentik-jentik serangga & rotifera. Pada stadia larva, betutu pula memakan plankton botani (ganggang) & plankton hewani berukuran renik.

PEMBUDIDAYAAN IKAN BETUTU

Kunci utama yg mesti pada kuasai adalah pembenihan karena ketersediaan benih merupakan hal absolut. Penyediaan benih yg selama ini masih mengandalkan kemurahan alam, sebetulnya telah bisa dilakukan secara terkendali. Dengan teknik yang sederhana (alami) pun, benih betutu bisa di produksi secara massal hasil-output percobaan menaruh citra mengenai prospek produksi benih betutu sebagai sesuatu yg cukup mudah & tidak membutuhkan kapital terlalu akbar. Hanya saja, lantaran ikan ini belum terlalu populer maka masih sporadis pembudidaya yg mencoba mengusahakan pembenihannya. Pembudidayaan betutu sedikitnya menyangkut dua termin yakni produksi benih & pembesaran. Tahap produksi juga pembesaran bisa dilakukan terpadu atau pun terpisah, tergantung dalam ketersediaan unsur produksi.

Produksi Benih

Dari praktek yg sudah dilakukan para pengumpul ikan, benih betutu umumnya diperoleh berdasarkan alam dan siap ditebarkan lebih lanjut di kolam pembesaran sampai sebagai ikan berukuran konsumsi. Namun, benih betutu hasil tangkapan ini tidak dapat diandalkan karena secara jumlah juga ukuran tentu saja nir mencukupi. Untuk itulah pengadaan benih dengan pemijahan perlu diupayakan. Dalam termin produksi benih, kegiatan yg dilakukan antara lain menyangkut; pemeliharaan induk atau calon induk hingga siap memijah, pemijahan induk-induk ikan yg membentuk telur, penetasan telur & perawatan larva (burayak) hingga sebagai benih.

Pembesaran

Kegiatan pembesaran mencakup pemeliharaan benih berdasarkan ukuran 50 gr sampai menjadi ikan konsumsi. Kegiatan ini membutuhkan saat kira-kira 8 ? 10 bulan. Data tentang usaha pembesaran betutu masih sangat sedikit lantaran budidaya ikan ini belum popular & jika pun terdapat masih sebatas penelitian para ahli. Pembesaran betutu dikolam sanggup dilakukan secara polikultur bersama ikan-ikan lain, contohnya karper. Usaha pembesaran sistem monokultur telah dicoba jua di wilayah Kalimantan Timur. Pembesaran menggunakan sistem monokultur ini di kerjakan pada keramba apung. Hasil panennya cukup memberikan harapan, dapat mencapai 30- 40 kg /m3/tahun. Tetapi, sayangnya kelanjutan bisnis ini tidak terlalu lancar. Salah satu penyebabnya merupakan nir tersedianya benih secara teratur, padahal ikan ini mempunyai prospek pasar yg relatif baik. Teknik pembesaran di dalam keramba dan hampang ternyata sangat prospektif karena bisa dilakukan pada huma relatif sempit menggunakan produksi yg relatif tinggi.

PENYAKIT IKAN BETUTU

Penyakit yang menyerang ikan betutu merupakan hubungan yg sangat kompleks antara lingkungan, organisme patogen & penanganan budidaya itu sendiri. Apabila kondisi ikan & lingkungan memungkinkan berkembangnya organisme penganggu, maka ikan akan mudah terjangkit oleh penyakit. Misalnya, air loka budidaya kotor, penuh sampah, keruh air sporadis diganti, dasar dan tepi kolam terlalu kasar/tajam sehingga menyebabkan luka dalam ikan. Luka-luka pada tubuh ikan memungkinkan basil-basil penyakit melakukan pentrasi kedalam tubuh ikan.

Penyakit dalam ikan dapat pula terjadi karena nutrisi pakan yang diberikan kurang, bak kuantitas juga kualitasnya. Kondisi lingkungan yg nir memenuhi kondisi pula bisa menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, contohnya suhu air dan pH air yang tidak cocok bagi kehidupan ikan. Secara sederhana, proses terjadinya penyakit dapat dilihat dalam Gambar 2.

Pencegahan penyakit pada ikan betutu bisa dilakukan menggunakan cara menjadi berikut : 1. Pemberian pakan yang cukup, baik kuantitas juga kuantitasnya

2. Sanitasi kolam secara teratur, minimal tiga bulan sekali

tiga. Melakukan penggantian air kolam sesering mungkin, apabila mungkin setiap hari air kolam diganti menggunakan cara dialiri

4. Menjaga kebersihan kolam agar nir terdapat otoran atau sampah yang dapat mengundang bibit penyakit

lima. Ikan yg telah terjangkit penyakit diambil dan dimusnahkan

6. Penyakit yang acapkali menyerang ikan betutu & pengobatannya, sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA

http://www.Bbatjambi.Co.Id/index1.Php?Act=betutu

Mulyono, D. 2001. Budidaya Ikan Betutu. Kanasius. Yogyakarta.

Komarudin, Ujang. 2000. Betutu; Pemijahan Secara Alami & Induksi, Pemeliharaan di Kolam, Keramba & Hampang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kurniawan R. Dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan ?Betutu Sehat Produksi Meningkat?. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Https://www.Isw.Co.Id/single-post/2017/02/09/Ikan-Betutu-Si-Malas-Berharga-Mahal

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: