Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Fungsi makanan bagi ikan adalah menjadi sumber tenaga yg diharapkan pada proses fisiologis ditubuh ikan. Oleh karenanya kuliner wajib mengandung zat-zat pengahasil tenaga yaitu protein, lemak, karbohidrat selain itu pula makanan wajib mengandung vitamin, mineral, serat dan air. Zat-zat makanan yg terkandung didalam kuliner tersebut dianggap zat gizi atau nutrien.

A. Protein

Protein merupakan unsur yg paling krusial dalam penyusunan formulasi pakan karena bisnis budidaya mengharapkan pertumbuhan ikan yang cepat. Dalam hal ini mempunyai fungsi bagi tubuh ikan yaitu :

1. Sebagai zat pembangun yg menciptakan jaringan baru buat pertumbuhan, menganti jaringan yg rusak maupun buat reproduksi.

2. Sebagai zat pengatur yg berperan buat pembentukkan enzim dan hormon penjaga dan pengatur berbagai proses metabolisme didalam tubuh.

3. Menjadi zat pembakar karena unsur karbon yang terkandung didalamnya dapat difungsikan sebagai asal energi dalam saat kebutuhan tenaga nir terpenuhi sang karbohidrat & lemak. Molekul protein tesusun berdasarkan sejumlah asam amino sebagai bahan dasar. Mutu protein sangat ditentukan sang komposisi asam amino penyususunnya komposisi ini akan tidak selaras antara satu bahan dengan bahan lainnya. Kebutuhan protein sangat bervariasi tergantung pada umur, stadia ikan. Ikan pada stadia yang muda membutuhkan taraf protein yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya daripada ikan yg dewasa. Pakan formula buat larva, benih umumnya mengandung 5 ? 10% protein lebih tinggi dibandingkan pada pakan formula buat ikan-ikan yg lebih besar .

B. Lemak

Dalam kimia pakan kata lemak disebut juga fat, lipid, oil. Lemak berfungsi menjadi asal tenaga dan membantu penyerapan mineral-mineral tertentu (terutama kalsium) dan vitamin yang mudah larut pada leman (vitamin A, D, E, K). Dalam kaitannnya menggunakan pakan protesis pengunaan lemak berpengaruh pada tekstur & rasa pakan yang dibuat. Lemak tergolong gampang teroksidasi sehingga penggunaanya dalam pembuatan pakan jumlahnya dibatasi. Apabila kandungan lemak yang digunakan terlalu tinggi akan tidak efiseien. Sebab ikan yang mengkonsumsi lemak terlalu tinggi cenderung makan dalam jumlah sedikit.

C. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan zat asal energi & pada umumnya dari menurut tumbuh-tanaman yang pembentukkannya melalui proses fotosintesis menggunakan donasi sinar mentari . Fungis karbohidar dalam pakan berfungsi menjadi sumber energi yg murah dan jua menjadi perekat. Dalam formulasi pakan karbohidrat termasuk grup yg acapkali disebut NFE (Nitogen Free Extract) atau pada bahasa Indonesia BETN (Bahan Extract Tanpa Nitrogen). Kemampuan ikan buat memanfaakan karbohidrat sangat tergantung dalam jenis ikan. Pada ikan karnivora kadar karbohidrat lebih berdasarkan 12% pada pakannya akan mengakibatkan penimbunan glikogen pada hatinya yang dapat mengakibatkan kematian. Namun ikan pemakan segala (hewan pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan) dapat hayati baik menggunakan kadar karbohidratnya lebih dari 50%. Serat termasuk famili karbohidrat yg sukar dicerna. Serat umumnya digolongkan sebagai bahan bukan asal energi tetapi penambahan serat dapat memperbaiki proses asimilasi zat-zat kuliner, memantapkan bentuk pakan yg bermanfaat membangun gumpalan ampas makanan menjadi feses (kotoran) yang gampang dikeluarkan menurut saluran kuliner. Pengunaan serat kasar dalam kuliner ikan tidak lebih dari 8% karena apabila terlalu banyak akan menganggu proses pencernaan & penyerapan sari makanan.

D. Vitamin

Vitamin merupakan senyawa komplek yang diperlukan pada berbagai proses. Walaupun tidak adalah sumber tenaga tetapi dibutuhkan menjadi sumber katalisator terjadinya proses metabolisme didalam tubuh. Secara umum vitamin dibedakan menjadi dua macam yaitu vitamin yan larut dalam lemak (Vitamin A, D, E, K) dan vitamin yangt larut pada air (Vitamin B dan C). Kekurangan vitamin bisa mengakibatkan terjadinya gejala umum seperti napsu makan turun, warna ikan abnormal, ikan kelihatan gelisah, ekuilibrium ikan hilang, pembentukan lendir terganggu, ikan mudah terserang penyakit atau bakteri, ikan gampang kena luka bakar lantaran sinar mentari .

E. Mineral

Mineral dalam kuliner ikan mempunyai peranan penting karena ikan tida bisa memproduksi mineral sendiri. Zat-zat mineral dalam tubuh ikan poly mempunyai fungsi diantaranya : membentuk bagian menurut kerangka, gigi, kulit & hemoglobin. Mempertahankan sistem celloid (tekanan osmose, vicosity, difusi) dan menjadi buffer buat mempertahankan keasaman pada lenel eksklusif.

F. Air

Kadar air adalah pengencer nutrien pada bahan pakan. Kadar air dalam bahan pakan sangat diharapkan pada proses metabolisme dan pembentukan cairan tubuh. Ikan-ikan air tawar menyerap air melalui selaput permeabel pada ingsang dan alat tubuh lainnya, sedangkan ikan bahari menelan air melalui verbal.

Sumber:

Riva?I A. 2012. Aspek Nutrisi Makanan Ikan. Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: