Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

BATASAN

Standar ini mencakup definisi, kata dan singkatan, penjabaran dan persyaratan yg menurut kriteria kualitatif & kriteria kuantitatif dan cara pengukuran & pemeriksaan. Produksi induk ikan lele dumbo adalah suatu rangkaian aktivitas pra produksi, proses produksi dan pemanenan buat menghasilkan induk ikan lele dumbo (SNI 01-6434.1-2000).

PERSYARATAN PRODUKSI

Pra Produksi

1)   Lokasi kolam : a) lahan bebas banjir dan bebas pengaruh pencemaran; b) tanah dasar stabil, warna kehitaman,  memiliki tekstur 50-60% lempung, < 20% pasir dan sisanya serbuk bahan organik; c)keasaman (pH) tanah > 5; d) sumber air tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun.

2)   Wadah kolam : a) konstruksi : tanah atau tembok dengan pematang yang kuat; b) luas disesuaikan dengan padat tebar; c) kedalaman air : 0,75 - 1,5 m; d) wadah dapat dikeringkan

3)   Benih : benih ikan lele dumbo keturunan pertama dari induk dasar hasil pendederan IV (ukuran 8 cm – 12 cm).

4)   Bahan (pakan, pupuk, bahan kimia dan obat-obatan): a) pakan : pakan dengan kandungan protein > 30 %; b) pupuk : organik; c) bahan kimia dan obat-obatan : antibiotik dan desinfektan (bila diperlukan)

5)   Peralatan : pengukur kualitas air dan peralatan lapangan (hapa/waring, ember, cangkul, lambit, alat timbang).

Proses Produksi

Parameter & kisaran optimum kualitas air seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel : Parameter dan kisaran optimum kualitas air

Pemanenan

Proses produksi induk ikan lele dumbo misalnya dalam tabel dibawah ini

Tabel : Proses produksi induk ikan lele dumbo

CARA PENGUKURAN, PEMERIKSAAN DAN PENENTUAN

1)   Suhu :  menggunakan termometer di permukaan dan dasar wadah dengan frekuensi dua kali per hari pada pagi dan sore.

2)   pH air : menggunakan pH meter atau pH indikator (kertas lakmus) sesuai dengan spesifikasi teknis alat.

3)   Debit air : mengukur volume air masuk kedalam wadah penampungan dibagi waktu yang dibutuhkan, dalam liter per detik.

4)   Ketinggian air : jarak antara dasar wadah pemeliharaan sampai ke permukaan air, menggunakan penggaris dengan satuan centimeter.

5)   Kecerahan air : jarak antara permukaan air ke piringan saat pertama kali piringan tidak terlihat (cm), menggunakan sechi disk berupa piringan berwarna putih bergaris hitam yang diberi tali/tangkai dan dimasukkan ke dalam wadah pemeliharaan.

6)   Jumlah pakan = bobot rata-rata ikan (≥ 30 ekor ikan sampel) jumlah populasi ikan yang ditanam x % tingkat pemberian pakan yang telah ditetapkan dalam gram atau kilogram.

7)   Jumlah pupuk = dosis pupuk /m2 x luas wadah pemeliharaan, dalam gram atau kilogram.

8)   Jumlah kapur = (dosis kapur / m2) x  luas wadah pemeliharaan,  dalam gram atau kilogram.

9)   Umur : dihitung sejak telur menetas.

10) Kematangan gonad : a) ikan jantan dilakukan dengan mengurut perut ikan ke arah anus, yang telah matang kelamin akan mengeluarkan cairan kental berwarna putih; b) ikan betina dilakukan dengan meraba bagian perut & pengamatan bagian anus, yg telah matang gonad ditunjukkan menggunakan bagian perut membesar lunak bila diraba, bagian anus menonjol & kemerahan.

11) Jumlah padat tebar benih = ( ? Benih yang ditebar/ m2 ) x luas wadah pemeliharaan.

12) Sintasan  = (Σ benih ikan yang hidup pada saat panen)/Σ benih yang ditanam, dinyatakan dalam persen.

13) Bobot badan : menimbang ikan menggunakan memakai timbangan analitis , dalam gram atau miligram.

14) Kesehatan : a) pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 1% dari populasi  (< 10 ekor) , untuk pengamatan visual maupun mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit,jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.

15) Kemurnian ikan : dilakukan menggunakan pengambilan contoh darah ikan untuk pengujian elektrophoresis pada laboratorium yg diambil berdasarkan pembuluh darah pada pangkal ekor menggunakan memakai alat injeksi.

REFERENSI

BSN, 2000. SNI   01-6484.3-2000  Produksi Induk Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) Kelas Induk Pokok (parent stock). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

https://www.google.co.id/search

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: