Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

BATASAN

Standar ini  meliputi deskripsi, istilah, klasifikasi dan persyaratan yang berdasarkan kriteria kualitatif dan criteria kuantitatif serta cara pengukuran dan pemeriksaan. Benih lele dumbo kelas benih sebar adalah benih keturunan pertama dari induk pokok, induk dasar atau induk penjenis yang memenuhi syarat mutu kelas benih sebar.  Ikan lele dumbo memiliki alat pernapasan tambahan berupa aborescen. Benih ikan lele dumbo cenderung bersifat kanibal terutama pada fase larva.

PERSYARATAN

Kualitatif

1)   Larva : hasil penetasan telur dari pemijahan induk kelas induk pokok antara induk jantan dan induk betina bukan satu keturunan, warna tubuh coklat - hitam, bergantung warna wadah, bentuk tubuh  belum sempurna, berenang aktif dan tidak bergerombol.

2)   Benih P I : larva dari pemijahan, warna bagian perut berwarna putih, dan bagian punggung berwarna gelap, bentuk tubuh menyerupai bentuk dewasa, berenang lambat di permukaan tepi wadah, gerakan vertikal saat mengambil oksigen ke atas permukaan air, setelah berumur 10 hari.

3)   Benih P II : hasil P I,warna bagian perut berwarna putih dan bagian punggung berwarna gelap, bentuk tubuh menyerupai bentuk dewasa, berenang menyebar dengan aktif, sesekali gerakannya vertikal saat mengambil oksigen ke atas permukaan air.

4)   Benih P III : hasil P II , warna bagian perut berwarna putih, bagian punggung berwarna gelap hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar, bentuk tubuh menyerupai bentuk dewasa, berenang menyebar dengan aktif, sesekali gerakannya vertikal saat mengambil oksigen ke atas permukaan air.

5)   Benih P IV : hasil P III, warna bagian perut berwarna kuning,bagian punggung berwarna gelap hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar, bentuk tubuh menyerupai bentuk dewasa, berenang menyebar dengan aktif, sesekali gerakannya vertikal saat mengambil oksigen ke atas permukaan air.

Kuantitatif

Kriteria kuantitatif benih ikan lele dumbo kelas benih sebar seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel : Kriteria kuantitatif benih ikan lele dumbo kelas benih sebar

CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN

1)   Umur : dihitung sejak telur menetas.

2)   Panjang total : jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung sirip ekor menggunakan jangka sorong atau penggaris dalam centimeter atau millimeter.

3)   Bobot badan : menimbang ikan menggunakan timbangan analitis dalam satuan miligram atau gram.

4)   Kesehatan : a) pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 10 % dari populasi     (≥ 30 ekor) untuk pengamatan visual maupun mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium uji.

5)   Respon : a) dengan mengalirkan air di wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat akan bergerak/berenang melawan arus;  b) pada saat pemberian pakan, benih yang sehat sangat responsif terhadap pakan yang diberikan;  c) dengan memberikan rangsangan gangguan pada wadah pemeliharaan/penampungan, benih yang sehat akan bergerak menyebar dengan cepat bila ada gangguan.

REFERENSI

BSN, 2000. SNI 01-6484.2-2000  Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus)  Kelas Benih Sebar. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

https://www.google.co.id/search

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: