Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Pengetahuan dunia mikroorganisme semakin berkembang seiring menggunakan penemuan piranti-piranti yang sanggup dipakai buat menggali informasi terkait mikroorganisme yang dipelajari. Salah satu berita yg dewasa ini jua menjadi perhatian merupakan herbi keberadaan virus pada suatu organisme biologi. Virus adalah organisme mikroskopis selain bakteri, fungi, & sejumlah parasit lainnya. Virus mempunyai keistimewaan & berkarakteristik ganda, yaitu sanggup menyerupai makhluk hidup dan makhluk nir hidup (mati).

Di dalam aktivitasnya, virus hanya mengandalkan materi genetik buat hidup melalui proses infeksi dalam inang yang khusus & kemudian ikut memperbanyak diri bersamaan menggunakan perkembangan atau pembelahan sel yg terjadi. Akan tetapi apabila virus nir menemukan inang yang sesuai untuk perkembangannya, virus hanya melakukan proses dormanisasi dan nir terjadi aktivitas kehidupan virus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa virus adalah parasit obligat yang hanya mampu bereproduksi sebagai makhluk hayati melalui transfer materi genetik kepada makhluk hidup inangnya (host) karena virus nir memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.

Secara generik virus adalah partikel tersusun atas elemen genetik, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA). Virus bertindak sebagai agen penyakit melalui pewarisan sifat pada rangkaian proses penetrasi, replikasi, dan sintesis asam nukleat kepada inangnya. Secara morfologi, berukuran virus lebih kecil dibandingkan menggunakan sel bakteri, yaitu 0,02-0,tiga ?M dimana 1 ?M

setara menggunakan 1/1000 mm yg terdiri atas materi genetik (DNA atau RNA) dan tiga komponen lainnya, yaitu ketua, seludang, dan serabut ekor. Meskipun demikian, terdapat sejumlah virus yang nir memiliki komponen-komponen tadi dengan lengkap dan bahkan terkadang virus hanya memiliki materi genetik saja.

Berdasarkan materi genetik yg dimiliki, virus dikelompokkan sebagai virus DNA dan virus RNA. Sedangkan menurut alur genomnya, maka virus diklasifikasikan sebagai tujuh kelompok, yaitu virus DNA utas ganda, DNA utas tunggal, RNA utas ganda, RNA utas tunggal ( ), RNA utas tunggal (-), RNA utas tunggal ( ) dengan DNA perantara, dan DNA utas ganda menggunakan RNA perantara. Apabila dicermati dari proses perubahan materi genetik menjadi protein, maka materi genetik RNA akan lebih cepat dipetakan menjadi protein dibandingkan materi genentik DNA. Virus bermateri genetik DNA buat dapat dibaca menjadi protein antigen diharapkan proses transkripsi menjadi RNA dan translasi dari RNA sebagai protein. Sedangkan virus bermateri genetik RNA hanya perlu satu proses translasi saja buat dibaca menjadi protein antigen yang bisa memberi dampak bagi sel inang yg ditempelinya. Oleh karena itu, virus bermateri genetik RNA dipercaya lebih berbahaya & memiliki penyebaran yang lebih cepat dibandingkan dengan virus bermateri genetik DNA.

Selain menurut materi genetik dan alur genom, virus jua dapat digolongkan sebagai virus berselubung dan virus tidak berselubung menggunakan berbagai bentuk. Beberapa model bentuk virus disajikan dalam Gambar berikut.

Gambaran dan Morfologi Virus

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: