Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Bakteri Edwardsiella sp merupakan salah satu jenis bakteri yang memerlukan kewaspadaan tinggi untuk mencegah penyebaran dan infeksinya di perairan. Bakteri ini tergolong bakteri gram negatif yang berbentuk batang melengkung pleomorfik. Bakteri Edwardsiella sp merupakan penyebab penyakit edwardsilosis dan dikenal sebagai agen penyebab infeksi pada ikan Ictalurus punctatus (septicemia enteric). Sejumlah kejadian ditemukan pada ikan air tawar, yaitu Carassius auratus, Notemigonus crysoleucas (golden shiner), Micropterus salmoides (langermouth bass), dan Ictalurus nebulosus (brown bullhead).

Bentuk infeksi dan morfologi bakteri Edwardsiella sp ditampilkan pada Gambar berikut.
Bentuk Infeksi dan Morfologi Edwardsiella sp

Gejala klinis serangan bakteriEdwardsiella sp mirip infeksi oleh bakteriA. hydrophila berupa seperti borok-borok kecil di kulit dan kerusakan jaringan otot yang biasanya disertai dengan pembentukan gas yang terjebak di antara jaringan yang rusak (malodorous). Ikan yang sakit akan kehilangan kendali separuh tubuh bagian posterior meskipun tetap makan serta terjadi kerusakan jaringan (tonjolan atau borok) terbuka pada tulang kepala depan di antara kedua mata (hole in the head disease atau penyakit kepala berlubang) dansepticemia padacatfish (enteric septicemia of catfish).
Organ Hati Ikan Flounder yang Terinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda Berwarna Pucat dan Terdapat Bercak - Bercak Putih

Pengendalian :

  1. Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi).
  2. Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru.
  3. Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen).
  4. Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction).
  5. Melakukan vaksinasi anti Edwardsiella tarda.

Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: